Anda di halaman 1dari 9

PENYAKIT MENULAR

BERBASIS
LINGKUNGAN

OLEH : H. MARADI
TANGGAL 17 Februari 2015

CAMPAK
Campak atau tampek atau gabag adalah penyakit yang ditandai dengan demam dan bercak
merah pada wajah atau tubuh terutama menyerang anak-anak.
Gejala dan tanda penyakit campak:
1.

Demam atau panas tinggi.

2.

Timbul bercak kemerahan pada wajah atau tubuh.

3.

Disertai batuk pilek.

4.

Kadang-kadang disertai mata merah.

Siapa yang beresiko terkena campak?


5.

Setiap orang yang kontak dan terpapar dengan penderita campak terutama anak-anak.

6.

Anak yang tinggal di daerah padat dan status sosial ekonomi rendah.

7.

Anak penderita kurang vitamin A dan kurang gizi lainnya.

8.

Anak dengan kekebalan tubuh rendah.

Apa akibatnya cika campak tidak segera diobati?


Terjadi komplikasi seperti:
. Radang paru.
. Diare berat.
. Infeksi telinga.
. Radang otak.
. Kebutaan.
.

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


DBD adalah penyakit menular yang ditandai dengan panas tinggi mendadak tanpa sebab
yang jelas disertai bintik-bintik merah pada kulit.
Apa penyebab DBD?
DBD disebabkan oleh kuman (Virus dengue) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
Aedes aegypti.
Dimana tempat perkembangbiakan Nyamuk Aedes aegypti?
Nyamuk Aedes aegypti bertelur ditempat penampungan air dan genangan air bersih
seperti bak mandi, talang air, vas bunga, ember, drum, ban bekas.
Bagaimana seseorang dapat tertular DBD?
Melalui gigitan Nyamuk Aedes aegypti yang sering menggigit manusia saat pagi hingga
sore hari.
Nyamuk Aedes aegypti yang menggigit penderita DBD dapat menularkan kepada orang
sehat.
Apa gejala atau tanda DBD?
Panas tinggi mendadak.
Binti-binti merah pada kulit dan tidak hilang jika ditekan.
Nyeri ulu hati (sakit perut).
Mungkin terjadi mimisan, muntah darah, atau berak bercampur darah.
Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin berkeringat. Bila
tidak segera ditolong penderita dapat meninggal dunia.

Bagaimana cara mencegah DBD?


1.

PSN DBD melalui 3M plus:

Menguras tempat penampungan air sekurangnya seminggu sekali.

Menutup rapat-rapat tempat penampungan air.

Menguburkan, mengumpulkan, memanfaatkan atau menyingkirkan barang-barang bekas

yang dapat menampung air hujan seperti kaleng bekas, plastik bekas, dll.
Plus:
.

Ganti air vas bunga, tempat minuman burung dan tempat-tempat lainnya seminggi sekali.

Perbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.

Tutup lubang pada potongan bambu dan pohon.

Menabur racun pembasmi larva nyamuk khususnya bagi tempat penampungan air yang

sulit dikuras atau daerah sulit air.


.

Menebarkan ikan pemakan jentik seperti kepala timah, gepi, ditempat penampungan air

yang ada disekitar rumah.


.

Tidur memakai kelambu.

Memakai obat nyamuk.

Memasang kawat kasa pada lubang angin di rumah.

MALARIA
Malaria adalah penyakit dengan gejala demam, berkeringat dan menggigil yang ditularkan oleh nyamuk
malaria (Anopheles).
Bagaimana gejala dan tanda malaria?

Demam menggigil, berkeringat, dan biasanya disertai sakit kepala.

Wajah terlihat pucat.

Kadang badan terasa lemah, mual/muntah, tidak nafsu makan.

Pada anak-anak dapat disertai dengan diare.

Sakit kepala yang berat, terus0menerus khususnya pada infeksi plasmodium falciparum.

Dalam keadaan menahun (Kronis) gejala diatas disertai pembengkakan limfa.

Pada malaria berat gejala diatas disertai dengan kejang-kejang dan penurunan kesadaran sampai

koma.
Bagaimana cara mencegah malaria?

Tidur memakai kelambu.

Memakai obat nyamuk.

Memasang kawat kasa pada ventilasi rumah.

Pemberantasan sarang nyamuk dengan cara:

- Membersihkan lumut pada genangan air.


- Menebarkan ikan pemakan jentik.
- Menimbun dan mengalirkan genangan air.
- Membersihkan semak-semak disekitar rumah.

DIARE

Diare adalah buang air besar encer atau bahkan dapat berupa air saja lebih sering
dari biasanya (lebih dari 3 x sehari).
Apa yang menjadi penyebab diare?
Kuman (bakteri/virus).
Keracunan makanan.
Alergi.
Tidak tahan terhadap makanan tertentu.
Bagaimana tanda dan gejala diare?
Berak encer yang kadang-kadang disertai dengan:
Muntah, demam, mata cekung.
Berak berdarah.
Anak tidak mau makan/rewel.
Badan lesu/lemas.
Bagaimana cara mencegah diare?
Berak/membuang tinja anak harus di jamban/WC.
Cuci tangan pakai sabun sebelum makan, setelah berak, dan sebelum menyiapkan
makanan.
Berikan ASI saja sampai anak usia 6 bulan.
Memberikan susu dengan menggunakan botol dan dot sebaiknya gunakan gelas atau
cangkir.
Cucilah sayuran, buah dan bahan makanan sebelum dimasak.
Selalu meminum air yang telah direbus.
Makanan/minuman harus bebas dari segala serangga.

IMUNISASI
Apa manfaat imunisasi?
Imunisasi bermanfaat untuk melindungi bayi dan balita dari penyakit infeksi yang berbahaya seperti TBC,
Hep. B, Difteri, Pertusis, Tetanus, dan Campak.
Siapa yang perlu mendapat imunisasi?
Imunisasi dasar lengkap perlu diberikan pada semua bayi berumur kurang dari 1 tahun.
Imunisasi apa saja yang perlu diberikan?
BCG

untuk mencegah penyakit TBC/ tuberkolosis yang berat, sebanyak 1 x.

Hepatitis

B untuk mencegah penyakit hepatitis/kerusakan hati (kuning) sebanyak 4 x.

DPT untuk mencegah penyakit Difteri menyebabkan penyumbatan jalan nafas, pertusis (batuk rejan/batuk

seratus hari), tetanus (kejang-kejang), sebanyak 3 x.


Polio

dapat menyebabkan lumpuh layu pada tungkai dan atau lengan, sebanyak 4 x.

Campak untuk mencegah penyakit campak yang dapat mengakibatkan komplikasi radang paru, radang otak

dan kebutaan, sebanyak 1 x.


Bagaimana jadwal imunisasi yang seharusnya diberikan?
< 7 hari HB 0
Usia 1 bulan BCG, Polio 1
Usia 2 bulan DPT/HB1, Polio 2
Usia 3 bulan DPT/HB2, Polio 3
Usia 4 bulan DPT/HB3, Polio 4
Usia 9 bulan Campak
Usia

Dimana tempat memperoleh imunisasi?


Imunisasi dapat diperoleh di posyandu, Puskesmas, Poskesdes, Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling,
Rumah sakit/Rumah bersalin, Dokter, Bidan, Praktek Swasta.

KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Kesehatan gigi balita

Bersihkan selalau gusi dan lidah bayi setelah diberi susu dengan kain kasa yang
dibasahi air hangat.
2. Setelah gigi anak mulai tumbuh, biasakan ibu membersihkan gigi anak dengan kain
kasa.
3. Setelah anak dapat berjalan anak dibantu ibu menyikat gigi, ibu berada dibelakang
anak, satu tangan menyangga kepala anak.
4. Setelah anak senang menyikat gigi, biarkan anak menyikat gigi sendiri. Orang tua
mengawasi.
- Biasakan anak menyikat giginya 2 kali sehari.
- Pagi setelah sarapan dan malam menjelang tidur.
- Pakailah pasta yang mengandung Flouride.
- Air yang digunakan adalah air matang.
5. Ajaklah anak menyukai makanan yang menyehatkan gigi.
6. kurangilah makanan yang dapat merusak gigi, berkumurlah setelah makan dengan air
matang.
7. Periksalah gigi anak secara berkala, 6 bulan sekali ke petugas kesehatan.
1.

Kesehatan gigi ibu hamil


8. Periksalah gigi minimal dua kali selama masa kehamilan.
9. Berkumurlah sehabis muntah, makan permen berpengaruh pada terjadinya gigi
berlubang.
10. Sikat gigi secara benar dan teratur, minimal 2 kali sehari setelah sarapan dan
menjelang tidur, gunakan pasta gigi berflouride saat menyikat gigi
11. Perbanyak makan hidangan bergizi, yaitu susunan makanan yang mengandung cukup
protein, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk pembentukan bakal gigi janin.

SEKIAN .. Dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai