Anda di halaman 1dari 19

KECENDERUNGAN VOLUME

SAKIT DAN MORTALITAS


KARENA OPERASI UNTUK
PEMBEDAHAN RESIKO
Irene
R.A
TINGGI
1310221054

LATAR BELAKANG

Pd dekade sebelumnya tdpt banyak usaha di AS


u/ bkonsentrasi pd prosedur pembedahan
terpilih dgn volume tinggi RS. Tetapi blm
diketahui apakah pola rujukan u/ pbedahan dgn
resiko tinggi ini dpt berubah sbg akibat dan
bagaimana mortalitas krn operasi telah
terpengaruh.

PENDAHULUAN

Tdorong dgn b(+)y jmlh kajian yg melaporkan


hubungan terbalik antara volume/jmlh RS &
mortalitas krn pembedahan, ada kepentingan
layak di AS selama dekade sebelumnya di
dalam mengkonsentrasikan operasi terpilih pd
RS volume tinggi.
Pada tahun 2000 Leapfrog menetapkan standar
minimal u/ bbrp prosedur pembedahan.
Pihak swasta & organisasi professional di AS
telah menetapkan standar minimal sbg bagian
program Pusat Unggulan untuk keragaman
operasi.

Apakah usaha tsb telah mubah pola rujukan


pembedahan dgn resiko tinggi tetap belum pasti.
Masih ada sejumlah perintang terhadap regionalisasi
termasuk pilihan pasien terhadap perawatan lokal,
kurangnya akses di sejumlah wilayah.
Meskipun jmlh pasien bedah di RS meningkat, paruh
mortalitas krn operasi sulit diprediksi.

Di dlm kajian ini, kami menggunakan data dri


perawatan medis nasional untuk menilai ke
cenderungan penggunaan RS untuk reseksi
kanker & pembedahan kardiovaskular.
Kami juga menguji kecenderungan pada tingkat
mortalitas krn operasi yg berkaitan dgn
prosedur-prosedur tersebut dan sejauh mana
penurunan mortalitas dpt dikaitkan dgn
konsentrasi perawatan pembedahan di RS.

METODE

Kami m dasarkan kajian ini pd file Ulasan &


Analisa Penyedia Perawatan Medis Nasional
(MEDPAR) yg berisi seluruh file dari RS untuk
pasien rawat inap.
Kami mengidentifikasikan seluruh pasien mulai
dari usia 65 th smp 99 th yg mengalami salah
satu dari ke 8 operasi kanker dan kardiovaskular
sbg berikut dri tahun 1999 smp 2008:
esophagectomy, pancreatectomy, reseksi paruparu, cystectomy, perbaikan abdominal aortic
aneurysm (AAA), coronary-artery bypass grafting
(CABG), endarterectomy karotid dan
penggantian katup aortic.

Dlm menciptakan kelompok untuk analisa mortalitas krn


operasi, kami menggunakan bbrp batasan untuk
meningkatkan homogenitas kelompok kajian dan
mengurangi kerancuan akibat perubahan di dalam bauran
kasus.
Untuk reseksi kanker kami tidak memasukan pasien
tanpa disertai kode diagnosis untuk kanker.
Pasien yg mengalami perbaikan AAA tdk dimasukan jka
kode diagnosis/kode prosedur yg mengindikasikan
aneurysm, adanya aneurysm thoracoabdominal atau
keduanya.
Untuk pasien-pasien yang mengalami CABG, kami tidak
memasukan para pasien penggantian atau perbaikan
serentak katup.

Analisa Statistik
Kami
menggunakan
tes
chi-square
u/
menentukan signifikansi kecenderungan di dlm
proporsi para pasien perawatan medis yg
mengalami pembedahan di RS & model regresi
logistik dgn standar kuat yg disesuaikan untuk
pengelompakan pada tingkat RS u/ menilai
kecenderungan
sementara
mortalitas
yg
disesuaikan resiko.
Kami menentukan mortalitas yg disesuaikan
resiko dgn menggunakan model regresi logistik
untuk akuitas misi pasien (elective, urgent, atau
keadaan darurat).

Selanjutnya kami menilai proporsi pengaruh


volume RS yang dpt dihubungkan dgn volume
creep dan konsentrasi pasar.
Untuk menentukan pengaruh volume creep,
kami membandingkan mortalitas yg disesuaikan
resiko dari tahun 1999 smp tahun 2000 untuk
masing-masing prosedur dengan mortalitas yang
telah diprediksikan untuk tahun 2007 sampai
2008, apakah masing-masing RS meningkat
volumenya dgn tingkat yang sama.

Volume RS yg tdk dpt dihubungkan dgn volume


creep dihub dgn konsentrasi pasar.
Semua analisa dilakukan dgn perangkat lunak
statistik Stata, versi 10.0.
Semua tes mempunyai 2 sisi dan nilai P (-) dri
0.05.
Prosedur kajian disetujui oleh dewan ulasan
institusi di Universitas Michigan.

HASIL
Kecenderungan Volume
Dri th 1999 smp th 2008, 3.2 juta lebih pasien di RS di AS
mengalami salah 1 dri 8 operasi kanker atau prosedur
kardiovaskular.
RS volume sedang scra substansial meningkat u/ 4 prosedur
kanker & perbaikan AAA & dgn tingkat lebih sedikit u/
penggantian katup aortic
U/ CABG & endarterectomy karotid, volume RS scr tajam
turun slma periode 10 th.
Jumlah keseluruhan pasien perawatan medis yang mengalami
CABG ber(-) 1/3 lebih, walaupun jumlah RS yang melakukan
prosedur tersebut meningkat dri 1073 jd 1195.

Penurunan mortalitas tidak dapat dihubungkan dengan


perubahan-perubahan pada bauran kasus, sejak tingkat-tingkat
mortalitas yang diprediksikan tetap relative rata selama periode
kajian.
Rumah-rumah sakit volume lebih tinggi menerangkan porsi
besar penurunan mortalitas yang berkaitan dengan
pancreatectomy (67%), cystectomy (37%), dan esophagectomy
(32%) (Tabel 3).
Konsentrasi pasar menerangkan bagian terbesar pengaruh ini
untuk masing-masing ketiga prosedur tersebut. Proporsi
penurunan yang lebih kecil mortalitas dapat dihubungkan
dengan meningkatnya volume rumah sakit untuk reseksi paruparu (16%), perbaikan AAA (11%), dan penggantian katup
aortic (9%). Volume rumah sakit tidak mempunyai peranan
di dalam penurunan mortalitas yang berkaitan dengan CABG
dan endarterectomy karotid.

PEMBAHASAN

Analisa data Perawatan medis nasional ini


memperlihatkan bahwa volume rata-rata rumah
sakit di AS meningkat untuk beberapa operasi
beresiko tinggi, khususnya reseksi kanker.
Pada hampir semua kasus, peningkatan volume
RS tidak hanya didorong oleh peningkatan
jumlah prosedur yang dilakukan secara nasional
tetapi juga oleh konsentrasi yang lebih tinggi
prosedur dengan jumlah rs yang lebih kecil.

Di dalam analisa, kecenderungan peningkatan konsentrasi


prosedur di rumah-rumah sakit volume tinggi sangat
menonjol untuk pancreatectomy, esophagectomy, dan
cystectomy, yang merupakan prosedur-prosedur dengan
hubungan-hubungan langsung sangat kuat antara volume
dan hasil.
Kenyataan bahwa mortalitas untuk penurunan kedelapan
prosedur selama periode kajian 10 tahun menyarankan
bahwa ada faktor-faktor umum untuk prosedur-prosedur
ini yang berkontribusi terhadap pengurangan mortalitas.
Kemajuan-kemajuan teknologi dan penggunaan daftar
pengecekan di ruang operasi dan perbaikan-perbaikan
perawatan paska operasi, khususnya perawatan intensif
sangat mungkin meningkatkan keselamatan operasi.

Kajian kami mempunyai sejumlah keterbatasan. Pertama,


karena kami menggunakan data administrasi, kami tidak
dapat membuang kemungkinan bahwa mortalitas secara
berangsur-angsur turun sebagai akibat bauran kasus.
Kedua, karena analisa-analisa kami berdasarkan fee
untuk layanan para pasien Perawatan medis sehingga,
hasil-hasil kami tidak dapat dijeneralisir secara luas.

JUDUL & PENGARANG


No
1
2

3
4
5

Kriteria

Ya (+), Tidak (-)

Jumlah kata dalam judul, < + (11 kata)


12 kata
Deskripsi Judul
Menggambarkan isi utama
penelitian
dan
tanpa
singkatan
Daftar penulis sesuai atran +
jurnal
Korespondensi penulis
+
Tempat & waktu penelitian Tempat (-), Waktu (-)
dalam judul

ABSTRAK
No

Kriteria

Ya (+), Tidak (-)

Jumlah kata dalam judul, < 12 kata + (11 kata)

Deskripsi Judul

Menggambarkan

isi

utama

penelitian dan tanpa singkatan


3

Daftar penulis sesuai atran jurnal

Korespondensi penulis

Tempat & waktu penelitian dalam Tempat (-), Waktu (-)


judul

PENDAHULUAN
No

Kriteria

Terdiri dari 2 bagian atau 2 paragraf

Paragraf pertama mengemukakan alasan

Ya (+), Tidak (-)


-

(3 paragraf)
+

dilakukan penelitian
3

Paragraf ke 2 menyatakan hipotesis atau

tujuan penelitian
4

Didukung oleh pustaka yang relefan

Kurang dari 1 halaman

BAHAN & METODE PENELITIAN


No

Kriteria

Ya(+), Tidak (-)

Jenis dan rancangan penelitian

Waktu dan tempat penelitian

Populasi Sumber

Teknik sampling

Kriteria inklusi

Kriteria eksklusi

Perkiraan dan perhitungan besar sempel

Perincian cara penelitian

Blind

10

Uji Statistik

11

Program komputer

12

Persetujuan subjektif

Anda mungkin juga menyukai