PENGANTAR
Kasus Trisakti, Pembunuhan Munir,Lumpur
Lapindo, dll.
HAM: kasus tertua dan selalu aktual
Perlu dikawal oleh berbagai elemen; pejuang
HAM
Kendala Penegakan HAM:
Kesadaran dan kesungguhan para penguasa
serta pemahaman warga negara akan hakikat
HAM di berbagai negara di dunia termasuk
Indonesia.
Secara istilah
Baharudin Lopa mengutip pernyataan
Jan Materson (Komisi HAM PBB):HAM
adalah hak-hak yang melekat pada
setiap manusia, yang tanpanya
manusia mustahil dapat hidup sebagai
manusia
4.1.2
b. Periode 1950-1959
Pemikiran HAM dalam periode ini lebih menekankan
pada semangat kebebasan demokrasi liberal yang
berintikan kebebasan individu. Implementasi pemikiran
HAM pada periode ini lebih memberi ruang hidup bagi
tumbuhnya lembaga demokrasi yang antara lain:
c. Periode 1959-1966
Pada periode ini pemikiran HAM tidak mendapat
ruang kebebasan dari pemerintah atau dengan kata
lain pemerintah melakukan pemasungan HAM, yaitu
hak sipil, seperti hak utnuk berserikat, berkumpul,
dan mengeluarkan pikrian dengan tulisan. Sikap
pemerintah bersifat restriktif (pembatasan yang ketat
oleh kekuasaan) terhadap hak sipil dan hak politik
warga negara. Salah satu penyebabnya adalah karena
periode ini sistem pemerintahan parlementer berubah
menjadi sistem demokrasi terpimpin.
d. Periode 1966-1998
Dalam periode ini, pemikiran HAM dapat dilihat dalam tiga kurun waktu yang
berbeda. Kurun waktu yang pertama tahun 1967 (awal pemerintahan Presiden
Soeharto), berusaha melindungi kebebasan dasar manusia yang ditandai
dnegan adanya hak uji materiil (judicial review) yang diberikan kepada
Mahkamah Agung.
Kedua, kurun waktu tahun 1970-1980, pemerintah melakukan pemasungan
HAM dengan sikap defensif (bertahan), represif (kekerasan) yang dicerminkan
dengan produk hukum yang bersifat restriktif (membatasi) terhadap HAM.
Alasan pemerintah adalah bahwa HAM merupakan produk pemikiran Barat dan
tidak sesuai dnegan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang tercermin dalam
Pancasila.
Ketiga, kurun waktu tahun 1990-an, pemikiran HAM tidak lagi hanya bersifat
wacana saja melainkan sudah dibentuk lembaga penegakan HAM, seperti
Komnas HAM berdasarkan Keppres No. 50 Tahun 1993, tanggal 7 Juni 1993.
Selain itu, pemerintah memberikan kebebasan yang sangat besar menurut UUD
1945 amandemen, Piagam PBB, dan Piagam Mukadimah.
Periode 1998-sekarang
Pada periode ini, HAM mendapat perhatian yang
resmi dari pemerintah dengan melakukan
amandemen UUD 1945 guna menjamin HAM dan
menetapkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun
1999 tentang hak asasi manusia. Artinya,
pemerintah memberi perlindungan yang
signifikan terhadap kebebasan HAM dalam semua
aspek, yaitu aspek hak politik, sosial, ekonomi,
budaya, keamanan, hukum, dan pemerintahan.
4.1.3
HAM DI INDONESIA
KOMNAS HAM
PENGADILAN HAM
Menurut Pasal 104 UU HAM, untuk
mengadili pelanggaran hak asasi
manusia yang berat dibentuk
pengadilan HAM di lingkungan
peradilan umum, yaitu pengadilan
negeri dan pengadilan tinggi. Proses
pengadilan berjalan sesuai fungsi
badan peradilan.
PARTISIPASI MASYARAKAT