1
Oleh:
Kelompok 4 / Offering C
1. Difandini Rizky Firdaus
2. Indah Rahmawati
3. Iqbal Bilgrami Biruni
4. Nurul Marifah
5. Respati Satriyanis
6. Tia Kusniawati
7. Yuliati Jamilah
3.
Flagela
Bergerak
simetris
Undulasi mirip
gerakan ular
Air didorong
sejajar dengan
sumbu
memanjang
Jadi, silia dan flagel hanya cocok
flagel
untuk hewan kecil karena
keterbatasan gerakannya tersebut
dan energi yang dihasilkan.
Tropomiosin
Tropomiosin merupakan molekul fibrosa yang terdiri atas dua buah rantai, alfa dan beta
tropomiosin, yang terletak melekat pada F-aktin dalam alur antar filamen. Tropomiosin
memiliki berat mlolekul 64.000 dalton dan merupakan perpanjangan molekul dari 40
nm dari dua sub unit alfa helic.
Troponin
Troponin merupakan serat protein tipis berbentuk filamen dari serat otot yang
memegang peranan dalam kontraksi otot bersama dengan aktin dan tropomiosin.
Nebulin
Nebulin merupakan proteion raksasa yang membentang dari garis Z di sepanjang
sebuah filamen aktin. Dan mungkin mengendalikan panjang filanen tipis. Protein ini
terutama terbentuk dari sejumlah unit berulang dengan 35 asam amino yang merupakan
domain pengikat aktin.
berkontraksi
1-2
3-4
9-10
10
19-20
max
Untuk satu serabut otot berlaku hukum ini,tetapi untuk keseluruhan tidak
berlaku hukum ini
satu serabut saraf menginversi seratus serabut otot. Serabut saraf motor tunggal
seratus cabang serabut otot membentuk suatu motor unit pada terminalnya
kontraksi yang lebih kuat bila dibandingkan dengan stimulus yang lebih lemah.
Jika persediaan ATP dalam otot menipis maka sumber energi dapat
diperoleh dari fosfagen. Fosfagen akan memberikan gugus fosfatnya
kepada ADP untuk resintesis ATP. Sebagai contoh fosfagen kita ambil
fosfokreatin.
Apabila otot bekerja keras terlalu lama, maka otot akan mendapatkan
energinya sebagian besar dari glikolisis anaerob. Energi dari glikolisis ini
tidak digunakan oleh otot secara langsung untuk kontaksi, tetapi untuk
mensitesis kembali fosfokreatin.
Jika otot berkontraksi dalam waktu yang lama, maka dapat terjadi
kelelahan. ATP, glikogen, fosfokreatin menurun dan ADP, AMP, asam
laktat meningkat. Dalam keadaan seperti ini ATP diperoleh degan
mengubah ADP menjadi ATP dengan bantuan miokinase dan Mg ++
Setelah otot berkontraksi 1/5 dari asam laktat yang tertimbun akan
dioksidasi menjedi H22O + CO22 dan energi yang dilepas digunakan mengubah
4/5 asam laktat menjadi glikogen yang selanjutnya disimpan dalam otot.