Anda di halaman 1dari 19

Anemia megaloblastik

pada dewasa
Hilda melisa lumbanbatu
102010062
c1

Rumusan masalah
Wanita

(40th) dengan keluhan


lemas dan sulit berkonsentrasi
dengan riwayat oprasi lambung 2
bulan yang lalu

PF:

sub febris, papila lidah


atropi,konungtiva anemis

hipotesis
Pasien

mengalami penyakit
anemia megaloblastik

anamnesis
Gejala

anemia? Lemah, lesu, sulit


konsentrasi dll ?
penyebab anemi -> gejala neurologik,
gejala pendarahan mis pada urin
Asupan diet mencukupi?vegetarian?
BB menurun?
Diare?
Riwayat oprasi?
Konsumsi alkohol?
Pengunaan antasid jangka panjang?

Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Askultasi

Pemeriksaan penunjang
Anemia Defisiensi Besi

Anemia megaloblastik
Derajat anemia

Ringan sampai berat

Derajat anemia

Ringan sampai berat

MCV

Meningkat <100fl

MCV

Menurun

MCH

meningkat

MCH

Menurun

MCHC

normal

Besi serum

Menurun < 30

TIBC

Meningkat >360

TIBC

Meningkat >360

Serum kobalamin

Menurun

Saturasi transferin

Menurun < 15%

Serum asam folat

menurun

Besi sumsum tulang

Negatif

Sumsum tulang

Hipersellular,

Protoporfirin

Meningkat

mielod/eritroid

eritrosit

Uji schilling

menurun
> 5% ( < faktor intrinstik)

Feritin serum

Menurun < 20g/l

retikolosit

>2%

Elektrofoesis

Normal

Working diagnosis
Anemia

megaloblastik : kelainan SDM ->


anemia dengan volume SDM > besar dari
normal -> banyaknya sel imatur besar dan
SDM fungsional (megaloblas) disumsum
tulang -> hipersegmentasi sel netrofil.

Diagnosis bading
Anemia

defisiensi besi (ADB) adalah anemia yang


timbul akibat berkurangnya penyediaan besi
untuk eritropoesis, karena cadangan besi kosong
(depleted iron store) yang pada akhirnya
mengakibatkan pembentukan hemoglobin
berkurang
Ferritin

Saturasi

Hemoglobin

Transferin
Tahap I

Menurun

Normal

Normal

Tahap II

Menurun

Menurun

Normal

Tahap III

Menurun

Menurun

Menurun

Gejala Khas Defisiensi Besi


Koilonychia
Atrofi

papil lidah: permukaan lidah menjadi licin


dan mengkilap
Stomatitis angularis (cheilosis): adanya
keradangan pada sudut mulut sehingga tampak
sebagai bercak berwama pucat keputihan
Disfagia: nyeri menelan karena kerusakan
epitel hipofaring
Atrofi mukosa gaster sehingga menimbulkan
akhloridia
Pica: keinginan untuk memakan bahan yang
tidak lazim

klasfikasi
Megaloblas

Hipovitaminosus
Defisiensi asam folat
Defisiensi vitamin B12

Non hipovitaminosus
Drug induce

Epidemiologi
Anemia makrositikk dapat terjadi

pada usia berapapun, tetapi lebih


menonjol pada usia yang lebih tua
karena penyebab makrositosis lebih
lazim pada orang tua

Etiologi
Defisiensi asam folat
Kekurangan asupan
Alkoholisem
Peningkatan kebutuhan:
Malabsorbsi (kongenital dan
drug inducer)
Rekasi usus dan jejunum
kekurangan tiamin (vitamin B1)
dan faktor (misalnya enzim) ->
metabolisme folat.
Racun dan obat : metroteksat,
6-merkaptopurin, sitosin
arabinosid, fenitoin, nitrous
oksida (anestesi)

Defisiensi vitamin B12


Malabsorbsi
Anemia pernisiosa( def faktor
intrinstik), gastrektomi,
pengangkatan ileum, obat (
omeprazole, neomicin,
cochicine)
Deisiensi nutrisi : vegetarian,
wanita hamil dengan
asupan kurang nutrisi
Adanay aparasit diusus

patofisiologi
Kobalamin

-> dipenuhi dari


makanan (2,5g) ->
dilambung (kompleks
kobalamin-R)
Diusus -> hcl -> fak.
Intrinstik -> diserab diilum
terminal
Def. Kobalamin -> N5metiltetrahidrofolat yang tak
terkonjugasi, -> tidak dapat
diubah ari tetrahidrofolat
oleh transfer metil ( folat
trap). -> perlahan keluar
dari sel ->defisiensi folat di
jaringan terjadi.

Gejala klinis
Gejala

umum anemia : Lesu, lemah/lemas,


cepat capek, Pucat terutama pada
konjungtiva
Gejala khusus berkaitan dengan penyebab
akibat defisiensi asam folat, B12 : hipertrofi
ginggiva, papila
akibat defisiensi B12 : neuropati perifer,
gangguan kognitif, gangguan memori,
gangguan tidur, mania, psikosis.
diare atau gastroinstenstinal kronis
Tanda-tanda ikterus
Glositis

penatalaksanaan
Suportif -> transfusi (Ht <15%)
Defisiensi B12
- Sianokobalamin -> 100 g IM / hari selama 6-7 hari ->
perbaikan klinis -> 100 g IM selang sehari sebanyak 7
dosis -> tiap 3 - 4 hari selama 2 3 minggu (dosis total 1,8
2 mg B12 dalam 5 6 minggu). Memburuk (100 g IM /
bulan seumur hidup)
- Hidroksokobalamin -> 1000 g IM setiap 5 minggu atau
1000 g setiap hari IM selama 1 2 minggu, lalu tiap 3
bulan
Defisiensi asam folat
dosis 1 mg / hari selama 2-3 minggu, kemudian dosis
pemeliharaan 0,25 0,5 mg / hari.

pencegahan
Makan

makan yang mengandung asam

folat
sumber

nabati : sayuran berdaun seperti


bayam. Asparagus, lobak hijau, kacangkacangan seperti kacang polong, kacang
lentil, biji bung amatahari

sumber

ginjal.

hewani : kuning telur, hati,

prognosis
baik

komplikasi
cacat

lahir pada bayi


cacat spina bifida
Hiperhomosistein-> penyakit jantung,
iskemik, storke dan penyakit
pembuluh darah perifer
atrofi optik
Ophtalmoplegua
kegagalan otak kronis
splenomegali

Anda mungkin juga menyukai