Anda di halaman 1dari 27

BANK SENTRAL

& KEBIJAKAN
MONETER
M nauval S
Brian Prakoso
Raydinoor SG
Anggi Raharjo
M Bachril
Indra Kusuma P

(049)
(103)
(144)
(147)
(151)
(199)

Lembaga keuangan perbankan yang


berbentuk badan hukum serta
merupakan lembaga keuangan formal.

DEFINISI

Undang-undang terbaru
tentang Bank Sentral
Undang
undang
Republik
Indonesia Nomor 6 Tahun 2009
tentang
penetapan
peraturan
pemerintah pengganti undang
undang nomor 2 Tahun 2008 tentang
perubahan kedua atas undang
undang nomor 23 Tahun 1999
tentang bank Indonesia menjadi
undang - undang

FUNGSI BANK SENTRAL


Memelihara sistem moneter bekerja
secara efisien sehingga dapat menjamin
tercapainya tingkat pertumbuhan
kredit/uang sesuai dengan yang
diperlukan

TUGAS BANK SENTRAL


1.
2.
3.
4.

Memperlancar lalu lintas pembayaran


sehingga dapat cepat dan efisien
Sebagai pemegang kas pemerintah
mengatur dan mengawasi bank-bank
umum
Melakukan pengumpulan serta analisa
data ekonomi nasional dan
internasional

NERACA BANK SENTRALKEKAYAAN


1.
2.

3.
4.

Cadangan : sertifikat emas, special drawing


right, valuta asing
Pinjaman yang diberikan (loans) : penjualan
surat berharga dari masyarakat, dan
advance
Surat berharga : pembelian dari bank umum,
dan pembelian langsung dari masyarakat
Kekayaan lain-lain : tanah, gedung atau
peralatan-peralatan

NERACA BANK SENTRALUTANG


1.
2.
3.
4.

Uang kertas bank


Deposito
Surplus
Lain-lain

ALAT/INSTRUMEN KEBIJAKAN
MONETER
1.
2.
3.
4.
5.

Politik pasar terbuka


Politik diskonto
Politik perubahan cadangan minimum
Margin requirement
Moral suasion

BANK INDONESIA SEBAGAI


BANK SENTRAL
Tugas bank indonesia sesuai dengan UU
No.13 Tahun 1968 Pasal 7 adalah :
1. Mengatur, menjaga dan memelihara
kestabilan nilai rupiah
2. Mendorong kelancaran produksi dan
pembangunan serta memperluas
kesempatan kerja guna meningkatkan
taraf hidup rakyat

PERINCIAN TUGAS POKOK


MEURUT PASAL 26-40
1.
2.

Pengedaran uang (Pasal 26-28)


Perbankan dan pengkreditan (Pasal 2633)

USAHA-USAHA BANK INDONESIA


SEBAGAI BANK SENTRAL
Menurut Pasal 41-43
1. Memindahkan uang, dan tarikan atas saldo kredit
2. Menerima dan membayarkan kembali uang
dalam rekening koran dsb
3. Membeli dan menjual : wesel, kertas
perbendaharaa, surat utang negara
4. Membeli dan menjual cek
5. Memberi jaminan bank
6. Menyediakan tempat penyimpanan barang
berharga

SUSUNAN ORGANISASI BANK


INDONESIA
Menurut UU No.13 Tahun 1968
1. 8 bidang, 16 urusan/biro yang
membawahi 56 bagian
2. 37 kantor cabang di seluruh wilayah
indonesia
3. 5 kantor perwakilan diluar negeri

KEBIJAKAN MONETER DAN PENGARUHNYA


TERHADAP PEREKONOMIAN

UU yang mengatur tentang tujuan


kebijakan moneter di Indonesia
UU No. 3 tahun 2004 pasal 7 tentang
Bank Indonesia
Bank Indonesia memiliki tujuan untuk
mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah

Mekanisme Pengaruh Moneter


terhadap Perekonomian
menggambarkan bagaimana kebijakan
moneter yang ditempuh Bank Sentral
mempengaruhi berbagai aktivitas
ekonomi dan keuangan sehingga pada
akhirnya dapat mencapai tujuan akhir
yang ditetapkan

Jalur Moneter Yang Mempengaruhi


Kegiatan Ekonomi
EFEK
SUBSTITUSI

EFEK SUKU
BUNGA

EFEK
KEKAYAAN

EFEK
EKSPEKTASI
MASYARAKAT

Efek Substitusi
Dalil tersebut juga berlaku terhadap uang.
Semakin banyak uang diterima oleh seseorang,
semakin kecil nilai tambah kegunaan yang
diperoleh. Makin banyak uang yang diterima
seseorang, akan semakin besar hasrat tersebut
untuk menukarkan uangnya dengan barang
atau jasa yang dapat memberi nilai tambah
kegunaan yang lebih besar

Efek Suku Bunga


Tingkat bunga merupakan salah satu
variabel penting yang mempengaruhi
masyarakat dalam memilih bentuk
kekayaan yang ingin dimilikinya, apakah
dalam bentuk uang, finansial assets, atau
benda-benda riil seperti tanah, rumah,
mesin, barang dagangan, dan lain
sebagainya. Mana yang memberikan
tingkat bunga yang lebih tinggi akan lebih
diminati.

Efek Kekayaan
Ekspansi moneter dapat mendorong naiknya
harga-harga barang alias inflasi. Kenaikan
harga-harga, bagi orang-orang yang
memiliki kekayaan dalam bentuk riil akan
menyebabkan meningkatnya nominal
kekayaan yang mereka miliki. Kekayaan
nominal tersebut membuat seseorang
merasa lebih kaya dibanding dengan
lainnya dibanding dengan sebelum adanya
inflasi.

Efek Ekspektasi Masyarakat


(expectation effect)
Dalam hal ini, efek yang ditimbulkan
yakni masyarakat melakukan antisipasi
terhadap inflasi, yang akan berakibat
pada Pengusaha meningkatkan harga
dan Pekerja meminta kenaikan upah.

Teori Kebijakan Moneter


Permintaan uang
a) Permintaan uang
untuk transaksi
b) Permintaan uang
untuk spekulasi
c) Permintaan uang
untuk berjaga-jaga

TARGET KEBIJAKAN MONETER


Empat hal yang menjadi ultimate target dari
kebijakan moneter, yakni:
Pertumbuhan

ekonomi

dan

pendapatan;
Kesempatan
Kestabilan

kerja;

harga; dan

Keseimbangan

neraca pembayaran

pemerataan

Indikator Kebijakan Moneter


Tingkat Suku Bunga
kebijakan yang ideal untuk
mendorong kegiatan investasi.

Uang beredar (Monetary


Agregate)
monetary aggregate sebagai

bank sentral akan melakukan

sasaran menengah

ekpansi moneter untuk

memungkinkan terjadinya

menurunkan suku bunga

gejolak suku bunga yang

sampai pada tingkat yang

disebabkan oleh gejolak

diinginkan. Sebaliknya, apabila

permintaan yang tidak dapat

suku bunga menurun, bank

dapat diimbangi oleh penawaran

sentral akan melakukan

uang. Besaran ini juga lazim

kontraksi moneter.

disebut dengan jumlah uang


beredar.

INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER


Rasio Cadangan Wajib (Reserve
Requirement Ratio)
Operasi Pasar Terbuka (Open Market
Operation)
Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
Foreign Exchange Intervention
Imbauan Moral (Moral Persuasion)

Kebijakan Moneter Melalui


Pengendalian Uang Beredar
pendekatan

kuantitas (monetary targeting)


pendekatan ini meliputi program moneter,
proyeksi moneter, dan pengendalian uang
beredar
pendekatan harga (interest rate targeting).
Melalui peningkatan suku bunga, bank
sentral meyakini stabilitas harga atau
inflasi yang dikendalikan.

Pengendalian Suku Bunga


Dalam kebijakan moneter yang menggunakan suku
bunga sebagai sasaran operasional, bank sentral
meyakini melalui perubahan suku bunga,
kegiatan ekonomi dan tujuan kebijakan moneter
dapat dicapai. Melalui peningkatan suku bunga,
bank sentral meyakini stabilitas harga atau inflasi
yang dikendalikan

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai