Anda di halaman 1dari 18

PERILAKU HARIMAU (Panthera tigris tigris)

Kelompok 10 :
M. Hasyim Asari N
131810401017
Fresha Aflahul Ula
131810401042

Taman
Safari
Indonesia
II
Taman Safari Indonesia II

Taman Safari II Prigen ini berlokasi di lereng Gunung Arjuna, Desa Jatirejo,
Kecamatan Prigen, Pasuruan. Taman ini mulai beroperasi pada tahun 1997
dan menempati areal seluas 340 Ha serta berada pada ketinggian antara 800
sampai 1.500 dpl
Didirikan untuk tujuan konservasi, yaitu melalui penangkaran secara ek-situ,
memberikan pendidikan kepada masyarakat, sebagai tempat penelitian baik
satwa maupun flora, serta sebagai tempat rekreasi

Deskripsi Harimau
Klasifikasi

Morfologi

Klasifikasi :
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Chordata
Class
: Mammalia
Order
: Carnivora
Family
: Felidae
Genus
: Panthera
Spesies
: Panthera tigris
Subspesies
: Panthera tigris
ssp. Tigris
(www.iucnredlist.org)

Habitat dan Distribusi

Deskripsi Harimau
Klasifikasi

Morfologi

Habitat dan Distribusi

Lengan
depan
besar,
ideal untuk bergulat atau
Ekor oranye
kemerahan
bertarung
dengan
dan dikelilingi
dengan
mangsanya
sambil
beberapa garis
gelap
memegangnya.
Tungkai tipe digitigrade
dilengkapi dengan cakar
yang tajam dan dapat
ditarik
Harimau
memiliki
kulit
oranye
dengan garis-garis hitam vertikal di
Harimau
memiliki
rahang
sepanjang
sisi-sisi
tubuh
danyang
bahukuat
dilengkapi dalam
dengan ukuran,
30 gigi .
yangdanbervariasi
Lidahdan jarak.
harimau ditutupi dengan
panjang,
papila keras dan kasar. Memiliki
kumis dan surai yang pendek pada

Deskripsi Harimau
Klasifikasi

Morfologi

Distribusi dan Habitat

Distribusi

Harimau Bengala : India, Nepal, Buthan, Bangladesh, Miyanmar


Barat dan di beberapa negara sebagai hewan yang di konservasi

Deskripsi Harimau
Klasifikasi

Morfologi

Distribusi dan Habitat

Habitat : Harimau hidup di berbagai habitat, di berbagai


kondisi ekologi. Mereka diketahui terdapat di hutan tropis
dataran rendah selalu yang hijau, hutan musiman, hutan
kering, dan hutan birch, hutan rumput tinggi, dan rawa-rawa

Perilaku Harimau
Adaptif

Defense

Reprodu
ksi

Survive

Agonistik

Ingestif

Grooming

Feeding &
Foraging

Parental
Care

Defence merupakan perilaku bertahan terhadap


predator dan gangguan lain. Perilaku adaptasi
defense
harimau
tidak
dilakukan
untuk
menghindari predator karena posisinya dalam
rantai makanan sebagai top predator.

Perilaku Harimau
Adaptif

Defense

Agonistik

Ingestif

Grooming

Feeding &
Foraging

Parental
Care

Harimau tidak memiliki musim kawin yang ditetapkan


untuk reproduksi. Mereka mampu untuk terlibat
dalam kegiatan reproduksi sepanjang tahun. Selama
proses
courtship
biasanya
harimau
membuat
berbagai suara mengaum satu sama lain.

Reprodu
ksi

Survive

Harimau yang di amati di kawasan Taman Safari 2


Prigen tidak menunjukkan perilaku kawin maupun
perilaku courtship. Sehingga perilaku tersebut
tidak dapat diamati.

Perilaku Harimau
Adaptif

Defense

Agonistik

Ingestif

Grooming

Feeding &
Foraging

Parental
Care

Perilaku survive merupakan perilaku adaptif yang


dilakukan harimau untuk bertahan dari berbagai
kondisi lingkungan. Salah satu perilaku survive
harimau adalah berendam di kolam atau sungai
ketika kondisi cuaca panas.
1

Reprodu
ksi

Survive

Perilaku berendam di kolam dapat di amati pada


beberapa harimau di Taman Safari Prigen, yang
berfungsi
untuk
mendinginkan
tubuh
atau
menjaga suhu tubuh saat temperatur lingkungan

