Sebelum berbicara dasar berlakunya hukum adat maka baiknya kita
memperhatikan kembali tentang adanya berbagai golongan penduduk pada jaman Hindia Belanda. Berdasarkan pasal 163 Indische staat regeling rakyat Indonesia dibedakan dalam 3 golongan, yaitu : 1.Golongan Eropa 2.Golongan Bumiputera 3.Golongan Timur Asing
Dasar Berlakunya Hukum Adat :
1.Dasar Filosofis. Adapun yang dimaksud dasar filosofis dari Hukum Adat adalah sebenarnya nilai-nilai dan sifat Hukum Adat itu sangat identik dan bahkan sudah terkandung dalam butir-butir Pancasila. Sebagai contoh, religio magis, gotong royong, musyawarah mufakat dan keadilan. Dengan demikian Pancasila merupakan kristalisasi dari Hukum Adat. 2.Dasar Sosiologis. Hukum yang berlaku di suatu negara merupakan suatu sistem artinya bahwa hukum itu merupakan tatanan, merupakan satu kesatuan yang utuh yang terdiri dari bagian-bagian atau unsur-unsur yang saling berkaitan satu sama lainnya. Dengan kata lain bahwa sistem hukum adalah suatu kesatuan yang terdiri dari unsur-unsur yang mempunyai interaksi satu sama lainnya dan bekerja bersama untuk mencapai tujuan. 3.Dasar Yuridis. Dasar Berlakunya Hukum Adat Ditinjau Secara Yuridis dalam Berbagai Peraturan Perundang-undangan mempelajari segi Yuridis dasar berlakunya Hukum Adat berarti mempelajari dasar hukum berlakunya Hukum Adat di Indonesia.
Peraturan Perundang-undangan Hukum Adat :
1.Undang-Undang Dasar 1945 2.UUDS Tahun 1950 3.I.S. Pasal 131 jis R.R. Pasal 75 Baru dan Lama 4.Perbedaan antara I.S. 131 dan R.R. 75 5.Ulasan para penulis 6.I.S. Pasal 134