Anda di halaman 1dari 89

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARA
AN

pkn/noor

PENDIDIKAN ?
Upaya sadar masy dan pem
utk jamin kelangsungan
hidup dan kehidupan
generasi penerus, scr
berguna dan bermakna serta
MAMPU mengantisipasi hari
depan yg senantiasa berubah
pkn/noor

PENDIDIKAN MENGARAH 2
ASPEK
1. Pendidikan memberi bekal pength dan
pengalaman akademis, ketrampilan
profesional, ketajaman dan kedalaman
intelektual, kepatuhan pd nilai-2/kaidah-2
ilmu (It is matter of having)
2. Pendidikan membentuk kepribadian/jati
diri menjadi sarjana/ilmuwan yg selalu
komited kpd kept bangsa (It is matter of
being)
Mana yang lebih penting ???
pkn/noor

PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Hakikat: usaha dan terencana
wujudkan WN yg miliki sadar
berbangsa dan berneg utk bela
negara dng perilaku cinta tanah
air, rela berkorban, yakin PS sbg
falsafah dan ideologi neg yg
berujung kemampuan awal bela
neg (fisik dan non fisik)
pkn/noor

Tujuan: mewujudkan WN yg pahami


hak dan kewajiban sbg WNI
Sasaran: tercapai hidup masy dng
bdy damai, toleransi, anti
kekerasan, jujur, peduli, adil, patuh
hkm serta junjung supremasi hkm
yg jadi wajah upaya nation and
character building
pkn/noor

KOMPETENSI
PEND.
KEWARGANEGARAAN
Menjadi
ilmuwan dan profesional

yang memiliki rasa kebangsaan dan


cinta tanah air; demokratis yang
berkeadaban; menjadi warga negara
yang memiliki daya saing;
berdisiplin; dan berpartisipasi aktif
dalam membangun kehidupan yang
damai berdasarkan sistem nilai
Pancasila.
pkn/noor

PBB (unesco) menghimbau pd negara-2 dlm


susun kurikulum pendidikan hendaknya didsrk
4 pilar:
1. Learning to know MKK (Keah&ketram)
2. Learning to do
MKB (Keah
Berkarya)
MPB (Perilaku Berky)
3. Learning to be
MPK (Kepribadian)
4. Learning to live together
MBB
(Berkehip
bersm)
PKn masuk pilar mana???
pkn/noor

LATAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Keterlibatan
rakyat dlm bela
Negara.

Juang Fisik

- BKR
- Laskar : BPRI
Hizbullah
Laswi
- TP, CM, .

Sej. Juang Indonesia

Walawa

Juang Non Fisik

Menwa

Pend. Kewiraan
PKN
pkn/noor

HAK AZASI MANUSIA


Pengertian:
Hak azasi manusia adalah hak dasar
yang melekat pada diri manusia secara
kodrati, universal, dan abadi sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa

Hak dasar yang melekat pada martabat


manusia sebagai insan ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa
pkn/noor

TONGGAK SEJARAH
PERJUANGAN PENEGAKAN HAM
Magna Charta (Piagam Agung, 1215) di
Inggris;
Bill of Rights (UU. Hak, 1689) di Inggris;
Declaration des droit dlhomme et du
citoyan (Pernyataan hak hak azasi
manusia dan warga negara, 1789) di
Perancis;
Bill of Rights (UU. Hak, 1789) di Amerika;
The Four Freedom of FD. Roosevelt.
pkn/noor

10

UNIVERSAL DECLARATION
OF HUMAN RIGHTS
Terdapat 3 (tiga) kelompok hak:
Hak-hak politik dan yuridis;
Hak-hak atas martabat dan
integritas manusia;
Hak-hak sosial ekonomi dan budaya.

pkn/noor

11

INSTRUMEN
PERLINDUNGAN HAM
Instrumen Internasional:
Universal Declaration of Human Rights, 1948;
International Covenant on Civil and Political
Rights, 1966;
International Covenant on Economic Social and
Cultural Rights, 1966;
Declaration of The Rights of People to Peace,
1984;
Declaration on The Rights to Development,
1986
pkn/noor

12

INSTRUMEN
PERLINDUNGAN HAM
Instrumen Nasional:
Undang-Undang Dasar 1945;
Tap. MPR No. XVII/MPR/1988 tentang
HAM;
UU. No. 39 Tahun 1999 tentang HAM;
UU. No. 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan HAM;
Beberapa UU. Lainnya.
pkn/noor

13

PERLINDUNGAN HAM
Derogable Rights:
Hak azasi manusia yg dalam keadaan
memaksa boleh diabaikan (Misal: Hak
berserikat/berkumpul)
Underogable Rights:
Hak azasi manusia yang dalam kondisi
apapun tidak boleh diabaikan
(Misal: Kebebasan beragama)
pkn/noor

14

PELAKSANAAN HAM
Pelaksanaan HAM perlu disesuaikan dengan
situasi dan kondisi sosio budaya, dan
falsafah/pandangan hidup masyarakat
setempat;
Di Indonesia HAM perlu disesuaikan dengan
dasar dan falsafah negara, yaitu Pancasila;
Pancasila : Margin of Appreciation dalam hal
penerapan HAM di Indonesia
pkn/noor

15

BANGSA, NEGARA,
DAN WARGA NEGARA
Ernest Renan:
Nasion adalah kesatuan orang-orang yang saling
merasa setia kawan satu sama lain.
Nation merupakan suatu jiwa, suatu azas
spiritual. Nasion adalah kesatuan solidaritas
yang besar, tercipta oleh perasaan
pengorbanan yang telah dibuat di masa
lampau, dan orang-orang yang bersanghkutan
bersedia melakukan pengorbanan sebagamana
dimaksud pada masa yang akan datang
pkn/noor

16

BANGSA, NEGARA,
DAN WARGA NEGARA
Benedict Anderson:
Bangsa adalah komunitas politik yang
dibayangkan (imagined political
community) dalam wilayah yang jelas
batasnya dan berdaulat.
Otto Bauer:
Bangsa adalah suatu persatuan perangai
yang timbul dari persamaan nasib.
pkn/noor

17

BANGSA, NEGARA,
DAN WARGA NEGARA
Soekarno:
Syarat bangsa adalah persatuan antara
orang dengan tanah air.
Moh. Hatta:
Bangsa ditentukan oleh keinsyafan
sebagai persekutuan yang tersusun
menjadi satu yang terbit karena percaya
atas persamaan nasib dan tujuan.
pkn/noor

18

BANGSA, NEGARA,
DAN WARGA NEGARA
Negara:
Organisasi masyarakat yang menempati
wilayah tertentu dan mengakui adanya
pemerintahan yang berdaulat.
Unsur-unsur negara:
Rakyat/masyarakat;
Wilayah;
Pemerintah yang berdaulat.
pkn/noor

19

BANGSA, NEGARA,
DAN WARGA NEGARA
Warga Negara
Penduduk
Bukan WN
(WNA)

Rakyat
Bukan Penduduk

pkn/noor

20

BANGSA, NEGARA,
DAN WARGA NEGARA
Warga Negara:
Anggota yang sah dan resmi dari suatu
negara.
Keberadaan seseorang sebagai penduduk dan
bukan penduduk, sebagai warga negara dan
sebagai orang asing (WNA) terkait dengan
perbedaan hak dan kewajiban.
Lihat hak-hak tersebut dalam UUD 1945!
pkn/noor

21

BANGSA, NEGARA,
DAN WARGA NEGARA
Sifat-sifat negara:
Memaksa: Berhak memaksakan aturannya
agar ditaati setiap warganya.
Monopoli: Monopoli penentuan tujuan,
monopoli cabang produksi yang menguasai
hajat hidup orang banyak, monopoli
pengelolaan sarana kekerasan untuk
kepentingan negara
Mencakup semua: Kekuasaannya berlaku
bagi setiap orang yang ada di wilayah
negara.
pkn/noor

22

DEMOKRASI
Pengertian:
Demokrasi adalah pemerintahan yang
dilaksanakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat.
Pemerintahan demokrasi didasarkan pada
pengakuan bahwa pemilik kekuasaan dalam
negara adalah rakyat, sedangkan pemerintah
menjalankan pemerintahan karena
mendapatkan kekuasaan dari rakyat.

pkn/noor

23

PEMAHAMAN
DEMOKRASI

Demokrasi sebagai Konsep:


Demokrasi sebagaimana ada dalam
kerangka konseptual (kedaulatan di
tangan rakyat, kebebasan berbicara,
kebebasan berserikat dsb)
Demokrasi sebagai Praksis:
Demoklrasi yang telah diterapkan menjadi
sistem pemerintahan, dan terikat oleh
aturan-aturan tertentu
pkn/noor

24

PEMAHAMAN
DEMOKRASI

Demokrasi secara Normatif:


Demokrasi yang secara idiil hendak
dilakukan oleh suatu negara (Pemerintahan
dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat)

Demokrasi secara Empirik:


Perwujudan demokrasi dalam politik praktis
atau dalam penyelenggaraan pemerintahan

pkn/noor

25

PERIODISASI PRAKTEK
DEMOKRASI DI
INDONESIA

pkn/noor

26

INDIKATOR
DEMOKRASI

Akuntabilitas;
Rotasi kekuasaan;
Rekruitmen politik yang terbuka;
Pemilihan umum;
Perlindungan hak azasi;
Penegakan Supremasi Hukum.
Diskusikan perwujudan indikator
tersebut dalam praktek demokrasi di
Indonesia!
pkn/noor

27

WAWASAN NUSANTARA
Wawasan Nusantara:
Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya yang
serba beragam dan bernilai strategis
dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan dengan tetap menghargai
kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan
utk mencapai tujuan nasional.
Kata kunci: Cara pandang, keragaman,
persatuan, tujuan nasional.
pkn/noor

28

LATAR BELAKANG
PENTINGNYA WASANTARA

Kondisi
Indonesia

Rawan
Kondisi Negara
Wilaya KepulauanDisintegrasi
Perlu
h

Kondisi Masyarakat Rawan


Pluralis
Konflik
Sosial

pkn/noor

Wawas
an
Nusant
ara

29

GEOPOLITIK
Geopolitik:
Kebijakan politik suatu negara yan
memperhatikan kondisi geografisnya
Masa lalu geopolitik diarahkan pada
pengertian ekspansi wilayah.
Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi
tindakan politik dalam perjuangan demi
kelangsungan hidup suatu negara untuk
memperoleh ruang hidupnya (Karl
Haushofer)
pkn/noor

30

GEOPOLITIK
Teori Ratzel:
Negara sebagai organisme. Negara
mengalami siklus hidup yaitu tumbuh,
berkembang, mencapai puncak
perkembangan dan kemudian mati. Batas
negara sifatnya sementara.
Teori ini membawakan sifat ekspansionis.
Dikembangkan lebih lanjut oleh Rudolf
Kjellen dan Karl Haushofer.
pkn/noor

31

GEOPOLITIK
Konsep Kekuatan:
Konsep kekuatan di darat (Wawasan Benua)
Sir Halford Mackinder dan Karl Haushofer
Konsep kekuatan di laut (Wawasan Bahari)
Sir Walter Raleigh dan AT. Mahan
Konsep kekuatan di udara (Wawasan
Dirgantara)
Mitchell, A. Savensky, Guilio Douchet
Teori daerah batas (Rimland)/Wawasan
Gabungan
Nicholas Spykman
pkn/noor

32

GEOPOLITIK
Teori tentang hak atas wilayah laut:
Teori Res Nullius: Laut tidak ada yang
memiliki sehingga bisa dimiliki (diclaim) oleh
suatu negara.
Teori Res Communis: Laut milik bersama
sehingga tidak bisa dimiliki ( diclaim) oleh
suatu negara.
Teori Mare Liberum dan Mare Clausum
Teori mana yang diterapkan sekarang?
pkn/noor

33

GEOPOLITIK
Kedaulatan atas Ruang Udara:
Teori Udara Bebas:
Kebebasan tanpa batas
Kebebasan dengan Hak Khusus Negara Kolong
Kebebasan dg mengakui Wil. Teritorial Negara
Kolong
Teori Kedaulatan Udara:
Negara kolong berdaulat penuh dibatasi ketinggian
Negara Kolong berdaulat penuh dibatasi lintas
damai
Negara kolong berdaulat penuh tanpa batas
pkn/noor

34

BATAS WILAYAH
LAUT INDONESIA
Batas Wilayah laut Indonesia terdiri
dari:
Batas Laut Teritorial
Batas Landas Kontinen
Batas Zona Ekonomi Eksklusif.

pkn/noor

35

BATAS LAUT
TERITORIAL

Indonesia mewarisi ketentuan Territoriale Zee en


Maritieme Kringen Ordonnantie (1939), yang
menentukan wilayah laut teritorial 3 mil
dihitung dari garis pantai setiap pulau ketika
air surut.
(Problem apa yang muncul dari situ?)
Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957
menentukan wilayah laut teritorial 12 mil
dihitung dari garis dasar yang menghubungkan
titik-titik terluar dari pulau-pulau terluar di
Indonesia (Point to point theory).
Disahkan dengan UU. No.4/Prp Tahun 1960.
pkn/noor

36

BATAS LANDAS
KONTINEN

Landas Kontinen adalah dasar laut yang


dari segi geologi maupun morfologi
merupakan kelanjutan dari kontinen
atau benuanya.
Landas kontinen Indonesia merupakan
dasar laut sampai kedalaman laut 200
meter. Batas landas kontinen dari
garis dasar paling jauh 200 mil.
pkn/noor

37

PENGUMUMAN LANDAS
KONTINEN INDONESIA
Landas kontinen Indonesia
sampai kedalaman
1969
200m:
Sumber kekayaan alam di landas kontinen
Indonesia adalah milik eksklusif negara RI;
Pemerintah Indonesia bersedia menyelesaikan
garis batas landas kontinen dengan negaranegara tetangga melalui perundingan;
Bila tidak ada perjanjian garis batas, batasnya
adalah garis di tengah2 antara titik terluar dua
wilayah negara.
Tuntutan (claim) tsb tidak mempengaruhi sifat
dan status perairan dan udara di atasnya.
pkn/noor

38

PENGUMUMAN BATAS ZEE


Batas21
Zona
Ekonomi Eksklusif
MARET
1980 (ZEE)
adalah 200 mil dari garis dasar.
Kewenangan di wilayah ZEE:
memanfaatkan SDA di laut dan di
bawah dasar laut.
Kewajiban: menghormati lalu lintas
damai.
Disahkan dengan UU. No. 5 Tahun 1983
pkn/noor

39

ARAH PANDANG
(ORIENTASI)
Ke dalam:
WAWASAN
NUSANTARA

Menjamin terwujudnya persatuan dan kesatuan


dalam segala aspek kehidupan nasional.
Ke luar:
Terwujudnya kepentingan nasional; ikut
melaksanakan ketertiban dunia berdasar
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial; mengembangkan kerjasama
saling menghormati.
pkn/noor

40

IMPLEMENTASI
WAWASAN NUSANTARA
Implementasi dalam Kehidupan
Nasional (Implementasi ke dalam)
Implementasi dalam hubungan
dengan negara-negara lain
(Implementasi ke luar)

pkn/noor

41

IMPLEMENTASI
WASANTARA
Kehidupan
Bidang Politik:
DALAM
KEHIDUPAN
Terciptanya iklim penyelenggaraan negara
NASIONAL
yang sehat dan dinamis, dengan
pemerintahan yang aspiratif dan
terpercaya;

Pembentukan lembaga negara sesuai UUD


1945, mekanisme 5 tahunan, menata dan
membangun sinergi lembaga supra dan
infra struktur politik
pkn/noor

42

IMPLEMENTASI
WASANTARA
Kehidupan KEHIDUPAN
Bidang Ekonomi:
DALAM
Menciptakan
tatanan ekonomi yang
NASIONAL

menjamin peningkatan kesejahteraan dan


kemakmuran secara merata dan adil;
Pelaksanaan sistem ekonomi kerakyatan;
Pengelolaan SDA dgn memperhatikan
keseimbangan pertumbuhan dan
perkembangan antar daerah; serta
memperhatikan kelestarian.
pkn/noor

43

IMPLEMENTASI
WASANTARA
Kehidupan Bidang
Sosial Budaya:
DALAM
KEHIDUPAN
Munculnya sikap lahiriah dan batiniah yang
menghargai NASIONAL
segala bentuk kebhinekaan untuk
menciptakan kebersamaan, persatuan, dan
kesatuan bangsa.

Kehidupan Bidang Pertahanan dan Keamanan:


Tumbuhnya rasa cinta tanah air dan bangsa,
menuju kesadaran bela negara, dengan
mengantisipasi setiap ancaman terhadap
kehidupan bangsa dan negara.
pkn/noor

44

IMPLEMENTASI WASANTARA
DALAM HUBUNGAN ANTAR
BANGSA
Perhatian pada Daerah Terpencil,
Perbatasan, dan Daerah Frontier:
Perbaikan sistem sirkulasi;
Membangun pusat-pusat pertumbuhan;
Menjalin kerjasama dalam bidang
sosial budaya, ekonomi, dan politik
dengan negara yang berbatasan.

pkn/noor

45

IMPLEMENTASI WASANTARA
DALAM HUBUNGAN ANTAR
BANGSA

Implikasi pada Hukum Laut Internasional:


Hukum laut internasional memberikan
pengakuan atas hak dan kewenangan
negara Indonesia atas wilayah laut
(teritorial, ZEE, dan landas kontinen)
serta sumber daya alam di dalamnya.
Kewajiban Indonesia adalah menghargai
lintas damai, lintas transit, penyediaan
ALKI, serta menjaga keamanan di laut
pkn/noor

46

IMPLEMENTASI WASANTARA
DALAM PEMANFAATAN
DIRGTANTARA

Ruang Dirgantara:
Ruang Udara (di bwh kedaulatan suatu
negara, sesuai Konvensi Paris 1919 dan
Chicago 1944)
Ruang Antariksa (di bawah kendali hukum
internasional)
Pemanfaatan ruang udara Indonesia melalui
tersedianya industri angkutan udara, jalur
udara yg aman, dan bandar udara yang
memadai.
pkn/noor

47

KETAHANAN NASIONAL
Pengertian:
Kondisi dinamis suatu bangsa yang
berisi keuletan dan ketangguhan
untuk mengatasi segala tantangan
dan ancaman baik dari dalam maupun
dari luar yang langsung maupun tidak
langsung membahayakan
kelangsungan hidup bangsa dalam
mencapai tujuan nasional
pkn/noor

48

LANDASAN
KETAHANAN NASIONAL
Landasan Idiil:
Pancasila
Landasan Konstitusional:
Undang-Undang Dasar 1945
Landasan Visional:
Wawasan Nusantara
pkn/noor

49

KETAHANAN NASIONAL
SBG KONDISI DAN SBG
KONSEPSI
Sebagai
Kondisi:
Gambaran tentang keadaan yang harus
terwujud agar dapat mempertahankan
kelangsungan hidup, membangun kejayaan
nasional, dan mewujudkan tujuan nasional
Sebagai Konsepsi:
Sistem pemikiran tentang pengaturan dan
penyelenggaraan kehidupan nasional
untuk mempertahankan kelangsungan
hidup dan mencapai tujuan nasional.
pkn/noor

50

POKOK-POKOK PIKIRAN
KETAHANAN NASIONAL
Pendekatan Asta Gatra:
Pendekatan yang memilah kehidupan
nasional menjadi 8 (delapan)
gatra/ranah:
Aspek Alamiah (Tri Gatra): Geografis,
Kekayaan Alam, Keadaan Penduduk;
Aspek Sosial (Panca Gatra): Ideologi,
Politik, Ekonomi, Sosial Budaya,
Hankam.
pkn/noor

51

POKOK-POKOK PIKIRAN
KETAHANAN NASIONAL
Pendekatan Kesejahteraan (Prosperity Approach)
dan Pendekatan Keamanan (Security Approach)
Kesejahteraan:
Terpenuhinya kebutuhan hidup secara layak
Keamanan:
Tidak adanya sesuatu yang dirasakan sebagai
ancaman
Menurut pemikiran Ketahanan Nasional
keduanya perlu diberi perhatian yang seimbang
pkn/noor

52

POKOK-POKOK PIKIRAN
KETAHANAN NASIONAL
Model Berpikir Komprehensif Integral:
Model berpikir yang memandang, menyikapi,
dan berusaha menyelesaikan setiap
persoalan dengan memperhatikan
keterkaitan berbagai aspek secara
menyeluruh.
Asumsi dasar: Kehidupan masyarakat
merupakan suatu sistem, dan setiap
masalah terkait dengan penyebab yang
kompleks.
pkn/noor

53

KONDISI GEOGRAFIS
INDONESIA
Dua hal penting ttg. geografis Indonesia:
Negara Kepulauan:
Rawan terjadinya disintegrasi
Letak Indonesia pada Posisi Silang:
Segi positip: Jalur perdagangan yang strategis
Segi negatif: Peluang masuknya berbagai
macam pengaruh yang tidak selamanya
menguntungkan
Sebagai kondisi yang given, yang penting
adalah bagaimana memaksimalkan segi
positip dan meminimalkan segi negatif.
pkn/noor

54

KEKAYAAN ALAM
Menurut sifatnya:
Renewable Resources
Non Renewable Resources
Menurut Jenisnya:
Flora (tumbuhan), Fauna (hewan), Mineral
(bahan tambang)
Azas pemanfaatan SDA: Maksimal, Lestari,
Berdayasaing
Kekayaan alam Indonesia belum
termanfaatkan secara maksimal. Mengapa
???
pkn/noor

55

KEADAAN DAN
KEMAMPUAN PENDUDUK
Penduduk:
Semua orang yang bertempat tinggal di
wilayah suatu negara.
Keadaan dan kemampuan penduduk
merupakan faktor yang sangat menentukan
kehidupan dan perkembangan negara.
Jumlah penduduk yang besar dengan
kualitas yang memadai merupakan modal
dasar pembangunan
pkn/noor

56

MASALAH-MASALAH
KEPENDUDUKAN DI
INDONESIA
Jumlah penduduk yang besar dengan

tingkat pertumbuhan yang tinggi,


Kualitas penduduk yang masih
rendah,
Persebaran yang tidak merata,
Tingginya angka pengangguran,
Komposisi penduduk yang didominasi
penduduk usia muda.
pkn/noor

57

IDEOLOGI DAN
KETAHANAN NASIONAL
Ideologi:
Kesatuan gagasan dasar mengenai manusia
dan kehidupannya termasuk kehidupan
bernegara.
Gagasan dasar mengenai masyarakat yang
dicita-citakan dan prinsip2 untuk
mewujudkan masyarakat tersebut.
Peran Ideologi: Pengarah membangun visi ke
masa depan, memberi motivasi untuk
berjuang, dan sebagai faktor pemersatu
masyarakat.
pkn/noor

58

IDEOLOGI DAN
KETAHANAN NASIONAL
Ideologi-ideologi yang berpengaruh:
Ideologi Liberal
Ideologi Komunis
Agama sebagai Ideologi
Ideologi Pancasila (Ind)

pkn/noor

59

IDEOLOGI DAN
KETAHANAN NASIONAL
Ketahanan Ideologi ditentukan oleh
pelaksanaan /perwujudan nilai-nilai ideologi
itu dalam kehidupan yang nyata.
Pelaksanaan Ideologi
Pelaksanaan Subyektif:
Pelaksanaan oleh setiap individu warga negara
Pelaksanaan Obyektif:
Pelaksanaan oleh para penyelenggara negara
pkn/noor

60

POLITIK
Politik:
Segala hal yang berkenaan dengan
pembuatan kebijakan dan
pelaksanaan kebijakan.
Input:
Aspirasi
Dukungan

PROSES

Output:
Kebijakan
pemerintah

Umpan Balik
pkn/noor

61

KETAHANAN POLITIK
Untuk mewujudkan ketahanan politik:
Pemerintah dengan legitimasi yang kuat,
Kebijakan pemerintah sesuai aspirasi
masyarakat,
Masyarakat dengan kesadaran politik
yang tinggi,
Penegakan supremasi hukum
pkn/noor

62

EKONOMI
Ekonomi:
Segala sesuatu yang berkenaan dengan upaya
manusia memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kegiatan ekonomi mecakup kegiatan produksi,
konsumsi, dan distribusi.
Sistem Ekonomi:
Mekanisme dan lembaga pengambilan
keputusan untuk berproduksi, memperoleh
pendapatan, dan mengkonsumsi
barang&jasa dalam wadah suatu negara.
pkn/noor

63

SISTEM EKONOMI
INDONESIA
Sistem Ekonomi:
Sistem Ekonomi Liberal Kapitalis,
Sistem Ekonomi Sosialis,
Sistem Ekonomi Komando,
Sistem Demokrasi Ekonomi
Sistem Ekonomi Indonesia:
Sistem Ekonomi Kerakyatan (Demokrasi
Ekonomi)
(Lihat Pasal 33 UUD 1945)
pkn/noor

64

DIMENSI KETAHANAN
EKONOMI
Stabilitas Ekonomi (inflasi, kurs, tingkat bunga),
Tingkat integrasi ekonomi (antar daerah),
Ketahanan ekonomi atas goncangan dari luar
sektor ekonomi,
Margin of safety garis kemiskinan dan
pertumbuhan ekonomi,
Keunggulan kompetitif produk nasional,
Kemantapan size ekonomi nasional
Integrasi ekonomi nasional dengan ekonomi
global.
pkn/noor

65

KETAHANAN
SOSIAL BUDAYA
Struktur Sosial Indonesia:
Struktur Horizontal: Perbedaan suku,
agama, budaya, bahasa daerah dsb.
Struktur Vertikal: Pelapisan sosial yang
tajam (kaya-miskin; elite-massa, dsb)
Aspek Budaya:
Keragaman budaya daerah di Indonesia
dan budaya peranakan (Cina, Arab,
India, dsb.)
pkn/noor

66

KONDISI KETAHANAN
SOSIAL BUDAYA
Masyarakat yang terintegrasi dengan tetap
menghargai adanya perbedaan.
Aktualisasi Pancasila sebagai nilai bersama
yang fundamental utk mengintegrasikan
masyarakat.
Kemampuan menanggapi pengaruh
perubahan, dengan mengambil hal-hal yang
positip dari pengaruh yang datang dari
luar.
Berkembangnya nilai budaya yang mampu
mendukung kemajuan
pkn/noor

67

KETAHANAN HANKAM
Upaya Pertahanan:
Upaya menghadapi tantangan dari luar
(eksternal)
Terutama menjadi tanggungjawab TNI.
Upaya Keamanan:
Upaya menghadapi tantangan dari dalam
(internal)
Terutama menjadi tanggungjawab POLRI.
pkn/noor

68

KETAHANAN HANKAM
Pemisahan TNI dan Polri sejak era
reformasi merupakan langkah yang
tepat agar masing-masing dapat
melaksanakan tugas sesuai dengan
fungsinya.

pkn/noor

69

KETAHANAN HANKAM
Sishankamrata:
Sistem pertahanan keamanan yang
melibatkan seluruh komponen
kekuatan nasional dengan TNI/Polri
sebagai kekuatan intinya.

pkn/noor

70

POLITIK DAN STRATEGI


NASIONAL (POLSTRANAS)
Politik:
Kegiatan dalam suatu sistem politik
(negara) yang menyangkut penentuan
tujuan dan pelaksanaan tujuan tersebut.
Untuk melaksanakan tujuan diperlukan
kebijakan umum yang menyangkut
pembagian dan alokasi sumber daya.
Untuk melaksanakan kebijakan
diperlukan kekuasaan (power) dan
kewenangan (authority).
pkn/noor

71

POLITIK NASIONAL

Politik Nasional:
Kebijakan suatu negara untuk mencapai tujuan
nasionalnya dgn menggunakan potensi,
sumber daya, dan sarana serta prasarana
nasional.
Politik Nasional meliputi: politik dalam negeri,
politik luar negeri, politik ekonomi, politik
pertahanan-keamanan dsb.)
Pencapaian tujuan dibagi dlm tahapan jangka
panjang, jangka menengah, dan jangka pendek
pkn/noor

72

STRATEGI NASIONAL
Strategi Nasional:
Strategi (militer): The art of the general
Strategi nasional merupakan seni dan
ilmu mengembangkan dan
menggunakan kekuatan nasional.
Strategi Nasional adalah pelaksanaan
politik nasional dalam bentuk program
nasional yang lebih konkrit baik dari
segi tempat, waktu, bidang, biaya,
maupun pelaksanaannya.
pkn/noor

73

TAHAP-TAHAP PEMIKIRAN
STRATEGI NASIONAL

Telaah Strategi:
Kajian terhadap lingkungan yg akan berpengaruh
Perkiraan Strategi Nasional:
Analisis, penentuan sasaran dan cara bertindak

Perencanaan:
Prog. jangka panjang, menengah, dan pendek.

Anggaran/Biaya:
Setiap program harus memperhatikan biayanya
Data dan informasi

pkn/noor

74

PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
Rencana NASIONAL
Pembangunan Jangka Panjang:
Jangka Waktu: 20 tahun

Ditetapkan dengan Undang-Undang


Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Jangka Waktu: 5 tahun
Penjabaran visi, misi, dan program Presiden terpilih
Ditetapkan dengan Peraturan Presiden
Rencana Pembangunan Tahunan
Jangka Waktu: 1 tahun
Ditetapkan dengan Peraturan Presiden
Sebagai pedoman penyusunan RAPBN

pkn/noor

75

OTONOMI DAERAH
Otonomi Daerah:
Kewenangan Daerah Otonom untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai
peraturan perundangan yang berlaku.
UU yang mengatur:
UU. No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah
Prinsip Otonomi: Otonomi seluas-luasnya
Titik berat otonomi: Daerah Kabupaten/Kota.
pkn/noor

76

DAERAH OTONOM ADALAH


KESATUAN MASYARAKAT HUKUM
YANG MEMPUNYAI BATAS BATAS
WILAYAH YANG BERWEWENANG
MENGATUR DAN MENGURUS
URUSAN PEMERINTAHAN DAN
KEPENTINGAN MASYARAKAT
SETEMPAT MENURUT PRAKARSA
SENDIRI BERDASARKAN ASPIRASI
MASYARAKAT DALAM SISTEM
NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA.
pkn/noor

77

Sentralisasi adalah pemusatan semua


kewenangan pemerintah (politik dan
administrasi) pada pemerintah pusat.
Yang dimaksud pemerintah pusat
adalah presiden dan para menteri.
Jika suatu negara memusatkan semua
kewenangan pemerintahannya pada
tangan presiden dan para menteri,
tidak dibagi-bagi kepada pejabatnya
di daerah dan / atau pada daerah
otonom maka disebut sentralisasi.
pkn/noor

78

Sentralisasi
1. Wewenang Politik
2. Wewenang Administrasi

pkn/noor

79

Desentralisasi adl
Penyerahan wewenang
pemerintahan oleh Pemerintah
kepada daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

pkn/noor

80

DESENTRALISASI/DEVOLUTION OF
POWER
Kewenangan politik
dan administrasi

PUSAT MENYERAHKAN URUSAN PEMERINTAHAN KPD DAERAH


OTONOM
(KESATUAN MASY. HUKUM), BUKAN KPD PEMDA
KESATUAN MASY. HUKUM MEMPUNYAI OTONOMI: MENGATUR &
pkn/noor
81
MENGURUS

Tiga Pilar nilai Dasar dlm


Otoda

1. Kebebasan
Otoda menjadi sarana mwujudkan kept masy
stempat
2. Partisipasi
Proses kebijakan publik meliputi merumuskan,
melaks dan evaluasi/pengawasan
3. Efentivitas dan efisiensi
Hasil terselenggaranya kedua unsur otoda
sebelumnya
pkn/noor

82

Dekonsentrasi adalah pelimpahan


wewenang pemerintahan oleh
Pemerintah kepada Gubernur sebagai
wakil Pemerintah dan/atau kepada
instansi vertikal di wilayah tertentu.
Urusan pemerintahan negara tidak
mungkin seluruhnya diserahkan menjadi
urusan otonomi daerah menurut azas
desentralisasi. Ada urusan-urusan yang
karena sifatnya harus tetap dipegang
oleh pemerintah pusat dan menjadi
tanggungjawab pemerintah pusat
pkn/noor

83

DEKONSENTRASI/DELEGATION OF POWER

Kebijakan Administrai

Kebijakan politik
PUSAT
WA PROP
WA
KAB/KODYA
WA KEC
WA
DES/KEL

SENTRALISASI YANG DIPERHALUS

pkn/noor

84

TUGAS PEMBANTUAN/MEDEBEWIND

Penugasan dari Pemerintah kepada


daerah dan/atau desa, dari pemerintah
provinsi kepada Kabupaten/Kota
dan/atau Desa, serta dari pemerintah
Kabupaten/Kota kepada desa, untuk
melaksanakan tugas tertentu.
Tugas yang yang diberikan oleh
pemerintah di tingkat tertentu kepada
pemerintah yang ada di bawahnya.
pkn/noor

85

TUGAS
PEMBANTUAN/MEDEBEWIND/SUBSIDIARIZATION
Pusat memberi tugas kpd daerah otonom dan/
desa melaksanakan sebagian kewenangannya

Prov memberi tugas kpd kab/kot/desa


melaksanakan sebagian kewenangannya
Kab/Kot memberi tugas kpd desa
melaksanakan sebagian kewenangannya

pkn/noor

86

Implementasi Poltrannas
Dlm bid. Pembng nas pd era Orde Baru
dituangkan dlm GBHN
Pada pasca Orde Baru perbh UUD 1945
mengatur Presiden dipilih rakyat scr
langsung
Dng dmkn Presiden terpilih terikat kontrak
pol dng rakyat terutama rakyat pemilihnya
Dlm kontrak pol scr implisit apa yg hrs dillk
presiden adl visi, misi, serta program yg
ditawarkan kpd masy saat kampanye
pkn/noor

87

IMPLEMENTASI POLSTRANAS
RPJM 2010 2014

VISI
1.

Terwujudnya Indonesia yg sejahtera,


demokratis, dan berkeadilan
MISI

1. Melanjutkan pembng menuju Ind yg


sejahtera
2. Memperkuat pilar-2 demokrasi
3. Memperkuat dimensi keadilan di
semua bidang
pkn/noor

88

Agenda Pembng Nas 2010-2014:


1. Pembng Ek dan Peningkatan
Kesejahteraan
Rakyat
2. Perbaikan Tata Kelola
Pemerintahan
3. Penegakan Pilar Demokrasi
4. Penegakan Hukum
5. Pembng yang Inklusif dan
Berkeadilan
pkn/noor

89

Anda mungkin juga menyukai