COLLABORATIVE LEARNING
GROUPSS NAME:
ABDIL MUKHLISIN
AFIYAH PUTRI ZADA
ARDIAN PRATAMA
MONALISA
PUTRI NURUL AINI
PUTRI OCTIA HARIANI
RAUDHATUL MUTTAQIN
SONYA DEWANTI
SRI WAHYUNI
SINDROM HORNER
SINDROMA HORNER
Pertama (sentral) dimulai dari bagian
hipotalamus posterior dan turun, tidak
menyilang, di bawah batang otak dan
berakhir pada pusat peralihan siliospinal,
pada ujung intermediolateral korda spinalis,
lokasi antara C8 dan T2
Kedua (preganglionik) melewati pusat
siliospinal menuju ganglion servikal
superior di leher.
Ketiga (postganglionik) berjalan naik
sepanjang arteri karotis interna masuk ke
sinus kavernosus bergabung dengan divisi
oftalmik saraf trigeminal. Serabut saraf
simpatis mencapai badan siliar dan otot
dilator pupil melalui saraf nasosiliar dan
sepanjang saraf siliar.
PATOFISIOLOGI
PTOSIS Terbalik
Anhidrosis Ipsilateral
Kelumpuhan
otot
Mller
yang
dipersarafi oleh saraf
simpatis
Kelumpuhan
otot
kelopak
mata
bawah
(sama halnya dengan
kelumpuhan otot Mller
di kelopak mata atas)
Dilatasi
pupil
pasca
stimulus
yang
lebih
lambat pada pupil yang
terganggu dibandingkan
dengan
pupil
yang
normal
Lesi yang terjadi pada
neuron kedua
ETIOLOGI
Neuron Pertama (Sentral)
Malformasi Arnold-chiari
Cerebral
vascular
accident
(CVA)/ sindrom medulla lateral)
Penyakit demyelinisasi (misal:
multipel sklerosis
Meningitis basalis (misal: sifilis)
Tumor basalis cranium
Lesi di hipotalamus atau medulla
Perdarahan intrapons
Trauma leher
Tumor pituitari
siringomelia
Neuron Kedua
Tumor (Preganglionik)
Pancoast (tumor di apeks
paru, paling sering karsinoma sel
skuamosa)
Trauma lahir dengan cedera
pleksus brakialis
Cervical rib
Aneurisma atau diseksi aorta
Lesi di arteri subklavia atau arteri
karotis komunis
Kateter vena sentral
Trauma
atau
cedera
pasca
operasi
Selang toraks
Limfadenopati (misal: penyakit
Hodgkin, leukemia, tuberkulosis,
atau tumor mediastinum)
Abses gigi mandibular
Lesi di telinga tengah (misal:
otitis media akut)
Neuroblastoma 10
ETIOLOGI
Neuron Ketiga
Diseksi
arteri karotis interna
(Postganglionik)
(berkaitan
dengan
nyeri
mendadak pada wajah atau
leher ipsilateral)
SIndroma Raeder (sindroma
paratrigeminal)
parese
okulosimpatis
dan
nyeri
wajah
ipsilateral
dengan
keterlibatan
nervus
trigeminus dan oculomotor
Fistula karotis kavernosa
Nyeri kepala cluster atau
migren
Herpes zoster
Acetophenazine
Alseroxylon
Bupivacaine
ETIOLOGI
Butaperazine
Carphenazine
Chloroprocaine
Chlorpromazine
Obat-obatan
Deserpidine
Diacetylmorphine
Diethazine
Ethopropazine
Etidocaine
Fluphenazine
Guanethidine
Influenza virus vaccine
Levodopa
Lidocaine
Mepivacaine
Mesoridazine
Methdilazine
Methotrimeprazine
Oral contraceptives
Perazine
Prilocaine
Procaine
Prochlorperazine
Promazine
Promethazine
MANIFESTASI KLINIS
Riwayat
Pasien
Gejala yang terjadi berdasarkan penyebab
yang mendasari :
Lesi di neuron tingkat
pertama :
gangguan
hemisensori,
disartria, disfagia, ataksia,
vertigo, dan nystagmus
Lesi di neuron tingkat ketiga
:
Diplopia akibat kelumpuhan
nervus VI, mati rasa pada
distribusi dari divisi pertama
atau
kedua
nervus
trigeminus (NK V), dan nyeri
MANIFESTASI KLINIS
PEMERIKSAAN FISIK
`Pengukuran diameter pupil dengan cahaya redup dan
terang serta refleks pupilterhadap cahaya
Pemeriksaan kelopak mata atas untuk ptosis
Pemeriksaan kelopak mata bawah untuk ptosis terbalik
Observasi terhadap gerakan ekstraokular
Pemeriksaan biomikroskopik batas pupil dan struktur serta
warna iris
Tes konfrontasi lapang pandang dan uji sensasi wajah
Observasi terhadap adanya
wajah, limfadenopati,
nistagmus,
pembengkakan
MANIFESTASI KLINIS
TEMUAN LAIN
Ptosis Parsial
Endoftalmus samar
Peningkatan amplitudo daya akomodasi
Heterokromia Iris
Retraksi paradoksal kelopak mata kontralateral
Penurunan sementara TIO dan perubahan viskositas
air mata
Hilangnya lipatan kelopak mata
Konjungtiva kemerahan
DIAGNOSIS BANDING
Adie pupil
Miosis Senilis
Anisokoria
Pupil Argyll
Robertson
Pupil Holmes-Adie
(kontralateral)
Kerusakan otot
sfingter iris
Penggunaan unilateral
obat-obatan
yang
menyebabkan miosis
Penggunaan unilateral
obat-obatan
yang
menyebabkan
midriasis
LABORATORIUM
RADIOLOGI
Foto
thoraks
Apical
bronchogenik
karsinoma, penyebab sindrom
horner yang paling sering.
CT Scan
MRI/MRA
Jika dicurigai
karotis
diseksi
arteri
USG
Jika dicurigai
karotis
diseksi
arteri
UJI FARMAKOLOGIS
UJI FARMAKOLOGIS
UJI HYDROXYAMPHETAMINETOPIKAL
Hydroxyamphetamine 1% diteteskan pada kedua
mata pada hari berikutnya, setelah efek kokain telah
terlihat.
Hasil :
Pada lesi preganglionik kedua pupil akan berdilatasi
Pada lesi postganglionic pupil tidak akan berdilatasi
PENATALAKSANAAN
REFERENSI
EMEDICINE.MEDSCAPE
TERIMA
KASIH
PERTANYAAN
Apa hubungan sifilis dengan sindrom
horner? (Remaldi)