Industri Semen
Industri Semen
I. Komponen
Komponen utama
: Oksida silika
Dengan penambahan air mampu
mengikat bahan lain
Campuran terpenting :
1.
2.
3.
4.
5.
Batu kapur
Tanah liat
Pasir besi
Pasir kwarsa
CaCO3
Al2O3.2SiO2.xH2O
Fe2O3
SiO2
Reaksi
CaCO3 + Al2O3.2SiO2.xH2O + Fe2O3 + SiO2
3CaO.SiO2 + 2CaO.SiO2 + 3CaO.Al2O3 +
4CaO.Al2O3.Fe2O3
C3
S
C2
S
C3A
C4A
F
III. Penggunaan
1.
Bahan bangunan :
2.
Proses Kering
Lime
ston
e
cla
y
Raw
Materia
l
storage
Crusher
(penghancuran
)
Crusher
(penghancuran
)
Kiln
silo
Feed
Clinker
Grindin
g
Clay
dryer
Suspensio
n
Preheater
Cemen
t silos
Rotary
kiln
cooler
sand
Roller Mill
Clinker/
Gypsu
m Silo
gypsu
m
Proses Basah
sand
Lime
stone
Crushe
r
Slurry
feed
tank
Grindin
g
(giling)
Clay
tank
Clay
washe
r
Slurry
blendin
g tank
gypsu
m
Rotary
Kiln
Clinker
/gypsu
m
storag
Clinker
grindin
g
Ceme
nt
silos
clay
CaO + CO2
Al2O3 + SiO2 + H2O
(Tanah liat)
Sintering
: mulai melelehnya bahan baku
Reaksi utama
: terbentuk C3S, C2S, C3A,
C4AF
Gypsum (4 5 %)
Hasil : klinker
semen
V. Penggolongan semen
berdasarkan kadar Ca
silikat/aluminat
Regular type
C3S (40 60 %), C2S (10 30 %), C3A (7
13 %)
28 hari keras
Sulfate resistant
C3A rendah & C4AF agak tinggi
C3S :
memberi kekuatan pada saat permulaan
Penambahan kekuatan secara kontinyu
C2S :
Memberi kekuatan sedikit sampai 28 hari
Memberi efek kekuatan yang besar
C3A :
memberi efek kekuatan yang besar selama 28
hari & berangsur-angsur hilang
C4AF :
memberi efek kekuatan sedikit pada permulaan
& selanjutnya