Anda di halaman 1dari 13

10 MITOS DAN

FAKTA KESEHATAN
Miftahu rahmi, Amd.Kep

1. MITOS: KANKER TIDAK BISA DICEGAH

Faktanya, para ilmuwanmemperkirakan


bahwa 50% kematian akibat kanker di
Amerika disebabkan oleh kondisi sosial dan
lingkungan serta pilihan-pilihan yang tidak
sehat. Kondisi dan pilihan yang tidak sehat ini
bisa menyebabkan diet yang tidak sehat,
obesitas, atau kebiasaan tidak sehat seperti
merokok dan kurangnya aktivitas
fisik.Setelah diteliti lebih lanjut, maka
ditemukan cara untuk menghindari kanker
termasuk kanker paru-paru, serviks, kolon,
rektal dan kanker kulit.

Pada umunya, kanker bisa dicegah dengan:

Menghindari rokok atau produk-produk dari tembakau.


Menghindari jadi perokok pasif (tidak berdekatan dengan orang yang
sedang merokok).
Jangan minum terlalu banyak alkohol (lebih disarankan untuk tidak
meminumnya sama sekali).
Menghindari penambahan berat badan dan mempertahankan berat
badan sehat.
Makan 5 takaran atau lebih buah dan sayuran setiap hari serta
mengikuti pola
diet rendah lemak.
Menyeimbangkan asupan kalori dengan aktivitas fisik.
Aktif secara fisik dan rajin berolahraga.
Melindungi kulit dari sinar matahari.
Mendukung usaha masyarakat dalam mengembangkan lingkungan
sosial dan fisik yang sehat.

2. MITOS: ANDA TIDAK BISA MELAKUKAN APAPUN UNTUK


MENCEGAH DIABETES JENIS 2

Padahal faktanya diabetes terbukti bisa


dicegah. Studi-studi telah menunjukkan jika
orang yang berisiko mengidap diabetes jenis
2 bisa mencegahnya dengan menurunkan
berat badan sekitar 5-7% dari berat badan
mereka. Anda tentu bisa melakukannya
dengan menerapkan pola makan sehat dan
melakukan aktivitas fiisk selama 30 menit 5
kali seminggu.

3. MITOS: ORANG DEWASA TIDAK


PERLU MELAKUKAN VAKSINASI KECUALI
JIKA BEPERGIAN KE LUAR NEGERI

Vaksin membantu mencegah infeksi dan


menyelamatkan hidup. Vaksin bisa
mengontrol penyakit infeksi yang umum
dialami seperti polio, campak, radang
tenggorokan, pertusis, penyakit gondok,
tetanus, serta Haemophilus influenzae type b
(Hib). Jadi rajinlah meminta untuk divaksinasi
berapapun usia anda.

4. MITOS: JIKA TIDAK ADA GEJALA


BERARTI ANDA TIDAK MENGIDAP
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)
faktanya banyak PMS yang tidak mempunyai gejala
padahal kerusakan serius sudah terjadi di organorgan reproduksi. Satu-satunya cara mengetahuinya
adalah dengan melakukan pemeriksaan. Jika Anda
curiga atau jika pasangan Anda mengalami gejalagejala segeralah periksa ke dokter.

5. MITOS: DIET RENDAH LEMAK


MERUPAKAN CARA SEHAT
MENURUNKAN BERAT

Diet yang sangat rendah lemak atau tanpa


lemak tidak bisa mencukupi energi untuk
pertumbuhan yang sehat. Beberapa
penelitian juga telah menunjukkan bahwa
diet rendah lemak dan tinggi karbohidrat
bisa meningkatkan resistensi insulin.
Olahraga dipadukan dengan diet seimbang
tetap merupakan cara terbaik menurunkan
berat badan.

6. MITOS: PISANG MERUPAKAN


MAKANAN YANG MENGGEMUKKAN

Anda suka pisang tapi takut gemuk? Kabar


baik bagi Anda. Faktanya pisang adalah
makanan yang rendah lemak. Pisang hanya
mengandung 1/2 gram lemak dan 95 kalori.
Selain itu, pisang juga kaya kalium. Jadi
silahkan konsumsi buah berkulit kuning lezat
ini. Tentu dengan komposisi yang tidak
berlebihan juga.

7. MITOS: TIDAK ADA SALAHNYA


MENGHINDARI SARAPAN PAGI

Karena faktanya sangat penting untuk


melakukan sarapan pagi. Alasannya
sederhana. Saat tidur, kita sudah berpuasa
sekitar 8 jam, jadi sangat penting untuk
makan setelah berpuasa. Walaupun mereka
yang menghindari sarapan pagi bisa
menambah asupan energinya di siang hari,
tetapi mereka tidak mendapatkan semua
vitamin dan mineral yang bisa didapat dari
makan pagi yang sederhana

8. MITOS: MEMATAHKAN RUAS JARI


PICU ARTHRITIS

Tapi faktanya tidak ada studi yang telah


menunjukkan adanya hubungan antara
mematah-matahkan ruas jari dengan rasa
sakit akibat arthritis. Tetapi, ada argumen
lain yang bisa menjadi pegangan Anda.
Berdasarkan sebuah studi, peregangan
ligamen yang terjadi berulang-ulang saat
mematah-matahkan tangan bisa
menimbulkan peradangan dan memperlemah
daya genggam.

9. MITOS: ORANG KEGEMUKAN KARENA


SISTEM METABOLISME YANG LAMBAT

faktanya studi-studi telah menegaskan, Anda


tidak bisa menjadikan metabolisme lambat
sebagai alasan untuk kelebihan berat badan.
Tentu saja, masih banyak alasan fisik lain
yang menyebabkan terjadinya kelebihan
berat badan. Tetapi, studi-studi baru-baru ini
menunjukkan kalau orang gemuk mempunyai
sistem metabolisme yang justru lebih cepat
dan membakar lebih banyak energi
dibandingkan dengan orang yang lebih
langsing.

10. MITOS: MENGHINDARI SALAH SATU


WAKTU MAKAN ADALAH CARA YANG
TEPAT

Faktanya tubuh kita membutuhkan kalori dan


nutrisseimbang agar dapat berfungsi dengan
baik. Jika tidak makan di salah satu waktu
makan, biasanya kita justru ingin makan
makanan kecil atau makan lebih banyak di
waktu makan berikutnya. Sudah banyak
penelitian menunjukan, bahwa orang yang
tidak sarapan lebih banyak mengalami masalah
kegemukan daripada yang melakukan sarapan
secara sehat.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai