KESEHATAN
KERJA (SMK3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA
(STUDI KASUS: PEMBANGUNAN JEMBATAN DR. IR.
SOEKARNO-MANADO)
LAILIAL MUTHIFAH
D1051131002
SITTA SYAWALIA
D1051131006
NINA YOHANA
D10511310
YUNITA
D10511310
AJI SUHARTOYO
D1051131018
MEISI PUTRI LESTARI D105113103
VILDA RAHMAWATI D1051131048
S M K3
bagian dari sistem manajemen secara
MANAJEMEN :
keseluruhan yang meliputi struktur
SISTEM :
seni memimpin
organisasi,
suatu
organisasi
yang
K3 :
perencanaan,
tanggung
jawab,
pelaksanaan,
proses dari gabungan
terdiri atas kegiatan
sebagai ilmu pengetahuan
prosedur,
proses
dan
sumber
daya
yang
berbagai komponen /
perencanaan,
dan penerapan
dibutuhkanpengorganisasian,
bagi pengembangan, penerapan,
unsur / bagian / elemen
mencegah kecelakaan kerja
yang saling
pelaksanaan
pencapaian,
peng-kajian dan pemeliharaan
dan penyakit
berhubungan, saling
dan
kebijakan
K3pengendalian
dalam rangka pengendalian
akibat kerja. Penerapan K3
berinteraksi dan saling resiko yang
terhadap
sumberdijabarkan ke
berkaitan
dengan kerja guna
ketergantungan satu terciptanya
sumbar
dalam Sistem Manajemen
tempat kerja yang aman, efisien
sama lain yang
daya yang terbatas
Keselamatan dan
dan produktif (Peraturan Menteri Pekerjaan
dipengaruhi oleh aspek
dalam usaha
Kesehatan Kerja yang
Umum
Nomor.
09
/
PER
/
M
/
2008)
lingkungan untuk
mencapai
mencapai tujuan yang
ingin dicapai (Tarore
dan Mandagi, 2006)
disebut SMK3
(Soemaryanto, 2002).
LATAR
BELAKANG
PROYEK
KONSTRUKSI
PROYEK
PEMBANGUNAN
JEMBATAN DR. IR.
SOEKARNO MANADO
KECELAKAAN
KERJA TINGGI
KOMITMEN
DAN
KEBIJAKAN
Sistem
Manajemen
Mutu (ISO
9001:2000)
SMK3 PADA PROYEK
JEMBATAN DR. IR.
SOEKARNO
RMK3L
Keselamatan
dan Kesehatan
Kerja (OHSAS
18001:1999)
Manajemen
Lingkungan
(ISO
14001:2004))
PERENCANAA
N
PENERAPAN
PENGUKURA
N DAN
EVALUASI
TINJAUAN
OLEH PIHAK
MANAJEMEN
serta lingkungan
kesehatan kerja serta lingkungan yang dapat
menyebabkan kecelakaan dan penyakit kerja serta pencemaran lingkungan maupun penurunan kepuasan
pelanggan.
3. Berusaha mengendalikan aspek penting mutu, keselamatan dan
terutama penggunaan sumber daya manusia, sumber daya alam, pengelolaan kualitas udara dan penanganan
limbah termasuk aspek lainnya yang berdampak negatif terhadap mutu, keselamatan dan kesehatan kerja
serta
lingkungan.
lingkungan.
PERENCANAAN
IDENTIFIKAS
I BAHAYA,
PENILAIAN
DAN
PENGENDALI
AN
RESIKO
PERATURAN
PERUNDANG
AN DAN
PERSYARATA
N
LAINNYA
DIRENCANAKA
N BERSAMA
DENGAN
DAMPAK
LINGKUNGAN
HASIL
TEMUAN
ATAU
IDENTIFIKASI
BAHAYA
YANG TELAH
DINILAI
TELAH
DIBANDINGK
AN
DENGAN
PERATURAN
PERUNDANGUNDANGAN
YANG
BERLAKU
Sasaran
7. Peningkatan kesehatan
karyawan dan tenaga kerja.
8. Kesesuaian dengan
peraturan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja serta
lingkungan sebesar 90%.
9. Efisiensi pemakaian listrik
dengan menurunkan biaya
pemakaian listrik sebesar 5%.
10. Penggunaan/pemilihan
bahan ramah lingku-ngan dan
bahan yang mudah diuraikan
oleh alam atau dapat di daur
ulang pada peralatan kantor
11. Tidak ada
ceceran/tumpahan BBM dan
pelumas yang berdampak
pada pencemaran tanah
12. Mengurangi intensitas
kebisingan pada genset
sehingga memenuhi standar
NAB kebisingan\
13. Meminimalisir keadaan
PENERAPAN
REKRUITME
N
PELATIHAN
RENCANA
TANGGAP
DARURAT
PENGHARG
AAN DAN
SANKSI
RAMBURAMBU DAN
TANDA K3
APD
INSPEKSI K3
INSTRUKSI
KESELAMAT
AKERJA
PEMELIHARAAN
PERALATAN
TINDAKAN
PERBAIKAN DAN
PENCEGAHAN
MANAJEMEN
KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
Hasil wawancara yang dilakukan kepada petugas K3
di lokasi proyek pembangunan jembatan dr. Ir. Soekarno, dapat
(SMK3)
dilihat pada tabel berikut ini :
Sepenuhnya
KET :
A = Dilaksanakan
B = Tidak Dilaksanakan
C = Tidak Dilaksanakan
D = Belum Dipantau
TERIMA KASIH