Anda di halaman 1dari 20

TATA CARA PEMBENTUKAN

Pertemuan 02

ELEMEN MESIN

1. Tahap-tahap dalam mendesain


a. Pertama adalah tugas disain
- desain yang bagaimanakah harus dipenuhi?
- apakah desain sudah pernah dibuat ?
- kekurangan-kekurangannya?
- faktor utama dalam konstruksi (fungsi, berat,
harga, penampilan luar, keinginan khusus dari
pembeli
- Bahan-bahan, jumlah produk, cara produksi,
bahan setengah jadi yang mana patut
dipertimbangkan?
b.
Menentukan ukuran-ukuran utama dengan
perhitungan kasar
ELEMEN MESIN

c. Menentukan alternatif-alternatif dengan sketsa


tangan yang berskala 1:1
d. Desain yang berskala yang ukuran utama
sebaiknya diberikan dalam skala 1:1
e. Memilih bahan
f. Bagaimana memproduksi
g. Mengamati desain secara teliti
h. Merencana sebuah elemen yang didalamnya
terdapat gambar kerja
i. Gambar lengkap dan daftar elemen
ELEMEN MESIN

2. Fungsi kelayakan
Sebagai pedoman dalam menentukan fungsi dan
biaya dapat digunakan analisa nilai. Cara-cara
penghematan dengan tanpa mengurangi fungsi
komponen yaitu dengan cara:
a.Mengurangi biaya konstruksi
dengan jalan meniru konstruksi yang ada
b.Mengurangi biaya bahan
- bahan yang dipakai
- pengurangan bahan sisa yang terbuang
c.Mengurangi biaya produksi
- memilih metoda yang efisien
- menambah jumlah komponen produksi
ELEMEN MESIN

d. Mengurangi biaya pemasaran


- dengan konstruksi yang sederhana
- suku cadang yang praktis
- bentuk yang ideal sehingga memudahkan
pengepakan dan pengiriman

ELEMEN MESIN

3. Bahan dan Proses Pembuatan

a. Bahan dan bentuk yang mudah untuk


dikerjakan
sering dipengaruhi oleh perbandingan
disain dan harga untuk komponen tersebut
b. Pengaruh jumlah produk
- pembuatan produk secara massal
- pembuatan produk secara kecil
- pembuatan produk secara terus-menerus
- pembuatan produk secara putus-putus
ELEMEN MESIN

4. Bagian-bagian Cor
Pemberian bentuk harus
disesuaikan dengan proses cor,
dengan cara pembentukan dan
cara pengangkatan model (cor
pasir) atau bagian-bagian cor,
dengan proses pengaliran dan
pendinginan serta penyusutan
yang tidak homogen
ELEMEN MESIN

5. Pemilihan Proses Cor


Proses-proses cor uang umum dipakai adalah:
a.Cor pasir (sand casting)
untuk besi dan baja cor (untuk keperluan
khusus dipakai cara cor kasar di pengecoran
cetak grafitasi
b. cor cetak gravitasi atau cor tekan
biasanya digunakan pada logam-logam ringan
Pengecoran cetak pasir adalah yang paling
ekonomis untuk jumlah produk yang kecil
ELEMEN MESIN

6. Proses Pengecoran
Pandangan yang tepat mengenai
proses kekakuan dalam pengecoran
sangat penting dalam mendesain.
Kekakuan yang tidak serentak akan
mengakibatkan perbedaan tebal yang
signifikan. Disamping itu juga pada
bagian model harus diberikan rongga
udara agar tidak terjadi gelembunggelembung udara atau permukaan yang
tidak rata/kasar gambar..hal 18
ELEMEN MESIN

7. Tata cara pembentukan untuk bagianbagian cor


a. Biaya model yang rendah dapat dicapai
dengan
- garis pembatas yang sederhana (lurus
dan busur)
- bidang kerja yang mudah untuk dibuat
- model yang tidak terbagi-bagi tanpa
mempunyai inti khusus
- inti-inti (core) yang sederhana dan
aman letaknya
ELEMEN MESIN

b. Biaya pencetakan yang rendah


dengan syarat
- menghindari perpotongan
- tinggi cetakan serendah mungkin
- mengurangi jumlah kotak cetakan

ELEMEN MESIN

8. Potongan-potongan tempa dan press


a. potongan-potongan tempa
lebih mahal dari potongan cor dan hanya
ekonomis untuk jumlah yang besar karena
mahalnya cetakan tempa contoh pembuatan
proso engkol dll
b. Batangan dan pipa yang diekstrusi pres panas
berbagai proses bisa dilakukan contoh
pembuatan kawat, besi maupun baja
c. Pres dingin
dapat menggantikan cara pres panas dan cara
tempa untuk bagian-bagian kecil. Contoh
pembuatan baut, skrup
ELEMEN MESIN

9. Bahan kaleng dan pipa

Bahan kaleng dapat dibuat


berbagai macam bentuk seperti
dibulatkan, dibengkokkan, dilipat
dan dibuat flens dengan cara
dipres, ditarik atau ditekan, juga
dilubangi dan dipotong. Yang perlu
diperhatikan adalah bahan sisa
yang minimum contoh gbrhl 23
ELEMEN MESIN

10. Permukaan, keausan dan korosi


Permukaan
Dalam setiap pembentukan produk perlu
diteliti, apakah permukaannya dapat
memenuhi tuntutan berikut, keausan,
korosi, perawatan dan pengaruh dari
luar?
Apakah bentuk permukaan yang lain
akan menambah niai pakai atau nilai jual
dan batas maksimum dari pengeluaran
biaya?
ELEMEN MESIN

Karakteristik permukaan yang dapat dinilai adalah:


1.Jenis bahan kerja
2.Kekerasan, kekasaran dsan sifat dari permukaan
3.Kekedapan terhadap fluida dan gas
4.Sifat panas
5.Sifat keausan
6.Sifat fisik lainnya
7.Sifat kimia
8.Sifat elektris
9.Pengaruh psikologis (netral, hangat atau dingin,
menenangkan atau membuat gelisah)
ELEMEN MESIN

11. Keausan

Jarang sekali orang menyadari


bahwa keausan mekanis lebih
merugikan dari patah atau korosi.
Untuk seorang desainer, keausan
akan menurunkan kemampuan
mesin dan membawa akibat
sampingan seperti, panas, bunyi
berisik, boros energi dan harus
sering diservis
ELEMEN MESIN

Analisa keausan
a. Macam-macam keausan
terjadinya keausan disebabkan karena; terjadinya gerakan-gerakan
atau gesekan-gesekan
b. Tanda-tanda keausan
tanda keausan bisa diketahui jika; terdapat bulir-bulir halus karena
oksidasi dan juga terjadi diformasi plastis dengan tanda gigitan
tikus
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi keausan
1. dari pasangan benda tersebut (karakteristik dari bahan
pasangan tersebut bentuk, kelicinan, kepadatan dan
kekerasan permukaan)
2. dari bahan perantara (fluida, bulir debu, butir abrasi)
3. dari beban khusus, gas, udara dan sebagainya
4. dari pergerakan (macam gerakan dan kecepatan)
5. besaran lainnya (suhu dan sebagainya)

ELEMEN MESIN

Pengurangan keausan
Berdasarkan analisa keausan dapat kita tarik kesimpulan
bagaimana caranya untuk mengurangi keausan dan petunjukpetunjuk untuk melakukan percobaan yang tepat. Secara
umum dianjurkan:
1. Pasangan bahan yang ideal
2. Gerakan anti aus seperti sliding seal
3. Penurunan gaya yang menumbulkan keausan seperti
mengurangi gaya bidang datar, kecepatan dan pemilihan
bentuk yang ideal
4. Menjaga batas suhu maksimum, misalnya pelumasan bagi
bahan sintetik dan sebagainya
5. Pengurangan akibat-akibat keausan misalnya dengan
tambahan penyetel khusus atau mengarahkan keausan hanya
pada bagian-bagian yang mudah diganti
ELEMEN MESIN

Korosi
Pencegahan korosi, yakni
terjadinya perubahan permukaan
secara kimia dari sebuah mesin,
mempengaruhi pemilihan dari
bahan kerja dan pasangannya,
juga mempengaruhi konstruksi
dan tahap-tahap pembuatannya
ELEMEN MESIN

Sebab-sebab terjadinya korosi


a. Korosi secara kimiawi (oksigen, gas,air,
asam dan alkalis dan zat-zat kimia
lainnya
b. Korosi secara elektrokimiawi (tegangan
logam yang mengakibatkan aliran listrik)
c. Gejala-gejala korosi (permukaan lubanglubang seperti gigitan tikus, struktur yang
melemah
ELEMEN MESIN

Anda mungkin juga menyukai