Anda di halaman 1dari 34

DAGU

SIBU
Presented by :
OKA JAYA MURDANI, S.Farm
WAHYU ELIZA, S.Farm
WAFI LISANI NURO, S.Farm
RIENEKE EOUDIA HAN, S.Farm
CORRY ANGELINA SINAGA,
S.Farm

INGATLAH...

DA GU SI BU
Kami Para Apoteker siap
membantu masyarakat

DAPATKAN
OBAT
DENGAN
BENAR

SIMPAN
OBAT
DENGAN
BENAR

GUNAKAN
OBAT
DENGAN
BENAR

BUANG
OBAT
DENGAN
BENAR

DA

DAPATKAN OBAT DENGAN


BENAR

APOTIK

TEMPAT PELAYANAN OBAT RESMI ADALAH APOT

TIPS MENDAPATKAN OBAT


DENGAN BENAR
1. PERHATIKAN PENGGOLONGAN OBAT
2. PERHATIKAN PERINGATAN YANG ADA DI
BROSUR DAN KEMASAN
3. PERHATIKAN TANGGAL KADALUARSA
OBAT

PENGGOLONGAN OBAT YANG HARUS


DIPERHATIKAN

OBAT KERAS
- Dengan resep dokter
- Harus di Apotik

OBAT BEBAS TERBATAS


- Tanpa resep dokter
- Apotik dan Toko Obat Berijin

OBAT BEBAS
- Tanpa resep dokter
- Apotik dan Toko Obat Berijin

PSIKOTROPIKA :
- Golongan I tidak
untuk pengobatan
- Harus dengan resep
dokter
NARKOTIKA
- Golongan I tidak
untuk pengobatan
- Harus dengan resep
dokter

TANDA PADA OBAT BEBAS


TERBATAS

PERIKSA TANGGAL KADALUARSA

GU

GUNAKAN OBAT DENGAN


BENAR

TIPS PENGGUNAAN OBAT DENGAN


BENAR
1. SEBELUM PENGGUNAAN OBAT
2. SELAMA PENGGUNAAN OBAT
3. SESUDAH PENGGUNAAN OBAT

SEBELUM MENGGUNAKAN OBAT


1. Pastikan obat yang akan digunakan
sudah betul
2. Pastikan obat masih baik
3. Baca peringatan dalam kemasan
4. Pastikan apakah obat bisa langsung
digunakan atau ada hal tertentu yang
harus dilakukan dulu (menggerus dsb)
5. Gunakan obat dengan benar

PADA SAAT MENGGUNAKAN OBAT


Obat oral dalam bentuk padat (tablet, kaplet, kapsul, tablet salut)

umumnya dapat ditelan utuh dengan bantuan air minum.


Beberapa obat oral padat perlu perlakuan khusus misalnya:
Tablet kunyah: harus dikunyah dulu sebelum ditelan
Tablet buih (effervescent): dilarutkan dalam segelas air
Tablet hisap : diletakkan di rongga mulut dan dihisap
Tablet sublingual: ditaruh di bawah lidah dan tidak untuk ditelan
Obat oral dalam bentuk cair (sirup) dikocok dahulu sebelum

diminum.

Takaran obat minum (sirup):


1 (satu) sendok takar artinya obat dituang ke sendok takar

sampai garis menunjukkan volume 5 ml


(setengah sendok takar artinya obat dituang ke sendok takar
sampai garis yang menunjukkan volume 2,5 ml
Beberapa obat dalam bentuk cair hanya untuk penggunaan di luar

tubuh (tidak untuk ditelan), seperti:


Cairan tetes hidung, tetes mata, tetes telinga
Cairan obat kumur
Cairan untuk kulit (lotion)
Obat tetes digunakan dengan alat pipet yang tersedia dalam

kemasan. Aturan pakai dinyatakan dalam tetes atau ml.

Beberapa obat perlu petunjuk khusus sesuai bentuk

sediaan:
a. Sediaan untuk mata: tetes mata, salep mata
b. Sediaan untuk hidung: tetes hidung, obat semprot
(inhalasi )
c. Sediaan tetes telinga
d. Sediaan untuk kulit: bedak, salep, krim, lotion
e. Sediaan suppositoria
f. Sediaan krim/salap rektal
g. Sediaan obat vagina

OBAT TETES MATA


1.Cuci tangan,jangan menyentuh ujung pipet
2.Mata dibuka lebar, kepala didongakkan, pandangan
mata diarahkan ke atas
3.Pelupuk mata bawah ditarik sampai membentuk parit
4.Pipet didekatkan dan diteteskan pada parit tsb
5.Mata dibiarkan terbuka beberapa saat,tutup pelahan
dan dikejap perlahan,jangan terlalu kuat
Bila ada dua macam tetes mata, selisih penetesan 5 menit
Larutan yang merembes keluar bersihkan dengan kasa steril
Bayi/anak kecil, tidak perlu membuka mata. Teteskan pada
sudut mata (batas antara mata dan hidung )

Suppositoria
1.Cuci tangan dengan air mengalir disertai sabun.
2.Pastikan suppositoria dalam keadaan keras untuk
memudahkannya masuk dalam dubur.
3.Buka dengan hati-hati pembungkus suppositoria agar
tidak merusak/mematahkan suppositoria
4.Olesi bagian ujung suppositoria menggunakan sedikit
air matang.
5.Posisikan tubuh sedikit miring ke kiri, kaki kanan
dibagian atas.

6. Gunakan tangan kiri untuk membuka mulut dubur lalu tahan.


7. Masukan suppositoria kedalam dubur dengan posisi bagian ujung
suppositoria terlebih dahulu. Masukan dengan jari telunjuk/jari tengah
tangan kanan sedalam 1 cm (anak-anak) 5 cm (dewasa) atau seukuran
telunjuk orang dewasa.
8. Diamkan selama beberapa menit (5-10 menit) pada posisi tetap tiduran,
agar obat dapat meleleh dan diserap sempurna oleh pembuluh darah dan
mencegah suppositoria keluar dari dubur.
9. Setelah selesai cuci kembali tangan dan keringkan.

SALEP MATA
1. Cucilah tangan anda dengan air dan sabun.
2. Hindari kontak langsung ujung tube dengan mata, tangan atau
permukaan lainnya
3. Condongkan kepala kebelakang, tarik kelopak bawah mata
menggunakan
jari
telunjuk
sehingga
kelopak
mata
membentuk kantong.
4. Pegang tube salep dengan menggunakan tangan yang lainnya
sedekat mungkin dengan kelopak mata tanpa menyentuhnya.
Oleskan salep ke dalam kantong mata tersebut sepanjang
kira-kira 1 cm.
5. Kedipkan mata secara perlahan, kemudian tutup selama 1-2
menit. Bersihkan salep mata berlebih pada wajah dengan tisu.
6. Untuk menghindari kontaminasi, segera pasang kembali tutup
tube. Cucilah tangan anda dengan air dan sabun untuk
membersihkan sisa obat yang mungkin menempel.

TETES HIDUNG
1. Hembuskan udara melewati hidung.
2. Cuci tangan dengan sabun hingga bersih.
3. Periksa ujung penetes untuk memastikan bahwa tidak rusak atau retak.
4. Hindari ujung penetes bersentuhan dengan hidung.
5. Miringkan kepala Anda sejauh mungkin ke belakang, atau berbaring
telentang di permukaan yang rata (seperti di tempat tidur) dan posisikan
kepala anda menggantung di tepinya.
6. Teteskan obat sejumlah yang telah ditentukan.
7. Tekuk kepala ke depan ke arah lutut dan gerakkan dengan pelan ke kiri dan
kanan.
8. Tetaplah dalam posisi ini selama beberapa menit.
9. Bersihkan ujung penetes dengan air hangat. Segera tutup botol obat tetes.
10.Cuci tangan sampai bersih.

OBAT SEMPROT HIDUNG


1. Bersihkan hidung tengkuk kepala sedikit ke
depan
2. Kocok kuat obat semprot, ujung spray
dimasukkan ke dalam salah satu lubang hidung
3. Lubang hidung yang satu dan juga mulut ditutup
4. Hirup udara perlahan dan semprotkan obat
dengan menekan kuat botol spray
5. Ujung spray ditarik dan kepala ditekuk kedepan
sampai posisi diantara lutut

Inhaler
Bukalah penutup ujung inhaler lalu kocok inhaler sedikitnya 3 atau 4 kali.
Semprotkan inhaler ke udara untuk mengecek apakah inhaler berfungsi
dengan baik.
Pegang inhaler di depan mulut dengan kepala agak
menengadah.Tempatkan ujung inhaler di dalam mulut di atas lidah dan
tutup inhaler dengan bibir. Mulailah menarik nafas perlahan dan tekan
inhaler 1 kali bersamaan dengan menarik nafas perlahan sedalamdalamnya.
Tahan nafas selama 10 detik, sebelum menghembuskan nafas perlahan
untuk memastikan seluruh obat masuk ke saluran nafas.
Setelah selesai, berkumur-kumur, dan catat dosis yang sudah terpakai.
Cuci dan bersihkan ujung inhaler dengan air hangat tiap hari.
Tutup kembali mulut inhaler dan simpan inhaler di tempat yang kering.

Tetes Telinga
1.Cucilah tangan dengan air dan sabun.
2.Patikan kondisi ujung botol atau pipet tetes tidak rusak.
3.Bersihkan telinga bagian luar dengan menggunakan air
hangat atau kain lembab
4.Hangatkan obat tetes telinga dengan memegang botolnya
menggunakan tangan selama beberapa menit. Kocok botol
obat tetes telinga
5.Miringkan kepala sehingga telinga yang akan diberikan obat
menghadap keatas.

6. Untuk dewasa, tarik daun telinga ke atas dan kebelakang


untuk meluruskan saluran telinga.
7. Untuk anak < 3 tahun, tarik daun telinga kebawah dan
kebelakang untuk meluruskan saluran telinga.
8. Teteskan obat sesuai dengan dosis pemakaian pada lubang
telinga. Pertahankan posisi kepala 2-3 menit. Tekan secara
lembut kulit penutup kecil telinga atau gunakan kapas steril
untuk menyumbat lubang telinga agar obat dapat mencapai
dasar saluran telinga.
9. Pasang kembali tutup botol tetes telinga dengan rapat,
jangan menyeka atau membilas ujung botol tetes.
10.Cucilah tangan anda dengan air dan sabun untuk
membersihkan sisa obat yang mungkin menempel.

SETELAH PENGGUNAAN OBAT


Perhatikan:

Apakah timbul gejala khusus misalnya mengantuk,


gatal, perih lambung, pusing dll.
Bila ya, segera hubungi tenaga kesehatan terdekat
Kembalikan obat ke tempatnya semula.

SI

SIMPAN OBAT DENGAN BENAR

TIPS MENYIMPAN OBAT DENGAN BENAR


Jauhkan obat dari jangkauan anak.
Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam wadah tertutup rapat.
Label jangan dilepas karena berisi aturan pemakaian.
Simpan obat di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar
matahari langsung atau sesuai petunjuk yang tertera dalam kemasan.
Jangan tinggalkan obat di mobil dalam jangka waktu panjang
karena suhu tidak stabil.
Jangan simpan obat yang telah kadaluarsa.

Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam lemari pendingin


(freezer) agar tidak membeku, kecuali disebutkan pada etiket
atau kemasan.
Sediaan suppositoria harus disimpan di lemari es supaya tidak
meleleh.
Sediaan aerosol/spray harus dijauhkan dari panas/suhu tinggi
karena dapat meledak.
Bila ragu/tidak mengerti, tanyakan kepada APOTEKER atau
tenaga kesehatan terdekat.

BU

BUANG OBAT DENGAN


BENAR

TIPS MEMBUANG OBAT DENGAN BENAR


1. Hilangkan semua label dari wadah obat
2. Untuk kapsul, tablet atau bentuk padat lain,
hacurkan dahulu dan campur obat tersebut
dengan tanah,atau bahan kotor lainnya, masukkan
plastik dan buang ke tempat sampah
3. Untuk cairan, buang pada kloset, kecuali
antibiotika yang harus dibuang bersama wadahnya
dengan menghilangkan label
4. Intinya : obat harus dimusnahkan dan tidak tersisa

Ciri-ciri obat yang rusak


Terjadi perubahan:
Warna, bau, dan/atau rasa
Bentuk: pecah, retak, berlubang, menjadi bubuk
Kapsul/puyer/tablet: lembab, lembek, basah,
lengket
Cairan/salep/krim menjadi keruh, mengental,
mengendap, memisah, mengeras
Timbul noda, bintik-bintik, gas
Wadah/kemasan rusak
Obat melampaui batas kadaluarsa
Obat tetes mata yang sudah
terbuka lebih dari satu bulan

- Jangan mudah meniru menggunakan obat


seperti orang lain
- Pada saat ke dokter jelaskan secara rinci
keluhan anda dan patuhi petunjuk dokter
- Patuhi petunjuk apoteker di apotik tentang
penggunaan dan penyimanan obat

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai