Anda di halaman 1dari 19

PAPER OBSTETRI

PLASENTA PREVIA

Oleh :
KHARISMA WILDAN FUADI
15360438

Dokter Pembimbing :
dr. Taufik Mahdi, Sp.OG

SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
RSU HAJI MEDAN
TAHUN 2016

PLASENTA

Plasenta adalah alat yang


sangat penting bagi janin
karena
merupakan
alat
pertukaran zat antara ibu dan
anak
ataupun
sebaliknya.
Plasenta sangat menunjang
pertumbuhan dan ketahanan
hidup
janin,
pentingnya
peranan dari plasenta maka
bila terjadi kelainan pada
plasenta akan menyebabkan
kelainan pada janin atau
mengganggu
proses
persalinan. Salah satu kelainan
pada plasenta adalah kelainan
implantasi
atau
disebut
dengan plasenta previa.

Letak dan Ukuran Plasenta


Letak plasenta pada umumnya pada korpus uteri
bagian depan atau belakang agak ke arah fundus
uteri. Hal ini fisiologis karena permukan bagian atas
korpus uteri lebih luas, sehingga lebih banyak
tempat untuk berimplantasi.
Plasenta berbentuk bundar atau oval. Ukuran
diameter 15-20 cm, tebal 2-3 cm dan beratnya 500600 gram.
Biasanya plasenta akan terbentuk lengkap pada usia
kehamilan kira-kira 16 minggu, dimana ruang
amnion telah mengisi seluruh rongga rahim.

Fungsi Plasenta

Fungsi plasenta bagi janin :


Organrespirasi
Organuntuk transfer nutrisidanekskresi
Organ untuksintesa hormon kehamilan
Membentuk pertahanan dari infeksi dan
obat-obatan tertentu

DEFINISI PLASENTA PREVIA

Plasenta Previa adalah keadaan dimana plasenta


berimplantasi pada tempat yang abnormal, yaitu pada
segmen bawah rahim, sehingga menutupi seluruh atau
sebagian dari ostium uteri internum, oleh karenanya
bagian terendah sering sekali sulit memasuki pintu
atas panggul. Pada keadaan yang normal seharusnya
plasenta terletak di korpus uteri bagian depan atau

KLASIFIKA
SI

Plasenta previa totalis


Plasenta previa lateralis
Plasenta previa
marginalis
Plasenta previa letak
rendah

ETIOLOGI
Vaskularisasi uterus yang
berkurang ???

Melebarnya pertumbuhan plasenta


Kurang suburnya endometrium
Terlambat implantasi

FAKTOR
PREDISPOSISI
Umur, usia lanjut 35 tahun.
Multiparitas, banyaknya jumlah kehamilan dan
persalinan.
Korpus luteum bereaksi lambat, dimana endometrium
belum siap menerima hasil konsepsi.
Keguguran berulang.
Tumor, seperti mioma uteri, polip endometrium.
Endometrium cacat, bekas seksio cesarea, kuretase
dan manual plasenta meningkatkan insiden 2-3 kali
terjadinya plasenta previa.
Plasenta besar pada kehamilan ganda dan
eritroblastosis fetalis.
Riwayat plasenta previa sebelumnya.

PATOFISIOLOGI
Pembentukan segmen bawah rahim
dan uterus terus membesar

Pemisahan plasenta dari dinding uterus

Perdarahan

TANDA DAN GEJALA

Perdarahan pervaginam
Tanpa dirasakan nyeri
Perdarahan berulang
Warna darah merah segar
Teraba jaringan plasenta pada periksa dalam
vagina
Penurunan bagian bawah janin terhalang,
tidak masuk PAP
Presentasi mungkin abnormal

DIAGNOSI
S
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Palpasi abdomen
Pemeriksaan Penunjang
Inspekulo
Pemeriksaan darah lengkap
Ultrasonografi
USG transvaginal

PENANGANAN
Pasif , bila:
Umur kehamilan kurang dari 37 minggu
Perdarahan sedikit
Janin masih hidup
Belum ada tanda-tanda persalinan
Keadaan umum baik, kadar Hb 8% atau lebih
Berupa :
Rawat inap, tirah baring, berikan antibiotik
profilaksis
Diberi spasmolitik dan hematinik
Pemeriksaan USG untuk mengetahui implantasi
plasenta, usia kehamilan, letak dan presentasi janin
Pemeriksaan darah lengkap
Awasi tanda vital ibu, perdarahan dan detak jantung
janin

PENANGANAN
Aktif, bila:
Ada tanda tanda persalinan
Umur kehamilan 37 minggu
Perdarahan banyak 500 cc atau lebih
Keadaan umum ibu kurang baik, anemis Hb <
8%
Jika perdarahan banyak tanpa memandang usia
kehamilan,
kondisi ibu dalam keadaan gawat dan terjadi
gawat
janin
atau janin telah meninggal
Berupa:
Persalinan pervaginam
Persalinan perabdominal
Untuk menentukan tindakan selanjutnya SC atau
persalinan pervaginam, harus dilakukam

KOMPLIKASI
Komplikasi pada ibu
Perdarahan hingga syok
Anemia karena perdarahan
Laserasi serviks, terjadi robekan pada serviks dan
segmen bawah rahim yang rapuh
Infeksi karena perdarahan, plasentitis,
endometritis pasca persalinan
Komplikasi pada janin
Kelainan letak janin
Prematuritas dengan morbiditas dan mortalitas
tinggi
Asfiksia intra uterin sampai dengan kematian
Prolaps tali pusat, prolaps plasenta

PROGNOSIS
Maternal
Tanpa melakukan tindakan double setup, langsung
melakukan tindakan seksio sesaria dan pemberian
anastesi dengan tenaga kompeten, maka angka
kematian akan diturunkan sampai < 1%.
Fetal
Mortalitas perinatal yang berhubungan dengan
plasenta previa kira-kira 10%. Meskipun persalinan
prematur, solusio plasenta, cedera tali pusat serta
perdarahan yang tak terkendali tak dapat dihindari,
angka mortalitas dapat sangat diturunkan melalui
perawatan obstetrik dan neonatus yang ideal.

Pengaruh Plasenta Previa Terhadap Kehamilan

Karena terhalang oleh placenta maka


bagian terbawah janin tidak dapat masuk
PAP. Kesalahan- kesalahan letak; letak
sunsang, letak lintang, letak kepala
mengapung.
Sering terjadi partus prematur;
rangsangan koagulum darah pada
servix, jika banyak placenta yang lepas
kadar progesterone menurun dan dapat
terjadi His, pemeriksaan dalam.

Pengaruh Plasenta Previa Terhadap Partus

Letak janin yan tidak normal; partus


akan menjadi patologis.
Bila pada placenta previa lateralis;
ketuban pecah/dipecahkan dapat
terjadi prolaps funkuli.
Sering dijumpai insersi primer.
Perdarahan

Pengaruh Plasenta Previa Terhadap Persalinan

Seksio Sesarea
Seksio Sesarea merupakan metode
persalinan janin yang bisa diterima
hampir pada semua kasus plasenta
previa. Jika letak janin plasenta cukup jauh
di posterior sehingga segmen bawah
uterus dapat diinsisi tranversal tanpa
mengenai jaringan plasenta dan jika posisi
sefalik, maka insisi yang disukai adalah
insisi transversal.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai