Anda di halaman 1dari 19

Gizi Buruk

Kebutuhan protein dan energi


tidak terpenuhi asupan
kurang / kebutuhan
meningkat

Anamnesis
Keluhan utama semakin kurus atau ada bengkak? Sejak
kapan?
Penurunan nafsu makan?
Riwayat makan sebelum sakit
Riwayat ASI dan MP-ASI
Gejala dan tanda diare, TB, cacingan, campak
Batuk kronik
Keluhan kulit? Kulit kering, keriput dan longgar, mengkilat
dan bengkak, penyembuhan buruk
Keluhan mata? Mata kering, pucat, bitot spot, mata cekung
Diuresis terakhir
Riwayat sosial keluarga (latar belakang sosial anak)

PF
BB, PB / TB wasting (weight for length <-3SD/ LILA
<11.5 cm)
Kesadaran, status mental
Suhu (hipotermi <36C), nadi, tekanan darah, tanda
gagal sirkulasi
Muka : simian facies (marasmus) moon face
(kwashiorkor)
Pucat (mukosa konjungtiva)
Tanda dehidrasi (turgor, mata cekung, mukosa
kering, ubun-ubun cekung)
Mata: tanda defisiensi vit A
Mulut: tanda defisiensi vitamin B (keilosis, atrofi)
Rambut: jarang, brittle, hipopigmentasi, flagsign,
mudah dicabut
Otot: muscle wasting di bokong, paha, lengan atas,
iga, skapula, chovstek & trosseau sign
Dada: iga gambang
Paru: cari tanda infeksi TB
Jantung: PJB, murmur krn anemia, bradikardi
Abdomen: hepatomegali, asites, distended
Ekstremitas: edema
Kulit: dermatosis
Neurologi: refleks lutut & ankle

Diagnosis
Klinis wasting dengan atau tanpa edema, atau
LILA <11.5 cm
Penunjang
DPL dan LED
GDS
Elektrolit
AGD
Fungsi hati
Foto toraks
Urinalisis
Analisis tinja

Tatalaksana Emergency
Shock

Letargi, tidak
sadar, akral
dingi,
CRT>3,
pulse lemah

1. O2
2. Berikan glukosa 10% (5mg/kgBB) IV
3. Cairan IV 15 ml/kgBB selama 1 jam (RL
+D5 / NS+D5, RL)
4. Ukur dan catat HR & RR tiap 10 menit
tidak perbaikan ulangi cairan IV 15
ml/kgBB tidak perbaikan shock sepsis

Hipoglike
mi

Feed
1. Jika sadar 10% glukosa (50 ml) atau
immediately,
makanan atau 1 sdt gula di bawah lidah,
feed every 3
beri makan setiap 2 jam di hari pertama
hour day &
( porsi setiap 30 menit)
night, feed
2. Jika tidak sadar sterile IV glucose 10% (5
on time, keep
ml/kgBB), setiap 2 jam beri makan di hari
warm, treat
pertama (1/4 porsi setiap 30 menit) pakai
infection
NGT kalau tidak bisa minum
3. Keep warm
4. Start broad spectrum antibiotik

Tatalaksana Emergency
Dehidrasi
berat

Jangan IV kecuali
syok!
BAB cair diberi
RESOMAL
<2 thn 50-100
cc/diare
>2 thn 100-200
cc/diare

1. Berikan resomal 5 ml/kgbb


setiap 30 menit, 2 jam
pertama secara oral/NGT
2. Berikan 5-10 ml/kgBB pada
jam berikutnya hingga 10
jam
3. Monitor per jam kalau ada
tanda overload stop!
4. Pasien sudah tidak haus,
urin keluar, tanda dehidrasi
(-) stop

Anemia berat <4g/dL + respiratory


distress

1. Beri WBC 10 ml/kg pelan


selama 3 jam kalau gagal
jantung 5-7 ml/kgBB PRC
2. Furosemide 1 ml/kgBB IV
saat awal transfusi

Ulserasi
kornea

1. Vitamin A secepatnya
(<6bln 50k, 6-12 bln 100k,

Tatalaksana Stabilisasi
1. Atasi
hipoglikemi

Sama dengan sebelumnya

2. Atasi
hipotermi

1. Beri makan
2. Skin to skin contact, kangaroo technique, heater,
lampu
3. Monitor suhu tiap jam
4. Stop rewarming jika suhu rectal sudah 36.5C

3. Atasi
dehidrasi

Sami

4. Koreksi
elektrolit

1. + K (4 mmol/kg/hari) M9 (0.6 mmol/kg/hari)


selama 2 mgg

5. Cegah infeksi 1. Beri antibiotik sejak hari pertama


-. Tidak ada komplikasi amoxicillin oral 25
mg/kgbb 2 kali/hari selama 5 hari
-. Ada komplikasi gentamicin (7.5 mg/kgbb) IV
1x/hari, selama 7 hari dan ampicillin (50
mg/kgBB) IV setiap 6 jam selama 2 hari lanjutkan
ampicillin oral (25 mg/kgBB) setiap 8 jam selama

Tatalaksana Stabilisasi
Koreksi mikronutrien

1. Vit A hari 1, jika anak


defisiensi/kena campak ulangi
dosis hari ke 2 dan 14
2. Asam folat 1 mg (5 mg untuk hari
1)
3. Zinc (2 mg/kg/hari) copper (0.3
mg/kgbb/hari) sudah ada di
CMV (combined mineral vitamin)
4. CMV

Mulai feeding

1. 8-12 kali small feeding F75 (130


ml/kgBB/hari atau 100
kcal/kgbb/hari)
2. Edema berat kurangi menjadi 100
cc/kgbb/hari
3. Catat yang diberikan
4. Jika anak tidak nafsu makan tidak
habis tawarkan lagi, kalau <80%
NGT
5. ASI boleh tapi F75 tetap diberikan
6. F75 jd F100 kalau nafsu makan
sudah ada (biasanya 1 mgg) dan

Edukasi lalala
Indikasi pulang peningkatan BB,
infeksi tertangani, orang rumah siap
menangani
BB diukur tiap hari
Respon buruk <5g/kg/hari, sedang 5-10,
baik >10

Edukasi gizi anak, kebersihan, pola


makan seimbang, pantau tumbuh
kembang
Rujuk ahli gizi anak

Kejang
Bangkitan kejang terjadi pada kenaikan suhu
(>38C) karena ekstrakranial, tanpa adanya
infeksi ssp, gangguan elektrolit/metabolik,
tanpa riwayat kejang tanpa demam
sebelumnya

Anamnesis
Adanya kejang, jenis kejang, kesadaran,
lama kejang, suhu sebelum/saat kejang,
frekuensi, interval, pasca kejang bagaimana
Singkirkan penyebab di luar SSP (muntah,
diare, sesak, kurang asupan)
Tidak ada riwayat kejang tanpa demam
Riwayat kelahiran, perkembangan, riwayat
keluarga, epilepsi di keluarga
Riwayat pengobatan

PF
Kesadaran
Suhu, TTV, PF umum
TRM kaku kuduk, bruzinski I, II,
Kernique, Laseque
Pemeriksaan nervus kranial
Tanda peningkatan TIK (UUB, papiledem)
Tanda infeksi luar SSP ISPA, OMA, ISK
Pemeriksaan neuro tonus, motorik,
refleks fisiologis, refleks patologis

Pemeriksaan penunjang

DPL
GDS
Elektrolit
Urinalisis
Biakan darah/ urin/ feses
Cairan serebrospinal kalo curiga infeksi SSP,
usia <12 bln sangat dianjurkan, usia 12-18 bulan
dianjurkan, usia >18 bln tidak rutin
EEG TIDAK DIREKOMENDASIKAN
CT Scan/MRI hemiparesis, mikrosefal, spastis,
peningkatan TIK

Tatalaksana ABC DULU!!!!

Tatalaksana
Antipiretik
Paracetamol bisa bikin Sindrom Reye pada anak <18 bln, meskipun jarang

Antikejang intermiten
Tidak diberikan pada kehjang demam sederhana tanpa faktor risiko
Diberikan pada KDS dengan faktor risiko: kelainan neurologis berat, berulang 3x dalam 6 bln 4x
dalam 1 tahun, usia <6 bln, kejang pd suhu tidak terlalu tinggi, kejang demam sebelumnya
saat suhu tubuh naik cepat
Diazepam 0.3 mg/kgbb/kali, 3 kali sehari

Obat rumatan
Obatnya: asam valproat 15-40 mg/kg/hari dibagi 2-3 dosis (tidak boleh <2 thn) atau
fenobarbital 3-5 mg/kg/hari dibagi 1-2 dosis
Indikasi

Kejang lama > 15 menit


Kelaian neurologu sebelum dan sesudah kejang
Kejang fokal
Dapat dipertimbangkan jika kejang berulang 2x / lebih dalam 24 jam, kejang demam pada bayi <12 bln,
kejang demam >= 4 x/tahun

Edukasi
Kejang demam prognosisnya baik
Cara penanganan kejang
Informasikan kemungkinan kejang kembali
Indikasi rawat : KDK, hiperpireksia, usia dibawah 6 bln, kejang demam pertama kali, kelainan
neurologis

Sediaan obat
Nama obat

Sediaan

Diazepam

supp 10 mg/2.5 ml
supp 5 mg/2.5 ml
Ampul 10 mg/2 ml
syr 2 mg/5 ml
tab 2mg
tab 5 mg

Midazolam

Ampul 1 mg/ml
Ampul 5 mg/ml

Phenytoin

Vial 50 mg/ ml (powder for injection)


Ampul 100mg/2 ml
Ampul 250mg/5ml

Phenobarbital

Vial 200 mg/2 ml

Paracetamol (10-15 mg/kgbb/kali


4 kali sehari)

Oral drops 60 mg/0.6 ml (15 ml)


Syr 120 mg/5 ml (60 ml)
Tab 500 mg

Ibuprofen (5-10 mg/kgBB/kali, 3-4


kali/hari)

Syr 100 mg/5 ml(60 ml)


Supp 125 mg
Tab chewable 100 mg
Cap 200 mg

Sodium valproat (15-40 mg/kgbb)

Syr 250 mg/5 ml

Anemia Defisiensi Besi

Diare

Imunisasi

Anda mungkin juga menyukai