TUJUAN
1.
2.
3.
Menghitung risiko
Menghubungkan faktor risiko dalam analisis
investasi, baik risiko diukur sebagai risiko
total maupun risiko sistematis
Menjelaskan masalah yang mungkin
dihadapi sewaktu dipergunakan risiko
sistematis maupun risiko total
Resiko
Definisi:
kemungkinan adanya sesuatu yang tidak
menguntungkan akan terjadi di masa
mendatang (chance that some unfavorable
event will occur ).
Ketidakpastian memperoleh nilai yang
berbeda dari nilai pengharapan (expected
value), maka resiko tersebut dapat dinyatakan
sebagai deviasi standard nilai tersebut
Kriteria-kriteria risk
RISK, adalah apa yang akan kita lakukan belum tentu akan mendapatkan hasil sesuai
dengan apa yang kita harapkan. Atau dengan perkataan lain sesuatu yang tidak
menguntungkan .
Semua ini adalah dalam situasi / keadaan uncertainty atau under risk.
CERTAINTY, adalah merupakan suatu keadaan yang bisa kita ketahui sebelumnya tentang
apa yang akan terjadi di masa yang akan datang dan keadaan ini dapat kita ketahui secara
pasti. Misalnya, coupon rate yang akan kita peroleh apabila kita membeli obligasi atau
SUN ( Surat Utang Negara ).
UNCERTAINTY, adalah suatu keadaan dalam mana ada beberapa alternatif keputusan
yang harus diambil, tetapi dalam hal ini si pengambil keputusan tidak mempunyai
pengetahuan dan pengalaman didalam rangka proses pengambilan keputusan tentang
alternatif mana yang sekiranya akan dipilih dari beberapa alternatif keputusan yang ada.
UNDER RISK, adalah suatu keadaan dalam mana ada beberapa alternatif keputusan yang
akan dipilih, dimana si pengambil keputusan mempunyai pengetahuan dan pengalaman
dalam rangka proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan alternatifalternatif yang tersedia. Jadi dalam hal ini si pengambil keputusan mempunyai
kemampuan untuk memilih alternatif mana yang baik dan yang buruk diantara alternatifalternatif yang harus dipilih.
UNSYSTEMATIC RISK
Adalah risk yang dapat didiversifikasikan / dihindari oleh para investor.
SYSTEMATIC RISK
Adalah risk yang tidak dapat didiversifikasikan / dihindari oleh para
investor.
Misalnya, peraturan mengenai bea masuk, pajak, inflasi, devaluasi,
penyesuaian harga BBM, prubahan suku bunga, dan lain sebagainya.
Hubungan Resiko
Systematic risk, tidak dapat
diubah, yang bisa dirubah
hanyalah unsystematic risk,
yakni dengan cara
mengkombinasikan antara
bermacam-macam saham /
diversifikasi saham.
Dengan demikian, semakin
besar betha-nya ( ), maka
akan semakin tinggi pula
resikonya. Demikian juga
sebaliknya.
Semakin besar
standard deviasi
semakin besar
resiko yang
diterima
Ilustrasi (1)
Ilustrasi (2)
Ilustrasi (3)
Rasio penurunan
laba operasi
dengan penurunan
penjualan disebut
sebagai degree of
operating leverage
(DOL)
DOL Menunjukan
Ketidak/pastian
arus kas
Risiko Proyek
Hitung
Standard
Deviasi
E(NPV)
Daerah yang tidak terarsir adalah 68,46% antara 523,260
tahun ke 2,3,dst =
CAPM
Beta Saham
Ilustrasi
TERIMA KASIH