Anda di halaman 1dari 40

PERBEDAAN FUNGSI PARU PADA

TUKANG BECAK KAYUH DAN


TUKANG BECAK MOTOR
DI KECAMATAN KEMUNING
PALEMBANG
Moulya Halisyah Cempaka
04011381320053
PSPD A FK Unsri

OUTLINE
BAB I - PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN

BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Fungsi utama dari sistem pernapasan adalah sebagai tempat


pertukaran gas yaitu melaksanakan pemindahan pasif oksigen (O2)
dari atmosfer ke jaringan untuk menunjang metabolisme sel, serta
pemindahan pasif karbondioksida secara terus menerus yang
dihasilkan dari jaringan ke atmosfer

Menurut WHO tahun 2005 penyakit sistem pernapasan


merupakan penyebab 17.4% kematian di dunia, dengan urutan :
Infeksi paru (7.2%), Penyakit Paru Obstruktif Kronik (4.8%),
tuberkulosis (3%), kanker paru (2.1%) dan asma (0.3%).

Survei yang dilakukkan oleh Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan


Penyehatan Lingkungan pada tahun 2004 menunjukkan PPOK menempati urutan
pertama (35%), diikuti asma bronkial (33%), kanker paru (23%) dan lainnya
(12%).

Intrinsik
Faktor yang
Mempengaruhi
Fungsi Paru

Ekstrinsik

Usia
Jenis Kelamin
Sistem Imun

Status Gizi
Aktivitas
Fisik Terdahulu
Riwayat Penyakit
Keadaan Bahan yang di Inhalasi (gas,
debu, uap)
Lamanya Paparan
Perilaku Merokok
Perilaku penggunaan (APD)

Kondisi fisik yang baik sangat dibutuhkan oleh setiap pekerja,


dengan begitu pekerjaan dapat dilakukan secara maksimal.

Dengan mengayuh pedal, vaskularisasi


dan oksigenasi meningkat dimana
jantung dan paru juga menjadi lebih
aktif.Selain
itu
elastisitas
paru
bertambah,
sehingga
kemampuan
paru-paru untuk berkembang kempis
menjadi lebih bertambah.

RUMUSAN MASALAH
Apakah ada perbedaan fungsi paru pada
tukang becak kayuh dan tukang becak motor
di Kecamatan Kemuning Palembang ?

TUJUAN PENELITIAN
UMUM
Mengetahui perbedaan fungsi paru pada tukang becak kayuh dan tukang becak motor di
Kecamatan Kemuning Palembang.

KHUSUS

Mengetahui nilai FEV1 , FVC, Ratio FEV1/FVC pada tukang becak kayuh dan tukang becak
motor di Kecamatan Kemuning Palembang.

Menganalisis perbedaan nilai FEV1, FVC dan ratio FEV1/FVC pada tukang becak kayuh dan
tukang becak motor.

HIPOTESIS
Ada perbedaan fungsi paru pada tukang becak kayuh
dan tukang becak motor.

MANFAAT PENELITIAN
BAGI PENELITI
Mengetahui tentang pentingnya
kesehatan
becak

paru

pada

tukang

Menjadi ilmu pengetahuan yang


baik dalam kehidupan peneliti
sendiri dan juga kehidupan orang
lain serta dapat dimanfaatkan
oleh peneliti lain sebagai bahan
bacaan untuk penelitian lebih
lanjut

BAGI
ILMIAH

BAGI PELAYANAN
KESEHATAN

Dijadikan sebagai masukan Dapat meningkatkan kualitas hidup


dan acuan oleh peneliti
selanjutnya sehingga dapat
memajukan profesi dokter
dalam
bidang
ilmu
pengetahuan dan teknologi.

tukang becak kayuh dan tukang


becak motor.
Diharapkan masyarakat mengetahui
pentingnya kesehatan paru
Dapat
menambah
wawasan
mengenai
dampak
lingkungan
akibat polusi udara terhadap
kesehatan masyarakat.

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

ANATOMI SISTEM
PERNAPASAN

FISIOLOGI SISTEM
PERNAPASAN

VOLUME & KAPASITAS PARU

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


FUNGSI PARU
USIA

AKTIVITAS
FISIK

JENIS
KELAMIN

STATUS
GIZI

MASA
KERJA

KEBIASAA
N
MEROKOK

MEKANISME PENIMBUNAN
POLUTAN DALAM JARINGAN PARU
Paparan
Radikal
Bebas

Sel
Mukosa
Hipertro
fi dan
Kelenjar
Mukus
Hiperpla
sia

Peningka
tan
jumlah
sel
radang
di
bronkiol
us

Destruks
i Alveoli

Destruksi
Penyempit
an Saluran
Pernapasa
n

Inflamasi

Kapasitas
Paru

SPIROMETRI
Spirometri merupakan suatu metode sederhana yang
dapat mengukur sebagian terbesar volume dan kapasitas
paru-paru yang merekam secara grafis atau digital volume
ekspirasi paksa (FEV)dan kapasitas vital paksa (FVC) .

PENILAI AN PEMERIKSAAN
SPIROMETRI
Value

Normal

Obstruksi

Restriksi

Mixed

FVC

80% pred (N)

80% Pred

FEV 1

80% pred (N)

N/N

80% Pred

FEV1/FVC

N (>70%)

70%

70%

70%

KERANGKA TEORI

KERANGKA KONSEP

BAB III
METODE
PENELITIAN

JENIS PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain kohort
retrospektif yaitu dengan melakukan pengamatan terhadap fungsi paru pada tukang
becak kayuh dan tukang becak motor dan menilai korelasinya dengan aktivitas fisik.
Pada penelitian kohort retrospektif, faktor risiko dan efek sudah terjadi di masa
lampau sebelum dimulainya penelitian, sehingga variabel-variabel tersebut diukur
melalui catatan historis

WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai dengan


bulan Desember 2016.

Penelitian dilaksanakan di Kampus FK UNSRI Palembang.

POPULASI DAN SAMPEL


Populasi Target
Seluruh tukang becak kayuh dan tukang becak motor di Kecamatan
Kemuning Palembang.
Populasi Terjangkau
Seluruh tukang becak kayuh dan tukang becak motor di Kecamatan
Kemuning Palembang yang memenuhi kriteria sampel penelitian.

Sampel dan Besar Sampel


Sampel penelitian adalah populasi terkangkau yang memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi
Besar Sampel
Penelitian ini masuk kedalam penelitian analitik data numeric tidak
berpasangan (independent) dengan menggunakan uji hipotesis terhadap rerata
dua populasi sehingga rumus yg digunakan untuk menentukan besar sample
adalah sebagai berikut :

Maka simpangan baku kedua kelompok yaitu :

n1 = n2 = 2
Keterangan :
n

: Jumlah sample penelitian

z : Tingkat Kepercayaan 0,005 ( 95%) = 1,96


x : Power 90% = 1,645
s

: Simpangan baku kedua kelompok


berdasarkan penelitian sebelumnya

X1 X2: Selisih rerata kedua kelompok variable


yang bermakna (clinical judgement)
berdasarkan penelitian sebelumnya

Maka perhitungan besar sampel :


n1 = n2 =
= 2
= 3,796
= 4

CARA PENGAMBILAN SAMPEL


Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah
quota sampling, sampel diambil dengan cara menetapkan
jumlah tertentu sebagai target yang harus dipenuhi dalam
pengambilan sampel dari populasi, kemudian dengan
patokan jumlah tersebut peneliti mengambil sampel
secara sembarang asal memenuhi persyaratan sebagai
sampel dari populasi tersebut.

KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI


INKLUSI

Tukang becak kayuh dan tukang becak motor dengan usia 20-40
tahun

Tukang becak kayuh dengan masa kerja 1-10 tahun

Tukang becak motor yang telah beralih dari tukang becak kayuh
dengan minimal kerja 3 bulan.

EKSKLUSI

Tukang becak dengan kelainan dinding dada (Pigeon Chest,


Funnel Chest, Flat Chest, Unilateral Flattening, Unilateral
prominence, Pectus Ekscavatus, Pectus Carinatum)

Tukang becak yang sedang dalam perawatan medis

VARIABEL PENELITIAN
INDEPENDEN

DEPENDEN

Tingkat aktivitas fisik tukang becak kayuh dan tukang becak


motor

Kapasitas vital paksa (FVC)

Volume ekspirasi paksa detik pertama ( FEV1)

Kebiasaan merokok

Rasio FEV1/FVC

DEFINISI OPERASIONAL
TUKANG BECAK
Definisi : Tukang becak merupakan
suatu profesi dimana seseorang
meminta
tukang
becak
untuk
mengantarkannya ke tempat yang
akan dituju dengan menggunakan
becak.

Cara Ukur : Observasi


Hasil Ukur :
Tukang Becak Kayuh
Tukang Becak Mesin

KAPASITAS VITAL PAKSA


(FVC)
Definisi :

Volume
udara
yang
dapat
dihembuskan secara paksa selama detik
pertama eksprasi dalam suatu penentuan VC
pada tukang becak kayuh dan tukang becak
motor.

Alat Ukur
Cara Ukur

: Spirometri

: Subyek dalam keadaan duduk


atau berdiri. Lakukan pernapasan biasa tiga
kali berturut-turut, dan langsung menghisap
sekuat dan sebanyak mungkin udara ke
dalam paru-paru, dan kemudian dengan
cepat dihembuskan udara melalui mouth
piece selama 1 detik.

VOLUME EKSPIRASI PAKSA


DETIK PERTAMA ( FEV1)
Definisi : Volume udara maksimal
yang dapat dikelaurkan dalam satu
kali bernafas setelah inspirasi
maksimal pada tukang becak
kayuh dan tukang becak motor.

Alat Ukur : Spirometri


Cara Ukur : Subyek dalam keadaan
duduk
atau
berdiri.Lakukan
pernapasan biasa tiga kali berturutturut, dan langsung menghisap
sekuat dan sebanyak mungkin
udara ke dalam paru-paru, dan
kemudian dengan cepat dan sekuatkuatnya dihembuskan udara melalui
mouth piece.

Hasil Ukur : Hasil ditulis dalam

RASIO FEV1/FVC
Definisi : Perbandingan nilai FEV1 dengan FVC
pada tukang becak kayuh dan tukang becak motor

Alat Ukur

: Spirometri

Cara Ukur

: Membagi nilai FEV1 dengan FVC

dalam persen, atau dengan melihat hasil yang


terbaca pada spirometri.

Hasil Ukur

: Dinyatakan dalam persen (%)

AKTIVITAS FISIK
Definisi : Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang
dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi.
Alat Ukur : Wawancara dengan pedoman berupa International Physical Activity Questionnaire (IPAQ)
Cara Ukur: Cara penilaian dari alat ukur ini adalah :
Walking MET-menit/minggu = 3,3 x waktu berjalan kaki (dalam menit) x jumlah hari.
Moderate MET-menit/minggu = 4,0 x waktu melakukan aktivitas fisik sedang (dalam menit) x jumlah hari.
Vigorous MET-menit/minggu = 8,0 x waktu melakukan aktivitas fisik berat (dalam menit) x jumlah hari.
Total aktivitas fisik MET-menit/minggu = total dari aktivitas berjalan kaki + aktivitas fisik sedang + aktivitas
fisik berat.
Hasil Ukur : Ringan , Sedang dan Berat

KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI


KEBIASAAN MEROKOK

Definisi : Perilaku menghisap rokok


dalam sehari-hari.

Alat Ukur : Indeks Brinkman =


jumlah rata-rata
dihisap sehari x
(dalam tahun)

Cara

batang rokok
lama merokok

Ukur :
Menggunakan
wawancara dengan menanyakan
rata-rata batang rokok yang dihisap
per hari dan lama merokok dalam
tahun kemudian dihitung dengan
menggunakan Indeks Brinkman

Ringan

Sedang

Berat

: 0-200
: 200-600
: > 600

Hasil Ukur

CARA PENGUMPULAN DATA


Tukang
becak yang
setuju
mengisi
informed
consent

Wawancara
identitas
tukang becak
& data
kegiatan fisik
(IPAQ)

Pemeriksaan
Spirometri

Data diolah
dengan SPSS

ANALISA UNIVARIAT
Data Tukang Becak Kayuh dan Tukang Becak Motor.
No

Nama

Usia

Masa
Kerja

IPAQ

Kebiasaan
Merokok

Proporsi nilai rerata FEV1, FVC, dan Ratio FEV1/FVC


No. Variabel

FVC

FEV1

FEV1/FVC

1.

FVC

2.

FEV1

3.

FEV1/FVC

Proporsi Tingkat Aktivitas Fisik pada Tukang


No. IPAQ

Rerata

Median

Proporsi Kebiasaan Merokok

%
No.

Kebiasaan

Ringan

Sedang

Ringan

Berat

Sedang

Berat

Merokok

(min-max)

ANALISA BIVARIAT
uji T-Test Independent
Perbandingan Nilai FVC dengan Tingkat Aktivitas
Variabel
Tingkat Aktivitas
Fisik

Rerata(s.b) liter

Perbedaan nilai FVC Berdasarkan Kebiasaan Merokok


Variabel

P
Kebiasaan
Merokok

Tinggi

Perbandingan Nilai FEV1 dengan Tingkat Aktivitas

Tingkat Aktivitas
Fisik

Rerata(s.b) liter

Kebiasaan
Merokok

Rerata(s.b) liter

Ringan
Sedang

Perbandingan Ratio FEV1/FVC dengan Tingkat Aktivitas

Tinggi

Ringan

Berat
Variabel

Sedang

Tingkat Aktivitas
Fisik

Perbedaan nilai FEV1 Berdasarkan Kebiasaan Merokok

Tinggi

Rendah
Variabel

Rerata(s.b) liter

Sedang

Sedang
Rendah
Variabel

Rerata(s.b) liter

Perbedaan Ratio FEV1/FVC Berdasarkan Kebiasaan


Berat
Merokok
Variabel
N
Rerata(s.b) liter
P
Kebiasaan
Merokok

Ringan

Sedang

Sedang

Rendah

Berat

ANALISA BIVARIAT
Uji One Way Anova

Becak Motor

Becak Kayuh

Variabel
Merokok
FVC
FEV1
FEV1/FVC

Tidak Merokok

Merokok

Tidak Merokok

KERANGKA OPERASIONAL

ANGGARAN
Keperluan

Jumlah

Harga Satuan

Total Harga

Kertas A4 70 gram

2 rim

Rp 32.000,00

Rp 64.000,00

Kertas A4 80 gram

3 rim

Rp 35.000,00

Rp 105.000,00

Biaya fotokopi dan penjilidan laporan

Rp 40.000,00

Rp 280.000,00

Biaya Peminjaman Spirometer

Rp 1.000.000,00

Rp 1.000.000,00

Biaya transportasi

Rp 150.000,00

Rp 150.000,00

Biaya tak terduga

Rp 150.000,00

Rp 150.000,00

Total Biaya

Rp 1.749.000,00

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai