Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

ISK PADA ANAK


KELOMPOK 1

DEFINISI
Infeksi saluran kemih adalah suatu
infeksi yang melibatkan ginjal,
ureter, buli-buli ataupun uretra.
Infeksi saluran kemih(ISK) adalah
istilah umum yang menunjukkan
keberadaan mikroorganisme(MO)
dalam urin.
(Sukandar E, 2009)

ETIOLOGI
Eschericia Coli(E.Coli) merupakan
kuman penyebab tersering
Proteus Mirabilis
kemungkinan batu
struvit(magnesium-amonium-fosfat)

MANIFESTASI KLINIS

Diare
Menangis tanpa henti
Kehilangan nafsu makan
Demam
Mual, muntah
Rasa sakit pada paggul dan punggung bagian
bawah(dengan infeksi pada ginjal)
Seringnya berkemih
Oliguria
Tidak dapat mengontrol pengeluaran kandung kemih dan isi
perut
Rasa sakit pada perut dan daerah pelvis
Rasa sakit pada saat berkemih(disuria)
Urin berwarna keruh dan berbau menyengat

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Analisa urin rutin (laboratorium)
ultrasonograf(USG),
radiografi(foto polos perut,
pielografi IV, midsturatif
cystogram)
isotop scanin

KOMPLIKASI

gagal ginjal akut


bakterimenia sepsis
Meningitis
parut ginjal

ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Pemerikasaan fisik: dilakukan
secara head to toe
Riwayat atau adanya faktor-faktor
resiko
Adanya faktor predisposisi
Pengkajian dari manifestasi klinik
infeksi saluran kemih
Pengkajian psikologi pasien

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri Akut berhubungan dengan
Agens Cidera Biologis
Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan Faktor Biologis
Kekurangan volume cairan
berhubungan dengan kehilangan
cairan aktif

INTERVENSI KEPERAWATAN

Dx 1 : Nyeri Akut berhubungan dengan Agens


Cidera Biologis
NOC : Pain Level, pain control, comfort level
kriteria hasil:
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri,
mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
menggunakan manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas,
frekuensi dan tanda nyeri)
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
berkurang
Tanda vital dalam rentang normal
Tidak mengalami gangguan tidur

NIC :
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan
dukungan
Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan
Kurangi faktor presipitasi nyeri
Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dala, relaksasi,
distraksi, kompres hangat/ dingin
Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Tingkatkan istirahat
Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa
lama nyeri akan berkurang dan antisipasi ketidaknyamanan dari
prosedur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik
pertama kali

Dx 2 :Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh berhubungan dengan
Faktor Biologis
NOC:
Nutritional status: Adequacy of nutrient
Nutritional Status : food and Fluid Intake
Weight Control
Kriteria Hasil
Berat badan ideal sesuai tinggi badan
Tidak ada penurunan berat badan yang
berarti
Tidak ada malnutrisi
Kulit tidak kusam

Intervensi
Kaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi
serat untuk mencegah konstipasi
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
makanan harian.
Monitor adanya penurunan BB dan gula darah
Monitor lingkungan selama makan
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama
jam makan
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb
dan kadar Ht
Monitor mual dan muntah

Dx 3 : Defisit Volume Cairan Berhubungan


dengan kehilangan cairan aktif
NOC: Fluid balance, Hydration, Nutritional Status :
Food and Fluid Intake
kriteria hasil:
Mempertahankan urine output sesuai dengan
usia dan BB, BJ urine normal,
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas
normal
Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas
turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tidak
ada rasa haus yang berlebihan
Orientasi terhadap waktu dan tempat baik
Jumlah dan irama pernapasan dalam batas
normal
Elektrolit, Hb, Hmt dalam batas normal

NIC :
Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi
adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (BUN ,
Hmt , osmolalitas urin, albumin, total protein )
Monitor vital sign setiap 15menit 1 jam
Kolaborasi pemberian cairan IV
Monitor status nutrisi
Berikan cairan oral
Berikan penggantian nasogatrik sesuai output (50
100cc/jam)
Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
Pasang kateter jika perlu
Monitor intake dan urin output setiap 8 jam

M
I
R
E
T

H
I
S
A
K
A

Anda mungkin juga menyukai