Anda di halaman 1dari 30

BATUBARA

OLEH :

Batubara
termasuk dalam batuan sedimen yang dibentuk dari hasil
pengubahan sisa-sisa tumbuh-tumbuhan yang terjadi
selama puluhan atau ratusan juta tahun.

Komposisi Batubara

Pembentukan Batubara
Batubara

Mineral
Matter

Ash

LOI

Pure Coal
(C,H,N,O,S,N, Trace elements)

Volatile
Matter

Fixed
Carbon

Moisture

Inherent
Moisture

Adherent
Moisture

Jenis-jenis batubara

Batubara di Indonesia

Sumber : Badan Geologi, Kementerian ESDM,


2011

Cadangan batubara di Indonesia adalah 21.131,84 Juta Ton

Mayoritas cadangan batubara di Indonesia memiliki kualitas


yang menengah (medium rank) , 22% berkualitas rendah (low
rank ) dan sekitar 12% berkualitas tinggi (high rank).

Batubara di Indonesia

Batubara di Indonesia

Parameter Kualitas Batubara


No Parameter

Keterangan

Air bebas (surface moisture), adalah air yang terikat secra mekanik dengan
batubara pada permukaan

Total Moisture
(kandungan air total)

Air bawaan (inherent moisture), adalah air yang terikat secara fisik dalam
batubara pada struktur pori-pori bagian dalam.
Analisis Proksimat
Inherent Moisture
Ash (kandungan abu)
Volatile Matter
(kandungan zat terbang)
Fixed Carbon (karbon
tertambat)

Ash, berasal dari mineral matter dalam batubara, bila dilakukan


oksidasi/pembakaran maka akan diperoleh sisa
pembakaran yang berupa abu.

Calorivic Value (nilai kalor)

Menggambarkan nilai dari batubara sebagai bahan bakar

Total Sulfur, %

3 jenis sulfur dalam batubara :


Pyritic Sulfur (FeS2), Organic Sulfur dan Sulphat (kalsium sulfat & besi sulfat)

Zat terbang, seperti H2, CO, CH4, CO2 & H2O.


Fixed Carbon (karbon tertambat),
Perbandingan antara fixed carbon dengan zat terbang disebut sebagai fuel
ratio, yang juga menentukan peringkat batubara.

Parameter Kualitas Batubara


No Parameter

Keterangan

Analisis Ultimat
Carbon
Hydrogen
Oksigen
Nitrogen
Sulfur
CO2

Kandungan H & C sangat penting dalam perkiraan dari gross calorific value

Analisisi Abu
SiO2
MgO
K2O
P2O5
SO3
Al2O3
Fe2O3
Na2O
TiO2
CaO
Mn3O4

Mengidentifikasi abu yang berpengaruh dalam proses,

AFT, o (Ash Fusion


Temperature)

AFT rendah <1300 oC. AFT tinggi >1300 oC

HGI (Hardgrove
Grindability
Index)

HGI>> mudah diremuk, HGI << sukar diremuk.

biasanya dalam mengidentifikasi tidak selalu unsur yang berkonsentrasi tinggi


yang menjadi masalah dalam pemanfatan

Parameter Kualitas Batubara


TM
TM Sample
Sample Portion
Portion
Timbang
Timbang

Air
Air Drying
Drying

Oven
Oven Drying
Drying

Berat
Berat Konstan
Konstan
(ADL)
(ADL)

Berat
Berat Konstan
Konstan
(ADL)
(ADL)
Equilibrium
Equilibrium

Residual
Residual Moisture
Moisture
(RM)
(RM)

Residual
Residual Moisture
Moisture (RM)
(RM)

TM = ADL + RM(1-ADL/100)

AIR DRIED MOISTURE


Penentuan ADM
Sample Batubara di preparasi, dan digerus sampai ukuran 0.212mm atau 0.250 mm,

105 o C
1 Gram sample
ditimbang

Mad =

M2 - M3
M1

X 100

Mad = Air dried Moisture


M1 = Mass of Original sample
M2 = Mass of dish, lid, and sample before heating
M3 = Mass of dish, lid, and sample after heating

Heated in oven at 105-107


deg C 3 h

Penentuan kadar Abu

815oC

Aad = M2 / M1 x 100
Aad = Ash in the analysis samples
M2 = Weight of ash (grams)
M1= Weight of samples (grams)

Pengujian Volatile Matter

900oC

VMad = (M2 / M1) x 100 - Mad


VMad = Volatile Matter in the analysis samples
M1 = Weight of Sample (grams)
M2 = Loss of weight (grams)
Mad = Moisture in the analysis samples

Pengujian SULFUR
O2
ALUMINA
Combustion Boat
1350 o C

Pengujian
Pengujian Nilai
Nilai kalori
kalori Batubara
Batubara
O2

Proses
Proses Pembakaran
Pembakaran
Electrode

Basis of Analysis
Received/sampled/dispatched base
Air dried base (a.d.)
Dried base (d.b.)
Dry,ash-free base (d.a.f.)
Dry,mineral-matter-free (d.m.m.f.)

Ash

LOI

Mineral Matter

Volatile Matter

Fixed Carbon

Pure Coal (C,H,N,O,S,etc)

Adherent
Moisture

Inherent Moisture

Moisture

COAL
LOI : loss on ignition

Teknologi Batubara
Steam Coal

Direct use

Pulverized coal combustion


Fluidized bed combustion
Stoker combustion

Pulverized coal injection


Processing

CWM

Atomizing combustion

CCS
Conversion

Pulverizing coal combustion


Gasification

Combined cycle generation

Raw material for chemicals


Liquefaction
Coking Coal

Carbonization
Tar

Anthracite

Alternative fuel
Coke
Raw material for chemicals
Carbon material, Briquette

Iron making

Teknologi Batubara
1. Coal Water Mixture CWM
Keuntungan penggunaan batubara dalam bentuk CWM
Sifat alirnya yang tergolong bersifat cairan (fluida)
Dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar cair
pengiriman/pengangkutan CWM

Teknologi Batubara
2. Gasifikasi
proses pemecahan rantai karbon batubara ke
bentuk unsur atau senyawa kimia lain
a. Fixed bed
c. Entrained flow gasifier
b. Fluidized Bed

Teknologi Batubara
Teknologi Gasifikasi Batubara
Jenis Reaktor

Fixed Bed

Fluidized Bed

Entrained Bed

Jenis Batubara

bituminous

Lignite-anthracite Lignitekering,
bituminous

Ukuran Batubara

Bongkah

<5mm

Serbuk 200 mesh

Pereaksi

O2/Steam

O2/Steam

O2/Steam

Suhu Reaktor, C

800 - 1000

800 - 1000

1500 - 1900

Permasalahan

Produksi tar

Konversi karbon

Pendinginan gas
produk

Teknologi Batubara
Reaksi pada Gasifikasi
Pengeringan: T > 150 C

Reduksi: 800 < T < 1000 C

Pirolisis/Devolatilisasi: 150 < T < 700 C

C + H2O -> H2 + CO 131.38 kJ/kg mol karbon


CO2+ C -> 2CO 172.58 kJ/mol karbon
CO + H2O -> CO2+ H2 41.98 kJ/mol

Oksidasi: 700 < T < 1500 C


C + O2-> CO2+ 393.77 kJ/mol karbon
H2+ O2-> H2O + 742 kJ/mol H2

C + 2H2-> CH4+ 74.90 kJ/mol karbon

Teknologi Batubara
IGCC
IGCC merupakan teknologi batubara bersih yang sekarang
dalam tahap pengembangan,
proses kimianya berlangsung di dalam reactor gasifikasi
(gasifier).
batubara bersama-sama dengan oksigen dikonversikan
menjadi hydrogen, karbon monoksida dan methane.

Prinsip kerja dari IGCC ditunjukkan pada gambar di bawah. IGCC


merupakan perpaduan teknologi gasifikasi batubara dan proses
pembangkitan uap.

3. Liquefaction

Batubara Cair pada Proses


NEDO Liquefaction (NEDOL)

Proses Brown Coal Liquefaction (BCL) Technology

Kelebihan :

Harga produksi lebih murah


batu bara yang dapat dipergunakan adalah batu bara
yang berkalori rendah (low rank coal), yakni kurang dari
5.100 kalori
,

Teknologi Batubara
4. BRIKET BATUBARA
bahan bakar padat yang terbuat dari
Batubara dengan sedikit campuran seperti
tanah liat dan tapioka
Keunggulan Briket Batubara
Lebih murah
Panas yang tinggi dan kontinyu
Tidak beresiko meledak/terbakar
Tidak mengeluarkan sauara bising serta tidak
berjelaga
Sumber Batubara berlimpah

Batubara terhadap Lingkungan


1. Dampak Terhadap Lingkungan
1.

Coal production
Dust, Mine waste disposal, Mine water drainage

2.

Coal preparation
Solid waste disposal, Liquid waste disposal,
Noise and vibration, Process water,
Particulate and gaseous effluents

3.

Coal transportation and storage


Dust, Pipeline slurry, Spontaneous combustion,
Surface water run - off

4.

Coal utilization
CO2, SOx, NOx, Solid waste disposal

2. ENVIRONMENTAL REGULATION
NOx, Sox, Dust
Present Regulation

Trace Element
Present Regulation (ash Disposal)

NOx 20 ~ 50 ppm

Pb < 0.3 mg/l, Cd < 0.3 mg/l

SOx 20 ~ 50 ppm

Se < 0.3 mg/l, Hg < 0.005 mg/l

Dust 10 ~ 20 mg/Nm3
Future Regulation

As < 0.3 mg/l, Cr < 1.5 mg/l


Future Regulation

NOx 10 ppm
SOx 10 ppm
Dust 10 mg/Nm3

Waste Water B, F, Ni, Mo,.


Air Pollution Cl, F, Hg

3. Tindakan mengurangi emisi CO2

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai