Abstrak
Abstrak
Pendahuluan
Meskipun
Purpura
penyebabnya,
tetapi
trombosis
trombositopenia
terkadang
merupakan
tidak
diketahui
komplikasi
dari
Kasus
Seorang wanita 36 tahun yang menjalani tindakan pembedahan
laparoskopi oophorocystectomy pada kista ovarium yang besar.
Pasien ini memiliki riwayat pengobatan yang tidak teratur
sebelum tindakan operasi,tetapi dari pemeriksaan fisik dan
laboratorium menunjukkan banyak kelainan. Dari pemeriksaan
tidak ditemukan adanya indikasi resiko perdarahan.
Operasi pada pasien ini menggunakan pembiusan umum dengan
induksi propofol 90mg dan vecuronium 6mg, maintained dengan
sevoflurane dan fentanyl hingga operasi selesai. Setelah operasi
selesai dengan estimasi kehilangan darah yang tidak significant,
keadaan umum pasien stabil, dengan TD 90/40mmHg dimana
tekanan darah sama seperti sebelum operasi.
Total cairan plasma yang diberikan adalah 6 unit untuk mengganti faktor
koagulan, tetapi hemoglobin dan trombosit menurun dengan sangat
cepat, yaitu 9.1 g/dl dan 83.000/ul. Dari data laboratorium tidak
menunjukkan adanya perbaikan selama 6 jam berlangsung.
Pada pemeriksaan darah rutin didapatkan nilai LDH 1.524 IU/I, kadar
urea (BUN) 34 mg/dl, kreatinin 2.8 mg/dl dan trombosit <10.000/ul.
Pada pemeriksaan apusan darah tepi didapatkan sel darah merah
berbentuk fragmen, oleh karena itu diberikan haptoglobin 4.000 unit
kedalam penatalaksanaan pasien ini dengan kecurigaan adanya
hemolisis microangiopati anemia. Pada pemeriksaan Coombs langsung
dan tidak langsung, pemeriksaan antibodi, dan antiplatelet antibodi
semuanya negatif. Nilai koagulasi menunjukkan PT 14.6 s, APTT 36.3 s,
serum fibrinogen adalah 165mg/dl dan serum fibrinogenifrin
degradation products (FDP) adalah 40-80 ul/ml.
Hari
11
post
operasi
TTP kambuh dengan peningkatan nilai LDH 3,169 UI/I dan penurunan
nilai trombosit 70,000/ul, diduga adanya impending purpura trombosis
trombositopenia dan sudah diberikan cairan plasma ketiga.
Hari
13
post
operasi
Terlihat perbaikan pada data laboratorium: LDH 1,286 IU/I dan trombosit
190.000/ul.
Diskusi
Kesimpulan
pasca operasi TTP bisa terjadi kesalahan diagnosa yaitu sebagai DIC
karena temuan gejala klinis dan hasil laboratorium dari kedua gangguan
tersebut serupa. Baik gejala klinis spesifik atau kriteria biologis. Kejadian
pasca operasi TTP bagaimanapun tidak jarang. Kita harus memikirkan
kemungkinan terjadinya TTP pada pasien dengan trombositopenia
pascaoperasi dan anemia hemolotik. Segera lakukan penggantian
plasma sebagai lifesaving.
Terimakasih..