Anda di halaman 1dari 46

SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN (SIM) DI
RUMAH SAKIT

HG 5

KONSEP DASAR
Informasi :
erat kaitannya dengan
data.
data yang diolah
menjadi bentuk yang
lebih berarti atau
memiliki makna.
Manajamen kegiatan
perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan dan
pengendalian terhadap
sumber daya (Manusia,
material, modal,
informasi) untuk
mencapai tujuan secara

Sistem dikatakan
sebagai seperangkat
elemen yang
digabungkan satu dengan
lainnya untuk suatu
tujuan bersama.

KONSEP SIM

DEFINISI SIM
Sebuah sistem informasi yang banyak memberikan dukungan
informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dalam
pengambilan keputusan, selain melakukan pengolahan transaksi
yang sangat berguna untuk kepentingan organisasi
Sebuah sistem manusia dan mesin yang terintegrasi dalam
menyediakan
informasi
guna
mendukung
fungsi
operasi
manajemen dan penentuan alternatif tindakan dalam sebuah
TUJUAN SIM
organisasi sistem tersebut

Membantu proses manajemen pada suatu organisasi


Memberikan informasi untuk pembuatan keputusan dalam merencanakan, memulai,
mengatur, dan mengendalikan operasi sub-sistem dari perusahaan/organisasi dan juga
untuk memberikan perusahaan sebuah sinergi dalam prosesnya

SUMBER DAYA SIM


Manusia

para ahli (specialist) analis sistem, pemrogram, dan


pelaksana komputer
pemakai akhir siapapun yang menggunakan sistem
informasi.

Hardwa
re

mesin : komputer, monitor gambar, disc driver, printer,


optical scanner
media : floppy disc, magnetic tape, optical disc, plastic
cards, paper forms

Softwar
e

program : sistem operasi, spreadsheet program, pengolah


kata, program penggajian
prosedur : prosedur pemasukan data, perbaikan kesalahan,
penyaluran gaji

SUMBER DAYA SIM


Data
Jaringa
n

gambaran hasil-hasil, catatan


pelanggan, arsip karyawan, basis
data persediaan.
media komunikasi, pengolah
komunikasi, akses jaringan, dan
kontrol software.

Hasil informasi : berupa laporan manajemen dan dokumen usaha yang


menggunakan tampilan teks dan grafik, tanggapan melalui suara, dan
bentuk-bentuk kertas

PENTINGNYA SIM DAN


KENDALA
IMPLEMENTASINYA

PENTINGNYA SIM
Meningkatkan
efisiensi
operasional

Kecepatan
mengambil
keputusan, ident.
masalah,
penyusunan
strategi dlm
pelaksanaan
manajerial

Mempermudah
penyimpanan data

Mengurangi resiko
human error

Mempercepat
penyajian
informasi

PENERAPAN SIM DI RUMAH


SAKIT (SIMRS)
Harus mampu meningkatkan dan mendukung proses pelayanan
kesehatan di rumah sakit yang meliputi :
Kecepatan, akurasi, integrasi, peningkatan pelayanan
Kecepatan mengambil keputusan
Budaya kerja, transparansi, koordinasi antar unit, pemahaman,
peningkatan efisiensi, kemudahan pelaporan dalam pelaksanaan
operasional, identifikasi masalah
dan kemudahan dalam
penyusunan strategi dalam pelaksanaan manajerial serta sistem
dan pengurangan biaya administrasi dalam pelaksanaan organisasi

KENDALA IMPLEMENTASI SIM


Kurangnya
dukungan dari
pihak eksekutif
atau manajer

Penyajian data
yang sebagian
belum menjadi
data elektronik

Mengubah pola
kerja yang sudah
terbiasa dengan
manual ke
komputerisasi

Koordinasi antar
unit bagian yang
terkesan
mementingkan
unit masingmasing

Kurangnya
keterampilan dari
SDM

SISTEM INFORMASI
KESEHATAN

SISTEM INFORMASI
KESEHATAN
DEFINISI

FAKTOR PENGHAMBAT

Masing-masing program memiliki sistem informasi sendiri yang


belum terintegrasi
Terbatasnya sarana prasarana
suatu sistem pengelolaan data dan informasi kesehatan di semua
tingkat pemerintahan secara sistematis dan terintegrasi untuk
mendukung manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Terbatasnya kemampuan dan kemauan sumber daya manusia


Masih belum membudayanya pengambilan keputusan berdasarkan
data/informasi
Belum adanya sistem pengembangan karir bagi pengelola sistem
informasi

SUBSISTEM SIRS
Layanan Kesehatan, yang mengelola kegiatan layanan kesehatan
Rekam Medis, yang mengelola data pasien
Personalia, yang mengelola data maupun aktivitas tenaga medis
maupun tenaga administratif rumah sakit

Keuangan, yang mengelola data-data dan transaksi keuangan


Sarana/Prasarana, yang mengelola sarana dan prasarana yang ada
di dalam rumah sakit tersebut, termasuk peralatan medis, persediaan
obat-obatan dan bahan habis pakai lainnya

Manajemen Rumah Sakit, yang mengelola aktivitas yang ada


didalam rumah sakit tersebut

RUANG LINGKUP APLIKASI


SIRS
Registrasi
Pasien

Rawat
Jalan/Poliklinik
yang tersedia di
rumah sakit

Rawat Inap

Penunjang
Medis/Laborator
ium

Penagihan dan
Pembayaran

Apotek/Farmasi

KEUNTUNGAN DAN
DIAGARAM ALIR
SIMRS

KEUNTUNGAN SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT
Keuntungan Bagi Pasien
Peningkatan mutu pelayanan medis di rumah
sakit
Waktu pelayanan administrasi dan pembayaran
pasien
langsung
dapat
dimonitoring
dan
terintegrasi.
Informasi medical record pasien tercatat dan
diperoleh dengan cepat dan benar.

Keuntungan Bagi Rumah Sakit


Mengelola informasi-informasi medis dengan cara yang mudah, cepat dan efesien.
Mengelola informasi manajemen Rumah Sakit dengan menggunakan sistem komputer
yang terpadu
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam rangka pengelolaan rumah sakit
Mengembangkan dan memperbaiki sistem yang telah ada sehingga memberikan suatu
nilai tambah bagi manajemen
Proses-proses manajemen di rumah sakit bisa terintegrasi antara satu bagian dengan
bagian lainnya.
Data riwayat penyakit dan perawatan pasien (medical record) bisa dikelola dan dipanggil
dengan cepat.
Memudahkan proses budgeting dan pengendalian realisasinya.
Efisiensi waktu untuk proses entri data (entry time) karena hanya cukup dilakukan sekali.
Efisiensi kerja karyawan menjadi meningkat karena beberapa proses rutin seperti
pembuatan laporan atau perhitungan-perhitungan dilakukan secara otomatis dan cepat

MANFAAT SIMRS
Umum

Operasional

Meningkatkan efisiensi dan


kemudahan serta
pendapatan rumah sakit
Standar praktek
kedokteran yang baik dan
benar
Mendukung pemasaran
jasa RS dalam hal mutu,
kecepatan, kenyamanan,
kepastian, dan biaya
Meningkatkan
profesionalisme dan
kinerja manajemen rumah
sakit
Mendukung kerja sama,
keterkaitan, dan koordinasi

Peningkatan pelayanan
yang semakin cepat dan
akurat
Peningkatan efisiensi
dimana beban kerja lebih
difokuskan ke arah analisis
dan kemudahan
pelaporan.
Kecepatan penyelesaian
pekerjaan-pekerjaan
administrasi, akurasi data,
integrasi data di setiap
unit yang terkait.

Manajerial
Akurasi dan cepat dalam
mengidentifikasi masalah
serta kemudahan dalam
penyusunan strategi.
Kecepatan pengambilan
keputusan

DIAGRAM ALIR INFORMASI


PASIEN

DIAGRAM ALIR SISTEM


INFORMASI ADMINISTRASI

SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN FARMASI
(SIMF)

SIMF
Sebuah sistem yang diorganisir untuk pengumpulan, pengolahan,
pelaporan, dan penggunaan informasi untuk pengambilan keputusan
Informasi diperoleh dari pengumpulan dokumen atau catatan farmasi
Dapat mengumpulkan data yang dihasilkan oleh manajemen farmasi
dalam jumlah besar, yang kemudian akan
diproses menjadi
informasi yang akan digunakan dalam perencanaan kegiatan,
prediksi akan permintaan, alokasi sumber daya, serta pemantauan
dan evaluasi manajemen farmasi
Dapat meningkatkan akuntabilitas, sehingga seluruh dokumentasi
dan laporan tersusun secara sistematis dan lengkap

SISTEM INFORMASI PIRAMID


DALAM SIMF
Sistem Operasional
Setiap unsur yg bergerak di-dan-dari persediaan harus
dipantau dan dicatat
Keputusan yang harus dibuat : jumlah barang yg akan dipesan,
waktu re-order, dan jumlah yang harus dibayar.
Jumlah data tinggi, umumnya dilakukan pencatatan setiap hari
dan pada saat dilakukan transaksi.
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Ringkasan data operasional secara periodik untuk membantu
manajer masing-masing departemen memantau kinerja unit
mereka
Kurang akurat karena kesalahan mungkin terjadi karena
penggabungan data
Level Eksekutif
Sistem SIM tingkat lanjut untuk digunakan dalam pembuatan
perencanaan dan kebijakan

MANFAAT PENERAPAN SIMF


Penerapan untuk inventory
Penerapan untuk pelayanan

Data pemesanan

Etiket jelas, sistem kontrol interpretasi resep,

Pengontrolan ED, slow movers,


stok, kebocoran

Harga obat perhitungan dan perubahan


harga cepat & akurat
Profil pasien kebutuhan berbagai pihak klinis,
asuransi, dll
Penerapan untuk profesi
Dokumentasi rapi, jelas akurat

Penerapan untuk dokumentasi


dan pelaporan
Dokumentasi bukti,legal aspek,
lebih dipercaya

Penelusuran mudah kesalahan, kecurangan

Pelaporan mudah,cepat,rapi,
akurat, up to date

Penerapan untuk keuangan

Penerapan untuk analisa

Transaksi pembelian, utang,piutang

SDM analisa produktivitas efisiensi


tenaga pada peak hour, tanggung
jawab petugas

Feedback pelayanan medication error

SIMF DI IFRS
Pasien Rawat
Jalan

APOTEK

Ruang Rawat
Inap

GUDANG
OBAT

Melayani pasien
secara langsung
Gudang apotek
untuk dirinya
sendiri
Melayani stok
apotek dan ruang
perawatan rawat
inap

SIM FARMASI DI
APOTEK DAN IFRS

SIM APOTEK
Biasanya menggunakan software database seperti Microsoft Visual
Basic dan MySQL
Database ini menyimpan informasi penting dari fungsi pengadaan
sampai pemakaian dan pengendalian persediaan obat

INFORMASI PENTING DALAM


DATABASE
FUNGSI

PENGGUNA

INFORMASI

Pengadaan

Bagian pengadaan

Manajemen
keuangan
Distribusi
Penggunaan

Bagian
keuangan
Manajer logistik

Pengendalian
inventori

Storekeeper

Angka penggunaan obat


Waktu tunggu
Kinerja pemasok
Harga obat
Dana yang tersedia
Biaya operasional
Nilai inventori, jadwal distribusi
Pola peresepan
Kepatuhan pasien
Ketersediaan obat
Jumlah pasien
Tk stok maks dan min
Waktu tunggu utk permintaan
Harga
Angka penggunaan obat

Dokter/ Kepala
FRS

APOTEK DENGAN SIM

APOTEK TANPA SIM

Membantu proses transaksi


Adanya barcode scanner
Update otomatis jumlah
obat setelah transaksi

stok

Meringankan beban kerja


apoteker tidak perlu
terlalu sering mengecek stok
Membantu
pengambilan
keputusan

dengan
tersedianya laporan statistik
berdasarkan input data

Waktu yang diperlukan untuk transaksi lebih lama


Pekerjaan apoteker lebih berat dan lama harus memantau
persediaan stok secara manual
Pembuatan laporan membutuhkan waktu lebih lama harus
mencari-cari lagi data yang ada
Ada kemungkinan data hilang atau lupa tercatat

SIM BAGI MANAJER DAN


MANFAATNYA DALAM MENGAMBIL
KEPUTUSAN

PERAN SIMRS UNTUK


MANAJER
Mempengaruhi bagaimana manajer mengambil keputusan
Membuat rencana
Mengelola pegawai
Meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai (menetapkan
ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan)
Menetapkan standar pelayanan minimum
Menetapkan standar dan prosedur pelayanan kesehatan untuk
masyarakat

BAGAIMANA SIM BERPERAN


DALAM FUNGSI MANAJERIAL?
1.MENINGKATKAN AKSEBILITAS DATA YANG TERSAJI SECARA TEPAT
WAKTU, UP TO DATE, DAN AKURAT BAGI MANAJER
SIMRS yang terintegrasi menghasilkan pencatatan medical record yang
terintegrasi, kecepatan pelayanan administratif yang tinggi, sistem inventory
control yang baik, penjagaan fungsi finansial yang tepat, serta pembuatan
laporan mengenai keseluruhan manajemen dan kinerja pelayanan kesehatan di
rumah sakit secara cepat dan akurat, sehingga kebutuhan akan data dan untuk
penyimpangan dan hal-hal yang tidak dikehendaki dapat segera diketahui
Hal ini memungkinkan identifikasi potensi masalah dapat dilakukan lebih dini,
sehingga tindakan pencegahan atau penanggulangannya dapat segera disusun
oleh manajer.

CONT
Identifikasi masalah dengan SIM dilakukan dengan membantu manajer
dalam
menjawab
pertanyaan-pertanyaan
yang
sering
menjadi
permasalahan dan biasanya memerlukan proses yang rumit, waktu yang
cukup panjang, serta beban kerja SDM tinggi yang untuk dapat
menjawabnya jika dilakukan secara manual, seperti:
Bagaimana pembiayaan dibandingkan dengan anggaran?
Seberapa efektif sistem pengendalian inventori dapat mencegah stockout
dan kehilangan barang?
Bagaimana kinerja pelayanan kesehatan terakhir?
Apakah kecenderungannya menjadi lebih baik atau indikatornya semakin
memburuk?

2.MEMBERIKAN INFORMASI DAN PENGETAHUAN YANG


MEMUDAHKAN MANAJER UNTUK MENYUSUN STRATEGI
Setelah masalah diidentifikasi, SIMRS mampu memberikan data
populasi dengan selang waktu tertentu, bahkan menyajikan
informasi dari kecenderungan data yang ada, sehingga dapat
semakin memudahkan manajer dalam menetapkan dan menyusun
strategi penyelesaian masalah

3. MENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KEBIJAKAN MANAJERIAL


Pengambilan keputusan aktivitas manajemen yang berupa pemilihan tindakan dari
sekumpulan alternatif yang telah dirumuskan sebelumnya untuk memecahkan suatu
masalah atau suatu konflik dalam manajemen.
Dengan sistem manual keputusan berdasarkan informasi yang mungkin sudah tidak
relevan lagi, terutama pada data trend yang berdasarkan selang waktu tertentu
(harian/mingguan/dsb), keputusan yang diambil belum tentu sepenuhnya sesuai dengan
kondisi nyata.
Dengan adanya SIM informasi yang disajikan real time (sesuai kondisi saat tertentu),
dan pengelola data dapat membuat tabulasi sehingga informasi yang didapat sudah
sangat spesifik karena dipisahkan sesuai dengan kebutuhan, sehingga meningkatkan
kualitas keputusan yang diambil dan mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk
mengambil keputusan

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DOLEH HERBERT A. SIMON


(1978)
1.Pemahaman
Identifikasi masalah
Pengolahan dan pemeriksaan data mentah yang meliputi ketersediaan, kelengkapan,
dan keakuratan sehingga informasi yang didapat relevan untuk menjadi petunjuk
pemecahan masalah
2.Perancangan
Pencarian, pengembangan, dan analisis arah tindakan yang mungkin dapat dilakukan
untuk memecahkan masalah (alternatif-alternatif) untuk mencegah pembuatan
keputusan yang terlalu cepat dan kurang efektif
Penentuan metode pengambilan keputusan yang akan digunakan (kuantitatif atau
kualitatif)

CONT
3. Pemilihan
Pemilihan solusi untuk masalah berdasarkan pengetahuan yang dimiliki
dengan mengevaluasi alternatif solusi yang telah dibuat untuk menilai
efektivitasnya sehingga dapat dipilih yang terbaik.
Solusi kemudian diimplementasikan sebagai keputusan penyelesaian
masalah, perlu ditetapkan prosedur pelaporan kemajuan periodik dan
persiapkan tindakan korektif bila muncul masalah baru, serta perancangan
peringatan dini untuk kemungkinan penyimpangan dan kegagalan.
Hasil keputusan harus selalu dimonitor dan dievaluasi untuk melihat
apakah implementasi sudah dilakukan dengan baik dan keputusan
memberikan hasil yang diinginkan.

4. MENGEMBANGKAN PROSES PERENCANAAN YANG

EFEKTIF UNTUK PELAYANAN KESEHATAN


Dengan adanya SIMRS untuk mempermudah identifikasi masalah
dan meningkatkan kualitas serta kecepatan pengambilan
keputusan, tertunya akan mempermudah manajer untuk
menentukan perencanaan pelayanan kesehatan secara efektif.
Tidak hanya menentukan, namun juga untuk mengembangkan dan
mengevaluasi pelayanan kesehatan yang telah ada dan dijalankan
sehingga dihasilkan proses pelayanan kesehatan yang lebih baik

MANFAAT PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Rumah sakit dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik.
Karena informasi/data diperoleh dari kondisi masyarakat, maka
rumah sakit pun dapat memutuskan suatu perencanaan dan
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Keberatan masyarakat dapat diminimalisasi.
Memperbaiki sistem dalam rumah sakit itu sendiri.
Keputusan dapat dipertahankan secara moral dan sesuai logika.

JENIS KEPUTUSAN
STRATEGIS

TAKTIS

Biasanya dibuat oleh


direktur manajemen, chief
executive, dan manajer
senior.
Konsekuensi besar karena
menyangkut keseluruhan
organisasi (Rumah Sakit),
dan membutuhkan
informasi dari dalam dan
luar.
Hasil berupa ringkasan dan
dalam waktu yang
panjang.
Misal: menentukan
perlengkapan untuk
operasi di rumah sakit

Dibuat oleh asisten


direktur dan kepala
departemen.
Berhubungan dengan
langkah-langkah aktual
yang dibutuhkan untuk
mencapai visi jangka
panjang.
Berfokus pada
perencanaan proyek, SDM,
dan keuangan.
Misal: jika keputusan
strategis menentukan
perlengkapan operasi
rumah sakit dalam jangka
panjang, maka keputusan

OPERASIONAL
Jangka waktu pendek
Konsekuensi rendah
karena kegiatannya lebih
spesifik dan detail.
Dilakukan oleh manajer
junior (supervisor).
Misal: sudah diputuskan
mengenai ruang-ruang
operasi dan ketersediaan
dokter bedah, maka
keputusan operasional
jadwal karyawan dan staf

Jenis Perbedaan

Keputusan
Stategis

Keputusan Taktis

Keputusan
Operasional

Tingkat Kepentingan

Tinggi

Menengah

Rendah

Risiko

Tinggi

Menengah

Rendah

Jangka Waktu

Panjang

Menengah

Pendek

Level Manajer

Senior

Middle

Junior

Fokus

Seluruh rumah sakit

Beberapa bagian

Aktivitas individual

Detail

Sedikit

Beberapa detail

Sangat mendetail

Konseptual

Interpersonal

Teknis

Kemampuan
Manajemen

REFERENSI

Davis, Gordon B. 1984.Manajement Information System. Terjemahan oleh Drs. Bob


Widyahartono. PT Pustaka Binaman Pressindo.
Gaol, C. (2008).Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Grasindo.
Haux, R. (2003). Strategic information management in hospitals. New York: Springer.
Jogianto. 2005. Analisis & Desain. Penerbit Andi. Yogyakarta hal. 7-8, 13-15, 129130.
Larasati I, Susilo H, Riyadi. Analisis Sistem Informasi Manajemen Persediaan Obat
(Studi Kasus Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu Sina Gresik).
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.
Laudon, K.C. dan J.P Laudon. 2008. Sistem Informasi Manajemen Mengelola
Perusahaan Digital Buku, Edisi ke-12. Salemba Empat. Jakarta hal. 15.
Management Information Systems (MIS). (2016). Kaplan Financial Knowledge Bank.
Retrieved 14 April 2016, from http://kfknowledgebank.kaplan.co.uk/KFKB/Wiki
%20Pages/Management%20Information%20Systems%20%28MIS%29.aspx

REFERENSI
Manfaat Penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit | SIMRS. (2013). SIMRS.
Retrieved 13 April 2016, from
http://www.rumahsakitpro.com/2013/12/manfaat-penerapan-sistem-informasi-manajemen-rum
ah-sakit
Peraturan Menteri Kesehatan No 82 Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013 Tentang Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013 Tentang Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit.
Portal Referensi SIMRS Terintegrasi.2010. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT
( SIMRS ) Dalam Rangka Meningkatkan Pelayanan dan Kinerja Rumah Sakit. [available at:
http://www.simrs.net/news.php] [Accessed on: April 13 th 2016].
Quade, E. S. Analysis For Public Decisions. New York: American Elsevier Pub. Co., 1975. Print.

REFERENSI
RATIONALDECISION-MAKINGIN BUSINESS ORGANIZATIONS Nobel Memorial Lecture, 8
December, 1978 byHERBERT A. SIMONCarnegie-Mellon University*, Pittsburgh, Pennsylvania,
USA
Raymond McLeod, J., & Schell, G. P. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Penerbit Salemba
Empat.
Sabardi, A. 2001. Manajemen Pengantar Edisi Revisi. Penerbit Akademi Manajemen Perusahaan
YKPN. Yogyakarta hal. 3.
Sebastian, H., Kaminsky, P., & Muller, T. (2014). Quantitative approaches in logistics and supply
chain management. California: Springer.
Shiver, J., & Eitel, D. (2010). Optimizing emergency department throughput. Boca Raton: CRC
Press.
Sutabri, T. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Penerbit Andi. Yogyakarta hal. 41-43.
Sutono, Djoko. 2007. Modul.Sistem Informasi Manajemen. Edisi keempat. Dikeluarkan oleh Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

REFERENSI

Suyatno D, Pratama R. Sistem Informasi Manajemen Farmasi Berbasis


Web (Studi Kasus Rumah Sakit Kusta Sumber Glagah). Fakultas Teknik
Universitas Negeri Surabaya.
Syafara, Rara. 2009. Hambatan dalam Pelaksanaan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di RSU Dr. Pirngadi, Medan.
Waters, C. (2006). Operations strategy. Australia: Thomson Learning.
WHO. Management Sciences for Health 2012
Yull, S., & Stump, T. (2003). AS Level ICT for AQA. Oxford: Heinemann
Educational.

Anda mungkin juga menyukai