Anda di halaman 1dari 11

INFEKSI VIRUS

PADA KEHAMILAN

FACHRUN NISA

DEFINISI

Infeksi dalam kehamilan adalah


masuknya mikroorganisme patogen
ke dalam tubuh wanita hamil, yang
kemudian menyebabkan timbulnya
tanda atau gejala penyakit.
Mikroorganisme penyebab
infeksi bisa berupa bakteri,
protozoa, jamur dan virus.

JENIS VIRUS

Varicella
Zooster

Rubella

Herpes
Simpleks

Cytomegalovirus

Varicella
Zooster
Gejala:
Demam, lemas, nyeri otot
dan nyeri kepala
Muncul ruam pada kulit
berawal dari badan dan
menyebar ke tangan dan kaki
Tahapan ruam: bercak
kemerahan, papula, vesikel,
pustula dan krusta.

Virus ini ditularkan melalui cairan saluran nafas dan melalui


kontak langsung dengan ruam kulit yang terinfeksi.

Virus varisela dapat menginfeksi janin melalui plasenta atau infeksi


melalui jalan lahir dan menyebabkan infeksi dalam rahim. Infeksi
varisela pada ibu hamil pada trimester I dapat menyebabkan cacat
bawaan. Tapi jika infeksi terjadi setelah 20 minggu umumnya tidak
terjadi kelainan.

Pencegahan

Pencegahan infeksi varisela pada


kehamilan yaitu dengan melakukan
vaksinasi. Setiap ibu hamil yang belum
pernah menderita varisela sebaiknya diberi
vaksin untuk mencegah terjadinya infeksi
varisela selama kehamilan.

Herpes
Simpleks
Gejala:
Demam, lemas, tidak
nafsu makan
Timbul benjolan kecil
berkelompok berisi
cairan, kemerahan, nyeri,
dan pecah menjadi
berbekas

Infeksi pada daerah mulut dan sekitarnya atau genitalia dan sekitarnya
yang disebabkan oleh Herpes Simpleks Virus

Virus ini ditularkan melalui hubungan seksual dan kontak langsung


dengan cairan atau ruam kulit yang terinfeksi.
Pada saat di dalam kandungan, penyebaran virus ini terjadi melalui
plasenta atau secara ascenden (naik) dari serviks (mulut rahim)

Rubella

Gejala
Demam ringan, lemas, nyeri
kepala, nyeri sendi dan mata
merah
Timbul ruam kemerahan pada
kulit, awalnya pada wajah dan
leher, lalu menyebar ke badan,
tangan dan kaki

Terkadang infeksi virus rubella tidak menyebabkan gejala yang jelas


pada ibu hamil, tetapi jika ibu terinfeksi dalam 20 minggu pertama
kehamilan maka bayi dapat lahir dengan menderita cacat bawaan

Pencegahan

Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksin


rubella. Tetapi vaksin tidak boleh diberikan
pada wanita hamil atau wanita yang akan
hamil dalam jangka waktu 1 bulan setelah
pemberian vaksin.

Cytomegalovirus

Beberapa wanita hamil tidak


merasakan gejala yang berat saat
terinfeksi CMV, dan beberapa
diantaranya akan merasakan
gejala seperti flu. Berat atau
ringan gejala yang dialami
tergantung dari organ tubuh
yang terinfeksi dan sistem
kekebalan tubuh ibu hamil tsb.

Cytomegalovirus dapat ditularkan melalui hubungan seksual dengan


pengidap virus, menyebar dari ibu ke janin melalui plasenta, transfusi
darah dan transplantasi organ dari donor seropositif CMV

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai