Meliputi :
*
*
*
Hipotalamus
Hipofisis
Target Organ/Kelenjar
I.
*
Hipotalamus
Menghubungkan hipofisis dengan sistem saraf
pusat melalui sel saraf atau vaskular
*
Portal hipotalamus hipofisis yaitu Sistem
vaskular yang menghubungkan hipotalamus
dengan
hipofisis
*
Mengatur fungsi hipofisis
*
Ransangan dari otak mengaktifkan neuron
dalam nukleus hipotalamus menghasilkan
hormon pelepas dan penghambat (sistem
pengaturan umpan balik negatif)
*
Menghasilkan hormon
CRH
GnRH
TRH
Hypothalamus
II. Hipofisis
a) Anatomi
1. Lobus Anterior (Adenohipofisis)
2. Lobus Posterior (Neurohipofisis)
3. Lobus Vestigial Intermediate
b) Histologi
1. Lobus anterior terdiri dari sel-sel kecil dan bulat.
# Berdasarkan warna granula, tdd :
- Sel Asidofil
- Sel Basofil
- Sel Khromofob
TSH
Polypeptide
ACTH
MSH
KHROMO
None
FOB
Stimulasi sintesis
hormon thyroid dan
sekresi
Stimulasi sistesis
adrenocarticol steroid dan
sekresi
Stimulasi sintesis melanin
-
d) Penyebab
- Kongenital
- Infark
- Tumor
* Sistemik :
a) Hiperfungsi : Adenoma hipofise
(hipersekresi)
^ GH : - Gigantism (anak-anak)
- Acromegaly (dewasa)
* Hand (Spade)
* Hidung / telinga besar
* Joint (sendi)
osteoarthritis
^ Prolactin :
- Amenorhoe
- Galactorrhoe
- Infertility
- Impoten (pada pria)
^ ACTH :
- Chusing syndrome
hiperplasia dan Z.face.adr. cortex
- Hiperpigmentasi kulit (Nelson sindrom)
MSH
^ TSH : Tyrotrofin dan Gonadotrofin
jarang
^ Terapi : Surgical ; radiasi ; dopamin
agonist bromocriptin
b) Hipofungsi
- Hipotiroidism
- Hipogonadism
- Hipoadrenalism
- Pituitary dwarfism :
GH Intelegence N
Sexual
- Hipophysial cahexia (peny Simmon)
jarang
pada dewasa : tdk sempurna fungsi
tiroid & adrenal
- Gonadotropin :
^ Dystrophia adiposogenitalia
^ Amenorrhae infertilasi (W)
Hiperplasia
Iskhemi nekrosis
Penyebab :
- Adenoma
- Tumor sekitar
- Infark postpartum- Radiasi
- Sarcoidosis
- Empety Sella
Syndrome
- Craniopharyngioma
Terapi : Replacement dan surgery
c. Tumor Hipofisis
- Fungsional adenoma : hiperfungsi
- Non fungsional adenoma ()
Panhypopituitarism
Misal : - Fibroma ; hemangioma ;teratoma;
cholistioma
- Karsinoma :
Primer
Sekunder : Metastase dari
payudara dan tiroid
* Klinis :
b) Hipofungsi :
ADH :
* Penyebab:
^ Tumor
^ Operasi
* Klinis : Diabetes insipidus
^ Radiasi
^ Infeksi
III.
a.
Kelenjar Pankreas
Terdiri dari 2 komponen
1. Eksokrin :
Sekresi enzim digestif kedalam duodenum
2. Endokrine:
Sekresi dari pulau langerhans
Histologi
* Jumlah pulau langerhans 1 juta dikelilingi asinus dan
duktus pankreas eksokrin.
* Asal dari endoderm
* Berat 1 1,5 gram
* Penting untuk kehidupan sekresi endokrin
* Glukogen
* Adrenalin
* Hormon pertumbuhan
* Glukortikoid
* Noradrenalin
Patogenesis
* Insulin anabolik meningkatkan penimbunan
makanan ke jaringan
* Diffesiensi katabolik pemecahan energi yang
tersimpan dalam jaringan.
Penyebab perubahan :
* Destruksi autoimun merupakan antibodi terhadap
jenis jenis sel pulau langerhans.
* Faktor genetik
* Infeksi virus
coxsackie B virus
Parotitis virus
Tipe II
* Maturity onset = non insulin dependen
* Sering dijumpai pasa usia pertengahan, obesitas
* Jarang ketoasidosis
* Koma non ketotik
* Sekresi insulin dalam batas normal atau meninggi
* Faktor genetik sangat berperan
* Tidak termasuk penyakit autoimmun
* Terapi :
Pemberian obat-obatan, menurunkan
berat badan
Diabetes sekunder
Dapat terjadi bila hipersekresi hormon yang menyebabkan
hiperglikemik, antara lain :
* Sindroma cushing
* Faeokromositoma
* Destruksi pankreas yang menyeluruh
(pankreatitis, karsinoma)
Tumor Pankreas
*
Adenoma dan karsinoma dari sel pulau
jarang ditemukan
*
Nodul seluler dalan jaringan pankreas
langerhans
Mikroskopik :
*
Tersusun atas sel sel mirip sel pulau yang
normal
*
Granul sekretori padat
Insulinoma
*
Paling banyak dijumpai
*
Hipersekresi sekresi insulin hipoglikemia
Klinis :
* Bingung
* Gangguan psikiatrik
* Koma
* Kerusakan serebral permanen
Glukagonoma
* Jarang dijumpai
* Termasuk somatostatinoma
* Hipersekresi glukagun
* Diabetes sekunder
* Bercak-bercak dikulit dikenal Necrolytic Migratory
Erytema
Pancreas
b.
Kelenjar Adrenal
B.
Korteks
#
Derivat mesoderm
#
Menghasilkan hormon steroid
#
Efek :
- Metabolisme
- Sistem imun
- Keseimbangan air dan elektrolit
I.Medula Adrenal
a.
Histologi :
- Terdiri dari sel kromofin
- Menghasilkan adrenalin (epinefrin)
b.
Kelainan pada medula
Tumor :
1.
Faeokromositoma
- Berasal dari sel kromofin medula
adrenal
- Pada usia 20-40 tahun, pr > lk
- Peningkatan sekresi : katekolamin dgn
adrenalin, noraderatin
Makroskopis :
- Nodul solid berwarna coklat
- Bersimpai, diameter <50 mm
- Permukaan, perdarahan dan cystic
2.
Neuroblastoma
- Sangat ganas
- Pada bayi dan anak2 (lk>pr)
- Menghasilkan katekolamin
neuroectodernal (tumor neuron),
identik dgn :
^ Retinablastoma
^ Medula blastoma
Makroskopis :
- Berat 30 150 gr. Lobuler, lunak
permukaan warna abu-abu
- Perdarahan
Klinis :
- Metastase cepat
- Ke tulang (terutama tulang tengkorak),
hepar dan kulit
II. Korteks Adrenal
1.
Zona Glomerulosa
Sel-sel terkumpul kelompok superfisial mirip
glomerulus (dibawah kapsul). Menghasilkan
steroid
mineralokortikoid spt aldosteron.
Mineralocorticoid
(Maintenance volume darah)
Renin Angiotenision
Stimuli
Aldosteron
Blood osmotik
Steroid Seks
Produksi steroid seks pada korteks lebih rendah dari pada
di produksi gonad, secara fisiologis tidak mempunyai arti
penting tetapi androgen virilisasi dapat diproduksi
tumor ganas korteks adrenal defek kongenital enzim
tertentu.
Patogenesis Penyakit
^
Terapi glukokortikoid
^
Sekresi ACTH berlebihan
^
Neoplasma korteks adrenal
^
Sekresi ACTH ektopik
a.
Sekresi ACTH meningkat dan hiperplasia korteks
adrenal bilateral penyakit cushing
b.
Neoplasma korteks adrenal
^
Sekresi kortisol tidak dibawah kendali
ACTH
^
Penyebab Syndroma cushing pd anak
^
Jenis neoplasma dan adenoma
^
5 10 % karsinoma
^
Terjadi virilisasi yang prominen
^
Terapi : Eksisi neoplasma
c.
Hiperaldosteronisme
Hiperaldosteronisme Primer = Sindrom Conn
Hipersekresi autonom aldosteron
Adenoma dan hiperplasia zona generalisata pd zona
glomerulosa
Kehilangan kalium kelemahan muskular
(otot) dan aritmia kordis
Retensi natrium dan air (Na+H2O) hipertensi
Hipokalemia
^ Alkalosis metabolik
^ Tetani
^ Paraestesia
Hiperaldosteronisme Sekunder
Berkurang volume darah dan perfusi ginjal
menurun sistem renin angiotensin
Sekresi aldosteron hiperaldosteron sekunder
Diagnosis
Hiperaldosteronisme Primer :
Aldosteron plasma meningkat
Renin menurun
Hiperaldosteronisme Sekunder :
Aldosteron plasma meningkat
Respon dari kadar renin yg meningkat
^
^
^
^
Makroskopis :
Autoimun
-
:* Atrofi
cortek
* Destruksi
TBC
:* Nekrosis
* Granuloma formasion
* Destruksi korteks dan medula
Metastase Tumor
Kerusakan struktur kelenjar
Klinis (Addison) :
Otot lemah
Anoreksia, berat badan menurun
Muntah, hipotensi, kemalasan
Pigmentasi kulit, dehidrasi kronis
Hiponatremia dan hipokalemia
Disfungsi seksual
Insufisiensi Primer Akut
Etiologi :
^
Terapi steroid yang lama
^
Massive hemorragic nekrosis :
- Trauma
- Trombosis
- Meningokukus DIC, Waterhouse Frider
chsen Sindrom
Pada anak-anak :
Klinis :
Shock (hipertensi, oliguria) Na & H2O hilang
Hipoglikemia karena glukoneogenesis terganggu
dan sensitif insulin meninggi
Glukokortikoid menurun
Kegagalan akut
^ Reabsorbsi Na+
^ Eksresi K+
Cardiac irregular
Neoplasma / Tumor :
Adenoma paling banyak
Karsinoma
Makroskopis
- Tumor kecil
- Berupa nodul (diameter 1-2 cm)
- Bersimpai, lunak
- Warna kuning abu-abu
- Perdarahan, nekrosis dan perkapuran
Karsinoma
* Jarang ditemukan
* Mensekresi hormon androgen
Makroskopis :
* Tumor besar > 100 gram
* Invasif, berbenjol-benjol
* Permukaan coklat, rapuh
* Nekrosis, perdarahan
Metastase :
* Paru * Hati
* Tulang
* Aorta, lymph node
* Otak