Anda di halaman 1dari 20

Promosi Kesehatan

Meiana Harfika, S.K.M., M.Kes

30 Agustus 2016

LATAR BELAKANG
Untuk meningkatkan derajat kesehatan

setinggi-tingginya agar terciptanya kesadaran


masyarakat tentang kesehatan diperlukan
suatu usaha yakni promosi kesehatan. Promosi
adalah perkenalan (yang berhubungan dengan
dagangan, ) (KBBI, 1991)
Promosi adalah cara yang digunakan suatu
instansi atau perusahaan untuk
mengkomunikasikan produk dan manfaatnya
kepada konsumen.

Promosi kesehatan adalah suatu upaya yang

dilakukan untuk menggugah kesadaran


masyarakat dalam menjaga kesehatannya
dan atau keluarga secara mandiri serta
memberikan informasi inovasi/teknologi yang
baru dibidang kesehatan.

Grout (1958) mengatakan bahwa pendidikan


kesehatan adalah upaya menerjemahkan apa
yang telah diketahui ttg kesehatan ke dalam
perilaku yang diinginkan dari perorangan
ataupun masyarakat melalui proses
pendidikan.

Steward (1968) pendidikan kesehatan adalah

unsur program kesehatan dan kedokteran


yang didalamnya terkandung rencana untuk
mengubah perilaku seseorang atau
masyarakat dengan tujuan untuk membantu
program pengobatan, rehabilitasi,
pencegahan penyakit, dan peningkatan
kesehatan.

Teori Blum

TUJUAN
Who (1954) TUJUAN PENDKES MENGUBAH

PERILAKU ORANG ATAU MASYARAKAT DARI


PERILAKU TIDAK SEHAT MENJADI PERILAKU
SEHAT.
SEPERTI DIKETAHUI BILA PERILAKU TIDAK
SESUAI DENGAN PRINSIP KESEHATAN MAKA
MENYEBABKAN TERJADINYA GANGGUAN
TERHADAP KESEHATAN

Sehat menurut WHO


Health is a state of complete physical, mental

andd social well-being and not merely the


absence of disease and infirmity.

Sehat menurut UU Kes


Dalam UU Kesehatan No.23 tahun 1992, kesehatan

didefinisikan secara lebih kompleks sebagai


keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomi.
Dalam pandangan UU kesehatan bahwa manusia
tidak hanya terbebas dari gangguan fisik, mental
dan sosial tetapi kesehatan dipandang sebagai alat
atau sarana untuk hidup secara produktif. Dengan
demikian upaya kesehatan yang dilakukan adalah
mengarahkan masyarakat agar dapat hidup secara
sehat yang cukup dan produktif.

Hal tersebut harus dipahami oleh oleh semua

kader kesehatan di semua tingkat jajaran


sebab istilah SEHAT bukan sekedar apa yang
tampak / terlihat oleh mata.
Bisa jadi badannya tampak besar dan kekar
tetapi menerita batin atau gangguan jiwa
yang menyebabkan ia tdk stabil tingkah laku
dan sikapnya.

Mengubah perilaku kaitannya


dengan budaya
Sikap dan perilaku adalah bagian dari budaya.

Kebiasaan adat istiadat, tata nilai atau norma


ADALAH KEBUDAYAAN.
Mengubah kebiasaan apalagi adat
kepercayaan yang telah menjadi norma atau
nilai disuatu kelompok masyarakat tidak muah
untuk mengubahnya.
Hal tersebut memerlukan proses yang
panjang.

Kebudayaan adalah suatu sikap an perilaku

serta cara berfikir orang yang terjadi nya


melalui proses belajar.
Sebagai contoh SISTEM RELIGI DAN UPACARA
KEAGAMAAN, SISTEM DAN ORGANISASI
KEMASYARAKATAN, SISTEM PENGETAHUAN,
BAHASA, KESENIAN, SISTEM MATA
PENCAHARIAN HIDUP DAN SISTEM
TEKNOLOGI.
Oleh karena itu mengubah perilaku
memerlukan waktu yang panjang.

Secara garis besar tujuan dari


pendkes adalah mengubah PERILAKU
Azwar (1983) membagi perilaku kesehatan

sebagai tujuan pendkes menjai 3 macam


1. Perilaku yang menjadikan kesehatan sbg
suatu yang bernilai di masyarakat. Dengan
demikian kader kesehatan mempunyai
tanggung jawab didalam penyuluhannya
mengarahkan kepada cara-cara hidup sehat
agar menjadi kebiasaan hidup masy seharihari

2. Secara mandiri mampu menciptakan perilaku


sehat bagi dirinya sendiri maupun
menciptakan perilaku sehat di dalam
kelompok. Itulah sebabnya masyarakat
diarahkan untuk dikelola sendiri. Contoh :
posyandu
3. Mendorong berkembangnya dan penggunaan
sarana pelayanan kesehatan yang ada secara
tepat. Ada kalanya masyarakat
memanfaatkan sarana kesehatan yang ada
secara berlebihan. Sebaliknya sudah sakit
belum menggunakan sarana kesehatan yang

SASARAN
BERDASARKAN PROGRAM PEMBANGUNAN

INDONESIA :
1. INDIVIDU
2. KELOMPOK (keluarga, masy kelompok
tertentu, kelompok khusus)
3. Masyarakat umum

TAHAP-TAHAP KEGIATAN
Hanlon (1964) dikutip Azwar (1983)
1. Tahap Sensitisasi

Tahap ini dilakukan guna memberikan informasi dan


kesadaran pd masyarakat terhadap adanya hal-hal
penting berkaitan dengan kesehatan, misal : kesadaran
akan adanya YANKES, kesadaran akan adanya wabah
penyakit, kesadaran akan adanya kegiatan imunisasi.
Kegiatan ini tdk memberikan peningkatan atau penjelasan
mengenai pengetahuan.
Bentuk kegiatan adalah siaran radio, poster atau
selebaran dll

2. Tahap Publisitas
Bentuk kegiatan misalnya press release
dikeluarkan oleh departemen kesehatan untuk
menjelaskan lebih lanjut jenis atau macam
pelayanan kesehatan apa saja yg diberikan
pada YANKES
3. Tahap Edukasi
Tujuan : Untuk meningkatkan pengetahuan,
mengubah sikap serta mengarahkan kepada
perilaku yang diinginkan oleh kegiatan
tersbut. Contoh : meningkatkan pengetahuan
ibu-hamil agar mau memeriksakan kehamilan
secara bertahap.

4. Tahap Motivasi
- Edukasi..setelah proses edukasi diharapkan
masyarakat benar-benar mengubah perilaku
sehari-harinya. Sesuai dengan perilaku yang
dianjurkan kesehatan. Contoh ibu-ibu hamil
melakukan pemeriksaan rutin ke Polindes.

Tugas
1. Jelaskan pengertian promosi kesehatan?
2. Jelaskan tujuan pendidikan kesehatan?
3. Jelaskan sasaran pendidikan kesehatan dan

berikan contohnya?
4. Jelaskan sejarah promosi kesehatan?
5. Apa saja promosi kesehatan yang pernah
anda lihat an bagaimana hasilnya?

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai