Anda di halaman 1dari 32

Bismiillahirrahmanirrahim

PENGARUH METODE DRILL


BERBANTUAN SOAL DALAM FORMAT ANIMASI
TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF
SISWA PADA KONSEP DINAMIKA PARTIKEL

Oleh
SHINTA FITRIYANI
NIM 1111016300027
Dibimbing Oleh
Pembimbing I : Ibu Erina Hertanti, M. Si
Pembimbing II : Ibu Ai Nurlaela, M.Si.

BAB I
PENDAHULUAN

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

A. Latar Belakang

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Lanjutan Latar Belakang.

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

B. Identifikasi Masalah

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

C. Pembatasan Masalah
Kemampuan Berpikir Reflektif:
1.Mendeskripsikan
2.Mengidentifikasi
3.Menginterpretasi
4.Mengevaluasi
5.Memprediksi
6.Menyimpulkan

Soal Dalam Format Animasi


Dibuat dalam bentuk dua dimensi dengan menggunakan adobe flash

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

D. Perumusan Masalah

Apakah metode drill berbantuan soal


dalam format animasi terbukti
berpengaruh terhadap kemampuan
berpikir reflektif siswa pada konsep
dinamika partikel?

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

E. Tujuan Penelitian

Untuk membuktikan pengaruh metode drill berbantuan


soal dalam format animasi terhadap kemampuan
berpikir reflektif siswa pada konsep dinamika partikel

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

F. Manfaat Penelitian

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

BAB II
KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN
HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

A. KAJIAN TEORITIS

BAB I

Metode
Drill

Soal
dalam
Format Animasi

Kemampuan
Berpikir
Reflektif

Dinamika
Partikel

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

1. Metode Drill

a. Pengertian Metode
Drill
Metode Drill adalah
suatu cara menyajikan
bahan pelajaran
dengan jalan melatih
siswa agar menguasai
pelajaran terampil.
Metode drill adalah
salah satu metode
pembelajaran yang
digunakan oleh guru
agar siswa menguasai
suatu konsep yang
telah dipelajari
sebelumnya.
BAB I

BAB II

b. Kelebihan Metode
Drill
Dalam waktu yang
relatif singkat, diperoleh
penguasaan dan
keterampilan yang
diharapkan.
Para siswa akan
memiliki pengetahuan
yang siap pakai.
Akan tertanam pada
setiap pribadi anak
kebiasaan belajar
secara rutin dan disiplin.

BAB III

BAB IV

c. Kekurangan Metode
Drill
1) Menghambat bakat dan
inisiatif siswa
2) Memberikan
penyesuaian secara
statis kepada
lingkungan.
3) Monoton dan terkesan
mudah membosankan.
4) Membentuk kebiasaan
yang kaku karena
bersifat otomatis.
5) Dapat menimbulkan
verbalisme.
BAB V

2. Soal dalam Format Animasi

a. Pengertian Animasi
Fernandes menyatakan
bahwa, Animation is
the process of
recording and playing
back a sequence of
stills to achieve the
illusion of continues
motion.

b. Kelebihan Animasi
1) membuat materi
pelajaran yang abstrak
menjadi lebih konkrit,
yang rumit bisa menjadi
lebih sederhana.
2) mengatasi kendala
keterbatasan ruang dan
waktu.
3) mengatasi keterbatasan
indera manusia.

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

c. Kekurangan Animasi
1) Memerlukan kreativitas
dan keterampilan yang
cukup memadai untuk
mendesain animasi
yang dapat secara
efektif digunakan
sebagai media
pembelajaran.
2) Memerlukan software
khusus untuk
membukanya

BAB V

4. Kemampuan Berpikir Reflektif

a. Pengertian Berpikir
Berpikir berasal dari kata pikir
yang artinya adalah akal budi,
ingatan, angan-angan.
Berpikir merupakan proses di
mana otak mengakses
representasi sebelumnya untuk
memahami atau menciptakan
pengetahuan baru.
Liliasari mendefinisikan berpikir
sebagai proses kognitif yang
melibatkan aktivitas mental..

b. Kemampuan Berpikir Reflektif


Reflection = reflect, artinya
merenung atau merefleksi
Abdul Muin : "Berpikir reflektif
diartikan sebagai proses berpikir
dimana terjadi aktivitas
merefleksikan ide, masalah atau
informasi yang diterima."
John Dewey: "Berpikir reflektif
sebagai mata rantai pemikiran
intelektual melalui penyelidikan
untuk menyimpulkan."

BAB I

BAB IV

BAB II

BAB III

BAB V

5. Dinamika Partikel
DINAMIKA
PARTIKEL
Gaya Berat (W)
Mempelajari tentang :

Jenisjenisnya:

Penyebab Gerak
(Gaya)

Gerak

Gaya Normal (N)

Gaya Gesek

Hubungannya dijelaskan melalui:

Gaya Tegang Tali (T)

Hukum II Newton
(F = m. a)

Hukum I Newton
(F=0)

Hukum III Newton


(F = - F)

Aplikasinya:

Bidang Datar

BAB I

Bidang Miring

BAB II

Lift

BAB III

Benda bertumpuk

Katrol

BAB IV

BAB V

B. KERANGKA BERPIKIR
Kemampuan berpikir reflektif siswa rendah

Digunakan metode drill untuk melatih kemampuan berpikir reflektif siswa,


tetapi metode drill yang digunakan di sekolah memiliki beberapa kelemahan

Penggunaan metode drill berbantuan soal-soal dalam format animasi

Peningkatan kemampuan berpikir reflektif siswa.

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

C. HIPOTESIS PENELITIAN

Penggunaan metode drill berbantuan soal dalam


format animasi terbukti berpengaruh terhadap
kemampuan berpikir reflektif siswa pada konsep
dinamika partikel.

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.

Waktu dan Tempat


Penelitian

Bulan Februari tahun ajaran 2015-2016.


Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Karawang

B.

Metode Penelitian

Quasi Eksperiment

C.

Desain Penelitian

Non Equivalent Control Group Design.

D.

Variabel Penelitian

Variabel bebas (X) = metode drill berbantuan


soal dalam format animasi,
Variabel terikatnya (Y) = kemampuan berpikir
reflektif siswa.

E.

Populasi dan Sampel

X MIA 6 sebagai kelas eksperimen


X MIA 1 sebagai kelas kontrol

F.

Teknik Pengumpulan
Data

pemberian tes
Pemberian Angket

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Lanjutan BAB III.

G.

H.

I.

BAB I

Instrumen Penelitian

1. Instrumen Tes
2. Instrumen Nontes

Kalibrasi Instrumen

1. Kalibrasi Instrumen Tes


a. Uji Validitas
b. Uji Reliabilitas
c. Tingkat Kesukaran
d. Daya Pembeda
2. Kalibrasi Instrumen Nontes

Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Tes


a. Uji Normalitas
b. Uji Homogenitas
c. Uji Hipotesis
d. Hipotesis Statistik
2. Analisis Data Nontes

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

A. Hasil Penelitian
1. Hasil Pretest

Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Hasil Pretest Kelas Kontrol dan Kelas
Eksperimen
BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

A. Hasil Penelitian
2. Hasil Posttest

Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Hasil Posttest Kelas Kontrol dan Kelas
Eksperimen
BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

A. Hasil Penelitian
3. Rekapitulasi Data Hasil Kemampuan Berpikir Reflektif Siswa
a. Data Hasil Pretest dan Posttest
Tabel 4.1 Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest pada Kelas Kontrol
dan Kelas Eksperimen
No.

Pemusatan dan
Penyebaran Data

Pretest

Posttest

Kelas
Kontrol

Kelas
Eksperimen

Kelas
Kontrol

Kelas
Eksperimen

Nilai Terendah

15

10

33

35

Nilai Tertinggi

63

60

98

100

Rata-rata

32,13

30,28

62,77

69,44

Modus

38

33

75

70

Median

33

30

65

70

Standar Deviasi

10,44

12,42

15,34

13,63

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

A. Hasil Penelitian
b. Kemampuan Berpikir Reflektif Siswa

Gambar 4.3 Diagram Hasil Pretest dan Posttest Kemampuan Berpikir


Reflektif Siswa pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

A. Hasil Penelitian
4. Hasil Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas
Uji Statisik

Pretest

Nilai X2hitung

Kelas
Kontrol

Kelas
Eksperimen

Kelas
Kontrol

Kelas
Eksperimen

8,08

6,33

6,23

5,41

Nilai X2 tabel
Keputusan

BAB I

Posttest

9,49
Data
Data
Data
berdistribus berdistribusi berdistribusi
i normal
normal
normal

BAB II

BAB III

BAB IV

Data
berdistribusi
normal

BAB V

A. Hasil Penelitian
4. Hasil Uji Prasyarat Analisis
b. Uji Homogenitas
Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas
Uji Statisik

Nilai Varian
Fhitung

Pretest

Posttest

Kelas
Kontrol

Kelas
Eksperimen

Kelas
Kontrol

Kelas
Eksperimen

10,44

12,42

15,34

13,63

1,19

1,13

Ftabel

1,72

Keputusan

BAB I

BAB II

Kedua kelas homogen

BAB III

BAB IV

Kedua kelas homogen

BAB V

A. Hasil Penelitian
5. Hasil Uji Hipotesis
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis

Statistik
thitung

Pretest

Posttest

0.71

2.00

ttabel

1.99

Kesimpulan

Ha ditolak

Ha diterima

6. Hasil Analisis Data Angket


Tabel 4.5 Hasil Angket Respon Siswa terhadap Soal dalam Format Animasi
No.

Indikator Angket

Persentase

Kategori

Penyajian soal animasi

86,54 %

Baik Sekali

Pengaruh pada kemampuan berpikir reflektif

75,64 %

Baik

81,09 %

Sangat Baik

Rata-rata
BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

BAB V
PENUTUP

A. SIMPULAN

BAB I

BAB II

Metode drill berbantuan soal dalam


format animasi terbukti berpengaruh
terhadap kemampuan berpikir reflektif
siswa pada konsep dinamika partikel.

BAB III

BAB IV

BAB V

BAB V
PENUTUP
Tampilan soal harus dibuat lebih menarik
dan tidak monoton agar siswa lebih
termotivasi lagi dalam belajar dan
mengerjakan soal-soal latihan.

B. SARAN

Soal yang dibuat harus menggambarkaan


keadaan kontekstual agar siswa lebih
memahami masalah yang diberikan.
Soal animasi yang dibuat sebaiknya
dilengkapi dengan pembahasan agar siswa
mudah mempelajarinya kembali.

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

TERIMA KASIH

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Anda mungkin juga menyukai