Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN

INFARK MIOKARD AKUT


s djoko sunarko s kep ns

DEFINISI
Nekrosis miokard yang disebabkan tidak
adekuatnya pasokan darah akibat
sumbatan akut arteri koroner( B- S ,2002)
Sumbatan ini sebagian besar disebabkan
oleh ruptur plak ateroma pada arteri
koroner trombosis, vasokonstriksi, rx
inflamasi & mikroemboli distal
Spasme arteri koroner, emboli atau
vaskulitis

GAMBAR PEMBULUH DARAH


KORONER

Faktor Resiko PJK


Faktor resiko :
Merokok
Kolesterol total & LDL yang
tinggi
Hipertensi
Kadar HDL yang rendah
DM
Usia lanjut

Faktor predisposisi :
Obesitas (BMI > 25 mg/m2
Obesitas abdominal
(lingkar pinggang >94 cm
utk pria & >80 cm untuk
manita; waist hip ratio >0.9
utk pria & >0.8 utk wanita)
Kurang aktifitas fisik
Riwayat keluarga
menderita PJK pd usia
muda
Etnik
Faktor psikososial

Gejala PJK
Nyeri dada yang baru dirasakan (< 1
bulan)
Perubahan kualitas nyeri ( frekuensinya,
beratnya nyeri dada, nyeri dada saat
istirahat)
Nyeri dada tidak hilang dengan istirahat
atau pemberian nitrat
Gejala lain : sesak nafas, sinkop

Gejala IMA

Nyeri berlangsung > 20 menit


Retrosternal
Menjalar ke rahang, punggung atau lengan kiri
Perasaan seperti ditekan, diremas-remas,
terbakar, ditusuk-tusuk
Nyeri epigastrium
Keringat dingin, mual, muntah, lemas, pusing,
sinkop
Penderita DM, usia lanjut, wanita : nyeri dada
tidak khas (sesak nafas, nyeri dada atipikal)

DIAGNOSIS
INFAK MIOKARD AKUT

Kriteria WHO (terpenuhi minimal 2 dari 3


kriteria) :
Nyeri dada yang khas
Evolusi EKG
Peningkatan yang diikuti penurunan kadar enzim
jantung

Perubahan EKG pada IMA


Tall T, ST elevasi, diikuti terbentuknya gel
Q patologis
Kembalinya segmen ST pada garis
isoelektrik & inversi gel T
Minimal 2 sandapan yang berdekatan
Bundle branch block baru atau yg
dianggap baru
Infark inferior curiga kemungkinan
infark posterior & v.kanan V3R-V4R &
V7-V9

Lokalisasi dinding ventrikel pada


EKG

Inferior
Lateral tinggi
Anteroseptal
Anterior luas
Anterolateral
Anterior terbatas
Ventrikel kanan
Posterior murni
(bayangan cermin)

Enzim-Enzim Jantung
Creatine Kinase Myocardial Band (CKMB)
Troponin I & T
Creatine Kinase (CK)
Aspartate amino transferase (AST)
Lactate dehydrogenase (LDH)
Myoglobin

Enzim-Enzim Jantung
CK-MB & Troponin paling spesifik,
mulai meningkat 4-8 jam setelah terjadi
infark.
LDH bertahan hingga 8 hari
Troponin bertahan hingga 14 hari
LDH & AST false positive

PENANGANAN

Treatment Delayed is Treatment Denied

Symptom
Recognition

Call to
Medical System

PreHospital

ED

Increasing Loss of Myocytes


Delay in Initiation of Reperfusion Therapy

PREHOSPITAL MANAGEMENT
ONSET
SYMPTOMS

SUMMON
HELP

ARRIVAL
HELP

ARRIVAL AT
HOSPITAL

TRANSPORT
STARTS

TRANSFER
CCU

Steps on the time-line of care applicable to most patients with a


heart attack starting in the community

Dokter Umum / Praktek Umum

ASA 300 mg
Nitrat sublingual
Jika tersedia EKG
Pasang akses intravena
Atasi nyeri dengan opiat IV
Hindari injeksi IM
Hubungi ambulans ke RS terdekat
Hubungi dokter di RS yang dituju untuk
penanganan optimal

Penanganan di Rumah Sakit


Bertujuan :
1. Mengatasi nyeri
2. Melakukan reperfusi sedini mungkin
3. Mengatasi aritmia

LLPENANGANAN DI RS
1.
2.
3.
4.

Penilaian & stabilisasi hemodinamik


Monitoring EKG
ASA 150-300 mg dikunyah
Berikan O2 nasal atau sungkup

5. Nitrat sublingual (kec bila TDS < 90


mmHg)

6. Akses intravena (ambil sampel darah :


enzim jantung, darah lengkap, fs.ginjal,
GDA, profil lipid)
7. Atasi nyeri : morfin 2-5 mg IV, perlahan,
dapat diulang interval 5-15 menit
8. Nilai kemungkinan reperfusi : trombolitik
atau PTCA primer

Strategi Reperfusi
Sedini mungkin
Trombolitik tidak boleh diberikan pada
NSTEMI

PTCA Primer
Terbukti memiliki keberhasilan membuka
& mempertahankan patensi arteri koroner
lebih baik dibanding trombolitik
Terbatas pada RS besar

Komplikasi IMA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Aritmia
Disfungsi ventrikel kiri
Hipotensi
RV infark
Ruptur septum ventrikel
Syok kardiogenik
Trombus LV
Lain-lain (pericarditis)

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Data umum
Keluhan utama : Nyeri ( PQRST )
Riayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu dan kebiasaan
yang berisiko terjadinya serangan PJK
Riwayat kes keluarga
Pemeriksaan fisik ( B1 __ B6 )
Pemeriksaan penunjang

ANALISA DATA
Data diperoleh dari pengkajian yang
meliputi data subyekti dan obyektif dan
ditambah data penunjang
PRIORITAS MASALAH
DIAGNOSA KEPERAWTAN
INTERVENSI : Tujuan , KH , Perencanaan
IMPLEMENTASI
Evaluasi ( SOAP )

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut b/d ketidak seimbangan suplay
oksigen dan kebutuhan jantung
Penurunan curah jantung b/d disritmia,
penurunan contraktilitas jantung
Resiko perubahan pertukaran gas b/d
peningkatan tekanan kapiler paru
Resiko perubahan volume cairan b/d penurunan
perfusi ke ginjal
Kecemasan
Intoleransi aktifitas

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai