FLUIDA PABUM

Tujuan :
Menginterprestasikan kondisi bawah
permukaan (kimiawi, permeabilitas,
temperatur)
Hal yang dilakukan :
Pengamatan manifestasi permukaan
Pengamatan fluida sumur / monitoring

KLASIFIKASI FLUIDA PABUM

1.

Air klorida
cerminan dari komposisi fluida reservoar.
Cl- 0,1 1,0 % w. (Air laut 1,9 % w Cl)
SiO2 tinggi.
CO2 / H2S 10-100
pH mendekati netral.
Discharge air klorida silica sinter

2. Air asam sulfat

konsentrasi sulfat tinggi > 1000 ppm
dibagi menjadi dua :
a. Steam-heated acid sulfate water
steam terkondensasi dalam air permukaan.
sulfat diperoleh dari H2S
H2S + 2O2 = H2SO4
temperatur < 300c

b. Magmatic acid sulfate chloride water

berasal dari gas volatil magma
(H2O, CO2, SO2, HCl) yang terkondensasi dalam
fasa cairan.
temperatur 800 C
Air sulfat ini hasil pelarutan batuan samping
sehingga menjadi asam tidak dapat digunakan
sebagai geothermometer.
3. Air bikarbonat
Kaya akan CO2 bikarbonat
Tipikal marginal shallow subsurface region
Travertin CaCO3 pada discharge.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMPOSISI

FLUIDA
Air klorida merupakan target pada setiap explorasi. Komposisi air ini dipengaruhi
oleh :
Asal air (meteoric. Air laut)
Penambahan volatil magma (Cl, S,C) dalam Keseimbangan fluid-mineral
(pelarutan-pengendapan mineral)
Boiling dilution
1. Asal air : meteorik (air hujan)
Plot ratio isotop hidrogen (D/H) terhadap ratio isotop oksigen (18O / 16O)
Air laut yang terperangkap oleh sedimen salinitas tinggi ( >2%, w Cl)
2. Penambahan volatil magma.
carbon, sulfur, chlorin
isotop helium konveksi
3. Keseimbangan fluida mineral
air klorida mencapai reservoar dalam jarak 1-2 km yang sangat
dikontrol oleh pengaruh reaksi felspar, lempung, karbonat sulfida.
Ratio K/Na, K/Ca, K/Mg
Konsentrasi silika, pH 7 redoks

4. Boiling

dilution
Kedalaman < 2 km permeabilitas meningkat
kemudian masuk dalam saluran dan boil.
Tanda-tanda boiling : steam menghilang kemudian
terjadi penambahan unsur air non volatil
(seperti : Cl, SiO2, Na, K), unsur volatil yang hilang
CO2 & H2S. Perubahan ini mengakibatkan
pH naik (~ 1-2 Ph unit)
Pada kedalaman dangkal air menjadi bercampur dan
mengalami pelarutan yang mempengaruhi
komposisi fluida