Anda di halaman 1dari 45

Rekayasa Lalu Lintas

Erdhika
Arlagant
Ricky AS
Himbo Riyan
Alfian Ravi

Pengantar
Setiap tahunnya jumlah kendaraan di
Indonesia bertambah. Namun hal ini
tidak diimbangi oleh pembangunan
jalan raya yang memadai.

Untuk mengidentifikasi dan


mempelajari adanya kemacetan lalu
lintas maka diperlukan pemahaman
mengenai Rekayasa Lalu Lintas.
Sedangkan untuk menyelesaikan
permasalahan lalu lintas diperlukan
penerapan pendukung seperti
Manajemen Lalu Lintas, Public
Transport, dan Perencanaan
Transportasi

Definisi Rekayasa Lalu Lintas


Rekayasa lalu Lintas adalah aplikasi
dari teknologi dan prinsip ilmiah
untuk perencana, desain fungsional,
dan manajemen untuk segala moda
transportasi agar memberikan
kemanan, kenyamanan dan
ekonomis dalam perpindahan
manusia maupun barang (Traffic
Engineering, MC Shane)

Rekayasa Lalu Lintas adalah


serangkaian usaha dan kegiatan
yang meliputi perencanaan,
pengadaan, pemasangan,
pengaturan dan pemeliharaan
fasilitas perlengkapan jalan dalam
rangka mewujudkan, mendukung
dan memelihara keamanan,
keselamatan, ketertiban dan
kelancaran lalu lintas (UU tentang

Flyover Semanggi

Penutupan jalur cepat

Parameter Arus Lalu Lintas


Suatu ukuran yang digunakan menjadi
tolak ukur dari kegiatan lalu lintas dalam
sistem transportasi
a. Makroskopis -> parameter arus lalu
lintas secara
keseluruhan system.
contoh : flow rates, averange speeds,
desity rates

b. Mikroskopis -> parameter perilaku dari


kendaraan
secara sendiri di dalam
lalu lintas dan
dengan lainnya.
Contoh : time headway, `speed
clearance, space
headway.

Clearance
(m)
Gap (detik)

Spacing (m)
Headway (detik)
Hubungan Antara Kendaraan Dalam
Tinjauan Mikroskopis

Secara menyeluruh, parameter arus lalu


lintas dibagi menjadi empat macam :
1.Arus lalu lintas
2.Volume
3.Kecepatan
4.Kerapatan

Arus Lalu Lintas

Arus adalah jumlah kendaraan yang melintas


suatu titik pada suatu ruas jalan dalam waktu
tertentu dengan membedakan arah dan lajur.
(kendaraan/waktu atau smp/waktu)

pergerakan individu pengendara dan kendaraan


Perbedaan sifat dan kebiasaan perilaku individu
Interaksi individu
pengemudi lain
lingkungan/jalan
ARUS LALU LINTAS

Elemen Arus Lalu Lintas


Karatkeristik pemakai jalan
1. Penglihatan
2.Waktu persepsi dan reaksi
3. Karakteristik lainnya
Kendaraan
1. Kendaraan rencana
2. Kinerja percepatan kendaraan
3. Kemampuan mengerem kendaraan
4. Persamaan jarak mengerem dan reaksi
Jalan
1.Klasifikasi jalan menurut fungsi
2. Ciri geometrik jalan.

Karakteristik Arus Lalu


Lintas
1. Variasi JAM AN
Variasi/fluktuasi arus lalu lintas yang
terjadi setiap jam-nya
misal : Kendaraan pada pagi hari jauh
lebih
banyak dari pada siang hari.

2. Variasi Harian
Variasi/fluktuasi arus lalu lintas yang
terjadi setiap harinya-nya
misal : Kendaraan pada hari Senin
Jumat lebih banyak dibandingkan hari
Sabtu - Minggu

3. Variasi bulanan
Variasi/fluktuasi arus lalu lintas yang
terjadi setiap bulannya-nya.
misal : lalu lintas pada bulan libur sekolah
jauh lebih padat dibandingkan hari masuk
sekolah.

4. Varian Arah
Variasi/fluktuasi arus lalu lintas menurut
arah menurut waktu-waktu tertentu.
misal : Pada pagi hari, lalu lintas ke arah
kota jauh lebih besar dibandingkan yang
ke luar kota, sebaliknya pada sore hari,
lalu lintas ke luar kota lebih besar
dibandingkan yang menuju kota

Arus berdasarkan jenis jalan


1. Arus tak terganggu ( Uninterupted Flow )
contoh:

2. Arus terganggu ( Interupted Flow )


Contoh:

Volume lalu lintas


jumlah kendaraan yang melewati suatu
titik atau pada suatu ruas jalan dalam
waktu yang lama (minimal 24 jam) tanpa
membedakan arah dan lajur.segmen jalan
selama selang waktu tertentu yang dapat
diekspresikan dalam tahunan, harian
(LHR), jam-an atau sub jam

Macam-macam volume Lalu


lintas
Macam-macam Volume Lalu Lintas
Volume harian (Daily volumes).
Volume perjam (DDHV).

1. Volume Harian (Daily Volumes)


Average Annual Daily Traffic (AADT) yakni
volume rata-rata yang diukur selama 24 jam
dalam kurun waktu 365 hari, dengan
demikian maka AADT merupakan jumlah
total kendaraan yang melintasi jalan terukur
dibagi dengan 365.
Average Annual Weekday Traffic (AAWT)
adalah volume rata-rata yang diukur selama
24 jam untuk hari-hari kerja selama kurun
waktu 365 hari, sehingga AAWT merupakan
jumlah total kendaraan yang terukur dibagi
total hari kerja dalam satu tahun yakni 260.

Average Daily Traffic (ADT) adalah


volume rata-rata yang diukur
selama 24 jam penuh dalam
periode waktu tertentu yang lebih
pendek dari satu tahun, misalnya
dalam dalam6 bulan, satu bulan,
satu minggu, atau lebih kecil dari 2
hari.
Average Weekday Traffic (AWT)
adalah volume rata-rata yang
diukur selama 24 jam pada hari-hari
kerja dalam kurun waktu kurang
dari satu tahun, misalnya dalam

2.

Volume Per-Jam (hourly volumes)

Volume jam puncak merupakan volume


yang sangat `di perhatikan bagi traffic
engineer

DDHV = AADT x K
dimana :
DDHV = volume perjam yang dipakai
untuk
arahan desain
K = proporsi dari lalu lintas harian
yang
terjadi selama jam
puncak

Kecepatan
Dalam suatu aliran lalu lintas yang bergerak setiap
kendaraan mempunyai kecepatan yang berbeda
sehingga aliran lalu lintas tidak mempunyai sifat
kecepatan yag tunggal akan tetapi dalam bentuk
distribusi kecepatan kendaraan individual.

RUMUS KECEPATAN:

Jenis Analisis Kecepatan

Time mean speed


(TMS)

Space Mean Speed


(SMS)

Time Mean Speed

yaitu rata-rata kecepatan dari


seluruh kendaraan yang melewati
suatu titik pada jalan selama periode
waktu tertentu.

Space Mean Speed (SMS)

yaitu rata-rata kecepatan


kendaraan yang menempati suatu
segmen atau bagian jalan pada
interval waktu tertentu.

Jenis Kecepatan Yang


Digunakan
Kecepatan Setempat (Spot Speed)
Kecepatan Bergerak (Running Speed)
Kecepatan Perjalanan (Journey
Speed)

Kerapatan
Kerapatan adalah jumlah kendaraan yang
menempati suatu panjang jalan atau lajur dalam
kendaraan per km atau kendaraan per km per lajur
RUMUS : D = q/Vsms
D: kerapatan
q: arus (smp/jam)
Vsms : space mean speed (km/jam)

Unsur karakteristik dasar


lalu lintas
Kecepatan dengan Kerapatan
Arus dengan Kecepatan
Arus dengan Kerapatan

Kapasitas dan Tingkat


Pelayanan
Kapasitas Jalan
Pengertian Kapasitas Jalan
MenurutHighway Capacity Manual
(HCM)1965
Capacity is the maximum number of
vehicles that can pass in a given period
time.

