Anda di halaman 1dari 26

Manfaat Short Wave Diathermy pada pasien dengan

Sinusitis
Neesha Shinde1, Shinde Kiran Jayawant2*

1 Asisten Professor, Departemen Fisioterapi, Pravara Institute of Medical Sciences, Loni.Maharashtra, India 413736
2 Profesor dan Kepala Departemen THT, Pravara Institute of Medical Sciences, Loni. Maharashtra, India 413736

Disadur oleh:
Muhammad Izat Fuadi
112011101059
SMF Ilmu Penyakit THT-KL
RSD dr. Soebandi Jember
2016

ABSTRAK
Tujuan
dari
penelitian
ini
adalah
untuk
mempelajari efektivitas Short Wave Diathermy
(SWD) dalam pengelolaan sinusitis.
Sinusitis memberikan pengalaman yang buruk
untuk penderita karena terdapat gejala seperti
sakit kepala, sumbatan hidung dan terdapat
sekret hidung, nyeri di wajah dan di belakang
mata.
SWD menghasilkan panas di bagian dalam
mukosa sinus dan memberikan efek dilatasi
arteriol dan kapiler sehingga mengakibatkan
peningkatan aliran darah, pasokan oksigen dan
nutrisi serta meningkatkan saturasi antibodi lokal
dan leukosit di lokasi peradangan. SWD dapat
2
mengurangi jumlah kuman sehigga membantu

ABSTRAK
Studi dilakukan dari Januari 2010 hingga
Desember 2010 di Departemen THT dan
Departemen fisioterapi dari Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Medis
Pravara,
Loni,
Ahmednagar, Maharashtra, India.
Sesuai rujukan oleh dokter bedah THT,
120 objek subyek didiagnosis sebagai
sinusitis dan terpilih 75 objek yang
bersedia untuk berpartisipasi dalam
penelitian ini
3

ABSTRAK
Selama studi pra dan pasca perawatan dilakukan
pengukuran perbaikan gejala, kambuhnya sinusitis dan
tingkat nyeri.
Kami mengamati bahwa ada perbedaan yang signifikan
dalam Sesi Pra dan Pasca pengobatan seperti perbaikan
tanda-tanda, gejala, dan kambuhnya sinusitis.
Juga
ada
perbedaan
signifikan
yang
tinggi
berkurangnya nyeri (p <0,01).Oleh karena itu
disarankan bahwa metode ini dapat digunakan dalam
pengobatan sinusitis yang non-invasif dengan biaya
yang efektif sehingga terjadi peningkatan kenyamanan
pasien.

PENDAHULUAN
Sinusitis = radang pada lapisan membran
dari satu atau lebih rongga sinus
paranasal.Sinus ini berhubungan dekat
untuk rongga hidung sepanjang saluran
pernafasan atas dan bawah.
Sinusitis memberikan pengalaman yang
buruk dengan gejala seperti sakit di wajah
dan / atau di belakang mata dengan
kesulitan bernafas karena sumbatan
hidung dan discharge hidung
5

PENDAHULUAN
Beberapa prosedur biasa, umumnya
bekerja dengan baik di beberapa
pasien tetapi dalam sebagian besar
kasus terutama di mana irigasi sinus
diulang,
pasien
enggan
untuk
berobat karena ketidak nyamanan
yang timbul dari prosedur tersebut

PENDAHULUAN
Short Wave Diathermy sangat efektif pada sinusitis
dengan
cara
mengurangi
inflamasi
karena
memproduksi energi panas di tempat peradangan
Efek energi panas ini adalah dilatasi arteriol dan
kapiler yang menyebabkan peningkatan aliran
darah daerah sehingga terjadi peningkatan
pasokan oksigen dan nutrisi sertajuga membawa
lebih banyak antibodi dan leukosit.Dilatasi kapiler
meningkatkan eksudasi cairan dalam jaringan dan
ini diikuti oleh peningkatan penyerapan dan
membantu dalam pembuangan debris kuman
sehingga membantu dalam mengurangi infeksi
7

Tujuan Penelitian
Untuk menilai efektivitas SWD:
1. Sebagai pengobatan tunggal untuk
sinusitis
2. Sebagai pengobatan tambahan untuk
sinusitis
3. Untuk mengurangi gejala-gejala
nyeri,sakit kepala dan sumbatan hidung
pada sinusitis.

KRITERIA OBJEK PENELITIAN


Kriteria inklusi:
Pasien laki-laki dan perempuan dengan sinusitis
akut dan kronis
kelompok usia 18 sampai 60 tahun.
Mereka yang bersedia berpartisipasi dalam
penelitian ini.
Kriteria eksklusi:
Diabetes, Hipertensi, perempuan hamil.
Tuberkulosis, penyakit jantung, danTumor.
Tekanan darah rendah, Pusing
9

Bahan dan Metode


Desain penelitian :Prospective Comparatif
Cross Sectional Study
Waktu penlitian :Penelitian ini dilakukan
selama Januari 2010 sampai Desember 2010.
Tempat Penelitian :Departemen THT dan
Departemen fisioterapi, Institut ilmu pengetahuan
medis Pravara, Loni, Tal., Ahmednagar, Negara Maharashtra,India
Populasi untuk penelitian:Sesuai arahan oleh
ahli
bedah
THT
120
objek
didiagnosis
sebagaisinusitis akut atau kronis.Dari 120 objek
ini 75 objek bersedia berpartisipasi dalam
penelitian ini.
10

Peralatan
penelitian:Sebuah
jadwal
wawancara
terstruktur disiapkan terdiri dari pemeriksaan klinis dan
pemeriksaan kesehatan dan investigasi rutin. Persetujuan
penelitian dari lembaga komite etik.Informed consent dari
masing-masing objek penelitian. Dan semua objek penelitian
dibagi secara acak dalam tiga kelompok. Penelitian dilakukan
pada 75 kasus yang didiagnosis sebagai sinusitis:
Grup A:25 objek penelitian diobati denganPengobatan
SWD.
Grup B:25 objek penelitian diobati dengan SWD dan
perawatan medis rutin.
Grup C:25 objek penelitian diobati hanya dengan
perawatan medis rutin.

11

PROSEDUR
Semua subjek dievaluasi kembali di
departemen fisioterapi.
Prosedur dari SWD dijelaskan kepada
objek penelitian diikuti oleh persetujuan
tertulis.
Selama pengobatan SWD, objek penelitian
dibuat nyaman dengan berbaring pada
posisi telentang di tempat tidur
Elektroda
berbentuk
kupu-kupu
ditempatkan di wajah, dengan elektroda
yang kedua diletakkan pada serviks/dorsal
12
tulang belakang.

Pengobatan umumnya berlangsung selama


lima belas atau dua puluh menit.
Sepotong handuk tebal ditempatkan di
antara wajah dan elektroda.Hal ini untuk
menyerap kelembaban yang mungkin
menumpuk karena keringat.
Keringat harus diperhatikan secara hatihati, karena bertindak sebagai kondensor
dimana objek bisa terkena luka bakar.
Data semua objek penelitian dicatat.
13

Pasien menerima SWD


14

HASIL
Table No.1: Perbaikan gejala: nasal discharge, nyeri sinus, hidung tersumbat.

Hari 1 Hari 2
(%)
(%)
Grup A
n = 25
Grup B
n = 25
Grup C
n = 25

6
(24%)
9
(36%)
2 (8%)

4
(16%)
8
(32%)
3
(12%)

hari 3
(%)
4 (16%)
8 (32%)
7 (28%)

hari 5
(%)
10
(40%)
12
(48%)
11
(44%)

Tidak
berpenga
ruh
(%)
1 (4%)
1 (4%)
2 (8%)

15

16

HASIL
Tabel No.2: Perbaikan Gejala: discharge hidung, sakit kepala, demam,
hidung tersumbat.

Grup

Segera

6 Jam

12 Jam

24 Jam

Tidak
berpengar
uh

Grup A
n = 25

19
(56%)

2 (8%)

1 (4%)

3 (12%)

Grup B
n = 25

19
(56%)

2 (8%)

grup C
n = 25

2 (8%)

4 (16%)

4 (16%)

13 (52%) 4 (16%)
2 (8%)

2 (8%)

17

18

HASIL
Tabel No.3: Kambuhnya Sinusitis

Grup

Grup A, n =
25
Grup B, n =
25
Grup C, n =
25

2
3
Bulan Bulan

4
bulan

6 bulan

8 (32%)

1 (04%)

6
3 (12%) 7 (28%)
(24%)

19

20

HASIL
Tabel No.4: Pengurangan Nyeri (Skala Analog Visual)

Pra
Pasca
Nilai P
Tingkat
Signifikans
i

grup A

grup B

grup C

n = 25

n = 25

n = 25

7,8 1,327
2,7 2,213
p <0,05

7.4 1,327
1,2 2,213
p <0,01

7.4 1,327
2,5 0.000
p <0,05

signifikan

sangat
signifikan

signifikan

21

HASIL

22

DISKUSI
Penelitian ini menunjukkan bahwa SWD sangat
efektif untuk pengobatan sinusitis
Sinusitis subakut dan kronis berespon baik
dengan SWD.Hal ini dapat membantu dalam
mengurangi tanda dan gejala serta inflamasi
dengan cara mengurangi pembengkakan dan
menyebabkan vasodilatasi.
Secara ekonomi, mereka menemukan bahwa
pengobatan menggunakan SWD juga
memerlukan biaya yang lebih murah sehingga
lebih hemat
23

DISKUSI
SWD
menyebabkan
dilatasi
kapiler
yang
berlangsung cukup selama periode pengobatan
karena produksi panas yang dihasilkan. Di samping
itu, peningkatan sirkulasi adalah faktor yang lebih
penting.Dalam hal ini tidak perlu untuk menaikkan
suhu sedemikian rupa yang akan membunuh
organisme.
SWD menyebabkan efek lebih besar pada sirkulasi
darah. Peningkatan jumlah energi panas lokal,
bersama-sama dengan peningkatan sirkulasi dan
dilatasi kapilermenghasilkan efek yang lebih baik
daripada bentuk lain dari pengobatan sinusitis
24

KESIMPULAN
ada efek yang hampir sama untuk
pengobatan sinusitis dengan hanya baik
perawatan medis rutin atau SWD.
Tapi
ketika
diterapkan
kombinasi
pengobatan yaitu perawatan medis rutin
dan SWD memberikan manfaat lebih
dengan efek samping sedikit dan atau
tidak ada kekambuhan sinusitis

25

TERIMA KASIH

26

Anda mungkin juga menyukai