Anda di halaman 1dari 21

PROSES

proses bekerjanya sistem kontrol


sehubungan
dengan
informasiinformasi
yang
diperoleh
dari
pembacaan sinyal-sinyal masukan
dan selanjutnya diproses untuk
menghasilkan
aksi keluaran sesuai
dengan deskripsi kerja mesin yang
telah ditentukan

Informasi-informasi
masukan
pada sistem kontrol
haruslah
menghasilkan
sinyal/data keluaran yang
dapat merespon suatu
"Rencana proses / kontrol"
yang telah dibentuk dalam
blok proses

Rencana proses kontrol


dapat diimplentasikan
dalam dua cara
1. Menggunakan kontrol dengan
sistem
pengawatan
(Hardwire
control)
2. Menggunakan kontrol dengan
sistem
program (Programmable
control )

Kontrol
dengan
sistem
pengawatan merupakan kontrol
yang
fungsinya
tetap
dan
permanen setelah semua elemen
pendukung
dirakit
bersama sama , dimana rencana proses
kontrolnya tak dapat diubah-ubah
lagi setelah semuanya dikawati.

Sedangkan kontrol
dengan
sistem
program
merupakan
suatu sistem dimana fungsifungsi
kontrolnya
dapat
diprogram dan disimpan dalam
suatu unit memory dan dapat
dipanggil
kembali atau
diprogram
kembali
bila
diperlukan,
dengan
kata
"Rencana proses kontrol"nya
dapat diubah-ubah
sesuai
dengan kebutuhan

RELAY
Relay
terdiri
dari
Coil
dan
Contact Change Over. Jumlah
kontak pada suatu relay
tergantung dari tipenya. Relay ini
banyak digunakan untuk proses dari
sebuah rangkaian kontrol, karena
dengan kontak CO yang dimiliki
maka untuk memanipulasi sebuah
rangkaian kontrol bisa tercapai
Simbol Relay:

Rangkaian sederhana dari


penggunaan relay

S
1
K1A

K2A

H1

H2

RELAY & SOCKET

Relay

Socket
Relay

TIMER
1. Timer On Delay
Menunda Waktu On
2. Timer Off Delay
Menunda Waktu Off

Jenis-jenis Timer
1. Timer On/Off Delay Sistem
Pneumatik : terdiri dari Coil,
Relay Kontaktor, Kontak
Langsung, Block On Delay
Timer dan Kontak Tunda
2. Timer On/Off Delay Sistem
Motorized
3. Timer On/Off Delay Sistem
Elektronik

TIMER ON DELAY
ELEKTRONIK
Timer On Delay: salah satu peralatan
proses untuk setingan waktu. Kontak
timer ini akan bekerja / aktif apabila
waktu sudah diset dan waktu itu telah
mencapai batas setingannya, kontak
akan dapat bekerja apabila coil telah
mendapat tegangan. Jika pada saat
kontak bekerja / aktif tegangan pada
coil diputus, maka kontak akan kembali
ke posisinya semula
tanpa
ada
penundaan waktu sedikitpun

Timer
ini
digunakan
pada
rangkaian
yang membutuhkan
pemindahan suatu posisi kerja
suatu alat atau mesin dengan
settingan waktu yang tepat dan
akurat serta cepat, karena jika
pemindahan
dilakukan
secara
manual, kemungkinan besar akan
meleset, dikarenakan adanya faktor
human error

Rangkaian sederhana dari


penggunaan Timer On Delay
Elektronik

S
1
K1
A

K1T

H1

H2

Diagram Chart TIMER


S
1
S0
KOIL
RELAY
KONTAK
RELAY
KOIL
TIMER
SETTING
TIMER
KONTAK
TIMER
H1
H2

Bentuk Fisik Timer On Delay Elektronik

TIME CLOCK SWITCH


(TCS)
Timer ini terdiri dari coil/motor penggerak,
mekanisme waktu jam dan kontak Change
Over (CO). TCS ada yg memiliki sistem catu
daya dan ada yg tidak. Sistem catu daya
maksudnya jika tegangan suplai coil dari PLN
terputus, waktu timer jamnya tetap bekerja.
Sistem catu daya ini tergantung dari tipe
TCSnya, ada yg dapat bertahan sampai 72
jam dan ada yang 150 jam dan ada juga yg
dilengkapi dengan back-up battere

Cara kerja TCS


Jika koil diberi tegangan, kontak CO
akan bekerja sesuai setting waktu
jam. Apabila tegangan koil diputus,
kontak CO akan tetap bertahan pada
kondisi terakhir.
On dan Off kontaknya tergantung
dari setting waktu jam, jadi jelas jam
berapa kontak tersebut bekerja atau
kembali ke posisi semula

Counter

Counter juga terdiri dari Coil dan kontak,


jika pada timer kontak aktif berdasarkan
settingan waktu, akan tetapi kontak dari
Counter akan bekerja / aktif berdasarkan
hitungan (berapa banyak) pulsa yang
terbaca, ini juga berdasarkan settingan
yang telah ditentukan. Counter digunakan
pada peralatan
atau mesin yang
membutuhkan hitungan yang tepat, agar
pemrosessan barang tidak over, selain itu
masih
banyak lagi fungsi selain dari
menghitung quantitas barang agar tidak
berlebih maupun kurang

Counter ada 2 macam


1. Up Counter: menghitung
maju/naik
atau
bertambah
2. Down
Counter
:
menghitung
mundur/turun
atau
berkurang

Simbol Counter

Puls
e
Com
Rese
t

U
P

Up

Counter

Puls
e
Com
Rese
t

Conuter

DN

Down

Bentuk Fisik Counter

Anda mungkin juga menyukai