Gangguan Kepribadian
Gangguan Kepribadian
KEPRIBADIAN
GANGGUAN KEPRIBADIAN
Lanjutan
Mudah marah jika merasa diperlakukan dengan
tidak baik
Tidak mempercayakan rahasia pribadinya pada
orang lain
Mempertanyakan ketulusan dalam persahabatan
Mencurigai kesetiaan dalam hubungan erat
Cenderung hypervigilant (sangat hati-hati) dan
selalu
waspada
terhadap
sesuatu
yang
mengancam
Menolak untuk disalahkan walau ada bukti
Lanjutan..
Terlihat dingin, menjaga jarak, licik, pembohong dan
tidak punya rasa humor
Cenderung argumentatif
Cenderung tidak mencari penanganan
Memandang orang lain sebgai penyebab dari masalah
mereka
Laki-laki > perempuan
Lanjutan
(4).membaca arti merendahkan atau mengancam yang
tersembunyi dari ucapan atau kejadian yang biasa.
(5).secara persisten menanggung dendam yaitu tidak
memaafkan kerugian, cedera atau kelalaian.
(6).merasakan serangan terhadap karakter atau
reputasinya yang tidak tampak bagi orang lain dan
dengan cepat bereaksi secara marah atau balas
menyerang.
(7).memiliki kecurigaan yang berulang, tanpa
pertimbangan, tentang kesetiaan atau mitra
seksual.
Lanjutan
B. Tidak terjadi semata-mata selama perjalanan
skozfrenia, suatu gangguan mood dengan ciri psikotik,
atau gangguan psikotik lain dan bukan karena efek
fisiologis langsung dari kondisi medis umum.
Catatan: jika kriteria terpenuhi sebelum onset
skizoffrenia, tambahkan pramorbid, misalnya
gangguan kepribadian paranoid (pramorbid).
DIAGNOSIS BANDING
Gangguan delusional -> pada paranoid tidak
ditemukan waham yang terpaku
Skizofrenia
paranoid -> pada paranoid tidak
ditemukan halusinasi dan pikiran formal
Gangguan kepribadian borderline -> pada paranoid,
mereka jarang mampu terlibat secara berlebihan dan
rusuh dalam persahabatan dengan orang lain
Gangguan kepribadian antisosial -> pada paranoid
tidak ditemukan karakter antisosial sepanjang
riwayat perilaku antisosial yang muncul
Gangguan kepribadian skizoid -> mereka menarik
diri dan menjauhkan diri dari orang lain tapi tidak
memiliki gagasan paranoid
Lanjutan
Lanjutan
(6).tampak tidak acuh terhadap pujian atau kritik
orang lain
(7).menunjukkan kedinginan emosi, pelepasan atau
pendataran afektivitas
B. Tidak terjadi semata-mata selama perjalanan
skizofrenia, suatu gangguan mood dengan ciri
psikotik, atau gangguan psikotik lain atau suatu
gangguan perkembangan pervasif dan bukan
karena efek fisiologis langsung dari kondisi medis
umum.
Catatan: jika kriteria terpenuhi sebelum onset
skizoffrenia, tambahkan pramorbid, misalnya
gangguan kepribadian skizoid (pramorbid).
DIAGNOSIS BANDING
LANJUTAN
Mengembangkan ideas of reference: sebuah bentuk
pikiran delusional dimana seseorang membaca makna
pribadi dari perilaku orang lain atau peristiwa
eksternal, seperti keyakinan bahwa orang lain sedang
membicarakan mereka.
Mereka bisa terlibat dalam pikiran magis, seperti
keyakinan bahwa mereka memiliki indera keenam
atau bahwa orang lain dapat merasakan perasaan
mereka.
Pembicaraan mereka sering tidak jelas atau abstrak
dalam artian yang tidak biasa, sehingga sulit
dipahami
LANJUTAN
Penampilan mereka berantakan, menunjukkan sikap
dan perilaku yang tidak umum seperti berbicara
sendiri saat bersama orang lain
Wajah mereka hanya menunjukkan sedikit emosi
Cenderung menarik diri secara sosial dan menjaga
jarak
Mereka tampak cemas berada di sekitar orang-orang
yang tidak dikenal
Laki-laki > perempuan
Tidak termasuk pada perilaku yang berkaitan dengan
budaya atau ritual agama seperti voodoo dan
keyakinan magis lainnya
Lanjutan
(3).pengalaman persepsi yang tidak lazim, termasuk ilusi
tubuh
(4).pikiran dan bicara yang aneh (misalnya samar-samar,
sirkumstansialitas, metaforik, terlalu berbelit-belit
atau stereotipik)
(5).kecurigaan atau ide paranoid
(6).afek yang tidak sesuai atau terbatas
(7).perilaku atau penampilan yang aneh, eksentrik atau
janggal
(8).tidak memiliki teman akrab atu orang yang dipercaya
selain sanak saudara derajat pertama
(9).kecemasan sosial yang berlebihan yang tidak
menghilang dengan keakraban dan cenderung disertai
dengan ketakutan paranoid ketimbang pertimbangan
negatif tentang diri sendiri
Lanjutan
B. Tidak terjadi semata-mata selama perjalanan
skozfrenia, suatu gangguan mood dengan ciri psikotik,
atau gangguan psikotik lain atau suatu gangguan
perkembangan pervasif.
Catatan: jika kriteria terpenuhi sebelum onset
skizofrenia,
tambahkan
pramorbid,
misalnya
gangguan kepribadian skizotipal (pramorbid).
DIAGNOSIS BANDING
Gangg.Kepr.Skizoid ->pasien skizotipal memiliki
keanehan dalam perilaku, pikiran, persepsi dan
komunikasi dan memiliki riwayat keluarga skizofrenik
Skizofrenia -> pasien skizotipal tidak memiliki ciri-ciri
psikosis
Gangg.Kepr.Paranoid -> pasien paranoid memiliki
tanda kecurigaan tetapi tidak memiliki perilaku aneh
LANJUTAN
Sering
pula
menunjukkan
kharisma
dalam
penampilan mereka
IQ minimal rata-rata
Ciri yang menonjol : kurangnya kecemasan saat
berhadapan dengan situasi yang mengancam, kurang
rasa bersalah dan penyesalan atas kesalahan mereka
Sebelumnya disebut PSIKOPAT -> patologis pada
fungsi psikis
Lalu SOSIOPAT -> patologis pada fungsi sosial
LANJUTAN
Terdapat 2 dimensi psikopati yaitu:
DIMENSI KEPRIBADIAN
Ciri kepribadian: kharisma di luar, egois, self
centeredness, kurang empati, keji, tidak menyesal atas
kesalahan,
tidak
menghargai
perasaan
dan
kesejahteraan orang lain, tidak bertanggung jawab,
tidak peka dengan kebutuhan orang lain
LANJUTAN
DIMENSI
PERILAKU
Gaya hidup tidak stabil dan antisosial, sering
berhadapan dengan hukum, riwayat kerja yang
minim dan hubungan tidak stabil, impulsif,
memiliki masalah perkawinan, tidak memiliki
rencana jangka panjang, melakukan kekerasan,
penyalahgunaan obat dan alkohol
KRITERIA DIAGNOSTIK
GANGG.KEPR.ANTISOSIAL DALAM DSM IV
A.
Terdapat pola pervasif tidak menghargai dan
melanggar hak orang lain yang terjadi sejak usia 15
tahun,seperti yang ditunjukkan oleh tiga (atau lebih)
berikut:
(1).gagal untuk mematuhi norma sosial dengna
menghormati perilaku sesuai hukum seperti yang
ditunjukkan dengan berulang kali melakukan
tindakan yang menjadi dasar penahanan
(2).ketidakjujuran, seperti yang ditunjukkan oleh
berulang kali berbohong, menggunakan nama
samaran,
atau
menipu
orang
lain
untuk
mendapatkan keuntungan atau kesenangan pribadi
Lanjutan
(3).impulsivitas atau tidak dapat merencanakan masa
depan
(4).iritabilitas dan agresivitas, seperti yang ditunjukkan
oleh perkelahian fisik atau penyerangan yang
berulang
(5).secara sembrono mengabaikan keselamatan diri
sendiri atau orang lain
(6).terus menerus tidak bertanggung jawab, seperti
ditunjukkan oleh kegagalan berulang kali untuk
mempertahankan perilaku kerja atau menghormati
kewajiban finansial
(7).tidak adanya penyesalan, seperti yang ditunjukkan
oleh acuh tak acuh terhadap atau mencari-cari
alasan telah disakiti, dianiaya atau dicuri oleh orang
lain
B. Individu sekurang-kurangnya berusia 18 tahun
Lanjutan
C. Terdapat tanda-tanda gangguan konduksi dengan
onset sebelum usia 15 tahun
D. Terjadinya perilaku antisosial tidak semata-mata
selama perjalanan skizofrenia atau suatu episode
manik
DIAGNOSIS BANDING
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
KRITERIA DIAGNOSTIK
GANGG.KEPR.BORDERLINE DALAM DSM IV
Pola pervasif ketidakstabilan hubungan interpersonal, citra
diri dan afek dan impulsivitas yang jelas pada masa dewasa
awal dan ditemukan dalam berbagai konteks, seperti yang
ditunjukkan oleh lima (atau lebih) berikut:
(1).usaha mati-matian untuk menghindari ketinggalan yang
nyata atau khayalan.Catatan:tidak termasuk perilaku
bunuh diri atau mutilasi diri yang ditemukan dalam
kriteria 5
(2).pola hubungan interpersonal yang tidak stabil dan kuat
yang ditandai oleh perubahan antara ekstrim-ekstrim
idealisasi dan devaluasi
(3).gangguan identitas:citra diri atau perasaan diri sendiri
yang tidak stabil secara jelas dan persisten
Lanjutan
(4).impulsivitas pada sekurangnya dua bidang yang
membahayakan
diri
sendiri
(misalnya
berbelanja,seks,penyalahgunaan
zat,ngebut
gilagilaan,pesta makan).Catatan:tidak termasuk perilaku
bunuh diri atau mutilasi diri yang ditemukan dalam
kriteria 5
(5).perilaku,isyarat atau ancaman bunuh diri yang
berulangkali, atau perilaku mutilasi diri
(6).ketidakstabilan afektif karena reaktivitas mood yang
jelas (misalnya disforia episodik kuat,iritabilitas,atau
kecemasan biasanya berlangsung beberapa jam dan
jarang lebih dari beberapa hari)
(7).perasaan kosong yang kronis
(8).kemarahan yang kuat dan tidak pada tempatnya atau
kesulitan dalam mengendalikan kemarahan(misalnya
sering
menunjukkan
temper,marah
terus
menerus,perkelahian fisik berulangkali)
Lanjutan
(9).ide paranoid yang transien dan berhubungan
dengan stres, atau gejala disosiatif yang parah
DIAGNOSIS BANDING
Lanjutan
KRITERIA DIAGNOSTIK
GANGG.KEPR.HISTRIONIK DALAM DSM IV
Pola pervasif emosionalitas dan mencari perhatian yang
berlebihan, dimulai pada masa dewasa awal dan
tampak dalam berbagai konteks, seperti yang
ditunjukkan pada lima (atau lebih) berikut:
(1).tidak merasa nyaman dalam situasi dimana ia tidak
merupakan pusat perhatian
(2).interaksi dengan orang lain seringkali ditandai oleh
godaan seksual yang tidak pada tempatnya atau
perilaku provokatif
(3).menunjukkan pergeseran emosi yang cepat dan
ekspresi emosi yang dangkal
(4).secara terus menerus menggunakan penampilan
fisik untuk menarik perhatian kepada dirinya
Lanjutan
(5).memiliki gaya bicara yang sangat impresionistik dan
tidak memiliki perincian
(6).menunjukkan dramatisasi diri, teatrikal dan
ekspresi emosi yang berlebihan
(7).mudah disugesti yaitu mudah dipengaruhi oleh
orang lain dan situasi
(8).menganggap hubungan menjadi lebih intim
ketimbang keadaan sebenarnya
DIAGNOSIS BANDING
BPD -> sulit dibedakan dengan histrionik, cuma pada
BPD lebih sering ditemukan usaha bunuh diri, difusi
identitas dan episode psikotik singkat
Somatisasi -> bisa terjadi bersama-sama dengan
histrionik
Gangg.Psikotik singkat dan disosiatif -> mungkin
perlu mendapatkan diagnosis penyerta
gangg.kepr.histrionik
Lanjutan
Lanjutan
Mereka asyik dengan dirinya dan kurang empati
dengan orang lain dan berpura-pura simpati hanya
untuk mencapai kepentingan dirinya
Mereka juga seringkali memanfaatkan orang lain
Memiliki harga diri yang rapuh dan rentan terhadap
depresi
KRITERIA DIAGNOSTIK
GANGG.KEPR.NARSISISTIK DALAM DSM IV
Pola pervasif kebesaran (dalam khayalan atau perilaku),
membutuhkan kebanggan, dan tidak ada empati, dimulai
pada dewasa awal dan tampak dalam berbagai konteks,
seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) berikut:
(1).memiliki rasa kepentingan diri yang besar (misalnya
pencapaian dan bakat yang dilebih-lebihkan, berharap
terkenal sebagai superior tanpa usaha yang sepadan)
(2).preokupasi dengan khayalan akan keberhasilan,
kekuatan, kecerdasan, kecantiakn atau cinta ideal yang
tidak terbatas
(3).yakin bahwa ia adalah khusus dan unik dan dapat
dimengerti hanya oleh atua harus berhubungan dengan
orang lain (atau insitusi) yang khusus atau memiliki status
tinggi
Lanjutan
(4).membutuhkan kebanggaan yang berlebihan
(5).memiliki perasaan bernama besar yaitu harapan
yang tidak beralasan akan perlakuan khusus atau
kepatuhan otomatis sesuai harapannya
(6).eksploitatif secara interpersonal yaitu mengambil
keuntungan dari orang lain untuk mencapai
tujuannya sendiri
(7).tidak memiliki empati:tidak mau mengenali atau
mengetahui perasaan dan kebutuhan orang lain
(8).sering merasa iri dengan orang lain atau yakin
bahwa orang lain iri kepada dirinya
(9).menunjukkan perilaku yang congkak atau sombong
DIAGNOSIS BANDING
Gangg.Kepr.Borderline, Histrionik dan Antisosial seringkali
ditemukan bersama-sama Narisisistik.
BPD -> pasien memiliki kecemasan yang lebih tinggi dan
kehidupannya lebih kacau disertai usaha bunuh diri,
sedangkan narsisistik cenderung lebih terarah pikiran dan
perilakunya
Antisosial -> memiliki riwayat perilaku impulsif, seringkali
ditandai dengan penyalahgunaan obat dan berurusan dengan
hukum
Histrionik -> menunjukkan ciri-ciri ekshibisionisme dan
manipulatif yang mirip, namun narsisistik cenderung lebih
membanggakan diri mereka dan kurang mendramatisir
keadaan
Lanjutan
Penolakan suatu permohonan menyebabkan mereka
menarik diri dari orang lain dan merasa terluka
Teman mereka cenderung sedikit
Sifat dasarnya adalah malu-malu
KRITERIA DIAGNOSTIK
GANGG.KEPR.AVOIDANT DALAM DSM IV
Pola pervasif hambatan sosial, perasaan tidak cakap
dan kepekaan berlebihan terhadap penilaian negatif
dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam
berbagai konteks seperti yang ditunjukkan oleh empat
(atau lebih) berikut:
(1).menghindari aktivitas pekerjaan yang memerlukan
kontak interpersonal yang bermakna, karena takut
akan kritik, celaan atau penolakan
(2).tidak mau terlibat dengan orang lain kecuali merasa
yakin akan disenangi
(3).menunjukkan keterbatasan dalam hubungan intim
karena rasa takut dipermalukan atau ditertawakan
(4).preokupasi dengan sedang dikritik atau ditolak
dalam situasi sosial
Lanjutan
(5).terhambat dalam situasi interpersonal yang
baru karena perasaan tidak adekuat
(6).memandang diri sendiri sebagai janggal secara
sosial, tidak menarik secara pribadi atau lebih
rendah dari orang lain
(7).tidak biasanya enggan untuk mengambil resiko
pribadi atau melakukan aktivitas baru karena
dapat membuktikan penghinaan
DIAGNOSIS BANDING
Skizoid -> pasien gangg.kepr.avoidance tetap
memiliki minat sosial
Borderline & Histrionik -> pasien avoidance
tidak menuntut, tidak mudah marah
Dependen -> secara klinis dianggap serupa
dengan avoidance, cuma pasien
gangg.kepr.dependen dianggap memiliki
ketakutan yang lebih tinggi akan penelantaran
atau tidak dicintai
Lanjutan
Setelah
menikah,
mereka
bergantung
pada
pasangannya untuk memilihkan dimana mereka
tinggal, jenis pekerjaan apa yang cocok baginya,
tetangga mana yang boleh diajak bergaul, anggaran
rumah tangga, pola asuh anak, dsb
Mereka menolak tantangan dan promosi serta bekerja
di bawah kemampuan mereka
Mereka cenderung menjadi peka terhadap kritik serta
terpaku pada rasa takut akan penolakan dan
pencampakan
Mereka dapat merasa hancur karena berakhirnya
suatu hubungan dekat atau karena ada kemungkinan
menjalani kehidupan sendiri
Mereka sering mengesampingkan kebutuhannya demi
orang lain
Mereka rela dihina demi menyenangkan orang lain
KRITERIA DIAGNOSTIK
GANGG.KEPR.DEPENDEN DALAM DSM IV
Kebutuhan yang pervasif dan berlebihan untuk diasuh
yang menyebabkan perilaku tunduk dan menggantung
dan rasa takut akan perpisahan, dimulai pada masa
dewasa awal dan tampak dalam berbagai konteks,
seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) berikut:
(1).mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan
setiap hari tanpa sejumlah besar nasehat dan
penenteraman dari orang lain
(2).membutuhkan orang lain untuk menerima tanggung
jawab
dalam
sebagian
besar
bidang
utama
kehidupannya
(3).memiliki
kesulitan
dalam
mengekspresikan
ketidaksetujuan pada orang lain. Catatan:tidak
termasuk rasa takut yang realistik akan ganti rugi
Lanjutan
(4).memiliki kesulitan dalam memulai proyek atau
melakukan hal dengan diri sendiri (karena tidak
memiliki keyakinan diri dalam pertimbangan atau
kemampuan ketimbang tidak memiliki motivasi atau
energi)
(5).berusaha berlebihan untuk mendapatkan asuhan dan
dukungan dari orang lain, sampai pada titik secara
sukarela melakukan hal yang tidak menyenangkan
(6).merasa tidak nyaman atau tidak berdaya jika sendirian
karena timbulnya rasa takut tidak mampu merawat
diri sendiri
(7).segera mencari hubungan dengan orang lain sebagai
sumber pengasuhan dan dukungan jika hubungan
dekatnya berakhir.
(8).secara tidak realistik terpreokupasi dengan rasa takut
ditinggal untuk merawat dirinya sendiri
DIAGNOSIS BANDING
Histrionik & Ambang -> sama-sama tergantung orang
lain, cuma pasien dependen biasanya memiliki
hubungan jangka panjang dengan orang pada siapa
mereka tergantung, bukannya pada sejumlah orang
dan mereka tidak manipulatif
Agorafobia -> juga tergantung, cuma agorafobia
memiliki tingkat kecemasan yang jelas atau bahkan
panik
Lanjutan
Lanjutan
Cenderung sangat formal dalam suatu hubungan dan
merasa sulit untuk mengekspresikan perasaan
Mereka sulit menikmati waktu rekreasi karena
memikirkan biaya dari aktivitas senggang tersebut
Cenderung tidak memiliki rasa humor
Lanjutan
(4).terlalu berhati-hati, teliti dan tidak fleksibel tentang
masalah moralitas, etika atau nilai-nilai (tidak
disebabkan oleh identifikasi kultural atau religius)
(5).tidak mampu membuang benda-benda yang usang
atau tidak berguna walaupun tidak memiliki nilai
sentimentil
(6).enggan untuk mendelegasikan tugas atau untuk
bekerja dengan orang lain kecuali mereka tunduk
dengan tepat caranya mengerjakan hal itu.
(7).memiliki gaya belanja yang kikir baik untuk dirinya
sendiri maupun orang lain;uang dipandang sebagai
sesuatu yang harus ditimbun untuk bencana masa
depan
(8).menunjukkan kekakuan dan keras kepala
DIAGNOSIS BANDING
Gangguan Obsesis-Kompulsif -> memiliki sifat
obsesif dan kompulsif
Gangguan Delusional -> seringkali muncul
bersamaan dengan gangguan kepribadian
RETARDASI MENTAL
Terdapat gangguan fungsi intelektual umum : IQ
<70
keterbatasan fungsi adapatasi dalam hal :
komunikasi, perwatan diri, kemampuan
sosial/interpersonal, fungsi akademik, pekerjaan,
kesenangan, kesehatan dan keamanan,
menggunakan sumberdaya komunitas, selfdirection
Onset terjadi dibawah usia 18 tahun
Multietiologi : proses patologis di CNS
Diagnosis harus dengan IQ rendah + defisit
fungsi adaptasi dan usia dibawah 18 thn
KRITERIA DIAGNOSIS
DERAJAT
banyak : 85%
Educable group
dr seluruh populasi RM
Trainable
Differential diagnosis
Learning disorder
Communication disorder
Pervasive developmental disorder
Dementia
Borderline intellectual functioning