Perilaku Harimau
Adaptif

Defense

Agonistik

Ingestif

Grooming

Feeding &
Foraging

Parental
Care

Harimau akan menghabiskan antara 16 dan 20 jam


setiap hari berbaring di tempat teduh dan tidur.
Hal ini salah satu bentuk adaptasi mereka untuk
menghemat energi karena banyaknya aktivitas
yang membutuhkan energi cukup besar. Di alam
liar paling harimau aktif pada malam hari.
1

Reprodu
ksi

Survive

Pengamatan terhadap harimau di Taman Safari


Prigen menunjukkan bahwa beberapa harimau
sedang menunjukkan perilaku tidur, berbaring dan
beristirahat di tempat teduh (Gambar 1)

Perilaku Harimau
Adaptif

Agonistik

Ingestif

Grooming

Feeding &
Foraging

Parental
Care

Agonistik merupakan bagian dari perilaku yang terdiri dari


segala sesuatu yang mengarah pada konflik antara individu .
Hal ini digunakan untuk menyelesaikan konflik tertentu yang
muncul ketika dua atau lebih individu bersaing untuk
beberapa objek ( makanan, air, pasangan & ruang )

Intimidati
Threat
Fight
on
Perilaku agresif terbentuk dari beberapa komponen yaitu
ancaman, Konflik, pertarungan, peredaan , penyerahan ,
escape ( melarikan diri )

Perilaku Harimau
Adaptif

Agonistik

Ingestif

Learning

Perilaku
ingestif
hewan
yang berhubungan dengan
aktifitas
makan,
minum,
menyusui, berburu, yang
merupakan
hasil
pembelajaran
yang
diperoleh dari induknya
Insting

Perilaku
ingestif
hewan
yang berhubungan dengan
aktifitas
makan,
minum,
menyusui, berburu, yang
merupakan
hasil
genetik/bawaan
yang
diperoleh dari induknya

Grooming

Feeding &
Foraging

Parental
Care

Perilaku Harimau
Adaptif

Agonistik

Ingestif

Grooming merupakan upaya


yang
dilakukan
harimau
untuk
memelihara
dan
merawat diri dari kotoran
dan parasit .
Harimau
menghabiskan
sampai 50 persen dari waktu
terjaga
mereka
untuk
melakukan grooming.
Grooming dilakukan dengan
menjilati tubuh, kaki depan,
kaki belakang, alat kelamin,
ekor dan kepala dengan
cara membasahi kaki depan.

Grooming

Feeding &
Foraging

Auto grooming

Allo grooming

Parental
Care

Perilaku Harimau
Adaptif

Agonistik

Ingestif

Grooming

Feeding &
Foraging

Parental
Care

Feeding

Harimau menggunakan cakar


untuk menangkap mangsanya
dan menggunakan
taringnya
yang tajam untuk mencabik
cabik tubuh mangsanya.
Foraging

Harimau
mencari
makan
dengan
cara
berburu.
Harimau
mendapatkan
makanannya
dengan
cara
berburu secara aktif dengan
cara melakukan pengejaran
dan menggunakan kekuatan

Perilaku Harimau
Adaptif

Agonistik

Ingestif

Grooming

Feeding &
Foraging

Parental
Care

Salah satu adaptasi fisik paling jelas dari harimau dengan tubuh dan
rambut bergaris hitam bergerak ke daerah dengan vegetasi yang
lebat atau rumput tinggi kering.

Kamuflase harimau dilakukan untuk mendapat mangsa sebagai


bagian dari proses feeding dan foraging.

Perilaku Harimau
Feeding &

Parental

Parental
Adaptif
Agonistik
Ingestif
Grooming
care
harimau
Foraging
Care
dimulai
saat
prenatal/sebelum
melahirkan.
Periode kehamilan 16
minggu
Induk jantan
biasanya
tidak ada hubungannya
dengan
kelahiran
atau
membesarkan
anaknya( Maternal care)
Induk tidak akan mudah
meninggalkan
anakanaknya
tanpa
pengawasan
Anak
Pengamatan
terhadap
perilaku parental care harimau di
harimau
akan
Taman Safari Indonesia
2 tidak dilakukan karena harimau
meninggalkan
induk
yang ditemukan
Safari
mereka
di sekitardi 24
- 30 Adventure sedang tidak memiliki
anak dan semuanya dewasa.
bulan

Perilaku Harimau
Adaptif

Agonistik

Ingestif

Grooming

Feeding &
Foraging

Parental
Care

Memindah
kan

Menyusui

Memberi
makan

Grooming

Bermain

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai