Anda di halaman 1dari 12

REFORMASI MANAJEMEN

KEUANGAN NEGARA DITINJAU


DARI SUDUT SIKLUS ANGGARAN

LIVINIA WIDI - 125140185


CATHERINE ONGGO - 125140187
NIA FINALIA - 125140189

APA YANG DIMAKSUD DENGAN SIKLUS


ANGGARAN ?
Siklus
anggaran
adalah
tahap-tahap
penganggaran
yang
diawali
dengan
penyusunan
rancangan
anggaran
oleh
pemerintah dan diakhiri pada pengesahan
pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran
yang disusun pemerintah oleh badan legislatif.

Tahap-Tahap Siklus Anggaran


1. Penyusunan rencana APBN oleh pemerintah pusat yang
dimulai selambat-lambatnya pertengahan Mei sebelum
tahun anggaran baru, tahap ini meliputi kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
a)Pemerintah pusat menyampaikan pokok-pokok kewajiban
fiscal dan kerangka ekonomi makro tahun anggaran
berikutnya kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
b)Pemerintah pusat dan DPR membahas pokok-pokok kebijakan
fiscal dan kerangka ekonomi makro tersebut dalam
pembicaraan pendahuluan rancangan APBN tahun berikutnya

c)Berdasarkan
pembicaraan
pendahuluan
tersebut,
pemerintah pusat bersama DPR membahas kebijakan
umum dan prioritas anggaran sebagai acuan bagi setiap
kementrian/lembaga dalam penyusunan usulan anggaran
d)Selanjutnya menteri/pimpinan lembaga selaku pengguna
anggaran/ pengguna barang menyusun rencana dengan
disertai prakiraan belanja untuk tahun berikutnya setelah
tahun anggaran yang sedang disusun
e) Rencana kerja dan anggaran tersebut disampaikan
kepada DPR
untuk dibahas dalam pembicaraan
pendahuluan rancangan APBN
f) Hasil pembahasan kemudian disampaikan keada menteri
keuangan sebagai bahan penyusunan rancangan undangundang tentang APBN tahun berikutnya.

2. Pengajuan rancangan UU-APBN, disertai Nota keuangan


dan dokumen-dokumen pendukungnya kepada DPR pada
bulan Agustus tahun sebelumnya.
3. Pembahasan UU-APBN dan pengambilan keputusan oleh
DPR selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum tahun
anggaran yang bersangkutan dilaksanakan, tahap ini
meliputi kegiatan sebagai berikut:
a) Pembahasan dilakukan sesuai dengan undang-undang yang
mengatur susunan dan kedudukan DPR
b) APBN yang disetujui DPR terinci dengan unit organisasi,
fungsi, program, kegiatan, dan jenis belanja
c) Apabila DPR tidak menyetujui rancangan UU-APBN,
Pemerintah Pusat dapat melakukan pengeluaran setinggitingginya sebesar angka APBN tahun anggaran sebelumnya.

4. Setelah APBN ditetapkan dengan undang-undang,


pelaksanaannya
dituangkan
lebih
lanjut
dengan
Keputusan Presiden (Keppres) yang selanjutnya meliputi
kegiatan-kegiatan
berikut
ini:
Menteri
keuangan
memberitahukan
kepada
semua
menteri/pimpinan lembaga agar menyampaikan dokumen
pelaksanaan
anggaran
untuk
masing-masing
kementrian/lembaga

b)

I. Menteri pimpinan lembaga selanjutnya menyusun


dokumen
pelaksanaan
anggaran
masing-masing
berdasarkan alokasi anggaran yang ditetapkan presiden
II. Dalam dokumen diuraikan pula sasaran yang hendak
dicapai, fungsi, program dan rinciang kegiatan, dan
anggaran yang disediakan untuk mencapai sasaran
tersebut, serta rencana penarikan dana tiap-tiap satuan
kerja
dan
juga
pendapatan
yang
diperkirakan
III. Pada dokumen pelaksanaan anggaran dilampirkan pula
rencana kerja dan anggaran Badan Layanan Umum dalam
lingkungan
masing-masing.

c) Selanjutnya dokumen pelaksanaan anggaran yang


disampaikan
kepada
menteri
keuangan
untuk
memperoleh pengesahan dokumen ini merupakan
bagian dari apropriasi yang disediakan bagi instansi
untuk memperoleh uang guna membiayai pengeluaran
selama periode anggaran atau merupakan allotment
dan
otorisasi
kredit
anggaran
Berdasarkan dokumen pelaksanaan anggaran yang
telah disahkan, pengguna anggaran (PA) dan kuasa PA
kementrian/lembaga
masing-masing,
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sesuai rencana
kerja yang telah ditetapkan dalam dokumen tersebut.
Selanjutnya
mekanisme
pembayaran
dalam
pelaksanaan
anggara
akan
diuraikan
sendiri.

5. Setelah anggaran dilaksanakan, pemerintah menyusun laporan realisasi


semester 1(satu) APBN dan program untuk 6 (enam) bulan berikutnya,
dan disampaikan pada DPR selambat-lambatnya akhir Juli tahun
anggran yang bersangkutan, dan selanjutnya diadakan pembahasan
bersama antara DPR dengan Pemerintah Pusat. Bila ternyata terdapat
perkembangan dan perubahan yang memerlukan penyesuaian APBN
tahun
anggaran
bersangkutan
yang
disebabkan:
a)Perkembangan ekonomi makro yang tidak sesuai dengan asumsi yang
digunakan
dalam
APBN
b)Perubahan
pokok-pokok
kebijakan
fiscal
c)Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran
antar unit organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja
d)Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya
harus digunakan untuk pembiayaan anggaran yang berjalan
e)Adanya pengeluaran yang belum tersedia anggarannya karena
keadaan
darurat

6. Berdasarkan hasil pembahasan laporan realisasi semester, selanjutny


Pemerintah Pusat mengajukan rancangan undang-undang tentang perubahan
APBN tahun anggaran yang bersangkutan kepada DPR untuk memperoleh
persetujuan
sebelum
tahun
anggaran
yang
bersangkutan
berakhir.
Penyusunan laporan keuangan oleh pemerintah, tahap ini terdiri ari kegiatankegiatan
berikut:
a)Menteri/pimpinan lembaga selaku pengguna anggaran/pengguna barang
menyusun laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA),
Neraca,
dan
Catatan
atas
Laporan
Keuangan
(CaLK)
b)Laporan keuangan tersebut disampaikan kepada menteri keuangan selambatlambatnya
2(dua)
bulan
setelah
tahun
anggaran
berakhir
c)Menteri
keuangan
selaku:
I.
Bendahara
Umum
Negara
menyusun
Laporan
Arus
Kas
II. Wakil pemerintah pusat dalam kepemilikan kekayaan Negara yang dipisahkan,
menyusun
ikhtisar
laporan
keuangan
perusahaan
Negara
III. Pengelolaan fiscal menyusun laporan keuangan pemerintah pusat. Untuk
disampaikan kepada presiden dalam rangka memenuhi pertanggungjawaban
pelaksanaan
APBN.

8. Pemerintah menyampaikan laporan keuangan kepada


Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) paling lambat 3 (tiga)
bulan setelah tahun anggaran berakhir untuk diaudit
dan
diberikan
opini.
Pemerintah menyampaikan rancangan undang-undang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN kepada DPR,
berupa laporan keuangan yang telah diaudit oleh BPK,
selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun
anggaran
berakhir.
Pengesahan
pertanggungjawaban
yang
disusun
pemerintah oleh DPR selambat-lambatnya bulan
Agustus.

THANKYO
U

Anda mungkin juga menyukai