Menurut Clark H. Oglesby (1990)


Kapasitas suaturuas
jalanadalahjumlah
kendaraanmaksimum yang memiliki
kemungkinan yang cukup untuk
melewati ruas jalan tersebut (dalam
satu atau pun kedua arah) dalam
periode waktutertentu.

Macam-macam Kapasitas Jalan


Kapasitas Dasar (Basic capacity)
Arus dikatakan pada kondisi yang ideal jika kondisi
jalan:
1.
2.
3.
4.
5.

Uninterupted flow
Kendaraan yang lewat sejenis (kendaraan penumpang)
Lebar lajur minimum :3,50 m
Kebebasan samping: 1.80 m
Mempunyai desain alinyemen horizontal dan
alinyemen vertikal yang bagus (datar, v = 120 km/jam)
6. Untuk lalu lintas 2 arah 2 lajur dimungkinkan gerakan
menyiap dengan jarak pandang 500 m.

Kapasitas Rencana (Design Capacity)


jumlah kendaraan maksimum yang
dapat melintas jalan tertentu selama
satu jam tanpa mengakibatkan
kemacetan

Kapasitas yang Mungkin (Possible


Capacity)
jumlah kendaraan maksimum yang
dapat melintas suatu jalan tertentu
selama satu jam

Faktor yang Mempengaruhi


Kapasitas Ruas Jalan
Kondisi lalu lnitas
Kondisi jalan
Kondisi fasilitas jalan.

2.2.3.Tingkat
Pelayanan
Tingkat pelayanan suatu jalan
menunjukan kualitas jalan diukur dari
beberapa faktor, yaitu:
Kecepatan dan waktu tempuh
Kerapatan (density)
Tundaan (delay)
Arus lalu lintas dan arus jenuh
(saturation flow)
Derajat kejenuhan (degree of saturation)

2.2.4.Derajat Kejenuhan
perbandingan antara arus total sesungguhnya
(V) dengan kapasitas sesungguhnya (C).
Ada 3 kondisi v/c yaitu,
1.V/C < 1, maka volume lalu lintas masih di
bawah kapasitasnya.
2.V/C = 1, maka vloume lalu lintas sama
dengan kapasitasnya.
3.V/C > 1, maka volume lalu lintas telah
melebihi kapasitasnya.

V/C RASIO

Tingkat Pelayanan
Jalan

< 0.60

0.60 - 0.70

0.70 - 0.80

0.80 - 0.90

0.90 - .00

> 1.00

Keterangan

Arus lancar, volume rendah, kecepatan


Tinggi

Arus stabil, kecepatan terbatas, volume


sesuai untuk jalan luar kota

Arus stabil, kecepatan dipengaruhi oleh


lalu lintas, volume sesuai untuk jalan kota

mendekati arus tidak stabil, kecepatan


Rendah

Arus tidak stabil, kecepatan rendah,


volume padat atau mendekati kapasitas

Arus yang terhambat, kecepatan rendah,


volume diatas kapasitas, banyak berhenti

2.3 Metode Analisis Simpang


Bersinyal
2.3.1 Metode Akcelik

2.3.2 Metode Sidra

Metode Analisis Simpang


Bersinyal
Simpang adalah suatu area kritis pada suatu jalan raya
yang merupakan titik konflik dan tempat kemacetan karena
bertemunya dua ruas jalan atau lebih (Pignataro, 1973)

2.3.1
Metode
Akcelik
Metode hasil pengembangan lebih
lanjut dari Rahmi Akcelik,
sebenarnya didasarkan pada
kerangka dasar desain terdahulu
(Miller 1968b; Webster and Cobbe
1966)

2.3.2 Metode Sidra

Sidra Intersection (sebelumnya


disebut Sidra dan aaSIDRA) adalah
paket perangkat lunak yang
digunakan untuk persimpangan
(junction) kapasitas, tingkat layanan
dan analisis kinerja oleh lalu lintas
desain, operasi dan profesional

Permasalahan kemacetan di
Surabaya

Anda mungkin juga menyukai