Anda di halaman 1dari 11

Metode Aproksimasi dan Variasi

Lisana Sidqi R
Zahrotun Nisa
Ahmad Sulton A F
Ayu Ardiyah

13630048
13630055
13630058
13630076

Latar Belakang
Salah satu masalah dalam mekanika kuantum adalah menentukan energi
suatu sistem yang pada dasarnya dapat dilakukan dengan cara
menyelesaikan persamaan Schrodinger. Untuk sistem sederhana seperti
partikel dalam kotak, gerak harmonis satu dimensi atau sistem atom
hidrogen penyelesaian dapat dilakukan dengan persamaan Schrodinger.
Namun untuk sistem yang terdiri atas banyak partikel seperti pada atom
berelektron banyak atau pada suatu molekul penyelesaian persamaan
Schrodinger untuk sistem tersebut tidak sederhana atau bahkan merupakan
sesuatu yang sangat rumit. Untuk itu metode aproksimasi (pendekatan)
dengan metode variasi berguna dalam memecahkan persamaan tersebut.

METODE APROKSIMASI
Jika sebuah persamaan sangat sulit untuk dipecahkan secara
langsung, solusi sebenarnya dapat dicari melalui solusi aproksimasi
dari sebuah persamaan yang disederhanakan dengan kondisi bahwa
solusi aproksimasi itu diketahui atau dapat dengan mudah diperoleh

Teori

gangguan
diterapkan
pada
banyak
masalah
untuk
memperkirakan perubahan tingkat-tingkat dan fungsi gelombang
yang berhubungan dengan tambahan variasi yang disebabkan oleh
interaksi antar partikel dan juga medan listrik atau magnet.

Metode Variasi
Salah satu cara untuk menemukan pendekatan ke
eigenstate energi terendah atau keadaan dasar
Dasar metode variasi adalah memilih sebuah fungsi
gelombang yang tergantung pada satu atau lebih
parameter dan menemukan nilai-nilai parameter ini
dengan nilai harapan energi serendah mungkin

Teorema Variasi
Energi keadaan dasar Eg untuk sistem yang digambarkan dalam
Hamiltonian H
Persamaan eigen

H n E n n

Fungsi gelombang

C n n
N

Nilai energi rata-rata untuk suatu fungsi


eigen ternormalisasi tertentu tidak
mungkin lebih besar dari energi rata-rata
tingkat dasarnya
Secara matematis dituliskan

Metode variasi ini didasari oleh teorema


jika telah diketahui bahwa operator
Hemiltonian H adalah operator penentu
energi terendah Eg maka untuk sistem
yang fungsi gelombangnya berlaku:

Dan untuk sembarang fungsi gelombang


ternormalisasi yang kondisi ikatannya sesuai
dengan kondisi ikatan maka berlakulah :

Bagaimana Jika Tidak


Ternormalisasi
Yang tidak ternormalisasi akan menjadi ternormalisasi jika
dikalikan dengan suatu bilangan yaitu A yang disebut
faktor normalisasi sehingga persamaanya menjadi :

Harga A dapat dihitung dari sifat


fungsi ternormalisasi yaitu

Salah satu cara untuk mengetahui bahwa fungsi


variasi yang kita gunakan adalah salah jika fungsi
variasi itu menghasilkan integral variasional yang
lebih rendah dari Eg manakala harga Eg
sesungguhnya dari sistem itu telah diketahui.
fungsi gelombang ground state yang sesungguhnya

Anda mungkin juga menyukai