Anda di halaman 1dari 16

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA

DISKUSI
AGUSTUS 2015

ANEMIA DEFISIENSI BESI

Oleh:
Dewi P. Akyuwen
Chelsy Simatauw
Claudia A. Kakisina
Pembimbing :
dr. H. Haeruddin Pagarra, Sp.A
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
PADA BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA
DI RSUD ANDI MAKKASAU
PARE-PARE
2015

Definisi

Epidemiol
ogi

anemia yang
disebabkan oleh
kurangnya besi yang
diperlukan untuk
sintesis hemoglobin
Tinggi pada bayi
5-8 tahun 5,5%
Praremaja 2,6%

E
T
I
O
L
O
G
I

Kebutuhan
meningkat
fisiologis

Kurangnya besi
yang diserap

Pertumbuhan 1 tahun
pertama dan masa remaja

Menstruasi kehilangan
darah lewat menstruasi
Masukan besi tidak
adekuat

Malabsorbsi besi

E
T
I
O
L
O
G
I

Perdarahan

Kehilangan 1 ml = 0,5 mg besi

Transfusi
feto-maternal

Kebocoran darah kronis


kedalam sirkulasi ibuADB
pada akhir masa fetus/awal
neonatus

Hemoglobinuria

Biasanya pada anak dengan


katup jantung buatan.
Kehilangan rata-rata 1,87,8mg/hari

E
T
I
O
L
O
G
I

Idiopathic
pulmonary
hemosiderosis

Perdarahan paru yang


hebat kadar Hb menurun
1,5-3 gr/dl dlm 24 jam

Latihan yang
berlebihan

Pada atlet olahraga berat,


40% remaja perempuan &
17% remaja laki-laki, kadar
feritin serum <10ug/dl

TAHAPAN KEKURANGAN BESI

Hemoglobin

Tahap 1

Tahap 2

Tahap 3

Normal

Sedikit

Menurun jelas

menuru

(mikrositik/hipokr
omik)
0

Cadangan besi (mg)

< 100

n
0

Fe serum (ug/dl)

Normal

< 60

< 40

TIBC (ug/dl)

360-390

> 390

> 410

20-30

< 15

< 10

< 20

< 12

< 12

40-60

< 10

< 10

> 30

> 100

> 200

Normal

Normal

Menurun

Saturasi

transferin

(%)
Feritin serum (ug/dl)
Sideroblas (%)
FEP (Ug/dl sel darah
merah)
MCV

MANIFESTASI
KLINIS

Gejala umum : pucat, mudah lelah, lemas, tidak nafsu


makan, daya tahan tubuh menurun serta gangguan
perilaku seperti gemar memakan makanan yang tidak
biasa (pika)
Kadar Hb <5 gr/dl iritabel dan anoreksia, bila terus
berlanjut takikardi, dilatasi jantung dan murmur
sistolik

GEJALA NON-HEMATOLOGI
Perubahan epitel gejala koilonikia (kuku
konkaf), atrofi papila lidah dan perubahan mukosa
lambung
Intoleransi terhadap latihanpenurunan aktivitas
kerja dan daya tahan tubuh
Termogenesis yang tidak normaltidak mampu
mempertahankan suhu tubuh normal saat udara
dingin
Daya tahan tubuh menurun, karna fungsi leukosit
tidak normal.

PEMERIKSAAN
LABORATORIUM

Pemeriksaan laboratorium
MCV,MCH dan MCHC
Retikulosit meningkat jika perdarahan berat
ADThipokromik, mikrositik dan poikilositosis
ADB kronis granulositopenia
Infeksi cacing eosinofilia

PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Penghitungan

saturasi transferin (ST)

Jika ST <16% suplai besi tidak adekuat untuk


eritropoiesis
ST <7% ADB dapat ditegakkan
ST antara 7-16% + MCV yang rendah ADB

D
I
A
G
N
O
S
I
S

DIAGNOSIS BANDING
Pemeriksaan
Laboratorium

ADB

Talasemia
Minor

Anemia
Penyakit

MCV

Kronis
N,

Fe serum

TIBC

Saturasi

transferin
FEP

N,

Feritin serum

PEN
ATA
LAK
SAN
AA
N

Pemberian
praparat
besi

Peroral Dosis: 4-6 mg besi


elemental/KgBB/hari. Diberikan
selama 2 bulan setelah anemia
teratasi

Parenteral dextran besi.


Dosis besi (mg) = BBxHb yang
diinginkan x 2,5

Transfusi
darah

Untuk kadar Hb<4 g/dl, dosis PRC:


2-3ml/KgBB

PENCEGAHAN

Meningkatkan penggunaan ASI eksklusif


Menunda pemberian susu sapi sampai usia 1 tahun
Memberi makanan bayi yang mengandung besi,
asam askorbat (usia 4-6 bln)
Memberi suplemen Fe pada BKB
Pemakaian susu formula yang mengandung besi

PROGNOSIS
Baik

bila

diketahui
adekuat

penyebab

hanya

penyebabnya

kekurangan

dengan

besi

penanganan

dan
yang

PROGNOSIS
Kemungkinan jika terjadi kegagalan terapi:
Diagnosis salah
Dosis obat tidak adekuat
Preparat Fe tidak tepat dan kadaluwarsa
Perdarahan tidak teratasi
Disertai penyakit yang mempengaruhi absorbsi
dan pemakaian besi
Gangguan absorbsi sal. cerna

Anda mungkin juga menyukai