Disusun Oleh:
M. Dacil Kurniawan P., S.Ked
(J510155013)
M. Reza Azhari, S.Ked
(J510155012)
Septian Dwi Saputro, S.Ked
(J510155095)
Anis Setyati, S.Ked
(J510155075)
Helmina Robiyatul Umami, S.Ked
(J510155067)
Nama
: Tn. T
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur
: 65 tahun
Alamat
: Balong
Pekerjaan
: Petani
Agama
: Islam
Status Pernikahan
:
Menikah
Pendidikan
: SMP
No. Rekam Medis
: xx xx xx
Tanggal Pemeriksaan
: 31
Keluhan utama :
Maret 2015
Pasien datang dengan keluhan wajah
Tempat Pemeriksaan
: Poli
kiri terasa panas dan kencang.
saraf di RSUD dr. Hardjono
Ponorogo
Riwayat Penyakit Sekarang :Awalnya sejak 3 hari yang lalu sebelum
masuk rumah sakit pasien mengeluh wajah kiri panas dan kencang. Pasien
juga mengeluh mata sebelah kiri tidak bisa ditutup dan perih. Sebelumnya
pasien mengalami infeksi pada gusi. Pasien mengalami hal tersebut untuk
pertama kalinya.
LAPORAN
KASUS
Status Present
Keadaan Umum
: BAIK
Vital Sign
TD
:130/80 mmHg
Nadi
: 80 x/menit
Suhu
: 36,5C
Pernafasan
: 16 x / menit
Pemeriksaan Fisik
Status Interna
Kepala & leher
: DBN
Thorax
: Pulmo & Cor (DBN)
Abdomen
: DBN
Ekstremitas
: clubbing finger tidak
ditemukan, palmar eritema (-), edema pada
ekstremitas superior dan inferior (-/-), pitting oedem
(-/-), akral hangat (+/+)
Status Neurologis
1. Kesadaran : Compos mentis (E4 V5 M6)
2. Meningeal Sign : Tidak ditemukan (-)
3. Nn. Cranialis : N.VII (Nervus Facialis)
alis kiri tidak dapat mengangkat
mata sebelah kiri tidak bisa menutup dengan
sempurna
bibir meringis mencong ke kanan
pipi kanan lebih menggembung
4. Motorik: DBN
5. Klonus : tidak ditemukan (-)
6. Reflek fisiologis: semua reflek +2
7. Reflek patologis : tidak ditemukan (-)
8. Reflek sensorik: DBN
9. Provokasi nyeri : tidak ditemukan (-)
10. Cerebellum sign: DBN
11. Fungsi otonom: DBN
DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis Klinis : Facial palsy sinistra
Diagnosis Topis : Lesi Nervus facialis perifer dextra
Diagnosis Etiologi : Bells palsy
DIAGNOSIS BANDING
Tumor Kranialis
Miller Fisher Syndrom
Ramsay Hunt Syndrom
PENATALAKSANAAN
Farmakologik:
Lameson 16 mg
Kalmico 500 mg
Non Farmakologik:
Palliative care
PROGNOSIS
PROGNOSIS
Disease
: dubia ad bonam
Discomfort
: dubia ad bonam
Dissatification
: dubia ad bonam
Diasability
: dubia ad bonam
Death
: dubia ad bonam
TINJAUANPUSTAKA
PUSTAKA
TINJAUAN
DEFINISI
Bell palsy adalah penyakit dimana adanya
Kelumpuhan nervus VII (n. facialis) perifer (LMN) yang
bersifat akut, penyebabnya tidak diketahui, idiopatik,
dan umumnya unilateral yang menyebabkan
melemahnya otot platysma dan otot ekspresi wajah.
Bell palsy ditemukan pada 60-75% kasus paralisis
facial unilateral yang bersifat akut. Bell palsy banyak
ditemukan pada orang dewasa, penderita diabetes,
dan wanita hamil.
ETIOLOGI
Penyebab Bells palsy masih belum diketahui,
walaupun penyakit ini muncul sebagai
polyneuritis dengan kemungkinan disebabkan
oleh virus, inflamasi, autoimun ataupun iskemik.
Gambaran
Klinis
Gejala terjadi secara akut,
PATOFISIOL
OGI
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
blink reflex
ENG
EMG
MRI
CT-scan
TERAPI
KOMPLIKASI
PROGNOSIS
Prognosis Bells palsy baik yaitu
sekitar 80-90% penderita sembuh
dalam waktu 6 minggu sampai tiga
bulan tiga bulan tanpa ada kecacatan
Penderita yang berumur 60 tahun
atau lebih, mempunyai peluang 40%
sembuh total dan beresiko tinggi
meninggalkan gejala sisa
Jika tidak sembuh dalam waktu 4
bulan, maka penderita cenderung
meninggalkan gejala sisa
Hanya 23 % kasus Bells palsy yang
mengenai kedua sisi wajah
Bells palsy kambuh pada 10-15 % penderita
Sekitar 30 % penderita yang kambuh
ipsilateral menderita tumor N. VII
atau tumor kelenjar parotis