Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

KASUS
ASMA
BRONKIAL
Oleh :
Intan Azzahra
Pembimbing: dr. Rudi Dermawan, Sp.P
Kepaniteraan Klinik Stase Ilmu Penyakit Dalam
BLUD Sekarwangi
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Identitas pasien

Nama
: Ny.E
Usia
: 30 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama
: Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan
: Ibu RT
Suku
: Sunda
Alamat
: Citereup, Bogor, Jawa
Barat
Tanggal datang
: 21 Januari 2016

Keluhan Utama
Sesak Napas

Pasien
datang ke IGD,
mengeluhkan sesak napas
sejak 12 jam SMRS. Sesak
napas
dirasakan
terusmenerus.
Sesak
napas
semaki lama semakin berat
Sesak napas terasa sakit
seperti
tertusuk
dan
berkurang
jika
pasien
duduk,
disertai
dengan
suara ngik. Akibat dari
sesak napasnya ini aktivitas
pasien terganggu. Sebelum

Riwayat Penyakit
Sekarang

rumah untuk meminta sumbangan


dan pasien kurang tidur. Hal ini
memicu terjadinya sesak. Saat
ditanya
pasien
berbicara
terbata-bata. Terakhir sesak
napas yaitu 1 minggu yang
lalu
dipicu
dengan
cuaca
dingin yaitu pada malam hari
menjelang
pagi
dan
mengganggu tidur. Berhenti
setelah diberikan kontroler.
Demam -, nyeri kepala -, nyeri
dada -, rasa berdebar-debar-,

sesak jika suasana dingin,


Lanjutan
kelelahan dan kurang tidur.
Hal
ini
dirasakan
sejak
pasien berusia 5 tahun.
Awalnya sesak hanya timbul
3-4
x
setahun
tetapi
semakin
lama
frekuensi
sesak semakin sering yaitu
1-2 x dalam sebulan, selama
3 bulan terakhir ini. Sesak
disertai
dengan
batuk
berdahak
namun
jika
diberikan
kontroler
yang

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat asma sejak usia 5
tahun
Pasien
sering
mengeluhkan sesak napas
seperti ini, tetapi yang
lebih
berat
yang
dirasakan sekarang
Riwayat TB Paru (-)
Riwayat penyakit jantung
disangkal

Riwayat Pengobatan
Pasien memiliki kontroler yang
berisi pentolin.
Riwayat Alergi
- Riwayat alergi terhadap cuaca
dingin
- Riwayat alergi terhadap makanan
dan obat-obatan disangkal oleh
pasien.
Riwayat Psikososial
Pola makan tidak teratur, jarang

PEMERIKSAAN FISIK
KeadaanUmum :
Tampaksakitsedang
Kesadaran :ComposMentis
TekananDarah :130/80mmHg
Nadi
:123x/menitregular
, kuat angkat
Temperatur :36.7Cdiaxilla
RR:28x/menit,tipethoracoabdo
minal

Status generalis
Kepala :

Normocepal, rambut warna hitam,


distribusi
merata, tidak mudah
rontok.

Mata :

Konjungtiva anemis -/-, sclera


ikterus -/-, reflek cahaya (+), pupil
isokhor.

Telinga :

Bentuk
otorhea -/-,

Hidung :

normotia, serumen -/-,


membran tympani intact

Mulut :

Lidah kotor (-), tremor (-), stomatitis


(-)

Leher :
JVP 5+2cm H2O , Pembesaran KGB (-),
Pembesaran Tiroid (-), distensi vena
leher (-). Retraksi
suprasternal (+).

Thoraks :
Bentuk Normochest,

Pernapasan thorakoabdominal.

Paru :
I : normochest, pergerakan dinding
dada simetris, retraksi sela iga (+)
P : nyeri tekan (-), Vokal Fremitus
normal
P : sonor, batas paru hepar setinggi
ICS V, batas paru jantung setinggi ICS
V linea mid clavicula
A : vesicular, bronkial (+/+) ronki (-/-),
Wheezing (+/+)

Jantung :
I : ictus cordis tidak terlihat
P : ictus cordis
midclavicula

teraba

di

ICS

P : batas jantung kanan di linea


parasternalis dekstra ICS ke 5, batas
jantung kiri di linea anterior aksila,
pinggang jantung di linea midklavikula
sinistra ICS 2 Lateral bawah.
A : BJ I dan II murni regular, gallop (-),
murmur (-)

Abdomen :
Inspeksi

: cembung, venektasi (-),

caput medusae (-)


Auskultasi : Bising usus +, 13 x/menit
Perkusi : Tympani +
Palpasi
: Supel, nyeri tekan (-), hepar
tidak teraba,
lien tidak teraba.

Ekstremitas :

Atas : Akral Hangat, RCT < 2 detik, edema

Sesak napas dirasakan terusmenerus.


Sesak
napas
RESUME
semakin lama semakin berat.
Sesak napas terasa sakit
seperti
tertusuk
dan
berkurang jika pasien duduk,
disertai dengan suara ngik.
1 hari SMRS, Pagi hingga malam
pasien
membantu
acara
di
kampung
dengan
berkeliling
rumah
untuk
meminta
sumbangan dan pasien kurang
tidur. Saat ditanya pasien
berbicara
terbata-bata.
Terakhir sesak napas yaitu 1

sesak jika suasana dingin,


kelelahan dan kurang tidur.
Hal ini dirasakan sejak pasien
berusia 5 tahun. Awalnya
sesak hanya timbul 3-4 x
setahun tetapi semakin lama
frekuensi
sesak
semakin
sering yaitu 1-2 x dalam
sebulan,
selama
3
bulan
terakhir ini. Sesak disertai
dengan
batuk
berdahak
namun
jika
diberikan
kontroler yang berisi Ventolin,

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat asma sejak usia 5 tahun
Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu pasien memiliki Riwayat asma
Riwayat Pengobatan
Pasien memiliki kontroler yang berisi
pentolin
Riwayat Alergi
Riwayat alergi terhadap cuaca dingin
Riwayat Psikososial
Pola makan tidak teratur, jarang
olahraga, tidak merokok, dan

Dari pemeriksaan fisik


didapatkan :
KeadaanUmum :
Tampaksakitsedang
Kesadaran : ComposMentis
TekananDarah : 130/80mmHg
Nadi
:123x/menitregular,
kuat
angkat.
RR:28x/menit,tipethoracoabdom
inal
Pemeriksaan leher ditemukan :
Retraksi suprasternal (+).
Pada inspeksi thoraks terdapat
adanya retraksi sela iga (+) dan

DIAGNOSIS
Asma eksaserbasi akut
dengan persisten ringan

ringan

sedang

PENATALAKSANAAN
- O2 2-5 L/M
- Nebu Combivent Per 2,5 ml (1 vial) :
Ipratropium bromide 0,52 mg (setara
Ipratropium bromide 0,5 mg), Salbutamol
sulphate 3,01 mg (setara Salbutamol
sulphate 2,5 mg). Diberikan setiap 20
menit selama 1 jam
- Ambroxol 3 x 1 sdm

PROGNOSIS
Quo ad vitam

: dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai