Anda di halaman 1dari 81

GANGGUAN KEPRIBADIAN

KOAS TRISAKTI PERIODE 1 APRIL 5 MEI 2013

KEPRIBADIAN

Kepribadian adalah segala corak kebiasaan yang


digunakan seseorang untuk bereaksi terhadap
rangsangan dari luar atau dalam dirinya yang
spesifik terhadap orang tersebut

GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan mental yang dikarakteristikan dengan


corak-corak maldaptif dari penyesuaian dirinya
terhadap kehidupannya.

KLASIFIKASI MENURUT DSM

KELOMPOK A : orang yang dianggap aneh atau eksentrik.


PARANOID
SKIZOID
SKIZOTIPAL
KELOMPOK B : orang dengan perilaku yang terlalu dramatis, emosional
atau eratik (tidak menentu)
ANTISOSIAL
BORDERLINE
HISTRIONIK
NARSISISTIK
KELOMPOK C : orang yang seringkali tampak cemas atau ketakutan
AVOIDANT
DEPENDEN
OBSESIF KOMPULSIF

KELOMPOK A -> aneh & eksentrik


1. GANGGUAN KEPRIBADIAN PARANOID
Ciri utama: perasaan curiga yang berulangcenderung untuk menginterpretasi perilaku
orang lain sebagai hal yang mengancam atau
merendahkan.
Sangat tidak percaya pada orang lain
Hubungan sosialnya buruk
Masih bisa bekerja
Terlalu sensitif terhadap kritikan nyata atau
yang dibayangkan

Lanjutan
Mudah marah jika merasa diperlakukan dengan
tidak baik
Tidak mempercayakan rahasia pribadinya pada
orang lain
Mempertanyakan ketulusan dalam persahabatan
Mencurigai kesetiaan dalam hubungan erat
Cenderung hypervigilant (sangat hati-hati) dan
selalu
waspada
terhadap
sesuatu
yang
mengancam
Menolak untuk disalahkan walau ada bukti

Lanjutan..
Terlihat dingin, menjaga jarak, licik, pembohong dan
tidak punya rasa humor
Cenderung argumentatif
Cenderung tidak mencari penanganan
Memandang orang lain sebgai penyebab dari masalah
mereka
Laki-laki > perempuan

KRITERIA DIAGNOSTIK PARANOID DALAM DSM IV


A.

Ketidakpercayaan dan kecurigaan yang pervasif


(menyebar) kepada orang lain sehingga motif mereka
dianggap sebagai berhati dengki, dimulai pada masa
dewasa awal dan tampak dalam konteks, seperti yang
ditunjukkan empat (atau lebih) berikut:
(1).menduga tanpa dasar yang cukup, bahwa orang lain
memanfaatkan, membahayakan atau mengkhianati
dirinya.
(2).preokupasi dengan keraguan yang tidak pada
tempatnya tentang loyalitas atau kejujuran teman
atau rekan kerja.
(3).enggan untuk menceritakan rahasia orang lain karena
takut yang tidak perlu bahwa informasi akan
digunakan secara jahat melawan dirinya.

Lanjutan
(4).membaca arti merendahkan atau mengancam yang
tersembunyi dari ucapan atau kejadian yang biasa.
(5).secara persisten menanggung dendam yaitu tidak
memaafkan kerugian, cedera atau kelalaian.
(6).merasakan serangan terhadap karakter atau
reputasinya yang tidak tampak bagi orang lain dan
dengan cepat bereaksi secara marah atau balas
menyerang.
(7).memiliki kecurigaan yang berulang, tanpa
pertimbangan, tentang kesetiaan atau mitra
seksual.

Lanjutan
B. Tidak terjadi semata-mata selama perjalanan
skozfrenia, suatu gangguan mood dengan ciri psikotik,
atau gangguan psikotik lain dan bukan karena efek
fisiologis langsung dari kondisi medis umum.
Catatan: jika kriteria terpenuhi sebelum onset
skizoffrenia, tambahkan pramorbid, misalnya
gangguan kepribadian paranoid (pramorbid).

DIAGNOSIS BANDING
Gangguan delusional -> pada paranoid tidak
ditemukan waham yang terpaku
Skizofrenia
paranoid -> pada paranoid tidak
ditemukan halusinasi dan pikiran formal
Gangguan kepribadian borderline -> pada paranoid,
mereka jarang mampu terlibat secara berlebihan dan
rusuh dalam persahabatan dengan orang lain
Gangguan kepribadian antisosial -> pada paranoid
tidak ditemukan karakter antisosial sepanjang
riwayat perilaku antisosial yang muncul
Gangguan kepribadian skizoid -> mereka menarik
diri dan menjauhkan diri dari orang lain tapi tidak
memiliki gagasan paranoid

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS


Pada beberapa orang gangguan kepribadian paranoid
terjadi seumur hidup
Seringkali menjadi tanda munculnya skizofrenia
Pada sebagian orang, pasien memiliki masalah
seumur hidup dan memiliki masalah perkawinan
serta pekerjaan

KELOMPOK A -> aneh & eksentrik


2. GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOID
Ciri utama : kurangnya minat sosial, social
withdrawal dan extreme loner.
Emosinya tampak dangkal atau tumpul (dingin),
dalam kadar yang lebih rendah dari skizofrenia
Mereka jarang marah, bahagia atau sedih dalam taraf
yang kuat
Mereka tampak menjaga jarak
Wajahnya jarang menampilkan ekspresi emosional,
jarang tersenyum atau salam kepada orang lain
Tidak terpengaruh dengan kritik atau pujian
Kontak dengan realitas mereka lebih baik dibanding
skizofrenia

Lanjutan

Pria -> cenderung jarang berkencan atau tidak menikah


Perempuan -> cenderung menerima ajakan romantis,
namun pasif dan menikah, mereka jarang berinisiatif
mengembangkan ikatan emosionalnya dengan pasangan
Ada kesenjangan antara penampilan luar dengan inner
life, misalnya terlihat tidak minat secara seksual tapi
menjadi voyeuristik dan tertarik dengan pornografi
Tampaknya mereka juga memiliki sensitivitas yang kuat,
rasa ingin tahu yang mendalam akan orang lain dan
harapan akan cinta yang tidak dapat diekspresikan
Beberapa mengalihkan sensitivitas diekspresikan dengan
rasa mendalam thd hewan

KRITERIA DIAGNOSTIK SKIZOID DALAM DSM IV


Pola pervasif dari hubungan sosial dan rentang
pengalaman emosi yang terbatas dalam lingkungan
interpersonal, dimulai pada masa dewasa awal dan
ditemukan dalam berbagai konteks, seperti yang
dinyatakan oleh empat (atau lebih) berikut:
(1).tidak memiliki minat ataupun menikmati hubungan
dekat, termasuk menjadi bagian dari keluarga
(2).hampir selalu memilih aktivitas seorang diri
(3).memiliki sedikit, jika ada, minat mengalami
pengalaman seksual dengan orang lain
(4).merasakan kesenangan dalam sedikit, jika ada,
aktivitas
(5).tidak memiliki teman dekat atau orang yang dipercaya
selain sanak saudara derajat pertama
A.

Lanjutan
(6).tampak tidak acuh terhadap pujian atau kritik
orang lain
(7).menunjukkan kedinginan emosi, pelepasan atau
pendataran afektivitas
B. Tidak terjadi semata-mata selama perjalanan
skizofrenia, suatu gangguan mood dengan ciri
psikotik, atau gangguan psikotik lain atau suatu
gangguan perkembangan pervasif dan bukan
karena efek fisiologis langsung dari kondisi medis
umum.
Catatan: jika kriteria terpenuhi sebelum onset
skizoffrenia, tambahkan pramorbid, misalnya
gangguan kepribadian skizoid (pramorbid).

DIAGNOSIS BANDING

Skizofrenia -> pasien skizoid tidak memiliki sanak saudara


skizofrenik, dan mereka memiliki riwayat pekerjaan yang
berhasil. Pasien juga tidak memiliki waham atau
halusinasi.
Gangg.Keprib.Paranoid
->
pasien
paranoid
lebih
menunjukkan keterlibatan sosial, riwayat perilaku agresif
verbal & cenderung melakukan proyeksi atas perasaan
mereka.
OCPD -> pasien OCPD memiliki riwayat hubungan objek
yang lebih banyak di masa lalu dan tidak terlibat lamunan
autistik.
Gangg.Kepr.Skizotipal -> pasien ini lebih mirip dengan
pasien skizofrenik dalam hal keanehan persepsi, pikiran,
perilaku dan komunikasi.
Gangg.Kepr.Menghindar -> sama-sama terisolasi, tapi
pasien memiliki masih minat sosial.

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS


Onset biasanya pada masa anak-anak awal
Gangguan berlangsung lama tapi tidak selalu seumur
hidup

KELOMPOK A -> aneh & eksentrik


3. GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOTIPAL
Ditandai dengan keeksentrikan dalam berpikir
dan berperilaku, namun tanpa ciri psikotik yang
jelas.
Bisa menjadi sangat cemas dalam situasi sosial,
bahkan saat sedang berinteraksi dengan orang
yang dikenalnya.
Kecemasan
sosialnya tampaknya berkaitan
dengan pikiran paranoid (takut akan disakiti
orang lain)
Keeksentrikannya meliputi perilaku, persepsi
dan keyakinan yang ganjil.

LANJUTAN
Mengembangkan ideas of reference: sebuah bentuk
pikiran delusional dimana seseorang membaca makna
pribadi dari perilaku orang lain atau peristiwa
eksternal, seperti keyakinan bahwa orang lain sedang
membicarakan mereka.
Mereka bisa terlibat dalam pikiran magis, seperti
keyakinan bahwa mereka memiliki indera keenam
atau bahwa orang lain dapat merasakan perasaan
mereka.
Pembicaraan mereka sering tidak jelas atau abstrak
dalam artian yang tidak biasa, sehingga sulit
dipahami

LANJUTAN
Penampilan mereka berantakan, menunjukkan sikap
dan perilaku yang tidak umum seperti berbicara
sendiri saat bersama orang lain
Wajah mereka hanya menunjukkan sedikit emosi
Cenderung menarik diri secara sosial dan menjaga
jarak
Mereka tampak cemas berada di sekitar orang-orang
yang tidak dikenal
Laki-laki > perempuan
Tidak termasuk pada perilaku yang berkaitan dengan
budaya atau ritual agama seperti voodoo dan
keyakinan magis lainnya

KRITERIA DIAGNOSTIK SKIZOTIPAL DALAM


DSM IV
A. Pola pervasif defisit sosial dan interpersonal yang ditandai
oleh ketidaksenangan akut dengan, dan penurunan
kapasitas untuk, hubungan erat dan juga oleh
penyimpangan kognitif atau persepsi dan perilaku
eksentrik, dimulai pada masa dewasa awal dan tampak
dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh
lima (atau lebih) berikut:
(1).gagasan yang menyangkut diri sendiri (ideas of reference)
(kecuali waham yang menyangkut diri sendiri)
(2).keyakinan aneh atau pikiran magis yang mempengaruhi
perilaku dan tidak konsisten dengan norma kultural
(misalnya, percaya takhyul, percaya dapat melihat apa
yang akan terjadi, telepati, indera keenam, pada anakanak dan remaja, khayalan atau preokupasi yang kacau)

Lanjutan
(3).pengalaman persepsi yang tidak lazim, termasuk ilusi
tubuh
(4).pikiran dan bicara yang aneh (misalnya samar-samar,
sirkumstansialitas, metaforik, terlalu berbelit-belit
atau stereotipik)
(5).kecurigaan atau ide paranoid
(6).afek yang tidak sesuai atau terbatas
(7).perilaku atau penampilan yang aneh, eksentrik atau
janggal
(8).tidak memiliki teman akrab atu orang yang dipercaya
selain sanak saudara derajat pertama
(9).kecemasan sosial yang berlebihan yang tidak
menghilang dengan keakraban dan cenderung disertai
dengan ketakutan paranoid ketimbang pertimbangan
negatif tentang diri sendiri

Lanjutan
B. Tidak terjadi semata-mata selama perjalanan
skozfrenia, suatu gangguan mood dengan ciri psikotik,
atau gangguan psikotik lain atau suatu gangguan
perkembangan pervasif.
Catatan: jika kriteria terpenuhi sebelum onset
skizofrenia,
tambahkan
pramorbid,
misalnya
gangguan kepribadian skizotipal (pramorbid).

DIAGNOSIS BANDING
Gangg.Kepr.Skizoid ->pasien skizotipal memiliki
keanehan dalam perilaku, pikiran, persepsi dan
komunikasi dan memiliki riwayat keluarga skizofrenik
Skizofrenia -> pasien skizotipal tidak memiliki ciri-ciri
psikosis
Gangg.Kepr.Paranoid -> pasien paranoid memiliki
tanda kecurigaan tetapi tidak memiliki perilaku aneh

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS


10% pasien skizotipal melakukan bunuh diri
Pasien skizotipal sebagian besar dilaporkan memiliki
gangguan skizofrenia
Skizotipal merupakan kepribadian premorbid dari
skizofrenia
Banyak pasien yang mempertahankan kepribadian
skizotipalnya seumur hidup, menikah dan bekerja
dengan tetap mempertahankan keanehannya

KELOMPOK B -> dramatis, emosional atau


eratik (tidak menentu)
1. GANGGUAN KEPRIBADIAN ANTISOSIAL
Ditandai dengan perilaku antisosial dan tidak
bertanggung jawab serta kurangnya penyesalan untuk
kesalahan mereka
Secara berulang melakukan pelanggaran terhadap hak
orang lain dan sering melanggar hukum
Mengabaikan norma dan konvensi sosial, impulsif dan
gagal membina komitmen interpersonal dan pekerjaan

LANJUTAN
Sering
pula
menunjukkan
kharisma
dalam
penampilan mereka
IQ minimal rata-rata
Ciri yang menonjol : kurangnya kecemasan saat
berhadapan dengan situasi yang mengancam, kurang
rasa bersalah dan penyesalan atas kesalahan mereka
Sebelumnya disebut PSIKOPAT -> patologis pada
fungsi psikis
Lalu SOSIOPAT -> patologis pada fungsi sosial

LANJUTAN
Terdapat 2 dimensi psikopati yaitu:
DIMENSI KEPRIBADIAN
Ciri kepribadian: kharisma di luar, egois, self
centeredness, kurang empati, keji, tidak menyesal atas
kesalahan,
tidak
menghargai
perasaan
dan
kesejahteraan orang lain, tidak bertanggung jawab,
tidak peka dengan kebutuhan orang lain

LANJUTAN
DIMENSI

PERILAKU
Gaya hidup tidak stabil dan antisosial, sering
berhadapan dengan hukum, riwayat kerja yang
minim dan hubungan tidak stabil, impulsif,
memiliki masalah perkawinan, tidak memiliki
rencana jangka panjang, melakukan kekerasan,
penyalahgunaan obat dan alkohol

KRITERIA DIAGNOSTIK
GANGG.KEPR.ANTISOSIAL DALAM DSM IV
A.
Terdapat pola pervasif tidak menghargai dan
melanggar hak orang lain yang terjadi sejak usia 15
tahun,seperti yang ditunjukkan oleh tiga (atau lebih)
berikut:
(1).gagal untuk mematuhi norma sosial dengna
menghormati perilaku sesuai hukum seperti yang
ditunjukkan dengan berulang kali melakukan
tindakan yang menjadi dasar penahanan
(2).ketidakjujuran, seperti yang ditunjukkan oleh
berulang kali berbohong, menggunakan nama
samaran,
atau
menipu
orang
lain
untuk
mendapatkan keuntungan atau kesenangan pribadi

Lanjutan
(3).impulsivitas atau tidak dapat merencanakan masa
depan
(4).iritabilitas dan agresivitas, seperti yang ditunjukkan
oleh perkelahian fisik atau penyerangan yang
berulang
(5).secara sembrono mengabaikan keselamatan diri
sendiri atau orang lain
(6).terus menerus tidak bertanggung jawab, seperti
ditunjukkan oleh kegagalan berulang kali untuk
mempertahankan perilaku kerja atau menghormati
kewajiban finansial
(7).tidak adanya penyesalan, seperti yang ditunjukkan
oleh acuh tak acuh terhadap atau mencari-cari
alasan telah disakiti, dianiaya atau dicuri oleh orang
lain
B. Individu sekurang-kurangnya berusia 18 tahun

Lanjutan
C. Terdapat tanda-tanda gangguan konduksi dengan
onset sebelum usia 15 tahun
D. Terjadinya perilaku antisosial tidak semata-mata
selama perjalanan skizofrenia atau suatu episode
manik

DIAGNOSIS BANDING

Perilaku ilegal -> gangg.kepr.antisosial melibatkan


banyak bidang dalam kehidupan seseorang.
Penyalahgunaan zat dan gangg.kepr.antisosial-> jk
dimulai pada masa anak-anak dan terus memasuki
kehidupan
dewasa,
kedua
diagnosis
harus
didiagnosis.
Diagnosis gangg.kepr.antisosial tidak diperlukan jika
terdapat diagnosis MR, skizofrenia atau mania

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS


Puncak perilaku antisosial biasanya terjadi pada masa
remaja akhir
Biasanya
gejala akan menurun seiring dengan
bertambahnya usia
Banyak pasien yang mengalami gejala somatisasi dan
keluhan fisik
Seringkali
disertai dengan gangguan depresif,
penyalahgunaan zat dan alkohol

KELOMPOK B -> dramatis, emosional atau eratik


(tidak menentu)
2. GANGGUAN KEPRIBADIAN BORDERLINE

Ditandai dengan ketidakstabilan dalam hubungan, citra


diri dan mood serta kurangnya kontrol atas impuls
Perilakunya berada pada batas(ambang) antara
NEUROSIS dan PSIKOSIS
Hampir selalu berada dalam keadaan krisis
Pergeseran mood sangat sering. Pasien dapat bersifat
argumentatif di satu waktu dan depresif di lain waktu
serta selanjutanya mengeluh tidak memiliki perasaan
pada waktu lainnya
Mood berkisar dari kemarahan dan iritabilitas sampai
pada depresi dan kecemasan yang masing-masing
berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari

Lanjutan

Ketidakstabilan dalam citra diri membuat mereka


berada dalam perasaan kosong dan kebosanan terus
menerus
Perilakunya sangat tidak dapat diramalkan
Mereka kesulitan dalam mengendalikan kemarahan
dan rentan terhadap perkelahian
Perilakunya seringkali impulsif, misalnya kawin lari
dengan orang yang baru dikenal, aktivitas seksual
sembarangan, penyalahgunaan obat, konsumtif dalam
belanja, berjudi, dsb
Perilaku impulsif ini seringkali bersifat self destructive
seperti self mutilation, isyarat-isyarat bunuh diri serta
percobaan bunuh diri yang aktual misalnya berusaha
mengiris pergelangan tangan atau menyundut
tubuhnya dengan rokok

Lanjutan

Mereka sangat takut akan sendirian dan akan


melakukan usaha-usaha nekat untuk menghindari
perasaan ditinggalkan
Ketakutan akan ditinggalkan membuat mereka menjadi
pribadi yang menuntut secara sosial
Penolakan sosial membuatnya sangat marah dan
mengakibatkan kerenggangan hubungan sosial
Perasaan mereka terhadap orang lain sangat mendalam
dan berubah-ubah
Mereka silih berganti antara melakukan pemujaan yang
ekstrem (saat kebutuhan mereka terpenuhi) dan
memendam kebencian (saat mereka merasa terabaikan)
Seringkali berpindah-pindah pasangan secara cepat dan
menggebu-gebu

Lanjutan

Orang yang dipuja akan diperlakukan dengan


penuh kebencian saat hubungan berakhir atau saat
mereka merasa orang tersebut gagal dalam
memenuhi kebutuhan mereka
Mereka
memiliki
hubungan
yang
sangat
bermasalah dengan keluarga dan memiliki riwayat
traumatis saat anak-anak seperti kehilangan atau
perpisahan dengan orang tua, penganiayaan,
kekerasan atau pengabaian
Sulit bekerjasama saat psikoterapi. Menuntut
dukungan yang besar pada terapis, menelepon
terus menerus atau pura-pura bunuh diri untuk
mendapat dukungan atau meninggalkan terapis
secara dini.

KRITERIA DIAGNOSTIK
GANGG.KEPR.BORDERLINE DALAM DSM IV
Pola pervasif ketidakstabilan hubungan interpersonal, citra
diri dan afek dan impulsivitas yang jelas pada masa dewasa
awal dan ditemukan dalam berbagai konteks, seperti yang
ditunjukkan oleh lima (atau lebih) berikut:
(1).usaha mati-matian untuk menghindari ketinggalan yang
nyata atau khayalan.Catatan:tidak termasuk perilaku
bunuh diri atau mutilasi diri yang ditemukan dalam
kriteria 5
(2).pola hubungan interpersonal yang tidak stabil dan kuat
yang ditandai oleh perubahan antara ekstrim-ekstrim
idealisasi dan devaluasi
(3).gangguan identitas:citra diri atau perasaan diri sendiri
yang tidak stabil secara jelas dan persisten

Lanjutan
(4).impulsivitas pada sekurangnya dua bidang yang
membahayakan
diri
sendiri
(misalnya
berbelanja,seks,penyalahgunaan
zat,ngebut
gilagilaan,pesta makan).Catatan:tidak termasuk perilaku
bunuh diri atau mutilasi diri yang ditemukan dalam
kriteria 5
(5).perilaku,isyarat atau ancaman bunuh diri yang
berulangkali, atau perilaku mutilasi diri
(6).ketidakstabilan afektif karena reaktivitas mood yang
jelas (misalnya disforia episodik kuat,iritabilitas,atau
kecemasan biasanya berlangsung beberapa jam dan
jarang lebih dari beberapa hari)
(7).perasaan kosong yang kronis
(8).kemarahan yang kuat dan tidak pada tempatnya atau
kesulitan dalam mengendalikan kemarahan(misalnya
sering
menunjukkan
temper,marah
terus
menerus,perkelahian fisik berulangkali)

Lanjutan
(9).ide paranoid yang transien dan berhubungan
dengan stres, atau gejala disosiatif yang parah

DIAGNOSIS BANDING

Skizofrenia -> BPD tidak ada episode psikotik,


gangguan pikiran dan tanda skizofrenik lain yang
berkepanjangan
Skizotipal -> BPD tidak menunjukkan gagasan yang
aneh, dan pikiran yang sangat aneh

PERJALANAN PENYAKIT DAN


PROGNOSIS
Gangguan ini cukup stabil dan pasien
menunjukkan perubahan seiring dengan
perubahan waktu
Penelitian longitudinal menunjukkan gangguan
ini tidak mengarah ke skizofrenia
Namun, rentan untuk mengalami episode
gangguan depresi berat
Diagnosis biasanya dibuat sebelum usia 40 tahun

KELOMPOK B -> dramatis, emosional atau


eratik (tidak menentu)
3. GANGGUAN KEPRIBADIAN HISTRIONIK

Ditandai oleh kebutuhan yang berlebihan akan


perhatian, pujian, dukungan berulang dan persetujuan
Melibatkan emosi yang berlebihan dan kebutuhan
yang besar untuk menjadi pusat perhatian
Cenderung dramatis dan emosional namun emosi
mereka tampak dangkal, dibesar-besarkan dan mudah
berubah
Mereka
dapat
menunjukkan
keriangan
yang
berlebihan saat bertemu dengan seseorang atau
menjadi sangat marah saat seseorang tidak menyadari
gaya rambut mereka yang baru
Mereka cenderung menuntut agar orang lain
memenuhi kebutuhan mereka dan berperan sebagai
korban saat orang lain mengecewakan mereka

Lanjutan

Bila mereka merasa demam, mereka akan mendesak agar


orang lain meninggalkan aktivitasnya dan segera
membawanya ke dokter
Mereka cenderung self centered dan tidak toleran
terhadap penundaan kesenangan, mereka ingin apa yang
mereka inginkan saat mereka menginginkannya
Mereka sangat tertarik pada mode, dan menjadikan
penampilan fisik sebagai daya tarik bagi orang lain
Pria -> berpakaian macho untuk menarik perhatian
Perempuan -> berpakaian feminin disertai banyak
aksesoris
Bila mereka tidak diperhatikan, mereka akan sedih,
kecewa dan marah.
Banyak terjadi pada wanita

KRITERIA DIAGNOSTIK
GANGG.KEPR.HISTRIONIK DALAM DSM IV
Pola pervasif emosionalitas dan mencari perhatian yang
berlebihan, dimulai pada masa dewasa awal dan
tampak dalam berbagai konteks, seperti yang
ditunjukkan pada lima (atau lebih) berikut:
(1).tidak merasa nyaman dalam situasi dimana ia tidak
merupakan pusat perhatian
(2).interaksi dengan orang lain seringkali ditandai oleh
godaan seksual yang tidak pada tempatnya atau
perilaku provokatif
(3).menunjukkan pergeseran emosi yang cepat dan
ekspresi emosi yang dangkal
(4).secara terus menerus menggunakan penampilan
fisik untuk menarik perhatian kepada dirinya

Lanjutan
(5).memiliki gaya bicara yang sangat impresionistik dan
tidak memiliki perincian
(6).menunjukkan dramatisasi diri, teatrikal dan
ekspresi emosi yang berlebihan
(7).mudah disugesti yaitu mudah dipengaruhi oleh
orang lain dan situasi
(8).menganggap hubungan menjadi lebih intim
ketimbang keadaan sebenarnya

DIAGNOSIS BANDING
BPD -> sulit dibedakan dengan histrionik, cuma pada
BPD lebih sering ditemukan usaha bunuh diri, difusi
identitas dan episode psikotik singkat
Somatisasi -> bisa terjadi bersama-sama dengan
histrionik
Gangg.Psikotik singkat dan disosiatif -> mungkin
perlu mendapatkan diagnosis penyerta
gangg.kepr.histrionik

PERJALANAN PENYAKIT DAN


PROGNOSIS
Dengan bertambahnya usia, pasien cenderung
menunjukkan gejala yang lebih sedikit
Mereka adalah pencari sensasi dan mungkin
terlibat masalah hukum, penyalahgunaan obat
dan zat terlarang

KELOMPOK B -> dramatis, emosional atau


eratik (tidak menentu)
4. GANGGUAN KEPRIBADIAN NARSISISTIK

Lanjutan

Memiliki rasa bangga atau keyakinan yang


berlebihan terhadap diri mereka sendiri dan
kebutuhan yang ekstrem akan pemujaan
Mereka membesar-besarkan prestasi mereka dan
berharap orang lain menghujaninya dengan pujian
Mereka berharap orang lain akan melihat kualitas
khusus mereka, meskipun prestasinya biasa saja
Mereka tetap dapat mengorganisasi pikiran dan
perilaku mereka serta cenderung bisa berhasil
dalam karir
Mereka sangat peka terhadap kritik. Cenderung
marah jika dikritik

Lanjutan
Mereka asyik dengan dirinya dan kurang empati
dengan orang lain dan berpura-pura simpati hanya
untuk mencapai kepentingan dirinya
Mereka juga seringkali memanfaatkan orang lain
Memiliki harga diri yang rapuh dan rentan terhadap
depresi

KRITERIA DIAGNOSTIK
GANGG.KEPR.NARSISISTIK DALAM DSM IV
Pola pervasif kebesaran (dalam khayalan atau perilaku),
membutuhkan kebanggan, dan tidak ada empati, dimulai
pada dewasa awal dan tampak dalam berbagai konteks,
seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) berikut:
(1).memiliki rasa kepentingan diri yang besar (misalnya
pencapaian dan bakat yang dilebih-lebihkan, berharap
terkenal sebagai superior tanpa usaha yang sepadan)
(2).preokupasi dengan khayalan akan keberhasilan,
kekuatan, kecerdasan, kecantiakn atau cinta ideal yang
tidak terbatas
(3).yakin bahwa ia adalah khusus dan unik dan dapat
dimengerti hanya oleh atua harus berhubungan dengan
orang lain (atau insitusi) yang khusus atau memiliki status
tinggi

Lanjutan
(4).membutuhkan kebanggaan yang berlebihan
(5).memiliki perasaan bernama besar yaitu harapan
yang tidak beralasan akan perlakuan khusus atau
kepatuhan otomatis sesuai harapannya
(6).eksploitatif secara interpersonal yaitu mengambil
keuntungan dari orang lain untuk mencapai
tujuannya sendiri
(7).tidak memiliki empati:tidak mau mengenali atau
mengetahui perasaan dan kebutuhan orang lain
(8).sering merasa iri dengan orang lain atau yakin
bahwa orang lain iri kepada dirinya
(9).menunjukkan perilaku yang congkak atau sombong

DIAGNOSIS BANDING
Gangg.Kepr.Borderline, Histrionik dan Antisosial seringkali
ditemukan bersama-sama Narisisistik.
BPD -> pasien memiliki kecemasan yang lebih tinggi dan
kehidupannya lebih kacau disertai usaha bunuh diri,
sedangkan narsisistik cenderung lebih terarah pikiran dan
perilakunya
Antisosial -> memiliki riwayat perilaku impulsif, seringkali
ditandai dengan penyalahgunaan obat dan berurusan dengan
hukum
Histrionik -> menunjukkan ciri-ciri ekshibisionisme dan
manipulatif yang mirip, namun narsisistik cenderung lebih
membanggakan diri mereka dan kurang mendramatisir
keadaan

PERJALANAN PENYAKIT DAN


PROGNOSIS
Narsisistik termasuk bersifat kronis dan sukar
disembuhkan
Ketuaan merupakan hal yang menakutkan,
karena atribut kecantikan, kekuatan dan
kemudaan adalah hal yang sangat penting bagi
mereka
Menjadi lebih rentan terhadap krisis kehidupan
di usia pertengahan dibandingkan kelompok lain

KELOMPOK C -> cemas & takut


1. GANGGUAN KEPRIBADIAN AVOIDANT

Penghindaran terhadap hubungan sosial karena


takut akan penolakan dan kritik -> tetap memiliki
minat sosial
Mereka tidak memasuki hubungan tanpa ada
jaminan penerimaan
Mereka menghindari percakapan dengan orang lain,
dan menyendiri
Mereka takut dipermalukan di depan publik,
berpikiran bahwa orang lain akan melihat mereka
merona, menangis atau bertindak gugup
Cenderung terikat pada rutinitas dan melebihlebihkan resiko atau usaha dalam mencoba hal baru
Mereka mudah keliru mengartikan komentar orang
lain sebagai penghinaan atau ejekan

Lanjutan
Penolakan suatu permohonan menyebabkan mereka
menarik diri dari orang lain dan merasa terluka
Teman mereka cenderung sedikit
Sifat dasarnya adalah malu-malu

KRITERIA DIAGNOSTIK
GANGG.KEPR.AVOIDANT DALAM DSM IV
Pola pervasif hambatan sosial, perasaan tidak cakap
dan kepekaan berlebihan terhadap penilaian negatif
dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam
berbagai konteks seperti yang ditunjukkan oleh empat
(atau lebih) berikut:
(1).menghindari aktivitas pekerjaan yang memerlukan
kontak interpersonal yang bermakna, karena takut
akan kritik, celaan atau penolakan
(2).tidak mau terlibat dengan orang lain kecuali merasa
yakin akan disenangi
(3).menunjukkan keterbatasan dalam hubungan intim
karena rasa takut dipermalukan atau ditertawakan
(4).preokupasi dengan sedang dikritik atau ditolak
dalam situasi sosial

Lanjutan
(5).terhambat dalam situasi interpersonal yang
baru karena perasaan tidak adekuat
(6).memandang diri sendiri sebagai janggal secara
sosial, tidak menarik secara pribadi atau lebih
rendah dari orang lain
(7).tidak biasanya enggan untuk mengambil resiko
pribadi atau melakukan aktivitas baru karena
dapat membuktikan penghinaan

DIAGNOSIS BANDING
Skizoid -> pasien gangg.kepr.avoidance tetap
memiliki minat sosial
Borderline & Histrionik -> pasien avoidance
tidak menuntut, tidak mudah marah
Dependen -> secara klinis dianggap serupa
dengan avoidance, cuma pasien
gangg.kepr.dependen dianggap memiliki
ketakutan yang lebih tinggi akan penelantaran
atau tidak dicintai

PERJALANAN PENYAKIT DAN


PROGNOSIS
Banyak pasien mampu untuk berfungsi, asalkan
mereka berada dalam lingkungan yang
terlindung
Mereka juga menikah dan memiliki keluarga
Namun jika sistem pendukung mereka gagal,
mereka cenderung menjadi depresi, cemas dan
marah
Ditemukan penghindaran fobik. Mereka juga
memiliki riwayat fobia sosial atau berkembang
menjadi
fobia
sosial
dalam
perjalanan
penyakitnya

KELOMPOK C -> cemas & takut


2. GANGGUAN KEPRIBADIAN DEPENDENT

Ditandai oleh kesulitan dalam membuat keputusan yang


mandiri dan perilaku bergantung pada orang lain yang
berlebihan, pesimis, peragu, pasif dan tidak teguh hati
Menjadi sangat patuh dan melekat dalam hubungan
mereka serta sangat takut akan perpisahan
Merasa sangat sulit melakukan segala sesuatu sendiri
tanpa bantuan orang lain
Mereka mencari saran dalam membuat keputusan kecil
sekalipun
Anak-anak atau remaja dengan gangguan ini meminta
orang tuanya untuk memilihkan pakaian, makanan,
sekolah bahkan teman-teman mereka
Orang dewasa dengan gangguan ini membiarkan orang lain
memutuskan hal penting bagi dirinya seperti pernikahan

Lanjutan

Setelah
menikah,
mereka
bergantung
pada
pasangannya untuk memilihkan dimana mereka
tinggal, jenis pekerjaan apa yang cocok baginya,
tetangga mana yang boleh diajak bergaul, anggaran
rumah tangga, pola asuh anak, dsb
Mereka menolak tantangan dan promosi serta bekerja
di bawah kemampuan mereka
Mereka cenderung menjadi peka terhadap kritik serta
terpaku pada rasa takut akan penolakan dan
pencampakan
Mereka dapat merasa hancur karena berakhirnya
suatu hubungan dekat atau karena ada kemungkinan
menjalani kehidupan sendiri
Mereka sering mengesampingkan kebutuhannya demi
orang lain
Mereka rela dihina demi menyenangkan orang lain

KRITERIA DIAGNOSTIK
GANGG.KEPR.DEPENDEN DALAM DSM IV
Kebutuhan yang pervasif dan berlebihan untuk diasuh
yang menyebabkan perilaku tunduk dan menggantung
dan rasa takut akan perpisahan, dimulai pada masa
dewasa awal dan tampak dalam berbagai konteks,
seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) berikut:
(1).mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan
setiap hari tanpa sejumlah besar nasehat dan
penenteraman dari orang lain
(2).membutuhkan orang lain untuk menerima tanggung
jawab
dalam
sebagian
besar
bidang
utama
kehidupannya
(3).memiliki
kesulitan
dalam
mengekspresikan
ketidaksetujuan pada orang lain. Catatan:tidak
termasuk rasa takut yang realistik akan ganti rugi

Lanjutan
(4).memiliki kesulitan dalam memulai proyek atau
melakukan hal dengan diri sendiri (karena tidak
memiliki keyakinan diri dalam pertimbangan atau
kemampuan ketimbang tidak memiliki motivasi atau
energi)
(5).berusaha berlebihan untuk mendapatkan asuhan dan
dukungan dari orang lain, sampai pada titik secara
sukarela melakukan hal yang tidak menyenangkan
(6).merasa tidak nyaman atau tidak berdaya jika sendirian
karena timbulnya rasa takut tidak mampu merawat
diri sendiri
(7).segera mencari hubungan dengan orang lain sebagai
sumber pengasuhan dan dukungan jika hubungan
dekatnya berakhir.
(8).secara tidak realistik terpreokupasi dengan rasa takut
ditinggal untuk merawat dirinya sendiri

DIAGNOSIS BANDING
Histrionik & Ambang -> sama-sama tergantung orang
lain, cuma pasien dependen biasanya memiliki
hubungan jangka panjang dengan orang pada siapa
mereka tergantung, bukannya pada sejumlah orang
dan mereka tidak manipulatif
Agorafobia -> juga tergantung, cuma agorafobia
memiliki tingkat kecemasan yang jelas atau bahkan
panik

PERJALANAN PENYAKIT DAN


PROGNOSIS
Terdapat kecenderungan untuk mengganggu
fungsi pekerjaan karena pasien memiliki
ketidakmampuan untuk bertindak mandiri dan
tanpa pengawasan dari dekat
Hubungan sosialnya terbatas hanya pada orang
tempat mereka bergantung
Beresiko mengalami depresi berat jika mereka
kehilangan orang tempat mereka bergantung

KELOMPOK C -> cemas & takut


3. GANGGUAN KEPRIBADIAN OBSESIF
KOMPULSIF

Ditandai oleh cara berhubungan dengan orang lain


yang kaku, kecenderungan perfeksionis, kurangnya
spontanitas dan perhatian yang berlebihan pada
detail, sangat teratur dan sulit mengekspresikan
perasaan
Karena mereka sangat terpaku dengan kebutuhan
akan
kesempurnaan,
mereka
tidak
dapat
menyelesaikan segala sesuatunya tepat waktu
Apa yang mereka lakukan selalu gagal memenuhi
harapan mereka dan mereka selalu memaksa diri
untuk mengerjakan ulang pekerjaan mereka
Mereka dapat merenungkan bagaimana menyusun
prioritas tugas-tugas mereka namun mereka tidak
pernah tampak mulai bekerja

Lanjutan

Mereka berfokus pada detail yang orang lain anggap tidak


penting
Kekakuannya mengganggu hubungan sosial
Mereka memaksa melakukan hal-hal sesuai dengan
caranya sendiri, tanpa mau kompromi
Antusiasme yang besar pada pekerjaan membuat mereka
gagal untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan
aktivitas waktu luang
Mereka cenderung sangat perhitungan dengan uang
Mereka merasa sulit untuk membuat keputusan dan
menunda atau menghindarinya karena takut membuat
keputusan yang salah
Mereka cenderung terlalu kaku dalam masalah moralitas
dan etika karena kekakuan kepribadian bukan karena
teguh keyakinan

Lanjutan
Cenderung sangat formal dalam suatu hubungan dan
merasa sulit untuk mengekspresikan perasaan
Mereka sulit menikmati waktu rekreasi karena
memikirkan biaya dari aktivitas senggang tersebut
Cenderung tidak memiliki rasa humor

KRITERIA DIAGNOSTIK OCPD DALAM DSM IV


Pola pervasif dengan urutan, perfeksionisme dan
pengendalian
mental
dan
interpersonal,
dengan
mengorbankan fleksibilitas, keterbukaan dan efisiensi,
dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam berbagai
konteks, seperti yang ditunjukkan oleh empat (atau
lebih)berikut:
(1).terpreokupasi dengan perincian, aturan, daftar, urutan,
susunan atau jadwal sampai tingkat di mana aktivitas
utama hilang
(2).menunjukkan
perfeksionisme
yang
mengganggu
penyelesaian tugas (misalnya tidak mampu menyelesaikan
suatu proyek karena tidak memenuhi standarnya sendiri
yang terlalu ketat)
(3).secara berlebihan setia pada pekerjaan dan produktivitas
sampai
mengabaikan
aktivitas waktu
luang
dan
persahabatan(tdk disebabkan oleh kebut.ekon yg besar)

Lanjutan
(4).terlalu berhati-hati, teliti dan tidak fleksibel tentang
masalah moralitas, etika atau nilai-nilai (tidak
disebabkan oleh identifikasi kultural atau religius)
(5).tidak mampu membuang benda-benda yang usang
atau tidak berguna walaupun tidak memiliki nilai
sentimentil
(6).enggan untuk mendelegasikan tugas atau untuk
bekerja dengan orang lain kecuali mereka tunduk
dengan tepat caranya mengerjakan hal itu.
(7).memiliki gaya belanja yang kikir baik untuk dirinya
sendiri maupun orang lain;uang dipandang sebagai
sesuatu yang harus ditimbun untuk bencana masa
depan
(8).menunjukkan kekakuan dan keras kepala

DIAGNOSIS BANDING
Gangguan Obsesis-Kompulsif -> memiliki sifat
obsesif dan kompulsif
Gangguan Delusional -> seringkali muncul
bersamaan dengan gangguan kepribadian

PERJALANAN PENYAKIT DAN


PROGNOSIS
Perjalanan penyakitnya bervariasi dan tidak
dapat diramalkan
Beberapa remaja dengan OCPD saat dewasa
menjadi orang yang hangat, terbuka dan ramah
Namun pada orang lain, OCPD dapat mengawali
skizofrenia dan depresi berat, dengan onset
lambat
Pasien
dapat bekerja dengan baik pada
pekerjaan
yang
membutuhkan
pekerjaan
metodologis, deduktif atau rinci tapi mereka
rentan terhadap perubahan

RETARDASI MENTAL
Terdapat gangguan fungsi intelektual umum : IQ
<70
keterbatasan fungsi adapatasi dalam hal :
komunikasi, perwatan diri, kemampuan
sosial/interpersonal, fungsi akademik, pekerjaan,
kesenangan, kesehatan dan keamanan,
menggunakan sumberdaya komunitas, selfdirection
Onset terjadi dibawah usia 18 tahun
Multietiologi : proses patologis di CNS
Diagnosis harus dengan IQ rendah + defisit
fungsi adaptasi dan usia dibawah 18 thn

KRITERIA DIAGNOSIS

Nyata adanya fungsi intelektual yang efektif berfungsi


dengan IQ dibawah atau sama degan 70 secara IQ test
Adanya defisit pada fungsi adaptif ( terlambat dari usianya ) 2
atau lebih :
Komunikasi
Perawatan diri
Home living
Social/interpersonal skills
Use of community resources
Self-direction
Fungsi akademis
Pekerjaan
Kesehatan
Keselamatan
Onset sebelum usia 18 tahun

DERAJAT

317 . : retardasi ringan: IQ (50-55)-70


Paling

banyak : 85%
Educable group

318.0 . Retardasi sedang : IQ (35-40)- (50-55)


10%

dr seluruh populasi RM
Trainable

318.1 . Retardasi berat : IQ (20-25) (35-40)


3-4%

318.2. retardasi berat sekali : IQ <20-25


1-2%

319. Retardasi mental tidak spesifik : diduga


menderita RM tetapi tes inteligent tidak
mensugesti

Differential diagnosis
Learning disorder
Communication disorder
Pervasive developmental disorder
Dementia
Borderline intellectual functioning

Anda mungkin juga menyukai