Oleh:
Nuriah
Pendahuluan
Insidensi global tetanus
diperkirakan sekitar satu
juta kasus pertahun.
Clostridium
tetani
( Basil Anaerob,
berspora,
bertahan di
tanah.
Luk
ter a yan
kon
g
si
tam
in
Tetanus
Patofisiologi
Toksin
tetanus
dari LMN
Ujung
saraf
Aktivasi
otot-otot
volunteer
Toksin tetanus
Memerlukan pelepasan
neurotransmitter dari
ujung saraf melewati fusi
vesikel sinaptik dengan
membran plasma saraf.
Zinc-dependen
metalloproteina
se
Mengaktifkan
protein
(sinaptobrevin/Vesikel
-Associated
Membrane Protein
VAMP)
Simptomatologi Tetanus
Toksin tetanus menyebabkan hiperaktivitas
motorik.
Disfungsi otonom takikardi, hipertensi, dan
keringat berlebihan.
Saraf sensoris perubahan sensasi, seperti
nyeri dan allodynia.
Terapi Tetanus
Terapi awal dari tetanus adalah berprinsip
penggunaan benzodiazepine.
Pada unit perawatan intensif, propofol,
modulator reseptor GABA lain dapat
digunakan untuk relaksasi otot.
Magnesium meringankan rigiditas dan
spasme, mengurangi disfungsi otonom.
Pasien tetanus
sebaiknya
ditempatkan pada
lingkungan yang
tenang untuk
menghindari
tercetusnya spasme
oleh kebisingan atau
stimulasi sensoris
lainnya.
Profilaksis
Imunisasi dengan formaldehyde-inactivated
tetanus toxin (toxoid)
Hygienitas yang baik.
Status imunisasi yang baik pada wanita hamil
dapat menyebabkan pengurangan prevalensi
tetanus pada neonatal antibody toksin antitetanus pada maternal dapat melewati sawar
plasenta terhadap janin.
LMN.
Toksin tersebut merupakan zinc
metalloproteinase menyerang protein
vesikel sinaps.
Toksin
botulinum B,
D, F, dan G
memotong
synaptobrevin
(yang juga
diserang oleh
toksin
tetanus).
Toksin
botulinum A
memotong
synaptosomalassociated
protein (SNAP25).
in
Toks m C
linu ng
u
t
o
b
oto
mem-25 dan
P
SNA ntaxin
sy
Dipertimbangkan
sebagai prosedur
yang aman
untuk terapi
Trismus.
Keuntunga
n
Kerugian
Kesulitan
terapi
seluruh
otot yang
terkena
pada
tetanus
general
Onset
yang
lambat
dari kerja
obat.
Kemungkina
n overdosis
perlu
monitoring
ketat.
Efek yang
berlarutlarut dari
toksin
botulinum
efek
samping
yang
mungkin
timbul
dari
beberapa
durasi
Kendala
utama
pengguna
an toksin
botulinum
untuk
tetanus
adalah
dari biaya
pengobat
an
Kesimpulan
Terdapat pengalaman yang terbatas pada
penggunaan toksin botulinum untuk terapi
rigiditas dan spasme otot pada tetanus.
Beberapa laporan kasus yang telah
dipublikasikan, terapi botulinum dapat
memberikan manfaat.
Diharapkan bahwa potensi manfaat toksin
botulinum pada terapi tetanus dapat menjadi
panduan terhadap evaluasi dalam percobaan
klinis selanjutnya.
Terima Kasih