Anda di halaman 1dari 72

PENANGGULANGAN

KEGAWATDARURATAN
SEHARI HARI DAN BENCANA

SUMBER : DINKES PROP JAWA TIMUR

DEFINISI GAWAT DARURAT


Suatu keadaan karena cedera maupun bukan
cedera yang mengancam nyawa penderita dan
membutuhkan pertolongan segera

Contoh :
Penderita serangan jantung
Penderita tersedak makanan
Penderita KLL

DEFINISI BENCANA
Kejadian/peristiwa bencana yang diakibatkan
oleh alam atau ulah manusia, baik yang terjadi
secara tiba-tiba atau perlahan-lahan, dapat
menyebabkan hilangnya jiwa manusia, trauma fisik
dan psikis, kerusakan harta benda dan lingkungan,
yang mampu melampaui kemampuan sumber daya
masy. untuk mengatasinya.

PENYEBAB KEGAWATAN
Trauma : Perdarahan luar / dalam (jatuh, kecelakaan)
Sumbatan jalan nafas
Tenggelam
Serangan Jantung
Keracunan makanan / gas
Gigitan ular berbisa
Tersengat listrik
Luka bakar
Reaksi anafilaksis

PERTOLONGAN PERTAMA
TUJUAN UTAMA
1. Mempertahankan penderita tetap hidup
2. Membuat keadaan penderita tetap stabil
3. Mencegah memburuknya keadaan penderita
4. Mengurangi rasa nyeri, ketidaknyamanan & rasa cemas
5. Mempercepat kesembuhan penderita

PERTOLONGAN PERTAMA
PRINSIP UTAMA
1. CERMAT

: TENANG DAN TIDAK PANIK

2. CEPAT

: TIDAK TERTUNDA DAN HATI-HATI

3. TEPAT

: CARA YANG DITERAPKAN


SESUAI KAIDAH P3K

LANGKAH LANGKAH :
1. Segera menilai kondisi tempat kejadian :
Aman bagi Penolong

2. Segera menilai kondisi korban :


Sadar atau tidak
Nafas teratur atau tidak, Syok atau tidak

3. Segera minta bantuan


Segera melibatkan ambulan, dokter, PLN, PMK

LANGKAH LANGKAH
PENILAIAN PENDERITA
Persiapan Penolong
Kesan umum
Kesadaran penderita
ABC
Pemeriksaan fisik penderita
Kesimpulan

PERSIAPAN PENOLONG
Keamanan diri sendiri

Alat proteksi diri : sarung tangan, masker, kacamata, helm


dsb.

Keamanan Lingkungan

Lalu-lintas, bebas asap, gas beracun, api, ledakan,


reruntuhan dsb.

Keamanan penderita

Do no further harm

KESAN UMUM PENDERITA


Lihat sepintas

Penderita :
Posisi tubuh penderita
Gerakan penderita
Mimik wajah penderita
Ada / tidak nya deformitas (kelainan bentuk)

Lokasi :
Benda / barang sekitar korban

PENILAIAN KESADARAN
Awas ( sadar penuh )

Orientasi orang, waktu dan tempat baik

Suara ( respon thd panggilan )


Nyeri ( respon thd nyeri )

Dicubit ada respon gerakan / teriak

Tidak ada respon

PENILAIAN ABC
Airway ( jalan nafas )

Mendengar dan melihat

Breathing ( gerakan nafas )

Melihat gerakan dinding dada


Melihat gaya bicara

Circulation ( aliran darah )

Melihat dan meraba

AIRWAYS / JALAN NAFAS


Jalan Nafas normal :

Bicara biasa, suara nafas halus

Ciri gangguan jalan nafas :

Bicara berat, terputus-putus


Ada suara nafas tambahan (ngorok, kumur, mengi,
stridor)
Sumbatan total : henti nafas, wajah membiru,
lemas / tidak sadar

BREATHING / PERNAFASAN
Nafas Normal : bicara bebas, frekuensi
normal (1220 x/menit ), tidak ada tarikan
dinding dada.
Ciri gangguan nafas :bicara pendek,
tarikan dinding dada jelas, nafas cepat,
sesak, sianosis bibir (kebiruan), gelisah,
hilang kesadaran.

PENILAIAN

LIHAT

DENGAR

RABA

JALAN NAFAS
NASOFARING
OROFARING
LIDAH
EPIGLOTIS
ESOFAGUS
PLICA VOCALIS
(Pita suara)

TRAKHEA

SIRKULASI DARAH
Normal :

Teraba denyut nadi tangan / leher


Ujung jari kaki / tangan hangat
Kulit merah , warna kuku bila ditekan cepat kembali
merah ( 2detik )

Denyut normal : 60-80x/menit


Ciri gangguan sirkulasi :

Nadi kecil, cepat, bahkan tak teraba,kulit pucat, akral


dingin, perfusi jaringan jelek, kesadaran menurun
= SYOK

PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Leher
Dada
Perut
Panggul
Kaki dan tangan
Punggung / Bagian belakang tubuh

KESIMPULAN
Penderita sadar / tidak ?
Kondisi gawat / tidak ?
Perlu evakuasi / tidak ?
Perlu tindakan darurat / tidak ?
Perlu rujuk segera / tidak ?

PENATALAKSANAAN
PERDARAHAN
Perdarahan luar :

Penekanan langsung
Meninggikan anggota gerak yang luka
Penekanan nadi di atas luka
Imobilisasi anggota gerak
Turniket darurat

Perdarahan dalam :

Pertahankan jalan nafas


Selimuti korban
Awasi adanya tanda syok
Evakuasi secepat mungkin

Fungsi balut sebagai penahan penutup luka

CHOKING /
SUMBATAN
JALAN NAFAS

Lima kali hentakan


pada punggung,
diantara dua scapula

Back blows

SUMBATAN JALAN NAFAS


ABDOMINAL THRUST Untuk dewasa

RESUSITASI JANTUNG PARU


Mati klinis : berhentinya pernafasan dan
denyut jantung
Mati biologis : mati klinis lebih dari 4 6
menit ( sel otak rusak )
Tujuan RJP adalah memberi nafas buatan
dan pijat jantung pada mati klinis

KAPAN DILAKUKAN RJP ?


Persetujuan keluarga
Segera dilakukan
Sebatas kemampuan penolong
Ada pengganti / di rumah sakit
Sampai dinyatakan meninggal
Pastikan :

Korban tidak sadar


Korban tidak bernafas
Korban nadi tidak teraba

TEHNIK RJP
1 Penolong :

2 kali tiupan
30 kali penekanan dada
Lanjutkan sampai 4 putaran

2 Penolong :

2 kali tiupan
30 kali penekanan dada

Pusat penekanan 2 jari di atas tonjolan uluhati

30 : 2

Menentukan lokasi pijat jantung

TANDA KEBERHASILAN RJP


Tiupan cukup mengangkat dada
Denyut nadi/jantung kembali normal
Pupil bereaksi ( refleks + )
Ada gerakan tubuh korban / perlawanan
Korban berusaha menelan
Pucat berkurang

PRINSIP PENANGANAN
KERACUNAN
Tertelan :

Encerkan racun
Muntahkan

Kulit / mata:

Cuci / bilas

Terhisap :

Pindahkan ke tempat aman


Perhatikan jalan nafas
Beri Oksigen / bantuan nafas dgn alat

Beri obat penghilang rasa sakit


Rujuk segera

GIGITAN ULAR
Gejala tergantung keganasan racun

Tanpa racun : nyeri lokal


Racun minimal : nyeri lokal hebat
Racun sedang : mual, muntah , rasa baal,
cemas
Racun hebat : hipertensi, perdarahan kulit
sampai syok
Racun berat : gagal ginjal, koma

GIGITAN ULAR

PRINSIP PENANGANAN :

Menghalangi penyebaran bisa


Mentralkan bisa
Mengobati komplikasi

Tindakan pertolongan :

Torniket pita lebar


Tidak dianjurkan torniket pembuluh darah dan
insisi luka
Imobilisasi
Rujuk segera

Sengatan listrik
Matikan listrik
atau pisahkan
korban dari
sumber listrik.
Jangan sentuh
korban,
gunakan
tongkat atau
sapu
Setelah aman
periksa korban
Periksa
kesadaran dan
ABC
Segera bawa ke

Pertolongan
pertama

LUKA BAKAR

Segera siram dengan


air dingin yang mengalir,
paling tidak 10 menit
Lepaskan pakaian yang
menutup luka bakar tsb
Lepaskan ikat pinggang,
cincin, kalung, benda2
Mengoleskan:
yang menempel
mentega
kecap
pasta gigi
JANGAN DILAKUKAN
Memecahkan gelembung2

FRAKTUR
Nyeri dan kemerahan.
Pembengkakan.
Deformitas.
Krepitasi.
Keterbatasan gerak sendi.
Bone expose.
Perubahan posisi.

PEMBIDAIAN
Pengertian :
Memasang alat untuk mempertahankan kedudukan tulang.

Indikasi :

Patah tulang terbuka / tertutup

Tujuan :

Mencegah pergerakan tulang yang patah.


Mengurangi nyeri.
Mencegah cedera lebih lanjut.
Mengistirahatkan daerah patah tulang.
Mengurangi perdarahan.

Bidai diikat dengan pembalut elastik


atau pembalut segitiga atau yang lain

Bila orang gemuk atau bidai kurang kuat


bisa ditambahkan ikatan dengan tungkai sebelah

JENIS SYOK
Syok perdarahan
Syok kurang cairan
Syok gagal jantung
Syok syaraf
Syok Anafilaktik / alergi

TANDA DAN GEJALA SYOK


Tanda :

Denyut nadi cepat, teraba lemah dan kecil, bila berat


tak teraba
Nafas cepat dan dangkal
Kulit tangan dan kaki dingin
Kesadaran menurun

Gejala :

Haus, mual, muntah, ketakutan, gelisah

PERTOLONGAN KORBAN SYOK


Umum :

Angkat ke tempat teduh dan cukup udara


Perhatikan / perbaiki jalan nafas dan pernafasan
Longgarkan pakaian
Baringkan dengan posisi kaki lebih tinggi, bila
tidak ada cedera dada, perut dan kaki
Hangatkan tubuh ( selimut )
Berikan oksigen

PERTOLONGAN KORBAN SYOK


Khusus :

Perdarahan :
Bebat luka, angkat dan istirahatkan tungkai
yang luka, tekan nadi di atas luka, turniket di
atas tubuh yang hancur (tungkai )

POSISI SYOK

TRANSPORTASI

CRADLE METHOD

DRAG METHOD

HUMAN CRUTCH

PICK-A-BACK

TWO-HANDED SEAT

BAHAYA TENGGELAM

BAHAYA
TRAUMA TAJAM

BAHAYA JATUH
-Patah tulang
-Cedera kepala/ otak
-Luka-2
-Perdarahan

BAHAYA jatuh
Kepala terbentur batu

BAHAYA JATUH
-Patah tulang
-Cedera kepala/ otak
-Luka-2
-Perdarahan

SUPERMAN

BAHAYA JATUH
- Patah tulang
- Cedera kepala/ otak
- Luka-2
- Perdarahan

BAHAYA JATUH
-Patah tulang
-Cedera kepala/ otak
-Luka-2
-Perdarahan

BAHAYA JATUH
-Patah tulang
-Cedera kepala/ otak
-Luka-2
-Perdarahan

BAHAYA terjepit :
-Patah tulang jari/ tangan
-Perdarahan

BAHAYA KERACUNAN

BAHAYA KERACUNAN

BAHAYA KERACUNAN

Anda mungkin juga menyukai