OSTEOARTHRITIS + HT
URGENCY + ANEMIA
Oleh:
Aulia Candra / I11111034
Pembimbing :
dr. I Ketut Sujana, Sp. PD.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. H
Jenis Kelamin
: Perempuan
Usia
: 85 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
:Alamat
: Jalan Jenderal Urip
No. RM
: 006278
ANAMNESIS
Dilakukan anamnesis pada tanggal 4 April
2016
Keluhan Utama : kedua lutut terasa nyeri
dan sulit digerakkan
:
Riwayat trauma (-), HT (+), DM (-), penyakit
jantung (-)
Riwayat Penyakit Keluarga: -
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik Umum
Keadaan Umum : Tampak Sakit
Sedang
Kesadaran
: Compos mentis
Vital Sign :
Tekanan darah
: 213/112 mmHg
Nadi
: 89 kali/menit
Pernafasan
Suhu
SpO2
: 20 kali/ menit
: 36,9 0 C
: 99% tanpa O2
STATUS GENERALIS
Kepala : tidak ada
kelainan
Mata : CA (-/-), SI
(-/-)
Ekstremitas
Akral hangat,
CRT< 2, edem
telapak kaki +/+
STATUS LOKALIS
Ekstremitas Inferior regio artikulasio
Genu Bilateral
LOOK : perubahan gaya
berjalan / tak dapat berjalan
(+), edema (+), hiperemis
(+)
FEEL : hangat (+),
penebalan dan
penonjolan tulang (-),
penebalan sinovial (+),
nyeri tekan (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
GDS (4 April 2016) : 88
mg/dl
Pemeriksaan darah rutin
Hemoglobin
: 8,6 gr/dl
Hematrokit : 24,3 %
Eritrosit : 2,76
Leukosit : 7.800 /l
Trombosit : 455.000/l
MCV : 87,9 fL
MCH : 31,3 pg
MCHC
: 35,6 gr/dl
Kimia Darah
Ureum
mg/dl
Creatinin
mg/dl
Asam Urat
mg/dl
Kolesterol
mg/dl
Total
SGOT
SGPT
: 48
: 1,23
: 3,15
: 185
: 15 U/L
: 18 U/L
DIAGNOSIS KERJA
Osteoarthritis genu bilateral DD
reumatoid arthritis
HT urgency
Anemia
PLANNING TERAPI
Inj. Antrain 3x1 amp IV
Inj. Ranitidin 2x50 mg IV
PO meloxicam 1x15 mg tab
PO OA Forte 2x1 tab
PO Amlodipin 1x10 mg tab
PO Captopril 2x25 mg tab
Transfusi PRC 500 cc
PLANNING PEMERIKSAAN
Rontgen Genu Bilateral
Rontgen Thorax PA
Hitung Retikulosit
Faktor Rheumatoid
Urinalisis
Occult Blood Test (Darah Samar)
PEMBAHASAN
Osteoarthritis
penyakit
Epidemiologi
Banyak pada usia > 50 th
Wanita > pria > 55 tahun
Obesitas
Progresifitasnya lambat tahun >> dekade
Etiologi
Kelainan yg terjadi pada komponen tulang
: idiopatik
Sekunder
: penyakit lain (paget disease),
riwayat trauma, obesitas
Faktor resiko
Umur > 50 tahun
Jenis kelamin Wanita > pria diatas 55
Patofisiologi
Sasaran utama: Kartilago Sendi.
Fungsi kartilago:
Membentuk permukaan yang sangat halus
Patofisiologi (2)
Ketidakseimbangan sintesis dan degenerasi
kartilago
Perubahan signifikan pada komposisi maupun
sifat mekanis kartilago
Terjadi pelemahan jaringan kolagen akibat
terjadinya penurunan sintesis kolagen tipe II
dan peningkatan pemecahan kolagen.
Peningkatan apoptosis dan penurunan fungsi
kondrosit.
Awalnya sintesis tetap terjadi, tapi lama
kelamaan tidak mampu lagi mengatasi
degradasi sendi yg cepat
Patofisiologi (3)
Bisa dilihat dari menurunnya fungsi kondrosit
MANIFESTASI KLINIK
(Anamnesis)
Nyeri Sendi
Hambatan gerak
pada sendi
Kaku pagi hari
Bengkak pada sendi
Perubahan gaya
berjalan
Pada Kasus
MANIFESTASI KLINIK
(Pemeriksaan Fisik)
Krepitasi
Pembengkakan sendi
+ efusi sendi
Tanda peradangan
Pada Kasus
Nyeri tekan
Rasa hangat
Bengkak (+)
Kemerahan (+)
Hangat (+)
Kemerahan
Deformitas
Perubahan gaya
berjalan
Pemeriksaan penunjang
Radiologi
Rontgen
MRI
Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium berguna untuk
diagnosis OA
penyempitan celah / rongga sendi yang
Ciri Khas
Joint space narrowing bone
Osteophytes
Sclerosis
Deformitas
Kellgren-Lawrence Grading
Grade I : penyempitan ruang sendi, bisa
terdapat osteophytes
Grade II: terlihat ada osteophytes yang
kecil ,bisa terdapat penyempitan
Diagnosis Banding
Gambara Osteoartritis
n
Radiologi
Daerah
Sendi
penyangga Mengenai
sendi- Paling
sering
pada
genu,
vertebre.
Menyempit
Tidak ada
dan pergelangan
siku,
hingga
menyempit
Erosif pada
pinggir
puched
out
Tatalaksana
Tujuan
Meredakan nyeri
Mengoptimalkan fungsi sendi
Mengurangi ketergantungan kepada
Non farmakologis
Modifikasi pola hidup
Edukasi
Istirahat teratur yang bertujuan mengurangi
Farmakologis
Sistemik
Analgetik
NSAIDs
Glukosamin dan
condroitin sulfat
Topikal
Krim NSAIDs
Injeksi
intraartikular/intra lesi
Steroid
Hyaluronat
Pembedahan
Hal-hal yg harus
diperhatikan
Deformitas menimbulkan
gangguan mobilisasi
Nyeri yang tidak dapat
teratasi dengan
penganan
medikamentosa dan
rehabilitatif
Realignment osteotomi
Arthroplasty
Prognosis
Prognosis OA umumnya baik. Dengan obat-
KRISIS HIPERTENSI
Krisis hipertensi adalah suatu keadaan darurat medis
Hipertensi Emergensi
MANIFESTASI KLINIS
Kelainan neurologis: nyeri kepala, kesadaran
PENATALAKSANAAN
Hipertensi Urgensi target MAP tak lebih dari
PENATALAKSANAAN
Hipertensi
Emergensi
dengan parenteral
dan dipantau di
ruangan ICU.
ANEMIA
Penurunan Ht
Penurunan Hb
Penurunan jumlah eritrosit dalam darah
TERIMAKASIH