Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN ULKUS


PEPTIKUM

PENGERTIAN
Adalah ekskavasi (area berlubang) yang terbentuk
dalam dinding mukosa lambung, pilorus, duodenum atau
esophagus.
Ulkus ini disebabkan oleh erosi membran mukosa yang
dapat meluas sedalam lapisan otot atau seluruh otot di
peritonium.

Etologi dan Insiden


bakteri gram negatif H.pylory
Insiden pada pria:wanita = 3:1
Umumnya menyerang pada usia 40-60 thn
Faktor Predisposisi
Stres dan marah
Herediter : terutama golongan darah O
Penggunaan obat antiinflamasi yang lama
Merokok
Alkohol

PATOFISIOLOGI
Ulkus peptikum terjadi pada mukosa
gastroduodenal krn jaringan ini tdk dpt menahan
kerja asam lambung pencernaan ( asam
hidroklorida) dan pepsin. Erosi dapat juga terjadi
karena penurunan pertahanan normal mukosa.
Mukosa yang rusak tidak dapat mensekresi
mukus yang cukup untuk bertindak sebagai
barier terhadap asam lambung.

Tanda dan Gejala


Nyeri di epigastrium, nyeri punggung
Nyeri setelah makan yang menyebar ke daerah
lain
Muntah
konstipasi
Perdarahan
Nyeri otot distensi abdomen

Pemeriksaan Diagnostik
Endoskopi
Analisa feses lengkap
Pemeriksaan sekretori lambung

Penatalaksanaan
Menurunkan stres, penghentian merokok
Modifikasi diet (kurangi cabai, lada, asam, kopi, cocacola, dll)
Obat penetralisir asam, analgetik anti sekretoris,
oksigen
Tindakan bedah

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Kaji nyeri (biasanya timbul 2 jam setelah makan, bila
terlambat makan biasanya hilang dengan makan,
antasida, muntah)
Seberapa banyak muntah, warna apa
Apakah pasien mengalami konstipasi
Kaji makanan kesukaan pasien,stres, kebiasaan merokok
Monitor TTV, takikardi, hipotensi, anemia, ekstremitas
dingin
Kaji riwayat penyakit dalam keluarga

1.
2.
3.
4.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri b/d efek sekresi asam lambung pada jaringan yang
rusak
Perubahan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh b/d rasa
tidak nyaman setelah makan, anoreksia
Ansietas b/d koping dengan penyakit akut
Kurang pengetahuan yang berhubungan dengan
perawatan di rumah dan status nutrisi

INTERVENSI
1. Nyeri b/d efek sekresi asam lambung pada
jaringan yang rusak
kaji nyeri; letak, tipe, dan durasi
Pantau keefektifan/efek samping
analgetik/antasida
Berikan aktivitas yang menghibur
Lakukan pijat punggung, ubah posisi
Diskusikan dan ajarkan teknik relaksasi

2. Perubahan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh


b/d rasa tidak nyaman setelah makan,
anoreksia
Kaji status nutrisi: diit, pola makan, makanan
pencetus nyeri
Kaji riwayat pengobatan klien
Pantau TTV tiap 4 jam
Pantau intake-output tiap 8 jam
Berikan diet sedikit tapi sering
Pantau keefektifan/efek samping pengobatan

3. Ansietas b/d koping dengan penyakit akut


Kaji tinkat ansietas dan penyebabnya
Bantu klien mengekspresikan rasa cemas secara
terbuka
Jelaskan setiap prosedur tindakan yang dilakukan
Yakinkan klien bahwa perawat selalu ada untuk
membantu bila ada masalah
Bantu klien mengidentifikasikan stresor dan teknik
koping efektif dan metode relaksasi

4. Kurang pengetahuan yang berhubungan dengan


perawatan di rumah dan status nutrisi
Berikan instruksi tertulis mengenai obat (nama,
tujuan, dosis, waktu, efek samping)
Diskusikan rencana diet
Jelaskan pentingnya lingkungan tanpa stres
terutama pada saat makan
Diskusikan metode penatalaksanaan stres dan
relaksasi

Anda mungkin juga menyukai