dalam
Pengembangan
Masyarakat
Oleh:
Ainur Pujianti
(1321010001)
Biastira Rachma
(1321010003)
Definisi PPM
Pengorganisasian masyarakat adalah suatu upaya masyarakat untuk
saling mengatur dalam mengelolah kegiatan atau program yang
mereka kembangkan, disini masyarakat dapat membentuk panitia
kerja, melakukan pembagian tugas, saling mengawasi,
merencanakan kegiatan dan lain-lain.
Pengembangan Masyarakat adalah Usaha usaha yang menyadarkan
dan menanamkan pengertian kepada masyarakat agar dapat
menggunakan dengan lebih baik semua kemampuan yang dimiliki,
baik alam maupun tenaga, serta menggali inisiatif setempat untuk
lebih banyak melakukan kegiatan investasi dalam mencapai
kesejahteraan yang lebih baik. (Yayasan Indonesia Sejahtera).
Pemberdayaan masyarakat
adalah proses pembangunan di
mana masyarakat berinisiatif
untuk memulai proses kegiatan
sosial untuk memperbaiki
situasi dan kondisi diri sendiri.
Lanjutan.
Dalam pendekatan partisipasi, peran serta masyarakat
tidak hanya terbatas dalam pengertian ikut serta
secara fisik, tetapi keterlibatan yang memungkinkan
mereka melaksanakan penilaian terhadap masalah
dan potensi yang terdapat dalam lingkungan sendiri,
kemudian menentukan kegiatan yang mereka
butuhkan.
Keterlibatan masyarakat ini adalah keterlibatan yang
mengarah pada tumbuhnya kemampuan-kemampuan
mereka
Masyarakat
dikatakan
untukbisa
lebih
berdaya dalam menghadapi
berpartisipasi
bila
masyarakat
tantangan
hidup
tanpa
harus bergantung dengan
tersebut
dankuat, peran orang luar
orang
lain.terjun
Ketikalangsung
masyarakat
semakin
dikurangi.
melibatkan
dirinya dalam
Tingkat-Tingkat Dalam
Partisipasi
Masyarakat
mempengaruhi
Peran Serta
a)Perilaku individu
Masyarakat
(PSM)
Perilaku
individu dipengaruhi oleh
berbagai hal
:
b) Perilaku masyarakat :
Perilaku masyarakat
dipengaruhi terutama oleh
keadaan politik, ekonomi,
sosial budaya, pendidikan
dan agama.
Dalam
Pengembangan
Masyarakat
1. Pekerja
Sosial
2. Masyarakat Setempat
3. Lembaga Donor
4. Instansi Yang Saling Bekerja
Sama
1. Pekerja Sosial :
Peran pekerja sosial dalam pembimbingan sosial adalah :
a)Fasilitator : pemungkin (enabler) sebagai tanggungjawab untuk
membantu klien menjadi mampu menangani tekanan situasional atau
transisional.
b)Broker: Pemahaman pekerja sosial yang menjadi broker mengenai kualitas
pelayanan sosial di sekitar lingkungannya menjadi sangat penting dalam
memenuhi keinginan kliennya memperoleh keuntungan maksimal.
c)Mediator : memerankan sebagai fungsi kekuatan ketiga untuk
menjembatani antara anggota kelompok dan sistem lingkungan yang
menghambatnya.
d)Pembela : Peran pembelaan (advokasi) merupakan salah satu praktek
pekerjaan sosial yang bersentuhan dengan kegiatan politik.
2. Masyarakat Setempat
Masyarakat setempat yang berperan dalam
pengembangan masyarakat adalah semua
masyarakat dapat terlibat mulai dari Kepala Desa,
Perangkat Desa, Badan Perwakilan Desa (BPD),
Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Politik, serta
masyarakat umum.
Partisipasi masyarakat adalah keperan sertaan
semua anggota atau wakil-wakil masyarakat
untuk ikut membuat keputusan dalam proses
perencanaan
dan
pengelolaan pembangunan
Dengan
adanya
partisipasi
termasuk di yang
dalamnya
memutuskan
tentang
masyarakat
optimal
dalam
rencana-rencana
kegiatan yang akan
perencanaan
diharapkan
dilaksanakan, manfaat
akan diperoleh, serta
dapatmembangun
rasa yang
pemilikan
bagaimana
melaksanakan
dan mengevaluasi
yang
kuat dikalangan
masyarakat
3. Lembaga Donor
Adalah salah satu bentuk organisasi dari
Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM).Lembaga yang mengumpulkan
Dalam
dana untuk
dapatsebagai
disalurkan kepada
fungsinya
dan masyarakat
yang
lembaga donor,
LSM
membutuhkan.untuk diberi
dimungkinkan
kepercayaan oleh
masyarakat mengemban
tugas tertentu. Seperti
tempat penggalangan dana
untuk korban bencana alam,
penggalangan dana dan
dalam pengembangan
dan pengorganisasian
(MurrayG-Ross) Peranan petugas dalam
pengembangan masyarakat
dan pengorganisasian
masyarakatterbagi dalam beberapa jenis, antara
lain sebagai :
Sebagai pembimbing (guide) maka petugas
berperan untuk membantu masyarakat mencari
jalan untuk mencapai tujuan yang sudah
ditentukan oleh masyarakat sendiri dengan cara
yang efektif. Tetapi pilihan cara dan penentuan
tujuan dilakukan sendiri oleh masyarakat dan
bukan oleh petugas.
Sebagai enabler, maka petugas berperan untuk
memunculkan dan mengarahkan keresahan yang
ada dalam masyarakat untuk diperbaiki.
TERIMAKA
SIH