Anda di halaman 1dari 22

Geologi Kuarter

Pendahuluan
Tektonik Kuarter
Iklim Kuarter
Muka Laut Kuarter
Bencana Alam

Geologi Kuarter
menjadikan menjadi penting untuk diteliti karena proses geologi
yangterjadi sangat dinamis. Salah satu contoh fenomena geologi yang
terjadi baru baru iniseperti peristiwa gempa bumi dahsyat dan tsunami
di Aceh, gempabumi di Jogya danmeletusnya Gunung Merapi yang
menelan ratusan ribu korban manusia serta kerugianharta benda.

Bencana geologi ini menjadi sangat universal sifatnya karena


kejadiannya dapat menimpa seluruh muka bumi dan khususnya di
Indonesia, dimana kondisi dantataan geologi dan tektoniknya
memunjang terjadinya bencana geologi.

Geologi Kuarter

Geologi Kuarter
Manusia muncul dalamzaman Kuarteryang mencakup dua juta
tahunyang lalu.
Manusiahidup dilingkungan geologi Kuarter( batuaan,
endapan,bentang alam) yangpenting bagi tata guna tanah dan
pertanian.
GeologiKuartersangatdinamis:
Perubahanmukalaut.
PerubahanIklim(PemanasanGlobal)
Pergerakanlempengyangsangataktif
KegiatanVulkanisme
Gempabumi

Geologi Kuarter
Material penyusun Kuarter dibentuk oleh sediment lepas (unconsodilated
sediments)yang rentan terhadap perubahan daya dukung. Dilain pihak wilayah ini
merupakan lahanyang subur sehingga pemukiman penduduk berkembang dengan
sangat pesatnya.
Konsekuensinya fungsi lahan mengalami perubahan, serta terganggunya
keseimbananlingkungan. Sebagai konsekuensinya adalah:
Ledakanpertumbuhanpendudukdanindustry
Hilangnya/menyusut/berkurangnyalahanpertaniansubur
Pengembanganwilayahyangtidakterkontrol
PerusakanEkosistim
Cadangandan mutu airbersihyangsemakinmenurun

Geologi Kuarter
Riset-riset Geologi Kuarter Indonesia sampai dengan saat ini masih sangat
terbatas, apalagi penyusunan dan penerbitan buku Geologi Kuarter Indonesia
masih jauh dari kenyataan. Sementara di Malaysia, tulisan mengenai Geologi
Kuarter sudah dalam bentuk penerbitan, seperti buku yang berjudul Aspek
Geologi Kuaternari Asia Tenggara hasil karya Tjia.
Sementara di negara-negara maju perkembangan riset Geologi Kuarter
sudah sedemikian meluas dan mendalam, terutama yang dikelola oleh
INQUA (International Union for Quaternary Research), maka tidak
mengherankan kalau muncul organisasi-organisasi untuk ilmu-ilmu
Kuarter antara lain; AMQUA (di Amerika), DEUQUA (di Jerman),
NORDQUA (di Skandinavia), dan QRA (Quaternary Research Association,
di Inggris).
INDONESIA: INAQUA Dr. Zaid Azis M.Sc.

Geologi Kuarter
Di Indonesia, khususnya di Jawa, dan di tempat-tempat lain di dunia ini batas bawah
Plistosen atau zaman Kuarter masih menimbulkan banyak problem yang menarik,
batas antara Pliosen dan Plistosen masih merupakan problem yang perlu diteliti lebih
lanjut.

Plistosen dipisahkan dari Kala Pliosen berdasarkan atas beberapa fenomena,


salah satunya adalah perubahan iklim.

Pembentukan es yang sangat luas di daerah kutub pada awal Plistosen sebagai
bukti adanya perubahan iklim secara mencolok secara mendunia pada kedua
batas kala tersebut.

Akibat dari pembentukan es tersebut, maka air laut di daerah tropik turun
sehingga daratan-daratan di Kawasan Barat Indonesia menyatu dan
menyambung ke Benua Asia. Peristiwa ini sangat penting peranannya dalam
migrasi fauna (termasuk manusia) dari Asia ke Kawasan Barat Indonesia.

Geologi Kuarter
Pulau Jawa sendiri selama 5-3 juta tahun yang lalu tumbuh secara perlahan-lahan
dari barat ke timur akibat menurunnya muka air laut.
Pada saat ini Jawa adalah sebuah pulau, namun pada masa-masa lalu tidak
selamanya Jawa itu selalu sebuah pulau.
Bagaimana kalau muka air laut turun sekitar 40-50 m, maka kita akan melihat
bahwa di selatan masih tetap berupa lautan dengan kedalaman sekitar 1000 m,
tetapi di utara, Laut Jawa akan kering dan Jawa akan terhubungkan dengan
Kalimantan dan Sumatera menjadi satu dengan daratan Asia.
Pada masa yang lalu penurunan muka air laut terjadi berkali-kali sehingga
memungkinkan terjadinya migrasi mammalian dan manusia purba.
Perkembangan-perkembangan evolusi manusia dan
tumbuhan pada zaman Kuarter pun menjadi sangat menarik.

Western part vs
Eastern part
Divided by
Plate boundary/ suture(?)
Imply to;
-Tectonic events
-Materials

SRTM 3D
Image with
image
exagration
Present
day
development
geometry

basin
and

Geologi Kuarter
Migrasi hewan darat dari Asia ke Indonesia, baru diketahui sekitar dua juta tahun
yang lalu atau awal Kala Plistosen. Pada waktu itu Indonesia mulai didatangi oleh
hewan darat dari Asia, karena Indonesia waktu itu sudah hampir seperti sekarang
dan daratan Sunda merupakan daratan Asia. Kedatangan mereka pun tidaklah
sekali, tetapi berulang kali dengan keluarga hewan yang beraneka.
Perubahan iklim yang terjadi pada batas Kala Pliosen dan Plistosen
sangat mempengaruhi kehidupan yang ada pada waktu itu, baik fauna
maupun floranya antara lain menyebabkan pula adanya perubahan
lingkungan sehingga mengakibatkan migrasi dan pemisahan
komunitas hewan dan tumbuhan. Hal ini yang mempengaruhi adanya
migrasi vertebrata, seperti yang telah selama ini kita kenal, yaitu
migrasi vertebrata dari dataran Asia ke Indonesia melalui Paparan
Sunda. Namun demikian teori land bridge masih diperdebatkan ketika
melintas Selat Lombok, yang mempunyai kedalaman lebih dari 1000
meter, ke Kepulauan Sunda kecil, walaupun di sana dijumpai fosil
Stegodon (gajah purba).

Geologi Kuarter

Perubahan Iklim
Kuarter
Perubahan iklim khususnya berupa

Pemanasan Global yang sedang ramai


dibicarakan oleh banyak pihak dapat terjadi oleh dua sebab yaitu;

yang disebut Anthropogenic yaitu Pemanasan yang disebabkan oleh aktifitas


manusia

sedangkan yang disebut Natural source adalah fenomena alam yang terjadi oleh
karena adanya perubahan orbit bumi terhadap matahari.

Geologi Kuarter

Issue Pemanasan Global (Global Warming) sudah menjadi masalah internasional


dan sudah mendapat tanggapan dengan diadakannya apa yang disebut Kyoto
Protocol (is a protocol to the United Nations Framework Convention on Climate
Change (UNFCCC or FCCC).

Pertemuan ini berawal dari pertemuan yang disebut Earth Summit, yang
diprakarsai oleh Konfrensi International Persatuan Bangsa Bansa (United Nation)
bidang Environment and Development (UNCED), yang diadakan di Rio de Janeiro,
Brazil, pada 314 Juni 1992.

Selanjutnya Kyoto Protocol ditindak lanjuti dengan mengadakan The United Nations
Climate Change Conference di Bali pada tanggal 3-15 Desember 2007 yang
dihadiri lebih dari 180 negara.

Pertemuan ini menyepakati Bali Road Map on Climate Cahnges.

Geologi Kuarter
Menyakut impak dan efek yang ditimbulkan oleh perubahan muka laut akibat
dari pemanasan global tersebut meliputi:
tergenangnya dataran rendah (low-lying areas),
erosi terhadap pantai (shore-line)
daerah rawa (wetlands) menjadi tergenang air (open water), sehingga dapat
merusak pertumbuhan hutan bakau
meningkatnya tingkat kegaraman eustuari dan aquifer (kebutuhan air tawar
menjadi terganggu)
perubahan lingkungan dan perubahan ekosistim di daerah pantai dan species
(punahnya species tertentu dan mungkin munculnya species baru)
Banjir akibat air pasang (ROB) akan meningkat pula hal ini dapat terjadi
apabila ketinggian laut mencapai muara sungai.

Geologi Kuarter
Salah satu contoh yang dibahas dalam tulisan ini diwakili oleh
Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Prasarana ataupun fasilitas
umum yang terdapat di pesisir pantai Kabupaten Tegal yaitu berupa
Pelabuhan ikan, Objek wisata, tambak ikan /udang/lele, sawah dan
perkantoran serta sarana pendidikan dan perumahan mempunyai
sensitivitas yang tinggi terhadap perubahan permukaan laut

Geologi Kuarter

Perubahan iklimyang sangat extrim diseluruh dunia akhir2 ini telah membuat kita
cemas terhadap resiko yang bakal kita hadapi kedepannya, dalam keadaan demikian
kita mulai saling menyalahi satu sama lainnya. Sebagian besar para ahli kebumian
menyatakan terjadinya perubahan iklim yang sangat ekstrim pada saat ini adalah
disebabkan oleh pengaruh efek rumah kaca

Perubahan iklim khususnya berupa pemanasan global yang dibicarakan oleh banyak
pihak dapat terjadi oleh adanya pemanasan global yang dimaknai sebagai kenaikan
suhu rata-rata permukaan bumi dan laut. Pemanasan global tersebut dan pendinginan
permukaan bumi terus berlangsung bergantian yang disebut Glacial dan Interglacial,
siklus ini sudah terjadi sejak 2 juta tahun lalu dan terus terjadi sampai saat ini. Abad
ke 20 ini diprediksi akan terjadi pemanasan global sehingga permukaan air laut akan
bergerak naik, meskipun tanpa ulah manusia atau disebut Interglacial period.

Iklim Kuarter

klus Milankovitch
Siklus Milankovitch adalah suatu teori yang memberikan penjelasan mengenai variasi siklus pergerakan yang
dialami bumi selama 100.000 dan 400.000 tahun.
Ada 3 hal :
Saat ini nilai eksentrisitas bumi adalah 0,0167, sementara ribuan tahun yang lalu nilainya 0.0034 hingga
0.058. Nilai eksentrisitas itu akan terus berubah membentuk suatu siklus yang bervariasi dalam 413.000
tahun

Geologi Kuarter
Dalam teorinya, Milankovitch memaparkan mengenai
tiga hal yang dialami oleh bumi sehingga menghasilkan
perubahan iklim akibat perbedaan intensitas radiasi
matahari di permukaan bumi.

Pertama, Eksentrisitas (Eccentricity) yaitu perubahan bentuk dari orbit


imajiner bumi yang mengelilingi matahari. Tentu bentuk orbit itu tidak
bulat, tetapi memiliki nilai eksentrisitas, sehinggal bentuknya menjadi
sedikit elips dan tidak bulat sempurna. Nilai eksentrisitas suatu orbit
berada diantara 0 (bulat se). Saat ini nilai eksentrisitas bumi adalah
0,0167, sementara ribuan tahun yang lalu nilainya 0.0034 hingga 0.058.
Nilai eksentrisitas itu akan terus berubah membentuk suatu siklus yang
bervariasi dalam 413.000 tahun. mpurna) hingga 1 (parabola yang tidak
memiliki ujung).

Geologi Kuarter

Akibat dari bentuk orbit bumi yang seperti itu, muncul istilah perihelion
dan aphelion. Saat ketika matahari berada dalam titik atau jarak
terdekat dengan bumi disebut perihelion, dimana bumi menerima
radiasi paling tinggi dari matahari sehingga suhu menjadi lebih panas.
Untuk titik terjauhnya disebut aphelion, dimana bumi menerima radiasi
matahari terendah sehingga mengalami penurunan suhu

Geologi Kuarter

Kedua adalah Obliquity. Kemiringan bumi ketika berotasi. Kemiringan itu


bervariasi dalam kurun waktu 40.000 tahun, dan bergerser antara 22,1
derajat hingga 24,5 derajat. Jika kemiringan bumi bertambah maka
musim panas akan lebih panas dan musim dingin akan lebih dingin.
Sebaliknya, jika terjadi pengurangan kemiringan berarti musim panas
akan menjadi lebih dingin dan musim dingin akan menjadi lebih panas.
Saat ini kemiringan bumi berkurang, sehingga suhu bumi menjadi
semakin panas. Seperti yang kita tahu kemiringan bumi saat ini adalah
23,4 derajat, dan saat ini sedang setengah jalann bergerak menuju nilai
minimunya, yaitu 22,1 derajat.

Geologi Kuarter

Ketiga adalah Presisi (Precession), yaitu perubahan arah rotasi karena


bergesernya sumbu bumi. Siklus ini bervariasi selama 19.000-23.000
tahun. Matahari dan bulan sangat berpengaruh terhadap perubahan ini.
Dampak perubahan arah rotasi bumi ini bisa mengubah tanggal
perihelion yang jatuh pada bulan Januari dan aphelion yang jatuh bulan
Juli. Hal ini akan meningkatkan kontras musim pada salah satu belahan
bumi dan sementara pada bagian lainnya penurunan, sebagai contoh
saat ini posisi bumi sangat dekat dengan matahari pada saat musim
dingin pada bumi belahan utara sehingga musim dingin akan lebih
panas dan sebaliknya. Dampak lain yang juga terjadi adalah perubahan
utara dan selatan bumi sehingga kutub utara sudah tidak sedingin dulu
dan semakin lama suhunya semakin panas.

Geologi Kuarter

Masing-masing variasi orbital memiliki skala waktu sendiri, dan


akibatnya mereka berinteraksi dengan cara yang berbeda dari
waktu ke waktu, namun masing-masing teratur. Grafik dan
tabulasi Milankovitch dibuat masih digunakan sampai sekarang.
Ia juga mengukur kurva panas radiasi matahari di lintang utara
tinggi, dimana gletser es umur berasal, menghubungkan titiktitik rendah tertentu dengan empat sebelumnya zaman es
Pleistocene Eropa. Pada akhirnya, matematikawan tiba pada
teori astronomi lengkap glasiasi. Menurut teori Milankovitch,
faktor-faktor ini menyebabkan pendinginan periodik Bumi,
dengan bagian terdingin dalam siklus yang terjadi sekitar setiap
40.000 tahun.
Studi core laut , dan fosil yang terkandung di dalamnya
menunjukkan bahwa fluktuasi iklim selama beberapa ratus ribu
tahun terakhir adalah sangat dekat dengan yang diperkirakan
oleh Milankovitch.

Anda mungkin juga menyukai