Anda di halaman 1dari 44

Laporan Kasus RS TK II Putri Hijau

Diabetes Melitus Tipe-2

Pimpinan Sidang: dr. Burham, Sp.PD

BRYAN FRANCO GM
120100121
CITRA AYU DYSTIRA
120100043
KIKI
FERNANDO
TUA
SIAHAAN
120100138
NANCY
MEDIATRICK
NADEAK
120100289

Latar Belakang
Diabetes melitus merupakan kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
mengalami peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan hormon insulin
secara absolut atau relatif.
WHO memprediksikan adanya peningkatan jumlah penyandang diabetes yang cukup
besar untuk beberapa tahun mendatang. Khususnya untuk di Indonesia, WHO
memprediksi kenaikan jumlah pasien dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3
juta pada tahun 2030 nanti akan ada 194 juta penduduk yang berusia di atas 20 tahun dan
dengan asumsi prevalensi DM pada urban (14,7%) dan rural (7,2%) maka diperkirakan
terdapat 12 juta penyandang diabetes di daerah urban dan 8,1 juta di daerah rural.
Suatu jumlah yang sangat besar dan merupakan beban yang sangat berat untuk
ditanganin sendiri oleh semua tenaga kesehatan yang ada. Sehingga diharapkan semua
pihak baik masyarakat maupun pemerintah dapat ikut serta dalam usaha penanggulangan
diabetes melitus, khususnya dalam pencegahan

Tinjauan Pustaka

Definisi
Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi
akibat adanya kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau
kedua-duanya (American Diabetes Association, 2005).

Epidemiologi
Pada tahun 2000 menurut WHO diperkirakan sedikitnya 171 juta orang di seluruh
dunia menderita Diabetes mellitus, atau sekitar 2,8% dari total populasi. Peningkatan
prevalensi terbesar terjadi di Asia dan Afrika, sebagai akibat dari tren urbanisasi dan
perubahan gaya hidup, seperti pola makan yang tidak sehat
Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001 mendapatkan prevalensi diabetes
mellitus pada penduduk usia 25-64 tahun sebesar 7,5%.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 dan 2013 melakukan wawancara untuk
menghitung proporsi diabetes mellitus pada usia 15 tahun keatas. Hasil wawancara
tersebut mendapatkan bahwa proporsi diabetes mellitus pada Riskesdas 2013 meningkat
hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2007 .

Patofisiologi
Diabetes merupakan kelompok gangguan metabolik yang
ditandai dengan peningkatan kadar glukosa dalam darah akibat dari
ketidakmampuan kerja insulin dalam tubuh

Manifestasi Klinis

Keluhan klasik
o Poliuria
o Polifagia
o Polidipsia
o Penurunan berat badan

Keluhan non-klasik
o
o
o
o
o

Badan terasa lemah


Mata kabur
Luka yang sulit sembuh
Disfungsi ereksi pada pria
Pruritus vulva pada perempuan

Diagnosis

Terapi

Pemicu sekresi insulin (insulin secretagogue)


Penambah sensitivitas terhadap insulin: metformin, tiazolidindion
Penghambat gluconeogenesis: metformin
Penghambat absorpsi glukosa: penghambat glukosidase alfa.
DPP-IV inhibitor

Edukasi dan Pencegahan


Edukasi yang diberikan kepada pasien meliputi pemahaman tentang:
Perjalanan penyakit DM
Makna dan perlunya pengendalian dan pemantauan DM
Penyulit DM dan risikonya
Intervensi farmakologis dan non-farmakologis serta target perawatan
Interaksi antara asupan makanan, aktivitas fisik, dan obat hipoglikemik oral atau
insulin serta obat-obatan lain
Cara pemantauan glukosa darah dan pemahaman hasil glukosa darah atau urin
mandiri (hanya jika pemantauan glukosa darah mandiri tidak tersedia)
Mengatasi sementara keadaan gawat darurat seperti rasa sakit, atau hipoglikemia
Pentingnya latihan jasmani yang teratur
Masalah khusus yang dihadapi (contoh: hiperglikemia pada kehamilan)
Pentingnya perawatan kaki

Pencegahan primer
Program penurunan berat badan. Pada seseorang yang
mempunyai risiko diabetes dan mempunyai berat badan lebih,
penurunan berat badan merupakan cara utama untuk
menurunkan risiko terkena DM tipe-2 atau intoleransi glukosa.
Beberapa penelitian menunjukkan penurunan berat badan 510% dapat mencegah atau memperlambat munculnya DM tipe2.
Diet sehat.
Latihan jasmani.
Menghentikan merokok.
Pencegahan sekunder
Pencegahan tersier

