Anda di halaman 1dari 19

KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF

Rumah sakit membutuhkan cukup banyak orang dengan berbagai ketrampilan,


dan orang yang kompeten untuk melaksanakan misi rumah sakit dan memenuhi
kebutuhan pasien. Pimpinan rumah sakit bekerja sama untuk mengetahui
jumlah dan jenis staf yang dibutuhkan berdasarkan rekomendasi dari unit kerja
dan direktur pelayanan.
Rekruitmen, evaluasi dan penugasan staf dapat dilakukan sebaik-baiknya
melalui proses yang terkoordinasi, efisien dan seragam. Juga penting untuk
mendokumentasikan ketrampilan, pengetahuan, pendidikan, dan pengalaman
sebelumnya dari pelamar. Terutama sekali penting untuk secara seksama
mereview / melakukan proses kredensial dari staf medis dan perawat, sebab
mereka terlibat dalam proses asuhan klinis dan bekerja langsung dengan
pasien.

KPS

17 STANDAR

STANDAR 1
RS MENETAPKAN PENDIDIKAN, KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN DAN
PERSYARATAN LAIN BAGI SELURUH STAF.
=> Pimpinan rumah sakit menetapkan persyaratan khusus bagi posisi staf.
Mereka menetapkan tingkat pendidikan, keterampilan, pengetahuan dan
persyaratan lain yang diperlukan sebagai bagian dari upaya memproyeksikan
susunan staf untuk memenuhi kebutuhan pasien. Pimpinan mempertimbangkan
faktor berikut ini dalam memproyeksikan/mengestimasi kebutuhan staf.

STANDAR 1.1 : Tanggung jawab setiap staf dideskripsikan/ditetapkan dalam


uraian tugas yang mutakhir.

Uraian tugas adalah dasar penugasan mereka, dasar orientasi terhadap


pekerjaan mereka dan dasar evaluasi tentang seberapa baik mereka
melaksanakan tanggungjawab tugasnya.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT


C:\Users\SEVEN\Documents\BUNDEL RABU\KPS 1.1\SOTK RSU MS 2016.docx

C:\Users\SEVEN\Documents\BUNDEL RABU\KPS 1.1\LAMPIRAN SOTK RSU MS 201


6.docx

STANDAR 2
PIMPINAN RS MENGEMBANGKAN DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PROSES UNTUK
REKRUITMEN, EVALUASI DAN PENETAPAN STAF SERTA PROSEDUR TERKAIT
LAINNYA YANG DI TETAPKAN OLEH RS.

Rumah sakit menyediakan proses yang efisien, terkoordinasi, atau terpusat


untuk : Rekruitment, penilaian/evaluasi serta penetapan individu sebagai staf.
SPO PENERIMAAN STAF

BUNDEL RABU\KPS 2\PENERIMAAN STAF MEDIS BARU RSU kps.docx

STANDAR 3 : Rumah sakit menggunakan proses yang ditetapkan untuk


memastikan bahwa pengetahuan dan ketrampilan staf klinis sesuai
dengan kebutuhan pasien.
Staf yang kompeten dipekerjakan oleh
rumah sakit melalui proses rekruitmen staf yang persyaratannya cocok
untuk posisi tertentu dengan kualifikasi calon anggota staf. Proses ini
juga memastikan bahwa keterampilan staf pada awalnya dan dari waktu
ke waktu sesuai dengan kebutuhan pasien.
STANDAR 4 : Rumah sakit mencari staf yang dapat secara kompeten
memenuhi persyaratan jabatan nonklinis. Supervisor dari staf tersebut
memberikan orientasi tentang jabatan tersebut dan memastikan para
petugas tersebut dapat melaksanakan tanggung jawabnya sesuai uraian
tugas. Staf tersebut harus mendapatkan tingkat supervisi/pengawasan
yang dibutuhkan dan secara berkala dilakukan evaluasi untuk
memastikan berlanjutnya kompetensi pada jabatannya.

STANDAR 5 : Ada informasi kepegawaian yang didokumentasikan untuk setiap


staf => File kepegawaian berisi kualifikasi, berisi uraian tugas berisi catatan
pendidikan in-service yang diikutinya.

STANDAR 6 : Rencana susunan kepegawaian rumah sakit dikembangkan


bersama-sama oleh para pimpinan, dengan menetapkan jumlah, jenis dan
kualifikasi staf yang diinginkan.
POLA KETENAGAAN RS

BUNDEL RABU\KPS 6\ped pola

ketenagaan.docx

STANDAR 7 : Seluruh staf, baik klinis maupun nonklinis diberikan orientasi


tentang rumah sakit, departemen/ unit kerja atau unit dimana mereka
ditugaskan dan tentang tugas tanggung jawab mereka yang spesifik saat
mereka diangkat sebagai staf.
=>
Keputusan untuk mengangkat seseorang sebagai staf rumah sakit
menimbulkan terjadinya beberapa proses. Agar berkinerja baik, staf baru,
apapun status kepegawaiannya, perlu mengenal keseluruhan rumah sakit dan
bagaimana tanggungjawabnya yang spesifik/khusus klinis atau nonklinis
berkontribusi pada misi rumah sakit. Ini dapat dicapai melalui orientasi umum
tentang rumah sakit dan tugasnya di rumah sakit serta orientasi yang spesifik
tentang tugas tanggung jawab dalam jabatannya.
Pekerja kontrak, mahasiswa/trainee juga diberikan orientasi tentang rumah sakit
dan penugasan atau tanggungjawab khusus/spesifik mereka, seperti
keselamatan pasien serta pencegahan dan pengendalian infeksi.

STANDAR 8 : Setiap staf memperoleh pendidikan dan pelatihan


yang in-service berkelanjutan, maupun yang lain untuk menjaga
atau meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya
=> Rumah sakit punya proses untuk mengumpulkan dan
mengintegrasikan data dari berbagai sumber untuk merencanakan
program pendidikan staf. Juga, rumah sakit menentukan staf yang
mana, seperti staf profesional kesehatan, diharuskan untuk
memperoleh pendidikan berkelanjutan guna menjaga kredensial
mereka dan bagaimana pendidikan staf ini dimonitor dan
didokumentasikan.

STANDAR 8.1 : Staf yang memberikan asuhan pasien dan staf lain yang
diidentifikasi oleh rumah sakit dilatih dan dapat menunjukkan kompetensi yang
layak dalam teknik resusitasi.
Setiap rumah sakit mengidentifikasi staf mana yang perlu mendapat
pelatihan dalam teknik resusitasi dan tingkat pelatihannya (dasar atau lanjut)
sesuai dengan tugas mereka di rumah sakit.
STANDAR 8.2 : Rumah sakit menyediakan fasilitas dan waktu untuk pendidikan
dan pelatihan staf =>Ada komitmen pimpinan rumah sakit untuk mendukung
pendidikan, in-service berkelanjutan dengan menyiapkan ruangan, peralatan
dan waktu untuk program pendidikan dan pelatihan. Tersedianya informasi
ilmiah mutakhir mendukung pendidikan dan pelatihan tersebut

STANDAR 9 : Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan,


memverifikasi, mengevaluasi kredensial / bukti - bukti keahlia / kelulusan (izin /
lisensi, pendidikan, pelatihan, kompetensi dan pengalaman) dari staf medis yang
diizinkan untuk memberikan asuhan pasien tanpa supervisi.=> mengumpulkan
semua kredensial yang ada dari para praktisi meliputi sekurang- kurangnya, bukti
pendidikan dan pelatihan, bukti surat izin; bukti kompetensi terkini melalui informasi
dari rumah sakit lain dimana praktisi tersebut berpraktek, dan juga surat
rekomendasi dan/atau informasi lain yang bisa diperoleh rumah sakit, seperti antara
lain riwayat kesehatan, foto.
verifikasi informasi penting seperti surat tanda registrasi surat izin terkini, khususnya
- bila dokumen dimaksud diperbaharui secara berkala, dan setiap sertifikat serta
bukti menyelesaikan pendidikan pasca sarjana.
Kepatuhan terhadap standar mengharuskan verifikasi atas krendensial individu
harus berasal dari sumber utama. Untuk maksud memenuhi persyaratan ini secara
bertahap, verifikasi sumber utama diperlukan untuk praktisi baru dimulai empat
bulan sebelum survei awal akreditasi. Semua praktisi lainnya harus mempunyai
verifikasi dari sumber utama pada saat survei akreditasi rumah sakit tiga tahunan.

Catatan : Persyaratan ini ditujukan hanya untuk verifikasi kredensial. Semua


praktisi medis memiliki kredensial yang dikumpulkan dan direview dan
memiliki kewenangan tertentu. Tidak ada tahapan untuk proses ini.

Bila verifikasi tidak dimungkinkan, seperti hilangnya catatan karena bencana,


maka hal ini didokumentasikan.

Rumah sakit mengumpulkan dan memelihara setiap file kredensial masingmasing praktisi. Proses tersebut berlaku untuk semua jenis dan tingkatan staf
(karyawan tetap, tenaga honor, tenaga kontrak dan tenaga tamu).

Kredensial yang diperlukan (antara lain : pendidikan, surat izin, registrasi)


sesuai peraturan dan kebijakan rumah sakit bagi setiap anggota staf medis
dicopy oleh rumah

sakit dan disimpan dalam file kepegawaian atau dalam file kredensial yang
terpisah bagi setiap anggota staf medis.

Semua kredensial (antara lain pendidikan, surat izin, registrasi) diverifikasi


dengan sumber yang mengeluarkan kredensial sebelum individu tersebut
mulai memberikan pelayanan kepada pasien.

