Kultur Jaringan Fix
Kultur Jaringan Fix
Pengertian
Kultur Jaringan Tanaman
merupakan Penanaman jaringan
tanaman secara aseptis pada media
buatan yang aseptis dan lingkungan
yang terkontrol
Pembuatan media
Sterilisasi
Inisiasi
Inokulasi
Multiplikasi
Aklimatisasi
Teknik Sterilisasi
1. STERILISASI RUANGAN
2. STERILISASI ALAT
3. STERILISASI BAHAN TANAM
4. STERILISASI MEDIA
1. STERILISASI RUANGAN
Ruangan disterilisasi dengan
menggunakan larutan Formalin
Sterilisasi dilakukan dengan cara
penyemprotan ke seluruh
bagian/sudut ruangan dan diamkan
selama beberapa hari
Uji kesterilan ruangan dengan
melakukan uji aseptisitas
Tahap Inisiasi
Inisiasi adalah tahap pengambilan eksplan
dari tanaman induk yang akan diperbanyak
secara kultur jaringan
Bahan yang akan digunakan sebagai eksplan
sebaiknya berasal dari bagian tanaman yang
masih muda dan sehat.
ndividu (wortel)
Embrio (eksplan)
Media
Jaringan yg ditumbuhkan (PLB)
Kultur jaringan
dari akar
Inokulasi
Inokulasi adalah kegiatan penanaman
eksplan ke dalam botol kultur atau
penanaman ulang eksplan pada media
dengan jenis yang sama atau tahap
pertumbuhan selanjutnya.
Multiplikasi
merupakan tahap penumbuhan tunas hasil inisiasi yang
dirangsang dengan memotong plantlet dengan media kultur baru.
Tahap ini dilakukan dengan metode subkultur yaitu usaha untuk
menggantikan media tanaman kultur jaringan dengan media yang
baru, sehingga kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan kalus dapat
terpenuhi.
Designed
Designed by
by ::
Moch.
Moch. Ramadhoni
Ramadhoni
MELAKUKAN AKLIMATISASI
Merupakan masa
adaptasi tanaman hasil
pembiakan secara
kultur jaringan yang
semula kondisinya
terkendali (in vitro),
kemudian berubah pada
lingkungan lapangan
yang kondisinya tidak
terkendali lagi (ex
vitro). Disamping itu
tanaman juga harus
mengubah pola
hidupnya dari tanaman
heterotrof ke autotrof.
ZAT PENGATUR
TUMBUH TANAMAN
Dalam kultur jaringan, dua
golongan zat pengatur tumbuh
yang sangat penting adalah
sitokinin dan auksin.
Zat pengatur tumbuh
mempengaruhi pertumbuhan dan
morfogenesis dalam kultur sel,
jaringan dan organ.
Penambahan auksin atau sitokinin
eksogen, mengubah level zat
pengatur tumbuh endogen sel.
Kekurangan Kultur
Jaringan
1. Bibit hasil kultur jaringan sangat rentan
terhadap hama penyakit dan udara luar
2. Bagi orang tertentu, cara kultur jaringan
dinilai mahal dan sulit.
3. Membutuhkan modal ivestasi awal yang
tinggi untuk bangunan (laboratorium
khusus), peralatan dan perlengkapan.
4. Diperlukan persiapan SDM yang handal
untuk mengerjakan perbanyakan kultur
jaringan agar dapat memperoleh hasil yg
memuaskan
5. Produk kultur jaringan pd akarnya kurang
kokoh