Teori
1.Teori sistem
Sistem politik
Lingkungan eksternal
konversi
input
Lingkungan
internal
Out put
Umpan balik
2. Teori Governance
Memetakan pemikiran
governance
Community
governance(Sommerville, 2003)
Network
governance( Sorensen,2002)
New Regulatory State( Kanishka
Jayasuriya, 2004)
Network Governance(NG)
Transfromasi dalam memahami sistem politik dan
pemerintahan dari government ( hirarkis)ke sistem
kesatuan dilengkapi sistem hukum menuju
governance( horizontal)dengan jaringan
pengaturan yg mandiri.(NG)
Prinsip
1. NG memandang administrasi rakyat bukan sesuatu
yang given, merupakan hasil proses politik
2. NG menghadirkan kritik terhadap model
perwakilan perwakilan. Konsep perwakilan
hakikatnya tidak mencerminkan masyarakat. Tetapi
bagian masyarakat lain elitisme
perwakilan,partikularisme perwakilan dan
perwakilan terbatas
lanjutan
3. NG memandang administrasi tdak harus apolitis, dalam kenyataannya justru administrasi
memiliki pengaruh bahkan menentukan( Halevy,
1993), bahkan Lennart Lundquist(2000)
memandang administrasi publik memainkan
fungsi sebagai katalis bagi proses kebijakan
yang demokratis
4. NG memandang sistem politik dan sistem sosial
tidak mesti dipisahkan karena saling
mendukung dalam membangun
persamaan/keadilan politik dalam masyarakat
plural.
Community
Governance(CG)
Implikasi
1.Catatan : Governance merupakan pemikiran liberalis
harus dikritisi dalam ideologi Pancasila
2. Kasus : STUDI PERENCANAAAN DAN
PENGANGGARAN PUBLIK BERBASIS GOOD
GOVERNANCE
TESIS MAP
SETINUS SAJA
1668-/PS/MAP/05
Tim : Pembimbing Prof DR Warsito Utomo
Penguji
DR Wahyudi Kumorotomo
Hasil
Hal
Terima
kasih
Lampiran
Basis
Jenis
Sasaran Sarana/ Analisis
analisis data
Medium
yang
dibutuh
kan
RPJMD
Doku
men,
pendapat
Pejabat
terkait
di pem
kot
Jayapur
a, DPRD
Jayapur
Ambil
deskript
dokume if
n,
wawanc
ara
Basis
Jenis
Sarana/ Sarana/ Analisis
analisis data
Medium Medium
yang
dibutuh
kan
Siklus
Dokuanggar- men,
an
pendapat
Pejabat
terkait
di pem
kot
Jayapur
FGD,
deskript
ambil
if
dokume
n,
wawanc