Blok 24
Blok 24
pada dewasa
Hilda melisa lumbanbatu
102010062
c1
Rumusan masalah
Wanita
PF:
hipotesis
Pasien
mengalami penyakit
anemia megaloblastik
anamnesis
Gejala
Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Askultasi
Pemeriksaan penunjang
Anemia Defisiensi Besi
Anemia megaloblastik
Derajat anemia
Derajat anemia
MCV
Meningkat <100fl
MCV
Menurun
MCH
meningkat
MCH
Menurun
MCHC
normal
Besi serum
Menurun < 30
TIBC
Meningkat >360
TIBC
Meningkat >360
Serum kobalamin
Menurun
Saturasi transferin
menurun
Negatif
Sumsum tulang
Hipersellular,
Protoporfirin
Meningkat
mielod/eritroid
eritrosit
Uji schilling
menurun
> 5% ( < faktor intrinstik)
Feritin serum
retikolosit
>2%
Elektrofoesis
Normal
Working diagnosis
Anemia
Diagnosis bading
Anemia
Saturasi
Hemoglobin
Transferin
Tahap I
Menurun
Normal
Normal
Tahap II
Menurun
Menurun
Normal
Tahap III
Menurun
Menurun
Menurun
klasfikasi
Megaloblas
Hipovitaminosus
Defisiensi asam folat
Defisiensi vitamin B12
Non hipovitaminosus
Drug induce
Epidemiologi
Anemia makrositikk dapat terjadi
Etiologi
Defisiensi asam folat
Kekurangan asupan
Alkoholisem
Peningkatan kebutuhan:
Malabsorbsi (kongenital dan
drug inducer)
Rekasi usus dan jejunum
kekurangan tiamin (vitamin B1)
dan faktor (misalnya enzim) ->
metabolisme folat.
Racun dan obat : metroteksat,
6-merkaptopurin, sitosin
arabinosid, fenitoin, nitrous
oksida (anestesi)
patofisiologi
Kobalamin
Gejala klinis
Gejala
penatalaksanaan
Suportif -> transfusi (Ht <15%)
Defisiensi B12
- Sianokobalamin -> 100 g IM / hari selama 6-7 hari ->
perbaikan klinis -> 100 g IM selang sehari sebanyak 7
dosis -> tiap 3 - 4 hari selama 2 3 minggu (dosis total 1,8
2 mg B12 dalam 5 6 minggu). Memburuk (100 g IM /
bulan seumur hidup)
- Hidroksokobalamin -> 1000 g IM setiap 5 minggu atau
1000 g setiap hari IM selama 1 2 minggu, lalu tiap 3
bulan
Defisiensi asam folat
dosis 1 mg / hari selama 2-3 minggu, kemudian dosis
pemeliharaan 0,25 0,5 mg / hari.
pencegahan
Makan
folat
sumber
sumber
ginjal.
prognosis
baik
komplikasi
cacat