Anda di halaman 1dari 52

Nasional

Penyelenggaran
Program Imunisasi
KIPI
SUBDIT IMUNISASI
DIREKTORAT SIMKAR KESMA
KEMENKES RI

&

Outline
1) Rencana Pembangunan Kesehatan , Imunisasi,
& KIPI
2) Dasar Penyelenggaran Program Imunisasi &
KIPI
3) Kebijakan & Strategi Penyel Program Imunisasi
4) Target & Indikator Program Imunisasi
5) Kegiatan Program Imunisasi 2015 & 2016
6) Bagaimana keamanan vaksin yang digunakan
7) Pemantauan ,Permasalahan &
Penanggulangan KIPI

Rencana Pembangunan Kesehatan ,


Imunisasi & KIPI

Dasar Penyelenggaraan
Program Imunisasi

UU no 36 th 2009
BAB V (Aspek Perlindungan Hukum Petugas)
Bagian Kesatu
Tenaga Kesehatan
Pasal 27
Ayat. 1: Tenaga kesehatan berhak mendapatkan
imbalan dan pelindungan hukum
dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan profesinya.
Ayat 2. Tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya
berkewajiban mengembangkan dan meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
Pasal 50 KUHP : Barang siapa melakukan perbuatan utk
menjalankan peraturan undang-undang tidak boleh
di hukum
Pasal 50 ayat 1 KUHP : Barang siapa melakukan perbuatan
utk menjalankan perintah jabatan yg diberikan oleh
kuasa yg berhak akan itu, tidak boleh dihukum

Dasar Penyelenggaraan
Program Imunisasi

Kebijakan & Strategi

Implementasi Kebijakan &


Strategi Program Imunisasi
1. Instruksi Gubernur DIY No.3/INSTR/2013
Penyelenggraan Imunisasi Dasar Lengkap & Lanjutan
2. PERATURAN GUBERNUR JATIM NO. 86 Th 2014 ttg
MEKANISME PENGAJUAN KLAIM PELAYANAN
KESEHATAN BAGI MASYARAKAT MISKIN PESERTA
JAMKESDA Pembebasan biaya pengobatan &
Perawatan KIPI
3. Instruksi Gubernur Kepri No.3 Tahun 2013
Penyelenggaran Imunisasi di Kepri (Sertifikasi
Imunisasi Dasar, utk masuk SD, Pembebasan biaya
KIPI)

Target & Indikator

Dikatakan IDL, hanya untuk sasaran


bayi yang jelas berusia satu tahun,
pada waktu pelaporan.

Kegiatan Imunisasi 2015


& 2016
1.Sosialisasi & Advokasi berjenjang Eradikasi Polio (PIN,
Pergantian/ Switch Vaksin tOPV ke bOPV, Introduksi IPV
2016
2.Pelaksanan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio
Sasaran : 0-59 bulan
Waktu : 8-15 Maret 2016
Seluruh Indonesia Kecuali DI Yogyakarta
3.Pelaksanan Pergantian/Switch tOPV ke bOPV 4 April 2016

menarik semua tOPV dari semua unit pelayanan (Pemerintah & swasta)
dan menggantinya dengan bOPV Tidak boleh satu dosis pun tOPV di
semua wilayah/Pelayanan

4.Introduksi IPV Juli 2016


5.Crash Program Campak Kab. Bungo

Timeline Strategi Eradikasi Polio


di Indonesia
Juli
2016

202
0

April
2016
Maret
2016

Penguatan Imunisasi Polio


rutin dg cakupan >95%

Introduksi
IPV

Eradikasi Cacar ,

25 April 1974

Imunisasi Stop

KITA SUDAHPenyakit
BERHASIL
Menghilangkan
Cacar
( Eradikasi)
25 April 1974

KITA INGIN KEMBALI


KASUS
SUKSES DAN BERHASIL
LUMPUH

Kasus Polio

POLIO

Sertifikasi Polio langkah


CACAT
awal, menuju eradikasi
MENETAP

Langkah2 PIN 2016


Target Minimal 95%
Anak yang tidak datang dan belum mendapatkan
imunisasi pasa saat hari H
H harus dikunjungi
(sweeping) dan diberikan imunisasi polio dalam
kurun waktu maksimal 3 hari

PEMANTAUAN
Jadual ,Lokasi, Petugas dan
kader serta
kebutuhan
logistik
(vaksin,
Vaccine
carier,
sasaran
,
RR,
Penanganan KIPI) ,

PERSIAPANPERENCANAAN

EVALUASI

SEMUA BALITA SUDAH


MENDAPATKAN IMUNISASI
TAMBAHAN > 95% (sweeping dll)

PELAKSANAAN
Advokasi & Sosialisasi LP/LS semua level,
Juknis Pelaksanaan,
Pokja ERAPO
Microplanning, (Mapping waktu, sasaran, strategi
ZZZ
pelaksanaan) , kebutuhan
ZZZ & Distribusi Logistik ,
sumber daya, KIE , Renc Penanganan KIPI,
Anggaran (APBN Logistik & BOK, APBD)16

Pelaksanaan Imunisasi Polio Menuju Eradikasi

thn

umur

18 17 16 15 14 13 12 11 10
Imunisasi
POLIO
1981

PIN 1995
PIN 1996

Pemberian
Imunisasi dasar
dan
Imunisasi
tambahan

PIN 1997
SUB PIN 1998
SUB PIN 2000
SUB PIN 2001

PIN 2002
PIN 2005
PIN 2016

Latar Belakang & Dasar Pelaksanaan


PIN 2016

Cakupan Imunisasi Polio

Pokja Eradikasi Polio


(Erapo)

KIE PIN Polio

KLB Polio 2005 352 kasus dg


305
lumpuh permanen

Penyakit Polio Menyerang


Siapapun
Presiden Amerika Serikat
FD Roosevelt

Pergantian tOPV bOPV


Strain Virus Polio

POLIO TIPE 1

Terdapat 3 tipe virus polio

POLIO TIPE 2

POLIO TIPE 3
Tdk ditemukan sejak Nov
2012

Virus polio liar 3 serotipe


Tipe 1 342 kasus pada tahun 2014 (tipe ini adalah satu-satunya
tipe yang masih bersirkulasi)
Tipe 2 sudah dieliminasi pada tahun1999
Tipe 3 kasus terakhir dilaporkan pada tahun 2012 (masih dibutuhkan
sertifikasi terhadap eradikasi virus polio tipe 3)

Pergantian

PERENCA
NAN

tOPV bOPV

PERSIAPAN

PELAKSAN
AAN

VALIDA
SI

PENYESUAIAN JADWAL IMUNISASI


DASAR SETELAH INTRODUKSI IPV
PELAYANAN DALAM
GEDUNG

PELAYANAN LUAR
GEDUNG

UMUR
(BULAN)

ANTIGEN

UMUR
(BULAN)

Hep B 0, BCG, OPV1

Hep B 0

BCG, OPV1

ANTIGEN

DPT/HepB/Hib1,
OPV2

DPT/HepB/Hib1,
OPV2

DPT/HepB/Hib2,
OPV3

DPT/HepB/Hib2,
OPV3

DPT/HepB/Hib3,
OPV4, IPV

DPT/HepB/Hib3,
OPV4, IPV

PEMBERIAN IPV
Suntikan, intramuskular
(IM), 0.5 ml
Bersamaan dengan
pemberian DPT/HB/Hib
dan OPV
IPV : paha kiri
Pentavalent
(DPT/HB/Hib) : paha
kanan

IPV di Provinsi DIY


2007

Cara Pemberian IPV

Kejadian Kelumpuhan yang Berhubungan dengan


Vaksin Polio Oral (OPV)

OPV memberikan perlindungan yang efektif terhadap penyakit polio,


namun

Meskipun sangat jarang, tetapi kasus kelumpuhan dapat terjadi, yang


disebabkan oleh OPV
Vaccine Associated Paralytic Polio (VAPP)
Virus pada vaksin berubah, menyerang sistem saraf sehingga
mengakibatkan kelumpuhan
1 kasus per 2,4 juta dosis OPV yang diberikan
250-500 kasus/tahun
40% dari total kasus VAPP adalah disebabkan oleh tipe 2 dari OPV
Circulating Vaccine Derived Poliovirus (cVDPV)
Strain virus bermutasi sehingga dapat menyebabkan penyakit pada
sistem saraf yang menyebar dari orang ke orang, utamanya terjadi di
daerah dengan imunitas populasi terhadap polio rendah
97% kasus cVDPV disebabkan oleh OPV tipe 2
Cakupan imunisasi polio yang rendah merupakan faktor risiko utama
munculnya kasus cVDPV (pada tahun 2005, muncul 46 kasus cVDPV di Jawa
Timur)

Pada usia berapa imunisasi IPV diberikan?

Berikan vaksin IPV pada usia 4 bulan, bersamaan dengan OPV4


dan DPT/HB/Hib3/Penta3
Vaksin IPV diberikan secepatnya setelah bayi usia 4 bulan

Vaksin IPV diberikan sebagai tambahan pemberian 4 dosis OPV

Vaksin OPV tetap merupakan vaksin utama untuk mencapai


eradikasi polio
Usia
Imunisasi yg diberikan
(bulan)
0

Hep B0

BCG, OPV1

OPV2, DPT/HB/Hib1

OPV3, DPT/HB/Hib2

OPV4, DPT/HB/Hib3, IPV

Campak

Perbandingan OPV dan IPV?


Oral polio vaccine (OPV)

Inactivated polio vaccine (IPV)

Virus hidup yang dilemahkan


Diberikan dalam bentuk tetes

Virus yang dimatikan


Diberikan melalui suntikan

Telah berhasil menurunkan transmisi


penyakit polio di negara-negara
berkembang
Harga lebih terjangkau
Mudah untuk diberikan
Memberikan imunitas mukosa
Melindungi kontak dekat yang tidak
diimunisasi

Sangat efektif
Umumnya digunakan di negara maju
Harga lebih mahal
Membutuhkan tenaga terlatih
Memberikan imunitas melalui darah
Tidak berisiko menyebabkan VAPP
atau VDPV

Kedua vaksin
dibutuhkan untuk
mencapai eradikasi
polio

Mengapa IPV?
Vaksin IPV sangat aman dan tidak menyebabkan
kelumpuhan
Introduksi IPV merupakan fase menuju penghentian
penggunaan OPV setelah eradikasi virus polio liar berhasil
dicapai
Ketika penggunaan OPV dihentikan, maka selanjutnya IPV
yang akan memberikan perlindungan menyeluruh
terhadap polio
Pelaksanaan introduksi IPV juga dimanfaatkan untuk
mengingatkan kembali para orang tua/pengasuh
mengenai pentingnya imunisasi serta menginformasikan
pada mereka imunisasi yang belum didapat oleh anakanak mereka dan imunisasi apa yang harus diberikan
selanjutnya

Penggunaan Vaksin Sisa


Hanya berlaku untuk pelayanan statis (dalam gedung)
vaksin IPV yang sudah dibuka masih dapat digunakan
selama 4 minggu dengan syarat sbb:

Vaksin tersimpan dalam suhu +2 0C - +80C


VVM masih A atau B
Tertulis tanggal vaksin dibuka pada vial vaksin
Tidak melewati masa kadaluarsa
Vial vaksin tidak terendam air atau beku
Semua dosis diambil secara aseptis

Untuk pelayanan dinamis (posyandu)


vaksin yang telah dibuka harus dibuang
setelah pelayanan imunisasi

PENCATATAN DAN
PELAPORAN
Buku KIA sudah diperbaharui a
kolom untuk pencatatan imunisasi
IPV sudah ditambahkan
Format kohort/register imunisasi
sudah diperbaharui
Jumlah dosis dan vial vaksin IPV yang
digunakan harus dicatat

Campak

Kesempatan Kedua
Harus Mencapai High Population
Immunity
Untuk memutuskan penularan, paling tidak
95% populasi harus kebal terhadap campak.
Cakupan tidak sama dengan immunitas
populasi
Satu dosis tidak cukup untuk mencapai 95%
immunity, walaupun cakupan dosis pertama
(>90%)

PEMILIHAN LOKASI
Sistem scoring :
1. Indikator cakupan imunisasi 50%
2. Indikator surveilans (50%) :
a. incidence rate :
<=1 per 200,000 penduduk =0
>1 per 200,000 penduduk = 1
b. KLB (lihat laporan [provinsi)
Tidak pernah KLB bernilai 0
Setiap KLB berjumlah <10 kasus =1
Setiap KLB berjumlah >=10 kasus =2

PEMILIHAN LOKASI
c. Reporting rate
>=10 per 100.000 penduduk campak klinis =0
<10 per 100000 penduduk campak klinis =1
Tidak pernah melaporkan =2
d. Discarded rate
>=2 per 100,000 penduduk = 0
0,1-1,99 per 100,000 penduduk =1
0,1 per 100,000 penduduk = 2
e. Kelengkapan laporan bulanan
>90% =0
60-90% =1
< 60% =2
Terpilih 183 kab/kota di 28 provinsi

Bagaimana keamanan vaksin yang


digunakan ???

40

Penanggulangan KIPI
Dasar Legitimasi (UUD,UU,Permenkes,
Renstra)
Rekomendasi WHO, pemantauan KIPI
Kajian cepat & tepat
Instrumen web keamananvaksin

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi


(KIPI)
Adverse events following
immunization (AEFI)

Semua Kejadian medik yang


terjadi setelah imunisasi,
yang menjadi perhatian dan diduga
berhubungan dengan imunisasi

42

Pemantauan KIPI:
Rekomendasi WHO, 1996
Permenkes no.42

Alur Pelaporan KIPI

Form KIPI
Serius
Form
Investigasi

09/12/16

44

Laporan KIPI 1998 - 2014

Masih sangat rendah


dibanding besarnya
penggunaan vaksin.
Total Imunisasi Rutin
bayi,BIAS,WUS + 95,5 jt
dosis
JRF ????
Belum masuk imunisasi
lanjutan pada batita

Permasalahan KIPI &


Keamanan Vaksin
1. Laporan KIPI tdk lengkap & terlambat
Analisa &
Kajian
Feedback
2. Risiko Keprcayaan Masy >> Imunisasi
Outbreak
Dampak Sosial
3. Lap KIPI , Rate Vaksin ?? Dosis vaksin
4. Poten, Aman, Memenuhi standar ???

Keseimbangan Imunisasi KIPI


Cakupan tinggi & merata, KIPI
serius rendah, persepsi masy thd
keamanan vaksin tinggi
Feedback &Rekomendasi
cepat

HARAPAN MEREKA, DOA &


IKHTIAR KITA

Pesan
Mari kita bersama sama, untuk:
Mewujudkan cakupan imunisasi tinggi & merata (LIL, UCI)
Mewujudkan kualitas pelayanan imunisasi yang terbaik.
Mewujudkan pelayanan imunisasi yg terjangkau oleh
seluruh masyarakat
Menyuseksan PIN Polio 8 15 Maret 2016 dgn cakupan
minimal > 95%
Penarikan vaksin polio tOPV sebelum 4 April 2016,
selanjutnya 4 April Penggunaan polio hanya bOPV
Introduksi IPV Juli 2016
KIPI merupakan konsekwensi normal dlm
penyelenggaraan imunisasi

Titer Antibodi Vaksin


Campak
Pada Anak Sekolah Dasar

Serologi

Anda mungkin juga menyukai