Semua kredensial dalam file (antara lain pendidikan, surat izin , registrasi)
terkini dan terupdate sesuai persyaratan.

Pada penugasan awal, dibuat pengumuman tentang ketentuan kualifikasi


terkini dari seseorang untuk memberikan pelayanan asuhan pasien.

STANDAR 10 : Rumah sakit mempunyai tujuan yang terstandar, prosedur


berbasis bukti untuk memberi wewenang kepada semua anggota staf medis
untuk menerima pasien dan memberikan pelayanan klinis lainnya
konsisten/sesuai dengan kualifikasi => Penentuan kompetensi klinis terkini
dan membuat keputusan tentang staf medis tertentu akan diberi izin untuk
memberikan pelayanan klinis apa saja, disebut privileging, dalam
penentuan yang paling kritis bagi rumah sakit untuk menjaga keselamatan
pasien dan lebih lanjut dalam menjaga kualitas pelayanan klinis.

STANDAR 11 : Rumah Sakit menggunakan proses berkelanjutan terstandardisir


(ongoing) untuk mengevaluasi sesuai kualitas dan keamanan pelayanan pasien
yang diberikan oleh setiap staf medis.

Ada
proses
terstandar
untuk,
sekurang-kuangnya
setiap
tahun,
mengumpulkan data yang relevan tentang setiap praktisi untuk direview oleh
kepala unit kerja atau panitia yang berkaitan. Review demikian
memungkinkan rumah sakit untuk mengidentifikasi kecenderungan praktek
professional yang memberi dampak pada kualitas asuhan dan keselamatan
pasien. Kriteria yang digunakan dalam melakukan evaluasi terhadap praktek
professional secara berkelanjutan.

STANDAR 12 : Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk


mengumpulkan, memverifikasi dan mengevaluasi kredensial staf keperawatan
(izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman)

Rumah sakit perlu memastikan untuk mempunyai staf keperawatan yang


kompeten sesuai dengan misi, sumber daya dan kebutuhan pasien. Staf
keperawatan bertanggungjawab untuk memberikan asuhan pasien secara
langsung. Sebagai tambahan, asuhan keperawatan memberikan kontribusi
terhadap outcome pasien secara keseluruhan. Rumah sakit harus
memastikan bahwa perawat yang kompeten untuk memberikan asuhan
keperawatan dan harus spesifik terhadap jenis asuhan dimana mereka
diizinkan untuk memberikannya bila tidak diidentifikasi dalam peraturan
perundangan.

STANDAR 13 : Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi


tanggung jawab pekerjaan dan untuk membuat penugasan kerja klinis
berdasarkan atas kredensial staf perawat dan peraturan perundangan.

Review kualifikasi anggota staf perawat menyediakan dasar untuk penugasan


tanggung jawab pekerjaan dan kegiatan klinis. Penugasan ini dapat
dideskripsikan dalam uraian tugas atau dideskripsikan dengan cara atau
dokumen lain. Penugasan dibuat oleh rumah sakit sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku tentang tanggung jawab perawat dan asuhan klinis.
BUNDEL RABU\KPS 13\spo kredensial

medis.docx

SPO KREDENDIAL
STANDAR
14 : Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk staf
TENAGA MEDIS
keperawatan berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu rumah sakit,
termasuk mengevaluasi kinerja individu, bila dibutuhkan.=>

Tugas klinis penting staf keperawatan mengharuskan mereka untuk secara aktif
berpartisipasi dalam program peningkatan mutu klinis rumah sakit. Bila, pada
setiap titik dalam pengukuran, evaluasi, dan peningkatan mutu klinis, kinerja
staf keperawatan dipertanyakan, rumah sakit mempunyai proses untuk
mengevaluasi kinerja individu. Hasil review, tindakan yang diambil dan setiap
dampak atas tanggung jawab pekerjaan didokumentasikan dalam file kredensial
perawat tersebut atau file lainnya.
STANDAR 15 : Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengumpulkan,
memverifikasi dan mengevaluasi kredensial staf kesehatan professional lainnya
(izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman).=> Rumah sakit mempekerjakan
atau dapat mengizinkan berbagai professional kesehatan lainnya untuk
memberikan asuhan dan pelayanan kepada pasien mereka atau berpartisipasi
dalam proses asuhan pasien

STANDAR 16 : Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi


tanggungjawab kerja dan menyusun penugasan kerja klinis berdasarkan pada
kredensial anggota staf professional kesehatan lainnya dan setiap ketentuan
peraturan perundangan.
=> Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi
tanggungjawab kerja dan menyusun penugasan kerja klinis berdasarkan pada
kredensial anggota staf professional kesehatan lainnya dan setiap ketentuan
peraturan perundangan.
STANDAR 17 : Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk anggota staf
professional kesehatan lain berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu
rumah sakit.
=> Staf professional kesehatan
peningkatan mutu rumah sakit

lainnya

berpartisipasi

dalam

kegiatan

Anda mungkin juga menyukai