Komplikasi

Komplikasi akut
o Ketoasidosis Diabetik
o Status Hiperglikemi Hiperosmolar
o Hipoglikemia

Komplikasi Kronis
o Makroangiopati
o Mikroangiopati

Neuropati

Status Orang Sakit

Anamnesis Pribadi
Nama
: Warsito
Umur
: 45 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Status Perkawinan: Sudah Menikah
Pekerjaan
: Wiraswasta
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Alamat
: DIM IV Hamparan Perak Medan

Anamnesis Penyakit

Keluhan utama

Telaah

: Badan Lemas

Hal ini dialami Os sejak 3 hari yang lalu. Os mengatakan os tidak dapat beraktivitas seperti biasa karena
badan lemasnya. Badan lemas disertai mual, hoyong, dan sulit tidur. Keluhan muntah tidak dijumpai. Wajah
pucat tidak ditemukan. Perdarahan spontan disangkal. Riwayat penurunan berat badan dijumpai dalam 1
tahun ini namun os tidak mengetahui berapa kilo penurunan berat badannya. Os mengatakan os mudah lapar
sehingga os sering makan. Os juga sering merasa haus dan sering minum. Os mengeluhkan sering BAK pada
malam hari selama 1 tahun ini dengan frekuensi 4-5x/malam, dengan volume 1 aqua gelas tiap BAK. BAB
normal. Os mempunyai riwayat penyakit gula dalam setahun ini dengan KGD tertinggi 400 mg/dL. Os
mengkonsumsi metformin untuk mengobati gulanya namun tidak teratur. Keluhan penglihatan kabur dan kaki
kebas-kebas disangkal. Os mempunyai riwayat penyakit darah tinggi sudah 5 tahun dengan tekanan darah
tertinggi 150/100 mmHg. Os mengkonsumsi amilodipine untuk menurunkan tekanan darahnya.

RPT

: Tidak jelas

RPO

: Metformin, amlodipin

Anamnesis Organ
Jantung

Sesak Napas: -

Edema:-

Angina Pektoris: -

Palpitasi: Lain-lain: -

Saluran Pernafasan

Saluran Pencernaan

Saluran Urogenital

Batuk-batuk: -

Asma, bronkitis: -

Dahak : -

Lain-lain: -

Nafsu Makan: biasa

Penurunan BB: +

Keluhan Menelan: -

Keluhan Defekasi: -

Keluhan Perut: -

Lain-lain: -

Sakit BAK

:-

Mengandung batu : -

BAK tersendat

:-

Keadaan urin: kuning jernih


Lain-lain

:-

Anamnesis Organ
Sendi dan Tulang

Sakit Pinggang

Endokrin

Saraf Pusat

:-

Keterbatasan Gerak : -

Keluhan Persendian: -

Lain-lain

Haus/Polidipsi : +

Gugup

Poliuri

:+

Perubahan suara : -

Polifagi

:+

Lain-lain

Sakit Kepala

:-

Hoyong
Lain-lain

Darah dan Pembuluh Darah

Pucat

:-

Petechiae: -

Sirkulasi Perifer

Claudicatio Intermitten: -

:-

:::+
:-

Perdarahan

:-

Purpura

:-

Lain-lain

:-

Lain-lain

:-

ANAMNESIS FAMILI: Tidak ada keluarga yang mengalami hal serupa

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sedang

Keadaan Penyakit : Sedang

Sensorium

Pancaran Wajah

: biasa

Tekanan darah : 150/100 mmHg

Sikap Paksa

:-

Nadi : 72 x/i, reguler, t/v: cukup

Refleks Fisiologis : +/+

Pernafasan : 20 x/i

Refleks Patologis

: Compos Mentis

: -/-

Temperatur : 36.2C

Anemia(-/-), Ikterus (-/-), Dispnu (-)


Sianosis (-), Edema (-),
Purpura (-)
Keadaan Gizi :
Gizi lebih
Turgor Kulit :
Sedang

TB = 165cm
BB = 70 kg
IMT: BB/(TB)2
70kg/(1,6m)2 = 25,7 kg/m2
Kesan : obesitas grade I

Pemeriksaan Fisik

KEPALA:
Mata: konjungtiva palpebra pucat (-/-), ikterus (-/-), pupil: isokor, ukuran: 3 mm, refleks cahaya direk (+/+) /
indirek (+/+), kesan normal
Telinga: dalam batas normal
Hidung: dalam batas normal, deviasi septum (-), pernapasan cuping hidung (-)
Mulut: lidah
gigi geligi
tonsil/faring

: dalam batas normal


: dalam batas normal
: dalam batas normal

LEHER:
Struma tidak membesar, tingkat : (-)
Pembesaran kelenjar limfa (-), lokasi(-), jumlah(-), konsistensi(-), mobilitas: (-), nyeri tekan (-)
Posisi trakea: medial, TVJ: R-2 cm H2O
Kaku kuduk (-), lain-lain (-)

THORAX DEPAN
Inspeksi
Bentuk
Pergerakan

: Simetris fusiformis
: Simetris tidak ada ketinggalan bernafas. Abdominalthorakal

Palpasi
Nyeri tekan

: Tidak dijumpai

Fremitus suara
Iktus

: Stem fremitus kanan = stem fremitus kiri


: Tidak teraba

Perkusi

: sonor di kedua lapangan paru

Paru
Batas Paru-Hati R/A
Peranjakan

: ICS V linea midsternalis dextra/ ICS VI linea midclavicularis dextra

:-

Jantung
Batas atas jantung

: ICS III LMCS

Batas kiri jantung

: ICS V 1 cm medial LMCS

Batas kanan jantung

: LPSD

Auskultasi
Paru
Suara pernafasan

: vesikular

Suara tambahan

:-

Jantung
M1 > M2, P2 > P1, T1 > T2, A2 > A1, desah sistolis (-), tingkat (-)
Desah diastolis (-), lain-lain: (-)
HR: 72 x/menit, reguler,intensitas: cukup

THORAX BELAKANG
Inspeksi

: Simetris fusiformis

Palpasi

: Stem Fremitus Kanan = Kiri

Perkusi

: sonor di kedua lapangan paru.

Auskultasi : suara pernapasan : vesikular


Suara tambahan

:-

ABDOMEN
Inspeksi
Bentuk

: Simetris

Gerakan Lambung/Usus: Normoperistaltik


Vena Kolateral

: Tidak dijumpai

Caput Medusae

: Tidak dijumpai

Palpasi
Dinding Abdomen

: Soepel, H/L/R tidak teraba

HATI
Pembesaran

:-

Permukaan : Pinggir

:-

Nyeri tekan

:-

LIMFA
Pembesaran

: (-), Schuffner: (-), Haecket: (-)

GINJAL
Ballotement

: (-), Kiri / Kanan, lain-lain : (-)

UTERUS/ OVARIUM: Tidak dilakukan pemeriksaan

TUMOR

:-

Perkusi
Pekak hati : Pekak beralih

:-

Auskultasi
Peristaltik usus
Lain-lain

: normoperistaltik

:-

Pinggang
Nyeri Ketuk

: (-)

INGUINAL

: tidak dilakukan pemeriksaan

GENITALIA LUAR : tidak dilakukan pemeriksaan

PEMERIKSAAN COLOK DUBUR (RT) : tidak dilakukan pemeriksaan


Perineum

: tidak dilakukan pemeriksaan

Spincter ani: tidak dilakukan pemeriksaan


Ampula

: tidak dilakukan pemeriksaan

Mukosa

: tidak dilakukan pemeriksaan

Sarung tangan

: tidak dilakukan pemeriksaan

Pemeriksaan Laboratorium
Darah

Kemih

Tinja

Hb: 12,5 g%

Warna: -

Warna: -

Eritrosit: -

Protein: -

Konsistensi: -

Leukosit: 8,5x103/mm3

Reduksi: -

Eritrosit: -

Trombosit: 298x103/mm3

Bilirubin: -

Leukosit: -

Ht: 35,7%

Urobilinogen: -

Amoeba/Kista: -

Eosinofil: -

Sedimen

Telur Cacing

Basofil: -

Eritrosit: -

Ascaris: -

Neutrofil: -

Leukosit: -

Ankylostoma: -

Limfosit: -

Epitel: -

T. Trichiura: -

Monosit: -

Silinder: -

Kremi: -

ANGGOTA GERAK ATAS

Deformitas sendi

Lokasi

Jari Tabuh

Tremor Ujung Jari

Telapak tangan sembab

Sianosis

Eritema palmaris

Lain-lain

ANGGOTA GERAK BAWAH

Kiri

Kanan

Edema:

Arteri Femoralis :

Arteri Tibialis Posterior :

Arteri Dorsalis Pedis :

Refleks KPR :

Refleks APR :

Refleks Fisiologis :

Refleks Patologis :

Resume
Keluhan Utama : Malaise
Telaah : Hal ini dialami pasien sejak 3 hari yang lalu. Nausea (+), Dizziness
(+). Cachecxia (+). Polifagia (+), polidipsi (+), poliuria (+). Riwayat DM (+),
ANAMNESIS

KGD tertinggi 400 mg/dl. Riwayat Hipertensi (+), TD tertinggi 150/100 mmHg.
RPO Metformin dan amlodipin.
RPT : RPO : Metformin, amlodipin
Keadaan Umum : Sedang

STATUS PRESENS

Keadaan Penyakit : Sedang


Keadaan Gizi : Normal

Sensorium : Compos Mentis


Tekanan darah : 150/100 mmHg
Nadi : 72 kali / menit
Pernafasan : 20 kali / menit
Temperatur : 36,2C
PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : dalam batas normal


Thoraks : dalam batas normal
Abdomen: dalam batas normal
Ektremitas: dalam batas normal

Darah : kesan normal


LABORATORIUM RUTIN

Kemih : tidak dilakukan pemeriksaan


Tinja : tidak dilakukan pemeriksaan

DIAGNOSIS BANDING
DIAGNOSIS SEMENTARA

1. DM tipe II dd DM tipe lain


2. Ht grade I
DM tipe 2 + Hipertensi stage I
Aktivitas : Tirah baring
Diet

: Diet DM 1850 kkal rendah garam

Medikamentosa:
IVFD RL 0,9% 20 gtt/i makro
PENATALAKSANAAN

Inj. Ceftriaxone 1gr/12jam/IV


Amlodipin tab 10 mg 1x1
Novorapid 12-12-12
Domperidone tab 10 mg 3x1
Betahistine tab 3x1

Rencana Penjajakan Diagnostik


1. Darah Rutin
2. KGD N
3. RFT
4. LFT

Rekapitulasi pemeriksaan KGD


Tanggal

KGD N

KGD2JPP

KGD ad
Random

29-05-2016
30-05-2016

445
82

31-05-2016
01-06-2016
03-06-2016

213
485
174

OHO / Insulin

Keterangan

FOLLOW UP PASIEN

Tanggal

Terapi

29-05-2016

Rencana

Lemas (+),

Sens: Compos mentis

DM tipe 2

TD: 150/100 mmHg

Tirah baring

- KGD

hoyong (+) ,

HR: 72x/i
RR: 20xi
Temp: 36,6 0C
Pem fisik
Kepala : mata anemis -/-, sklera
ikterik -/Leher: TVJ R-2 cmH2O

Thoraks: SP: Vesikuler, ST: (-)


Abdomen: Simetris fusiformis,
soepel
H/L/R tidak teraba
Peristaltik (+) Normal
Ekstremitas: Akral hangat, pulsasi
arteri teraba.

Lab:
Hb: 12.5 g/dL
Ht : 35,7%
Leu: 8.500 /L
Tromb: 298.000/ L
Bilirubin total : 0,85 mg/dl
Bilirubin Direk: 0,56 mg/dl
SGOT: 33 U/L
SGPT: 39 U/L
Ureum: 45 mg/dl
Kreatinin : 1,2 mg/dl

HT grade 1

Diet DM (1850 kkal)

puasa

mual (+)

Glukosa Ad Random: 445


mg/dl

Rendah garam
-

IVFD RL 20 gtt/I makro

Inj. Ceftriaxon 1 gr/12


jam/IV

Amlodipin 10 mg 1x1

Noverapid 12-12-12

Domperidone 10mg 3xtab 1

Betahistine tab 3x1

Tanggal

Terapi

30-05-2016

Lemas (+),
Mual (-)

- Sens: Compos mentis


- TD: 130/80 mmHg
- HR: 70x/i
- RR: 20xi
- Temp: 36,70C
Pem fisik
- Kepala : mata anemis -/-,
sklera ikterik -/- Leher: TVJ R-2 cmH2O
-

Thoraks: SP: Vesikuler, ST:


(-)
Abdomen: Simetris
fusiformis, soepel
H/L/R tidak teraba
Peristaltik (+) Normal
Ekstremitas: Akral
hangat, pulsasi arteri
teraba.

Lab:
KGD puasa : 82 mg/dl

Rencana

DM tipe 2

Tirah baring

- KGD ad

HT

Diet DM 1850 Kkal

random

terkontrol

Rendah garam
IVFD RL 0,9 % 20 gtt/I

makro
Inj. Ceftriaxon 1 gr/12

jam/IV
-

Amlodipin 10 mg 1x1

Noverapid 12-12-12

Domperidone 10mg
3xtab 1
Betahistine tab 3x1

Tanggal

Terapi

31-05-2016

Lemas (+)

Sens: Compos mentis

DM tipe 2

Tirah baring

TD: 140/100 mmHg

HT stage 1

Diet DM (1850 kkal)

HR: 94x/i
RR: 18xi
Temp: 36,7 0C
Pem fisik
Kepala : mata anemis -/-,
sklera ikterik -/Leher: TVJ R-2 cmH2O
Thoraks: SP: Vesikuler, ST: (-)
Abdomen: Simetris
fusiformis, soepel
H/L/R tidak teraba
Peristaltik (+) Normal
Ekstremitas: Akral hangat,
pulsasi arteri teraba.

Lab:

KGD ad random : 213


mg/dl

Rendah garam
-

IVFD RL 20 gtt/I makro

Inj. Ceftriaxon 1 gr/12


jam/IV

Amlodipin 10 mg 1x1

Noverapid 12-12-12

Domperidone 10mg
3xtab 1

Betahistine tab 3x1

Rencana

KGD
puasa

Tanggal

Terapi
01-06-2016

Lemas (+)

Sens: Compos mentis

DM tipe 2

Tirah baring

TD: 130/70 mmHg

HT terkontrol

Diet DM 1850 Kkal Rendah

HR: 82x/i
RR: 22xi
Temp: 36,60C
Pemeriksaan fisik
Kepala : mata anemis -/-,
sklera ikterik -/Leher: TVJ R-2 cmH2O
Thoraks: SP: Vesikuler, ST: (-)
Abdomen: Simetris
fusiformis, soepel
H/L/R tidak teraba
Peristaltik (+) Normal
Ekstremitas: Akral hangat,
pulsasi arteri teraba.

Lab:

KGD puasa : 485 mg/dl

Garam
-

IVFD RL 20 gtt/I makro

Inj. Ceftriaxon 1 gr/12


jam/IV

Amlodipin 10 mg 1x1

Noverapid 12-12-12

Domperidone 10mg 3xtab 1

Betahistine tab 3x1

Rencana

Tanggal

Terapi

02-06-2016

Lemas

Rencana

Sens: Compos mentis

DM tipe 2

Tirah baring

- Pemeriksaan

TD: 130/90 mmHg

HT terkontrol

Diet DM 1850 Kkal Rendah

KGD sewaktu

Garam

HR: 100x/i
RR: 20xi
Temp: 36,00C
Pem fisik
Kepala : mata anemis -/-,
sklera ikterik -/Leher: TVJ R-2 cmH2O
Thoraks: SP: Vesikuler, ST: (-)
Abdomen: Simetris
fusiformis, soepel
H/L/R tidak teraba
Peristaltik (+) Normal
Ekstremitas: Akral hangat,
pulsasi arteri teraba.

IVFD RL 20 gtt/I makro

Inj. Ceftriaxon 1 gr/12


jam/IV

Amlodipin 10 mg 1x1

Noverapid 12-12-12

Domperidone 10mg 3xtab 1

Betahistine tab 3x1

Tanggal

Terapi

03-04-2016

Lemas

Sens: Compos mentis

TD: 110/70 mmH g

HR: 74x/i
RR: 22xi
Temp: 37,10C
Pem fisik
Kepala : mata anemis -/-,
sklera ikterik -/Leher: TVJ R-2 cmH2O
Thoraks: SP: Vesikuler, ST: (-)
Abdomen: Simetris
fusiformis, soepel
H/L/R tidak teraba
Peristaltik (+) Normal
Ekstremitas: Akral hangat,
pulsasi arteri teraba.

KGD ad random : 174


mg /dl

DM tipe 2

Tirah baring

Diet DM 1850 Kkal


Rendah Garam

IVFD RL 20 gtt/I makro

Inj. Ceftriaxon 1 gr/12


jam/IV

Amlodipin 10 mg 1x1

Noverapid 12-12-12

Domperidone 10mg
3xtab 1

Betahistine tab 3x1

Rencana

Diskusi kasus
Teori
Definisi

Pasien
Pasien mengalami hiperglikemia dengan KGD sewaktu 445 mg/dL.

Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan


karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin,
kerja insulin atau kedua-duanya.

Epidemiologi

Pasien berusia 45 tahun, sehingga usia pasien termasuk dalam usia

Prevalensi usia penderita diabetes melitus tipe 2 menurut Survei

penderita diabetes melitus menurut survei epidemiologi.

Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) adalah sekitar 25-64 tahun.

Manifestasi Klinis

Keluhan klasik DM berupa: poliuria, polidipsia, polifagia, dan


penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya.

Pada pasien dijumpai keluhan klasik antara lain:


1.Poliuria nokturnal (frekuensi 4-5x/malam, volume 1 aqua gelas tiap
BAK)

Keluhan lain dapat berupa : lemah badan, kesemutan, gatal, mata

2.Polidipsi

kabur dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulvae pada

3.Penurunan BB.

wanita.

Selain itu, juga dijumpai keluhan tambahan berupa lemah badan.

Diagnosis

Pada pasien ditemukan keluhan klasik DM antara lain:

Keluhan klasik (+) + KGD sewaktu 200 mg/dL

1.Poliuria nokturnal (frekuensi 4-5x/malam, volume 1 aqua gelas tiap

Keluhan klasik (+) + KGD puasa 126 mg/dL

BAK)

TTGO GD 2 jam 200 mg/dL

2.Polidipsi
3.Penurunan BB.
+ pemeriksaan KGD sewaktu 445 mg/dL

Komplikasi
Komplikasi akut
1. Ketoasidosis diabetik
2. Hiperosmolar non ketotik
3. Hipoglikemia
Komplikasi kronik
1.

Makroangiopati
a. Pembuluh darah jantung
b. Pembuluh darah tepi
c. Penyakit arteri perifer
d. Pembuluh darah otak

2.

Mikroangiopati
a. Retinopati diabetik
b. Nefropati diabetik
c.

Neuropati diabetik

Pada pasien tidak ditemukan komplikasi.

Terapi

Tirah baring

Terapi nonfarmakologi

Diet DM (1850 kkal) Rendah garam

IVFD RL 20 gtt/I makro

Inj. Ceftriaxon 1 gr/12 jam/IV

Amlodipin 10 mg 1x1

b. Karbohidrat 45-65% kebutuhan kalori

Noverapid 12-12-12

c.

Lemak 20-25% kebutuhan kalori

Domperidone 10mg 3xtab 1

d. Protein 10-20% kebutuhan kalori

Betahistine tab 3x1

Terapi gizi medis


a. Kebutuhan energi 25-30 kkal/kgBB normal + kebutuhan
aktivitas fisik dan keadaan khusus.

e. Natrium dibatasi sampai 2400 mg garam dapur


f.

Serat 25 g/1000 kkal/hari

g. Pemanis alternatif

Terapi farmakologi

Obat hipoglikemik oral (OHO)


1.

Pemicu sekresi insulin (insulin secretagogue): sulfonilurea


dan glinid

2.

Penambah

sensitivitas

terhadap

insulin:

metformin,

tiazolidindion
3.

Penghambat glukoneogenesis (metformin)

4.

Penghambat absorpsi glukosa: penghambat alfa glukosidase

Kesimpulan

Seorang pasien laki-laki bernama Warsito, 45 tahun, datang dengan keluhan


mual hoyong, polifagi, polidipsi, poliuri serta dijumpai penurunan berat badan.
OS juga memliki riwayat DM tipe 2 dan Hipertensi. Os didiagnosis menderita
diabetes mellitus tipe 2 serta Hipertensi stage 1 dianjurkan diet DM 1850 kkal
rendah garam dan ditatalaksana dengan IVFD RL 0,9% 20 gtt/i makro,
Inj.Ceftriaxone 1g/12 jam, Amlodipin 10 mg 1x1, Novorapid 12-12-12,
Domperidone 10 mg 3x1 tab dan Betahistine tab 3x1.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai